3. Siapa yang dilarang atau tidak boleh menjadi anggota Komite Sekolah?.
Anggota Komite Sekolah tidak dapat berasal dari unsur:
a. Pendidik dan tenaga kependidikan daripihak pesantrenh yang
bersangkutan;
b. Penyelenggara pesantren yang bersangkutan;
c. Pemerintah desa/kota;
d. Forum koordinasi pimpinan kecamatan;
e. Forum koordinasi pimpinan daerah;
f. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; dan/atau
g. Pejabat pemerintah/pemerintah daerah yang membidangi pendidikan.
4. Siapa yang menetapkan peKOMITEPENGURUSPOS?. Anggota KomiTE pos
ditetapkan oleh kpimpinan harian pesantrenyangbersangkutan;
5. KOMITE PENGURUS POS melakukan penggalangan dana dan sumber daya
pendidikan lainnya untuk melaksanakan fungsinya dalam memberikan
dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan
berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, bukan pungutan;
6. Sumbangan ATAU INFAK Pendidikan adalah pemberian berupa
uang/barang/jasa oleh peserta didik, orangtua/wali baik perorangan maupun
bersama-sama, masyarakat atau lembaga secara sukarela, dan tidak
mengikat satuan pendidikan;
7. INFAKPendidikan adalah penarikan uang oleh PESANTRENkepada peserta
didik, orangtua/walinya yang bersifatSUKARELA,, mengikat( SESUAI IJAB
QOBULNYA DIAWAL), serta jumlah dan jangka waktu pemungutannya
ditentukan;
8. Hasil penggalangan dana KOMITE PENGURUS POS dibukukan pada
rekening bersama antara PENGURUS POS dan PESANTREN;
9. Hasil penggalangan danapengurus pos dapat digunakan antara lain untuk:
a. Menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan Pesantren;
b. Pembiayaan program/kegiatan terkait peningkatan mutu Pesantren
yang tidak dianggarkan;
c. Pengembangan sarana prasarana; dan
d. Pembiayaan kegiatan operasional pengurus posdi lakukan secara wajar
dan harus dipertanggungjawabkan secara transparan;
10. KOMITE PENGURUS POS dilarang menggalang dari apa saja?.
Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya dalam bentuk
bantuan dan/atau sumbangan tidak boleh bersumber dari:
a. Perusahaan yg tidak ada labelHALANYA.
11. Komite pengurus pos dilarang menggalang dana tanpa persetujuan pimpinan
pesantren.
DEPOK, 26 JANUARI 2022
Menyetujui, Mengetahui,
Ketua Yayasan Al-Amru Bittaqwa Kepala harian pesantren