Materi Pertemuan 2 Hakikat Dan Etika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Materi Pertemuan 2 Hakikat Dan Etika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
a. Makalah Deduktif
Makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas cara
berpikir rasional atau melalui telaah kepustakaan.
b. Makalah Induktif
Makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas
berpikir empiris melalui data dan fakta yang diperoleh dari
lapangan.
Berdasarkan substansi informasi yang disajikan:
a. Makalah Informatif
berisi konsep-konsep/ teori/ informasi rinci mengenai suatu
topik.
b. Makalah Solutif
berisi ulasan permasalahan beserta solusi dari penulis.
Komponen-komponen yang wajib hadir dalam sebuah makalah
meliputi:
(1)judul: jelas, faktual, dan menarik;
(2)Identitas penulis;
(3)pendahuluan berisi latar belakang penulisan dan fokus
pembahasan;
(4)pembahasan;
(5)penutup yang berisi simpulan dan saran;
(6)daftar rujukan.
PROSES PENULISAN KARYA ILMIAH
▪ Prewriting → Proses berpikir untuk menentukan tujuan
tulisan, menyesuaikan gaya bahasa, dan memilih
topik.
▪ Outlining → Setelah topik dipilih, referensi dikumpulkan
dan dibaca, saatnya Anda membuat garis besar
tulisan (outline). Rapikan poin-poin bahasan, mulai
pendahuluan, “jembatan” menuju bahasa utama
(bridging), dan pokok-pokok bahasan (subjudul)
▪ Drafting → Mulailah menulis dengan menulis naskah
pertama, naskah kasar. Tulislah dulu apa yang ada di
kepala, yang ingat, semuanya! Jangan dulu melihat
referensi data data. Bahkan, lupakan dulu semua
“teori menulis”!
▪ Revising → Menulis ulang atau memperbaiki naskah
awal tadi, sesuaikan dengan outline. Perhatikan judul,
harus benar-benar mewakili isi naskah. Perbaiki
kesalahan kata, kalimat, atau ejaan. Hindari
pengulangan kalimat.
▪ Editing → Inilah tahap “finishing touch” sebelum
tulisan Anda dipublikasikan atau dikirimkan.
Koreksi setiap kata! Juga tanda-tanda baca,
seperti titik-koma.
▪ Publishing → Ini adalah tahap publikasi karya
ilmiah. Publikasi bisa dilakukan melalui jurnal-
jurnal ilmiah.
ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Kode etik dalam karya tulis ilmial adalah seperangkat
norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya
ilmiah.
Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan,
perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan
penyebutan sumber data atau informasi.
KESALAHAN DAN PELANGGARAN DALAM
PENULISAN KARYA ILMIAH
(a)pemalsuan hasil penelitian (fabrication),
(b)Pemalsuan data penelitian (falsification),
(c)pencurian proses dan atau hasil (plagiasi),
(d)pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti,
(e)perbuatan tidak adil (injustice) terhadap sesama peneliti,
(f) kecerobohan yang disengaja (intended careles), dan
(g)penduplikasian (duplication)
(Pusbindiklat Peneliti LIPI, 2012).
Sanksi Plagiarisme → Berdasarkan UU No.20/2003, sanksi atas
tindakan plagiarisme adalah sebagai berikut.
➢Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk
memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti
merupakan jiplakan akan dicabut gelarnya (pasal 25 ayat 2).
➢Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk
mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti
merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara
paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
JENIS-JENIS PLAGIARISME
▪ Plagiat Kata Per Kata (Verbatim Plagiarism)
Plagiat ini menunjukkan kepada penjiplakan mutlak
yaitu menjiplak kata demi kata dari tulisan aslinya.
Atau dapat juga hanya sekedar menggati satu atau
dua kata saja.
▪ Patchwork Plagiarism
Jenis plagiat ini merupakan jiplakkan yang hanya
memindah kata-kata dari tulisan aslinya.
▪ Plagiat “Kata-Kunci” atau “Frase-Kunci”.
Jenis plagiat ini hampir mirip dengan patchwork
hanya bedanya yang dicuri adalah kata atau frase
kunci yang terdapat dalam tulisan asli.
▪ Plagiat Struktur Gagasan
Plagiat ini yang sangat sulit untuk dilacak, karena
yang dicuri adalah pola gagasan, pola ide dll.,
sementara cara penulisannya sudah jauh berbeda
dari aslinya.
ADA PERTANYAAN?