Anda di halaman 1dari 24

HAKIKAT KARYA TULIS ILMIAH

Eulis Yulianti Faridah, M.Ds.


HAKIKAT KARYA TULIS ILMIAH
▪ Karya tulis ilmiah disusun berdasarkan proses pengamatan dan analisis yang
mendalam terhadap suatu objek. Dalman (2013:5) menyatakan bahwa
karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang menyajikan gagasan atau
pemecahan masalah secara sistematis, objektif, dan jujur dengan
menggunakan bahasa baku serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-
bukti empiris.
▪ Karya ilmiah bertujuan mengungkapkan kebenaran ilmiah yang didasari
pengamatan dari proses ilmiah, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan tertentu, dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
SYARAT KARYA ILMIAH
▪ Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan
ilmiah.
▪ Strukturnya sesuai dan memenuhi syarat sebagai
karya ilmiah.
▪ Langkah pengerjaannya sesuai dengan metode
ilmiah.
KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH
1. Logis
2. Objektif
3. Sistematis
4. Andal
5. Desain
6. Akumulatif
Pusbindiklat Peneliti LIPI (2012)
UNSUR-UNSUR KARYA ILMIAH
(1) gagasan dan/atau klaim penulis,
(2) fakta,
(3) data penelitian (jika karya ilmiah berupa laporan penelitian),
(4) hasil-hasil penelitian,
(5) pandangan-pandangan ahli sebelumnya,
(6) teori-teori yang relevan,
(7) penalaran,
(8) bahasa,
(9) tampilan visual.
MODEL KARYA TULIS ILMIAH
Secara umum, model karya tulis ilmiah dikategorikan
menjadi dua model/bentuk.
1. Karya Tulis Ilmiah Sederhana
Karya tulis ilmiah sederhana biasa disebut dengan
makalah. Karya tulis ilmiah model makalah memiliki
struktur/sistematika yang lebih sederhana atau mudah
sehingga terkadang model makalah disebut sebagai
karya tulis ilmiah sederhana.
2. Karya Tulis Ilmiah Lengkap
Karya tulis ilmiah lengkap merupakan karya tulis ilmiah
yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dengan
penerapan metode penelitian tertentu, baik untuk
tujuan skripsi, tugas akhir, atau penelitian mandiri.
Karya tulis ilmiah yang berjenis skripsi, tugas akhir, artikel
ilmiah, atau penelitian mandiri memiliki
struktur/sistematika yang lebih lengkap dibandingkan
makalah.
JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
(a)karya ilmiah yang merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian
(b)karya ilmiah yang berupa tinjauan/ulasan/gagasan ilmiah
(Haryanto, 2012).
JENIS KARYA TULIS ILMIAH
1. Laporan Penelitian
Laporan Penelitian merupakan karya ilmiah yang ditulis setelah penulis melakukan suatu
penelitian ilmiah dengan tujuan tertentu. Penelitian yang dilakukan harus didasarkan
pada prosedur ilmiah. Metode penelitian, hasil penelitian, maupun teori yang
digunakan sebagai landasan penelitian kemudian dituliskan dalam bentuk karya ilmiah
dengan mengikuti sistematika penulisan ilmiah sesuai dengan konvensi yang berlaku.
Komponen-komponen yang wajib hadir dalam laporan ilmiah mencakup:
(1) sampul: berisi judul, identitas penulis, identitas lembaga afiliasi penulis atau sponsor penelitian;
(2) halaman pengesahan; (3) kata pengantar/prakata/ucapan terima kasih; (4) daftar isi; (5)
pendahuluan; (6) kajian pustaka; (7) metode penelitian; (8) hasil penelitian; (9) pembahasan;
(10) penutup berisi simpulan dan saran; (11) daftar rujukan; (12) lampiran (bila diperlukan).
2. Artikel Hasil Penelitian
Sebuah laporan penelitian, umumnya dipublikasikan kembali pada
masyarakat dalam wujud yang lebih ringkas, yakni artikel. Substansi
artikel ilmiah hasil penelitian dapat berupa seluruh (ringkasan) atau
sebagian informasi dari laporan penelitian.
Komponen yang wajib hadir dalam sebuah artikel hasil penelitian
meliputi: (1) judul: jelas, faktual, danmenarik; (2) identitas penulis; (3)
abstrak: gambaran umum substansi, 50—75 kata bergantung gaya
selingkung; (4) Kata kunci: kata atau kelompok kata yang merujuk pada
konsep spesifik dan substansial; (5) pendahuluan; (6) metode; (7)
pembahasan;(8) simpulan dan saran; (9) daftar rujukan.
3. Artikel Gagasan Konseptual
Artikel gagasan konseptual berbeda dengan artikel hasil penelitian.
Informasi yang disajikan melalui jenis karya ilmiah ini adalah hasil telaah
kepustakaan dan pengembangan gagasan ilmiah penulis.
Komponen- komponen yang wajib hadir dalam sebuah artikel gagasan
konseptual meliputi: (1) judul: jelas, faktual, dan menarik, (2) identitas
penulis; (3) abstrak: gambaran umum substansi, 50—75 kata bergantung
gaya selingkung; (4) kata kunci: kata atau kelompok kata yang merujuk
pada konsep spesifik dan substansial; (5) pendahuluan; (6) pembahasan;
(7) penutup: berisi catatan akhir atau simpulan dan saran; dan (8) daftar
rujukan.
3. Makalah
Makalah adalah kajian atau ulasan ilmiah hasil gagasan pribadi penulis
yang disajikan dalam bentuk tulisan. Makalah harus mengandung
permasalahan yang membutuhkan suatu solusi penyelesaian. Di dalam
makalah juga perlu disertakan prosedur atau metode pemecahan
masalah, pembahasan, dan simpulan.
Berdasarkan prosedur pemecahan masalah:

a. Makalah Deduktif
Makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas cara
berpikir rasional atau melalui telaah kepustakaan.
b. Makalah Induktif
Makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas
berpikir empiris melalui data dan fakta yang diperoleh dari
lapangan.
Berdasarkan substansi informasi yang disajikan:

a. Makalah Informatif
berisi konsep-konsep/ teori/ informasi rinci mengenai suatu
topik.

b. Makalah Solutif
berisi ulasan permasalahan beserta solusi dari penulis.
Komponen-komponen yang wajib hadir dalam sebuah makalah
meliputi:
(1)judul: jelas, faktual, dan menarik;
(2)Identitas penulis;
(3)pendahuluan berisi latar belakang penulisan dan fokus
pembahasan;
(4)pembahasan;
(5)penutup yang berisi simpulan dan saran;
(6)daftar rujukan.
PROSES PENULISAN KARYA ILMIAH
▪ Prewriting → Proses berpikir untuk menentukan tujuan
tulisan, menyesuaikan gaya bahasa, dan memilih
topik.
▪ Outlining → Setelah topik dipilih, referensi dikumpulkan
dan dibaca, saatnya Anda membuat garis besar
tulisan (outline). Rapikan poin-poin bahasan, mulai
pendahuluan, “jembatan” menuju bahasa utama
(bridging), dan pokok-pokok bahasan (subjudul)
▪ Drafting → Mulailah menulis dengan menulis naskah
pertama, naskah kasar. Tulislah dulu apa yang ada di
kepala, yang ingat, semuanya! Jangan dulu melihat
referensi data data. Bahkan, lupakan dulu semua
“teori menulis”!
▪ Revising → Menulis ulang atau memperbaiki naskah
awal tadi, sesuaikan dengan outline. Perhatikan judul,
harus benar-benar mewakili isi naskah. Perbaiki
kesalahan kata, kalimat, atau ejaan. Hindari
pengulangan kalimat.
▪ Editing → Inilah tahap “finishing touch” sebelum
tulisan Anda dipublikasikan atau dikirimkan.
Koreksi setiap kata! Juga tanda-tanda baca,
seperti titik-koma.
▪ Publishing → Ini adalah tahap publikasi karya
ilmiah. Publikasi bisa dilakukan melalui jurnal-
jurnal ilmiah.
ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Kode etik dalam karya tulis ilmial adalah seperangkat
norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya
ilmiah.
Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan,
perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan
penyebutan sumber data atau informasi.
KESALAHAN DAN PELANGGARAN DALAM
PENULISAN KARYA ILMIAH
(a)pemalsuan hasil penelitian (fabrication),
(b)Pemalsuan data penelitian (falsification),
(c)pencurian proses dan atau hasil (plagiasi),
(d)pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti,
(e)perbuatan tidak adil (injustice) terhadap sesama peneliti,
(f) kecerobohan yang disengaja (intended careles), dan
(g)penduplikasian (duplication)
(Pusbindiklat Peneliti LIPI, 2012).
Sanksi Plagiarisme → Berdasarkan UU No.20/2003, sanksi atas
tindakan plagiarisme adalah sebagai berikut.
➢Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk
memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti
merupakan jiplakan akan dicabut gelarnya (pasal 25 ayat 2).
➢Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk
mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti
merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara
paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
JENIS-JENIS PLAGIARISME
▪ Plagiat Kata Per Kata (Verbatim Plagiarism)
Plagiat ini menunjukkan kepada penjiplakan mutlak
yaitu menjiplak kata demi kata dari tulisan aslinya.
Atau dapat juga hanya sekedar menggati satu atau
dua kata saja.
▪ Patchwork Plagiarism
Jenis plagiat ini merupakan jiplakkan yang hanya
memindah kata-kata dari tulisan aslinya.
▪ Plagiat “Kata-Kunci” atau “Frase-Kunci”.
Jenis plagiat ini hampir mirip dengan patchwork
hanya bedanya yang dicuri adalah kata atau frase
kunci yang terdapat dalam tulisan asli.
▪ Plagiat Struktur Gagasan
Plagiat ini yang sangat sulit untuk dilacak, karena
yang dicuri adalah pola gagasan, pola ide dll.,
sementara cara penulisannya sudah jauh berbeda
dari aslinya.
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai