SIsingamangaraja XII dengan nama lengkap Patuan Bosar Ompu Pulo Sinambela (18 Februari 1845 –

17 Juni 1907) adalah raja di Negeri Toba, Sumatra Utara dan pejuang yang berperang melawan
Belanda. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 November 1961. Ia
dmakamkan di Tarutung Tapanuli Utara, lalu dipindahkan ke Soposurung, Balige, Toba pada 1953

Sisingamangaraja adalah keturunan seorang pejabat yang ditunjuk oleh raja Pagaruyung. Penobatan
Sisingamangaraja XII sebagai maharaja di Negeri Toba bersamaandengan dimulainya “open door
policy” Belanda dalam mengamankan modal asing di Hindia Belanda.

Perang melawan Belanda

Pada 1873 Belanda melakukan invasi ke Aceh lalu dilanjutkan ke Batakpada 1878. Raja-raja huta
Kristen Batak menerima masuknya Hindia elanda ke Tanah Batak, sementara raja Bakara,
Sisingamangaraja yang memiliki hubungan dekat dengan Kerajaan Aceh.

Pada tahun 1877 para misionaris di Siliding dan Bahal Batu meminta bantuan Belanda untuk
mengusir Singamangaraja XII karna ancaman diusir olehnya. Kehadiran tentara colonial telah
memprovokasi Sisingamangara XII, yang kemudian menyerang pos Belanda di Bahal Batu pada 16
Februari 1878. Namun Bangkara di taklukan dan Singamangaraja XII beserta pengikutnya mengungsi.

Walaupun Bakara telah ditaklukan, Singamangara XII terus melakukan secara gerilya. Di antara 1883
– 1884, Singamangaraja XII berhasil melakukan konsolidasi pasukannya. Kemudian Bersama pasukan
bantuan dari Aceh, secara ofensif menyerang kedudukan Belanda antaar Uluan dan Balige pada Mei
1883 serta Tangga Batu pada 1884.

Singamangaraja XII tewas oada 17 Juni 1907 saat disergap oleh anggota Korps Marsose (Sebuah
pasukan khusus Belanda) Penyergapan tersebut terjadi di pinggir bukir Aek Sibulbulon, di suatu desa
Bernama Si-Onom Hudon. Sisingamangaraja XII menghadapi pasukan Korps Marsose memakai
senjata Piso Gaja Dompak. Penembak jitu Korps Marmose menembak tepat di bawah telinga
Sisingamangaraja XXI. Menjelang nafas terakhirnya Sisingamangaraja XII tetap berucap, Ahuu
Sisingamangaraja.