Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol.

6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Pembelajaran Berbasis Media Digital Pada Anak Usia Dini Di Era Revolusi Industri 4.0 : Studi
Literatur

Novita Eka Nurjanah1


novitapgpaud@staff.uns.ac.id
Tsali Tsatul Mukarromah2
tsalisa_13@student.uns.ac.id
1,2 Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Received: January 21th 2021 Accepted: January 26th 2021 Published: January 30th 2021

Abstrak: Pendidikan di abad 21 telah memasuki era revolusi industri 4.0 sehingga dituntut
untuk terus berinovasi. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai salah satu lembaga
pendidikan dasar, harus bersiap untuk menjawab tantangan perkembangan zaman. Kemudian,
krisis pada masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir menyebabkan berbagai
permasalahan muncul termasuk di bidang pendidikan. Pembelajaran tatap muka secara
langsung dibatasi pada setiap jenjang termasuk pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Pembelajaran yang tepat dilakukan di masa pandemi COVID-19 dan menjawab
tantangan di era revolusi industri 4.0 adalah pembelajaran berbasis media digital. Di era
teknologi ini, pendidik harus membuat pembelajaran digital yang efektif dan memberikan
pengalaman belajar nyata pada anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pembelajaran berbasis media digital pada anak usia dini yang meliputi penerapan
pembelajaran dan dampak yang ditimbulkan dari pembelajaran berbasis media digital pada
anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan
mengumpulkan dan menelaah data pustaka yang kemudian dihubungkan dengan penelitian
untuk mendapat jawaban permasalahan. Hasil penelitian pembelajaran berbasis media digital
pada anak usia dini di era revolusi industri 4.0 ini sangat dibutuhkan untuk memberikan
penjelasan implementasi tentang media pembelajaran yang tepat untuk digunakan di era
revolusi industri 4.0 pada masa pandemi COVID-19 dan memberikan penjelasan dampak dari
pembelajaran berbasis media digital pada anak usia dini.

Kata Kunci: pembelajaran; media digital; anak usia dini

How to cite this article:


Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.(2021). Pembelajaran berbasis Media Digital pada Anak
Usia Dini di Era Revolusi Industri 4.0: Studi Literatur. Jurnal Ilmiah Potensia, 6(1), 66-77.
doi:https://doi.org/10.33369/jip.6.1. 66-77

PENDAHULUAN mesin-mesin tersebut kemudian


Revolusi industri 4.0 merupakan era dikembangkan sesuai kebutuhan sehingga
dimana keberadaan mesin dimanfaatkan dapat mencakup berbagai bidang termasuk
secara besar-besaran untuk meringkankan dalam bidang teknologi informasi dan
pekerjaan manusia. Dari masa ke masa komunikasi. Dalam bidang teknologi

66
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
informasi dan komunikasi saat ini, teknologi penggunaan teknologi digital dalam
berkembang semakin pesat menjadi berbagai bidang termasuk dalam bidang
teknologi digital dimana penggunaannya pendidikan.
tersambung dengan jaringan internet dan Pendidikan pada masa ini sebagian
menyebabkan pengetahuan dan informasi besar pembelajarannya dilakukan secara
dapat diakses dan menyebar dan dibagikan online atau dalam jaringan yang tentunya
begitu cepat serta komunikasi menjadi jauh memanfaatkan teknologi digital untuk
lebih efisien. Pada era ini kemudian muncul berkomunikasi (Shen, Cho, Tsai, & Marra,
istilah era revolusi digital. 2013). Pembelajaran online diterapkan pada
Era revolusi digital merupakan era setiap jenjang pendidikan, mulai pendidikan
dimana hampir semua orang akrab dengan tingkat rendah yaitu Pendidikan Anak Usia
teknologi digital mulai dari orang dewasa, Dini (PAUD) hingga pendidikan tinggi.
remaja, lansia bahkan pada anak-anak. Ini Pendidikan anak usia dini merupakan
dikarenakan generasi saat ini merupakan upaya pembinaan yang dilakukan bagi anak
generasi alpha. Generasi alpha merupakan sejak lahir sampai dengan usia enam tahun,
generasi yang lahir antara tahun 2010 hingga dengan pemberian rangsangan pendidikan
tahun 2024 dan hidup pada masa kemajuan untuk membantu pertumbuhan dan
pesat teknologi ditandai dengan adanya perkembangan jasmani dan rohani supaya
ponsel pintar dan gawai,video game, tablet, anak memiliki kesiapan dalam memasuki
dll., sehingga generasi ini sudah hidup pendidikan lebih lanjut, yang
berdampingan dengan layar teknologi digital diselenggarakan pada jalur formal,
sejak mereka masih sangat kecil, sehingga nonformal, dan informal (Permendikbud No.
generasi ini disebut juga dengan “generasi 137, 2014). Dapat dikatakan anak usia dini
kaca” (McCrindle & Fell, 2020). Generasi ini adalah anak yang memiliki rentang usia 0-6
akan semakin akrab dengan teknologi digital tahun yang dirangsang pertumbuhanya
ketika berajak dewasa dan akan terus melalui pembelajaran pendidikan. Sistem
mendapati teknologi yang semakin maju pendidikan saat ini yaitu pembelajaran
pada kehidupan yang akan datang. Era online mengharuskan anak usia dini untuk
revolusi inilah yang kemudian secara tidak bertemu teknologi digital dalam bentuk HP
langsung membentuk generasi dengan atau smartphone, tablet, laptop dan media
karakteristik yang berbeda dari generasi di yang lainnya dalam proses pembelajarannya
zaman sebelumnya, yang mendorong orang melibatkan media digital.
tua menyesuaikan diri dalam membesarkan Studi Holzberger dkk. (2013)
anak-anak mereka. menyatakan bahwa pembelajaran digital
Kemudian, Krisis kesehatan saat ini sebagai penyampaian dengan bentuk media
yang diakibatkan oleh wabah COVID-19 digital (misalnya teks atau gambar) melalui
telah mendasari pembelajaran online secara internet. Konten pembelajaran dan metode
serempak. Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran yang disediakan bertujuan
online terjadi hampir diseluruh dunia selama untuk meningkatkan pembelajaran peserta
pandemi COVID-19 (Goldschmidt, 2020). Di didik dan meningkatkan efektivitas
Indonesia pemerintah menerapkan pengajaran atau mempromosikan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetahuan dan keterampilan pribadi
yang diberlakukan disetiap wilayah (Holzberger, Philipp, & Kunter, 2013).
berdasarkan tingkat keparahan wabah yang Dalam pendidikan anak usia dini,
penilaiannya ditentukan oleh pemerintah istilah TIK (Teknologi, Informasi, dan
pusat melalui Kementerian Kesehatan Komunikasi) meliputi kamera video,
(Muhyiddin, 2020). Hal ini juga mendorong komputer digital, perangkat lunak (aplikasi)

67
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
dan alat kreativitas dan komunikasi, Permasalahan tersebut diantaranya
internet, telepon genggam, tape recorder, perubahan pola perilaku dan kebiasaan
permainan (game) komputer, mainan yang (Ngafifi, 2014), permasalahan ganguan tidur,
dapat diprogram, dan lainnya (Kayode & risiko lebih besar terkena obesitas, dan
Olaronke, 2014). Penerapan pembelajaran timbulnya gangguan penglihatan (Domoff,
online menggunakan media digital pada Borgen, Foley, & Maffett, 2019).
keadaan saat ini tentunya tidak lepas dari Selanjutnya, secara historis banyak peneliti
peran pendidik dan orang tua untuk yang pro dan kontra akan hal tersebut,
mencapai tujuan pembelajaran anak usia apakah anak usia dini perlu menggunakan
dini. teknologi digital dalam pembelajaran (Alper,
Lena Lee (2015) dalam studinya 2013; Blackwell, Lauricella, & Wartella,
memaparkan bahwa untuk mencapai tujuan 2014; dan Zomer & Kay, 2014).
pembelajaran yang efektif sangat penting Hal inilah yang kemudian menjadi
bagi pendidik untuk memiliki pengalaman dasar pentingnya untuk mengkaji lebih
dalam menggunakan media digital karena dalam terkait pembelajaran berbasis media
pendidik akan dapat mengembangkan digital pada anak usia dini. Seperti
operasional dan kompetensi fungsional penerapan pembelajaran, apa yang perlu
dalam menggunakan teknologi sehingga dilakukan pendidik dan orang tua dalam
dapat menciptakan pembelajaran yang pembelajaran dengan media digital untuk
efektif (Lee, 2015). Pernyataan tersebut mencapai keberhasilan pembelajaran anak
didukung oleh hasil studi Lin dan Chen usia dini dan apa dampak yang ditimbulkan
(2017) menunjukan bahwa keberhasilan dari pembelajaran berbasis media digital
pembelajaran digital relatif meningkatkan bagi anak usia dini. Pengetahuan akan hal-
kinerja pembelajaran, bergantung pada hal tersebut dapat menambah wawasan
pendidik yang dapat memanfaatkan strategi bagi orang tua dan pendidik, sehingga
pengajaran dengan baik dan sesuai, pendidik dan orang tua dapat
menciptakan situasi belajar yang baik bagi mempertimbangkan penerapan
peserta didik, dan bersedia menggunakan pembelajaran yang sesuai, serta dapat
pembelajaran digital (Lin & Chen, 2017). memberikan pendampingan yang optimal
Sehubungan dengan pembelajaran dalam proses pembelajaran anak usia dini.
berbasis media digital saat pandemi COVID-
19, kolaborasi antara pendidik dan orang tua METODE PENELITIAN
sangat dibutuhkan dalam proses Metode penelitian yang digunakan
pembelajaran, karena pembelajaran dalam penelitian ini merupakan metode
dilakukan di lingkungan rumah masing- penelitian studi literatur. Dalam
masing anak. Inilah yang kemudian juga (Putrihapsari & Fauziah, 2020) Nazir (2014)
menuntut orang tua untuk lebih optimal dan mengartikan studi literatur sebagai
mendampingi anak-anak dalam penelitian yang dilakukan dengan cara
pembelajaran dengan pengetahuan menelaah berbagai kajian kepustakaan yang
mengenai teknologi media digital untuk diperlukan dalam penelitian. Tujuan
anak-anak mereka. Selain itu, beberapa hasil penggunaan metode studi literatur dalam
penelitian menunjukan bahwa penggunaan penelitian ini adalah sebagai langkah awal
media digital dalam pembelajaran pada anak dalam perencanaan pada penelitian dengan
usia dini memang membawa keuntungan, memanfaatkan kepustakaan untuk
akan tetapi banyak juga permasalahan yang memperoleh data dilapangan tanpa perlu
timbul disamping keuntungan tersebut. terjun secara langsung.

68
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Sumber data yang menjadi referensi baik dan topik digitalisasi ke dalam
dalam penelitian ini adalah sumber pustaka pembelajaran bagi anak usia dini, serta
yang relevan sebagai sumber data primer mempertimbangkan sarana dan alat yang
(data hasil penelitian, laporan penelitian, dibutuhkan dalam prakteknya (Iivari,
jurnal ilmiah, dan sebagainya.), dan sumber Kinnula, Molin-Juustila, & Kuure, 2018).
data sekunder (peraturan dasar hukum Keberhasilan penerapan pembelajaran
pemerintah, buku, dll). berbasis media digital perlu kolaborasi
Setelah mendapatkan sumber data antara pendidik dengan orang tua sebagai
sebagai referensi, maka dilanjutkan dengan pendamping anak. Hal ini selaras dengan
analisis data kajian pustaka yang dilakukan NAEYC bahwa dalam implementasi
menggunakan analisis isi (content analysis). pembelajaran memerlukan bantuan orang
Analisis isi adalah dimana peneliti mengupas tua sebagai pendamping dan pendidik
suatu teks dengan objektif untuk menjadi dasar kunci pembelajaran dalam
mendapatkan gambaran dari suatu isi apa penggunaan media digital dalam
adanya, tanpa campur tangan peneliti pelaksanaan pembelajaran (NAEYC, 2012).
(Jumal Ahmad, 2018). Dalam hal ini peneliti Selain itu, pendidik dan orang tua
akan melakukan pembahasan secara perlu berkolaborasi dan memiliki
mendalam terhadap isi suatu informasi pada keterampilan terkait penggunaan media
sumber data yang perlu pengaturan waktu digital. Pembelajaran berbasis media digital
untuk membaca dan menelaah data menimbulkan dampak yang positif bagi
tersebut sehingga terdapat suatu hasil. Hasil perkembangan anak usia dini, akan tetapi
inilah yang kemudian diharapkan dapat terdapat pula dampak negatif. Dampak
menjawab permasalahan dan digunakan negatif yang timbul dapat diantisipasi
sebagai pertimbangan dalam ruang lingkup dengan strategi penerapan penggunaan
pendidikan pada anak usia dini. media digital dengan tepat dan sesuai pada
anak usia dini. Oleh karena itu, penerapan
HASIL DAN PEMBAHASAN pembelajaran dengan media digital pada
Hasil anak usia dini perlu pertimbangan yang
Pembelajaran berbasis media digital matang dari pendidik maupun orang tua.
pada anak usia dini di era revolusi industri Pertimbangan akan permasalahan
4.0 sangat dibutuhkan untuk memberikan atau hambatan yang ditimbulkan dalam
penjelasan implementasi tentang media pembelajaran berbasis digital, maka
pembelajaran yang tepat untuk digunakan di pendidik dan orang tua memerlukan
era revolusi industri 4.0 pada masa pandemi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman
COVID-19 pada anak usia dini. Penerapan terkait media digital, sehingga dapat
media pembelajaran berbasis digital perlu mengatasi permasalahan dan hambatan
adanya kolaborasi antara pendidik dan dalam pelaksanaan pembelajaran serta
orang tua untuk menghadapi permasalahan pembelajaran dapat berjalan secara efektif
agar mencapai keberhasilan dalam dan anak mencapai perkembangan secara
pembelajaran. optimal dan siap untuk pembelajaran
Pertimbangan menjadi bagian penting ditingkat selanjutnya.
dalam penerapan pembelajaran berbasis Teknologi yang digunakan secara bijak
media digital (Lee, 2015). Perencanaan dan tepat, maka akan memberikan banyak
strategi pembelajaran media digital yang manfaat dan bahkan dapat membantu
dirancang pendidik menjadi awal untuk memberikan stimulasi dan media
mecapai tujuan pembelajaran, penyatuan pembelajaran yang menyenangkan bagi
informasi dengan manajemen yang lebih anak (NAEYC, 2012). Akan tetapi sebaliknya,

69
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
jika teknologi tidak dimanfaatkan dengan eksternal oleh sumber produksi yang
tepat makan akan dapat mengganggu mapan, seperti studio film, jaringan TV, atau
perkembangan anak, dan bijak atau tidaknya editorialstaf dan disediakan baik untuk
dalam menggunakan teknologi ini sangat individu atau khalayak yang lebih luas untuk
bergantung pada orang tua. melihat atau membaca pasif, sementara
media digital yang lebih baru mencakup
media sosial dan interaktif yang merupakan
salah satu bentuk media tempat pengguna
dapat mengkonsumsi dan secara aktif buat
konten, seperti aplikasi, video multipemain
game, video youTube, atau videblog (vlog)
(Chassiakos et al., 2016).
Media digital memungkinkan berbagi
informasi di berbagai format, seperti teks,
foto, video, dan audio. Hal ini sejalan dengan
pengertian media pembelajaran yang
dikemukakan oleh Doris Holzberger dkk.
(2013) dimana pembelajaran berbasis media
Gambar 1. pembelajaran berbasis media digital merupakan pembelajaran yang
digital pada anak usia dini. penyampaiannya menggunakan bentuk
media digital (seperti teks atau gambar)
Pembahasan melalui Internet, isi pembelajaran dan
Era saat ini merupakan era dimana metode pengajaran disediakan untuk
generasinya hidup akrab dengan adanya meningkatkan pembelajaran peserta didik
teknologi digital. Teknologi digital dikatakan dan bertujuan untuk meningkatkan
sebagai mainan digital anak yang efektivitas pengajaran atau meningkatkan
terintegrasi dengan baik dalam pengetahuan dan keterampilan pribadi.
pembelajaran yang dapat memberdayakan
anak dengan sesuatu yang belum pernah Pembelajaran Media Digital pada Anak Usia
mereka miliki sebelumnya. Dini
Dalam konteks ini, teknologi digital Pembelajaran berbasis media digital
juga terbuka sebagai jalur interaksi sosial pada anak usia dini tentu melibatkan
alternatif dan mengubah hubungan dalam pendidik dan orang tua dalam
pembelajaran antara anak dan pendidik pelaksanaanya. Pendidik dan orang tua perlu
(Kalaš, 2012). Selain itu pandemic COVID-19 berkolaborasi dan saling berkomunikasi
yang sedang berlangsung mendorong terkait pembelajaran pada anak usia dini.
terjadinya pembelajaran secara online dari Pendidik berperan penting dalam
lingkungan tempat tinggal masing-masing perencanaan dasar pembelajaran yang
dan media digital merupakan salah satu efektif dengan memanfaatkan media digital
solusi sebagai media pembelajaran yang untuk menunjang pembelajaran dan
tepat untuk saat ini termasuk pada jenjang mencapai tujuan pembelajaran yaitu
PAUD. membantu pengoptimalan pertumbuhan
Media pembelajaran saat ini beralih dan perkembangan anak usia dini, sehingga
dari media tradisional menjadi media digital anak usia dini dapat memenuhi tugas
bersamaan dengan majunya teknologi. perkembanganya selanjutnya. Sementara
Media tradisional disebut sebagai media orang tua berperan dalam pendampingan
penyiaran, yang biasanya dibuat secara belajar anak-anak selama dirumah atau

70
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
pembelajaran online agar anak-anak dengan anak pendidik dapat menggunakan
terlindungi dari dampak negatif penggunaan berbagai platform aplikasi misalkan seperti
teknologi digital. Pihak orang tua harus terus melalui whatsapp group, google meet,
mengawasi dan mendampingi anak dalam zoom, dan lain-lain.
berbagai aktivitas digital yang dilakukan, Sementara itu, untuk media digital
Kominfo (2014) dalam (Nisa’, 2020). pembelajaran seperti game online edukatif
Dalam penerapanya pendidik harus atau video pembelajaran edukatif, pendidik
memiliki kompetensi di bidang media dapat mendesain atau membuat sendiri
didaktik, etika media, pendidikan media dan ataupun menggunakan yang sudah ada
perkembangan sekolah terkait media (Küsel, dengan menggunakan berbagai platform
Martin, & Markic, 2020). Pendidik harus yang gratis hingga berbayar. Selain itu,
mengembangkan kompetensi di bidang teknologi digital seperti pembuatan media
media umum agar dapat merencanakan, pembelajaran digital juga dapat membantu
melaksanakan, dan merefleksikan melatih keterampilan dan mengembangkan
penggunaan media digital yang aman dan daya kreatifitas, seperti dengan
memadai untuk anak usia dini. menggunakan aplikasi ScratchJr.
Perencanaan dengan strategi yang Flannery (2013) dalam (Goschnick,
matang perlu juga diimbangi dengan 2016) memaparkan bahwa ScratchJr
implementasi yang optimal. Perencanaan (Scratch Junior) merupakan lingkungan
kegiatan belajar perlu diatur dan diterapkan pengkodean visual dalam sebuah aplikasi,
dengan benar agar dapat membantu anak- yang dirancang untuk memperkenalkan
anak menguasai pengetahuan, konsep, anak-anak terhadap banyak konsep dan
keterampilan dan perilaku tertentu (Juwita kegembiraan dalam pembuatan dan
& Tasu’ah, 2015). Kemudian, Rivai & Murni pemrograman digital dengan menarik.
dalam (Pinat, Setijanto, & Bramantoro, ScratchJr dibangun di atas bahasa
2017) menekankan fokus desain pemrograman grafis Scratch yang
pembelajaran adalah untuk menentukan menggunakan blok-blok di layar yang saling
metode pembelajaran yang optimal yang berhubungan untuk memprogram animasi
berhubungan dengan pencapaian tujuan karakter. ScratchJr menggunakan bahasa
yang sudah ditetapkan dan sesuai dengan program pengantar yang dibuat untuk anak-
kebutuhan serta karakteristik usia anak. anak (usia 5–7) untuk membuat cerita
Dalam perencanaanya, pendidik perlu interaktif atau permainan dengan
menentukan media digital yang akan menggabungkan blok pemrograman grafis
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan untuk membuat karakter bergerak,
karakterisitik anak. Media digital berupa melompat, menari, dan bernyanyi (Bers,
platform pembelajaran dipilihkan oleh 2018). Pemrograman komputer pada
pendidik entah itu platform untuk interaksi ScratchJr juga memiliki beragam kegiatan
antara pendidik dan anak maupun platform (misalnya: berkendara melintasi kota,
media pembelajaran berupa aplikasi game, berlomba, matahari terbenam, dll.), disini
penampil video atau gambar seperti guru berperan untuk membimbing siswa
youtube, penampil kuis, dan aplikasi dalam memilih latar belakang, memilih
pembelajaran yang lainnya. Pendidik perlu karakter, dan membuat program untuk
persiapan dalam melaksanakan mempraktikkan urutan kode sederhana
pembelajaran online seperti belajar yang ada (Delacruz, 2020).
menggunakan aplikasi media digital sebagai Aplikasi ini dapat mengasah
perantara interaksi dan pembelajaran. keterampilan bagi pendidik dan orang tua
Media digital sebaga perantara interaksi khusunya untuk mengembangkan media

71
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
pembelajaran dan mengembangkan kognitif sarana dan alat yang dibutuhkan dalam
serta daya kreatifitas anak pada umumnya. prakteknya (Iivari et al., 2018). Ketika
Sehubungan dengan hal tersebut, hasil studi mempertimbangkan penggunaan game
pendidik PAUD dari University of Athens edukasi digital sebagai alat pedagogis,
oleh Manesis (2011) dalam (Preradović, pendidik memainkan peran penting dengan
Lešin, & Boras, 2017) menunjukan memastikan dan mengevaluasi ulang semua
penggunaan bahwa media digital masalah dengan tepat selama aktivitas
pembelajaran berbasis game untuk anak pembelajaran melalui game. Pendidik dan
usia dini memiliki hasil yang positif. orang tua perlu memperhatikan konteks
Pembelajaran berbasis media digital dimana alat digital dan non-digital serta
pada anak usia dini tentu tidak terlepas dari kontennya bermanfaat atau berbahaya bagi
permasalahan dan hambatan dalam perkembangan anak-anak. Sedangkan anak-
penerapanya. Permasalahan pembelajaran anak mungkin akan meningkat
berbasis digital yang muncul antara lain ketertarikanya terhadap teknologi digital
mencakup pembelajaran online kurang dan non-digital digunakan berinteraksi, yang
memiliki suasana belajar, sebagian besar tetap konstan adalah bahwa anak-anak yang
orang tua mengatakan pembelajaran online sangat kecil memiliki masalah sosial
menyebabkan kurang interaksi sosial emosional, kebutuhan fisik, fisik, budaya dan
dengan teman sebaya, anak-anak tidak kognitif yang harus terus terpenuhi, sambil
memperlakukan pembelajaran online berpotensi mengintegrasikan penguasaan
sebagai kelas formal sehingga anak-anak media ke dalam berbagai aktivitas lainnya
tidak bisa fokus pada pembelajaran, anak (Alper, 2013).
memiliki pengaturan diri yang lemah, dan Kemudian, orang tua memainkan
pembelajaran online anak-anak dikatakan peran mediasi untuk mencegah bahaya dan
sebagai pembelajaran yang tidak nyaman, mengatur aktivitas online anak-anak, seperti
menantang, dan menguras banyak waktu menyiapkan penggunaan teknologi dan
serta menambah pekerjaan orang tua (Dong, aturan untuk memantau penggunaan media
Cao, & Li, 2020). Pembelajaran online juga anak-anak (Nouwen & Zaman, 2018). Pada
telah membuat anak-anak kehilangan bagian akhir orang tua dan pendidik
pemikiran mandiri, mengurangi jumlah diharapkan mengevaluasi pembelajaran
latihan fisik, dan menyebabkan ketegangan yang telah dilakukan (Kusumaningrum &
mata oleh penggunaan layar yang Wijayanto, 2020).
berlebihan. Selain itu permasalahan berupa Dampak Media Digital pada Anak Usia Dini
hambatan pengaksesan dan penggunaan Pembelajaran digital dapat
teknologi di antara orang dewasa dan anak- memberikan pembelajaran dengan interaksi
anak yang terlibat meliputi akses ke internet, yang memuaskan dan menawarkan banyak
perangkat, dan aplikasi yang dibutuhkan, kesempatan untuk belajar sambil melakukan
karena kurangnya keterampilan dan atau praktik (Manesis, 2020). Selanjutnya
kompetensi untuk menggunakan alat, berdasarkan Kalas (2013) dalam (Gjelaj,
kemampuan untuk mengintegrasikan alat Buza, Shatri, & Zabeli, 2020) memaparkan
digital ke dalam praktik pembelajaran (Song, bahwa teknologi digital dapat membekali
Wang, & Bergmann, 2020). anak peluang baru untuk terlibat dalam
Pendidik perlu mempertimbangkan permainan, pembelajaran, komunikasi yang
cara untuk mengintegrasikan informasi menarik dan relevan, eksplorasi, dan
dengan manajemen yang lebih baik dan pengembangan. Sehubungan dengan hal
topik digitalisasi ke dalam pembelajaran bagi tersebut, penggunaan teknologi pada proses
anak usia dini serta mempertimbangkan pembelajaran memberikan dampak baik

72
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
dalam mengembangkan aspek dkk., dalam (Domoff et al., 2019) yang
perkembangan anak secara umum juga menunjukan penggunaan layar berlebih
dapat mengembangkan aspek kognitif akan timbul risiko lebih besar terkena
kususnya. Berdasarkan studi Anderson dan obesitas, timbulnya gangguan penglihatan,
Subrahmanyam menunjukkan bahwa dan dapat menyebabkan ganguan tidur
penggunaan permainan komputer serta serta menurunya kulaitas tidur.
program komputer pendidikan dapat Majlinda Gjelaj menyatakan bahwa
menghasilkan keuntungan secara akademis dampak negatif pembelajaran melalui media
dengan konten yang relevan dan digital adalah pemborosan waktu dan uang
meningkatkan keterampilan kognitif lainnya untuk menatap layar yang berlebihan, risiko
(Anderson & Subrahmanyam, 2017). terkena konten yang tidak pantas saat
Selanjutnya, berdasarkan penelitian menggunakan internet, terlibat dalam
yang dilakukan oleh Hsin, Li, dan Tsai waktu bermain yang kurang aktif, risiko
menunjukan bahwa rata-rata anak yang dipengaruhi secara negatif oleh konten
berpartisipasi dalam pembelajaran yang komersial, dapat mengembangkan
menggunakan teknologi sebagai media gangguan fisik dan masalah tidur (Gjelaj et
pembelajaran mendapatkan dampak positif al., 2020). Selain itu penggunaan teknologi
dalam kemampuan anak pada aspek kognitif digital berlebih dapat menyebabkan
dari sisi bahasa, literasi, matematika, sains, kecanduan (Wulandari & Hermiati, 2019).
literasi digital, kemampuan kognitif, dll Hal tersebut juga diperkuat oleh studi
(Hsin, Li, & Tsai, 2014). Selain itu, terdahulu bahwa remaja yang masa kecilnya
penggunaan media digital dapat mendukung sudah memiliki dan menggunakan ponsel
meningkatkan perhatian dan tingkat pintar, remaja tersebut cenderung
konsentrasi, konsistensi, dan pengetahuan kecanduan terhadap ponsel pintar yang
secara luas tentang aplikasi serta mereka miliki (Lenhart, Smith, & Anderson,
meningkatkan keterampilan operasional 2015).
(Plowman, Stevenson, Stephen, & McPake, Dampak yang ditimbulkan dari
2012). pembelajaran berbasis media digital ada
Di sisi lain media pembelajaran juga yang positif dan ada yang negatif. Dampak
membawa dampak yang negatif bagi positif pembelajaran berbasis media digital
perkembangan anak. Beberapa penelitian memberikan anak peluang baru untuk ikut
menemukan banyak permasalahan yang terlibat dan berpartisipasi dalam
timbul akibat penggunaan teknologi media pembelajaran, dapat meningkatkan
digital pada anak seperti terlalu banyak perhatian dan konsentrasi, serta dapat
menghabiskan waktu menatap layar dapat mengembangkan dan meningkatkan
membebani indra anak usia dini yang keterampilan anak. Dalam hal ini pendidik
mengakibatkan kesulitan perhatian dan dan orang tua hendaknya cerdas memilah
konsentrasi yang buruk (House, 2012). dan mengatur waktu penggunaan media
Selanjutnya, anak-anak kecil tidak boleh teknologi bagi anak.
terpapar pada pembelajaran online karena Sementara, dampak negatif dari
hal tersebut tidak dapat mempersiapkan pembelajaran berbasis media digital seperti
anak kecil secara sosial dan siap secara gangguan kesehatan, masalah pada aspek
emosional untuk sekolah (Edwards, sosial, dan kecanduan dapat diminimalisir
Skouteris, Rutherford, & Cutter-Mackenzie, jika pendidik dan orang tua menerapkan
2013) dan dapat membahayakan kesehatan strategi yang tepat serta melakukan
dan pertumbuhan. Diperkuat dengan pendampingan yang optimal terhadap anak
adanya studi yang dilakukan oleh Domof

73
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
ketika mereka sedang melaksanakan dampaknya terhadap berbagai aspek
kegiatan pembelajaran. perkembangan anak. Sehingga diharapkan
bisa menambah khasanah keilmuan bagi
PENUTUP guru, orang tua, ataupun praktisi khususnya
Kesimpulan anak usia dini.
Pembelajaran berbasis media digital
pada anak usia dini di era revolusi industri DAFTAR PUSTAKA
4.0 sangatlah diperlukan pada masa dan
kondisi saat ini. Penerapan media digital Alper, M. (2013). Developmentally
dalam proses pembelajaran online atau appropriate New Media Literacies:
jarak jauh antara pendidik dan anak usia dini Supporting cultural competencies and
dapat berjalan dengan bantuan dan social skills in early childhood
education. Journal of Early Childhood
kerjasama antara pendidik dengan orang
Literacy, 13(2), 175–196.
tua. Kolaborasi yang baik antara pendidik
https://doi.org/10.1177/146879841143
dan orang tua dalam pembelajaran berbasis 0101
media digital mengakibatkan perkembangan
anak berkembang secara optimal. Anderson, D. R., & Subrahmanyam, K.
Pembelajaran berbasis media digital (2017). Digital Screen Media and
menimbulkan dampak yang positif bagi Cognitive Development. Pediatrics,
perkembangan anak usia dini, akan tetapi 140(November 2017), S57–S61.
terdapat pula dampak negatif. Dampak https://doi.org/10.1542/peds.2016-
negatif yang timbul dapat diantisipasi 1758C
dengan strategi penerapan penggunaan
media digital dengan tepat dan sesuai pada Bers, M. U. (2018). Coding, playgrounds and
anak usia dini. literacy in early childhood education:
Pembelajaran media digital untuk The development of KIBO robotics and
anak usia dini memang penuh akan pro dan ScratchJr. IEEE Global Engineering
kontra, akan tetapi tantangan tersebut perlu Education Conference, EDUCON,
2018-April, 2094–2102.
dihadapi. Permasalahan tersebut dapat
https://doi.org/10.1109/EDUCON.201
dihadapi dengan penyesuaian dan upaya
8.8363498
seperti pengaturan waktu penggunaan
medai digital, pembatasan akan akses Blackwell, C. K., Lauricella, A. R., &
internet, pemantauan aktivitas selama Wartella, E. (2014). Factors
online, perencanaan pembelajaran, dll. influencing digital technology use in
Dalam melakukan hal ini tentunya pendidik early childhood education. Computers
maupun orang tua perlu memiliki banyak and Education, 77, 82–90.
pengetahuan lebih lanjut mengenai https://doi.org/10.1016/j.compedu.201
pembelajaran berbasis media digital dalam 4.04.013
pada anak usia dini di era revolusi industri
4.0. Chassiakos, Y. R., Radesky, J., Christakis,
Saran D., Moreno, M. A., Cross, C., Hill, D.,
Variabel pembelajaran berbasis media … Swanson, W. S. (2016). Children
digital pada anak usia dini ini dapat and adolescents and digital media.
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk Pediatrics, 138(5).
https://doi.org/10.1542/peds.2016-
mendapatkan informasi mengenai berbagai
2593
jenis media pembelajaran digital yang bisa
diterapkan pada anak usia dini dan

74
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Delacruz, S. (2020). Starting From Scratch https://doi.org/10.4018/ijpop.2015010
(Jr.): Integrating Code Literacy in the 104
Primary Grades. Reading Teacher,
73(6), 805–812. Holzberger, D., Philipp, A., & Kunter, M.
https://doi.org/10.1002/trtr.1909 (2013). How teachers’ self-efficacy is
related to instructional quality: A
Domoff, S. E., Borgen, A. L., Foley, R. P., & longitudinal analysis. Journal of
Maffett, A. (2019). Excessive use of Educational Psychology, 105(3), 774–
mobile devices and children’s physical 786. https://doi.org/10.1037/a0032198
health. Human Behavior and Emerging
Technologies, 1(2), 169–175. House, R. (2012). The inappropriateness of
https://doi.org/10.1002/hbe2.145 ICT in early childhood: Arguments
from philosophy, pedagogy, and
Dong, C., Cao, S., & Li, H. (2020). Young developmental research. In S. Suggate
children’s online learning during & E. Reese (Eds.), Contemporary
COVID-19 pandemic: Chinese Debates in Childhood Education and
parents’ beliefs and attitudes. Elsevier, Development (1st Editio, p. 105).
(January). https://doi.org/10.4324/978020311555
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/ 8
j.childyouth.2020.105440
Hsin, C. T., Li, M. C., & Tsai, C. C. (2014).
Edwards, S., Skouteris, H., Rutherford, L., & The Influence of Young Children’s Use
Cutter-Mackenzie, A. (2013). “It’s all of Technology on Their Learning: A
about Ben10TM”: Children’s play, review. Educational Technology and
Health and Sustainability Decisions in Society, 17(4), 85–99.
the Early Years. Early Child
Development and Care, 183(2), 280– Iivari, N., Kinnula, M., Molin-Juustila, T., &
293. Kuure, L. (2018). Exclusions in social
https://doi.org/10.1080/03004430.201 inclusion projects: Struggles in
2.671816 involving children in digital
technology development. Information
Gjelaj, M., Buza, K., Shatri, K., & Zabeli, N. Systems Journal, 28(6), 1020–1048.
(2020). Digital technologies in early https://doi.org/10.1111/isj.12180
childhood: Attitudes and practices of
parents and teachers in Kosovo. Jumal Ahmad. (2018). Desain Penelitian
International Journal of Instruction, Analisis Isi (Content Analysis).
13(1), 165–184. ResearchGate, (June), 1–20.
https://doi.org/10.29333/iji.2020.1311 https://doi.org/10.13140/RG.2.2.12201
1a .08804

Goldschmidt, K. (2020). The COVID-19 Juwita, T., & Tasu’ah, N. (2015). Indonesian
Pandemic: Technology use to Support Journal of Early Childhood Bead Board
the Wellbeing of Children. Journal of Letter Effectiveness for the
Pediatric Nursing, 53(xxxx), 88. Introduction of Reading Concept
https://doi.org/10.1016/j.pedn.2020.04 Among Children Aged 5-6. Indonesian
.013 Journal of Early Childhood Education
Studies, 4(1), 46–50.
Goschnick, S. (2016). App Review. https://doi.org/10.15294/ijeces.v4i1.94
International Journal of People- 53
Oriented Programming, 4(1), 50–55.

75
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Kalaš, I. (2012). ICTs AND EARLY Lin, M., & Chen, H. (2017). A Study of the
CHILDHOOD LEARNING (pp. 1–12). Effects of Digital Learning on Learning
pp. 1–12. Moscow, Russia: UNESCO. Motivation and Learning Outcome.
EURASIA Journal of Mathematics
Kayode, O. P., & Olaronke, K. B. (2014). Science and Technology Education,
Perceived Importance of ICT in 8223(7), 3553–3564.
Preparing Early Childhood Education https://doi.org/10.12973/eurasia.2017.
Teachers for the New Generation 00744a
Children. International Journal of
Evaluation and Research in Education Manesis, D. (2020). Digital Games in
(IJERE), 3(2), 119–124. Primary Education. Game Design and
https://doi.org/10.11591/ijere.v3i2.540 Intelligent Interaction, 1–14.
5 https://doi.org/10.5772/intechopen.911
34
Küsel, J., Martin, F., & Markic, S. (2020).
University Students’ Readiness for McCrindle, M., & Fell, A. (2020).
Using Digital Media and Online Understanding Generation Alpha.
Learning—Comparison between New South Wales: McCrindle
Germany and the USA. Education Research Pty Ltd.
Sciences, 10(11), 1–15.
https://doi.org/10.3390/educsci101103 Muhyiddin. (2020). Covid-19, New Normal,
13 dan Perencanaan Pembangunan di
Indonesia. Jurnal Perencanaan
Kusumaningrum, B., & Wijayanto, Z. Pembangunan: The Indonesian
(2020). Apakah Pembelajaran Journal of Development Planning,
Matematika Secara Daring Efektif ? ( 4(2), 241.
Studi Kasus pada Pembelajaran Selama https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.118
Masa. Jurnal Matematika Kreatif-
Inovatif, 11(2), 136–142. NAEYC. (2012). Technology and Interactive
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.152 Media as Tools in Early Childhood
94/kreano.v11i2.25029 Programs Serving Children from Birth
through Age 8. In Children.
Lee, L. (2015). Digital Media and Young
Children‘s Learning: A Case Study of Nasution, N., & Maulana, I. (2020). Analisis
Using iPads in American Preschools. Pembelajaran Berhitung melalui Media
International Journal of Information Prisma Pintar pada Anak Usia Dini
and Education Technology, 5(12), Abstrak. Jurnal Obsesi : Jurnal
947–950. Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 230–
https://doi.org/10.7763/ijiet.2015.v5.6 236.
43 https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.3
11
Lenhart, A., Smith, A., & Anderson, M.
(2015). Teens, Technology and Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi
Romantic Relationships: From flirting Dan Pola Hidup Manusia Dalam
to breaking up, social media and Perspektif Sosial Budaya. Jurnal
mobile phones are woven into teens’ Pembangunan Pendidikan: Fondasi
romantic lives. Numbers, Facts and Dan Aplikasi, 2(1), 33–47.
Trends Shaping the World, (October), https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.26
1–177. 16

76
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (1), 66-77
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Nouwen, M., & Zaman, B. (2018). Internet and Higher Education, 19, 10–
Redefining the Role of Parents in 17.
Young Children’s Online Interactions. https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2013.
A Value-sensitive Design Case Study. 04.001
International Journal of Child-
Computer Interaction. Song, Z., Wang, C., & Bergmann, L. (2020).
https://doi.org/10.1016/j.ijcci.2018.06. China ’ s prefectural digital divide :
001 Spatial analysis and multivariate
determinants of ICT diffusion.
Permendikbud No. 137. Standar Nasional International Journal of Information
Pendidikan Anak Usia Dini. , Peraturan Management, (January 2019), 102072.
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.202
Republik Indonesia § (2014). 0.102072

Pinat, L. M. A., Setijanto, D., & Bramantoro, Wulandari, D., & Hermiati, D. (2019).
T. (2017). The Correlation between Deteksi Dini Gangguan Mental dan
Mother’s Knowledge and Parenting Emosional pada Anak yang Mengalami
Toward Childhood Caries in the Kecanduan Gadget. Jurnal
Remote Area. Journal of International Keperawatan Silampari, 3(1), 382–
Dental and Medical Research, 10(3), 392.
905–908. https://doi.org/10.31539/jks.v3i1.843

Plowman, L., Stevenson, O., Stephen, C., & Zomer, R. N., & Kay, R. . (2014).
McPake, J. (2012). Edinburgh Technology Use in Early Childhood
Research Explorer Preschool Children Education: A Review of the Literature
’ s Learning with Technology at Home. by. Journal of Educational
Computers & Education Publisher, Informatics, 1, 1–25.
59(1), 30–37.
https://doi.org/10.1016/j.compedu.201
1.11.014

Preradović, N. M., Lešin, G., & Boras, D.


(2017). The Role and Attitudes of
Kindergarten Educators in ICT-
Supported Early Childhood Education.
TEM Journal, 6(1), 162–172.
https://doi.org/10.18421/TEM61-24

Putrihapsari, R., & Fauziah, P. Y. (2020).


Manajemen Pengasuhan Anak Usia
Dini pada Ibu yang Bekerja : Sebuah
Studi Literatur. VISI : Jurnal Ilmiah
PTK PNF, 15(2), 127–136.
https://doi.org/http://doi.org/10.21009/
JIV.1502.4 DOI:

Shen, D., Cho, M. H., Tsai, C. L., & Marra,


R. (2013). Unpacking online learning
experiences: Online learning self-
efficacy and learning satisfaction.

77
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T.

Anda mungkin juga menyukai