Anda di halaman 1dari 6

LKPD GEOFRAFI KLS X – 2

Nama : Alyssa zuby kholilah p.

Kelas :X.6

Hari/tanggal : 26 JANUARI 2022

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)

1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas


2. Baca sumber referensi lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas

4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

Tugas

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tenaga endogen dan eksogen


beserta contoh

 Tenaga endogen merupakab tenaga yang berasal dari dalam


bumi.Sementara itu tenaga eksogen merupakan tenaga
pembentuk muka bumi yang berasal dari luar tubuh bumi.
Contohnya yang termaksud tenaga endogen adalah tektonisme
atmosfer . gelombang laut dan organisme

.....................................................................................................

2. Buatlah bagan pembagian Tektonisme

Epirogenetik Positif

Gerak Epirogenetik
Epirogenetik Negatif
Tektonisme
Lipatan
Gerak Orogenetik Patahan

Retakan

3. Pasangkanlah gambar dibawah ini dengan tepat


No Gambar ISI
DENGAN
HURUF
YANG
SESU
AI
1

D A. SESAR GESER

B.LIPATAN REBAH
C

A C.SLENK

F D.LIPATAN TEGAK

B E. SINKLINORIUM

E F. HORST

G. KEKAR
H
8

G H.
LIPATA
N
MIRING
9

I. BLOCK
I MOUNTAIN

4. Bacalah artikel di bawah ini!


Ayo…sekarang perhatikan lagi contoh berikut ini dengan baik !

Ribuan pengungsi dari dua kecamatan di Kabupaten Majene dilaporkan mulai mengalami
kesulitan makanan lantaran daerah mereka terisolir pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2,
Jumat (15/01). Namun, BNPB mengatakan akses jalan ke Kabupaten Mamuju sudah bisa
dilalui kendaraan setelah tertimbun bebatuan karena gempa.
Sementara itu, proses evakuasi korban yang diyakini masih berada di bawah reruntuhan di
Mamuju masih terus dilakukan.
Wartawan Edyatma di Majene melaporkan kepada BBC News Indonesia, jalan antara
Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene terputus akibat tertutup longsoran batu.
"Makanya bantuan itu tidak ada yang sampai ke Majene, semua terfokus ke Mamuju," kata
Edyatma yang menyebut jaringan seluler sulit dijangkau di sebagian lokasi pengungsian di
Majene.
Laporan ini diakui oleh Kasi Sumber Daya Tim Basarnas Mamuju, Arianto Ardi. "Iya
terputus, untuk akses Mamuju ke Majene terputus. Jadi kami fokus di kota Mamuju karena
di sini diperkirakan beberapa titik belum dievakuasi," katanya kepada BBC News
Indonesia.
Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan akses jalan poros
Mamuju-Majene sudah bisa dilalui kendaraan.
"Selain itu, ada beberapa titik longsor di Kabupaten Majene adalah longsor tiga titik di
sepanjang jalan poros Majene-Mamuju, akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan," kata juru
bicara BNPB, Raditya Jati dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (16/01).
BNPB mencatat sejauh ini, total yang meninggal akibat gempa pada Jumat (15/01) lalu
sebanyak 46 orang. Masing-masing di Kabupaten Majene sebanyak 9 orang, dan
Kabupaten Mamuju 37 orang. Sementara total korban luka mencapai 826 jiwa. Sejak Sabtu
(16/01) pagi, BNPB telah menetapkan status tanggap darurat di tingkat provinsi Sulawesi
Barat. BPNB telah menyerahkan bantuan sebesar Rp4 miliar kepada pemerintah daerah.
"Rp2 miliar untuk provinsi, dan Rp1 miliar untuk masing-masing Kabupaten Majene dan
Mamuju," kata Raditya.

Mayoritas warga, terutama yang tinggal di daerah pesisir, menurut wartawan


Edyatma, sudah mengungsi sejak Jumat (15/01) ke pegunungan.
"Sejak kemarin hujan deras, sehingga banyak masalah yang sekarang dihadapi pengungsi
yang ada di gunung. Mereka kekurangan tenda, selimut, dan lain-lain. Banyak yang sakit
tidak mendapat perawatan, karena puskesmas di Kecamatan Ulumanda khususnya yang ada
di gunung itu roboh, tidak ada aktivitas. Jadi warga tidak tertangani tim medis," kata
Edyatma.
Kecamatan Malunda merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak parah akibat
gempa bumi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Malunda berada di dekat episentrum gempa bumi bermagnitudo 6,2, pada Jumat (15/01)
dini hari.
Saat ini hampir sebagian masyarakat di 12 desa/kelurahan di Kecamatan Malunda telah
mengungsi. Rumah penduduk ambruk dan warga trauma hingga terpaksa mengevakuasi diri
ke dataran lebih tinggi.
Kepala Desa Maliaya di Kecamatan Malunda, Masri, mengatakan gempa telah
menewaskan seorang warganya dan memporak-porandakan sejumlah rumah.
Kata Masri, 1.600 warga dari enam dusun di Desa Maliaya kini mengevakuasi diri ke tempat
ketinggian. Warga mengungsi ke perbukitan di belakang pemukiman dan mendirikan tenda
darurat.
Perkampungan kini dikosongkan, hanya beberapa warga yang turun bergantian memantau
kondisi pemukiman.
Akan tetapi, lanjut Masri, berbagai masalah kini muncul di lokasi pengungsian. Warga mulai
kekurangan bahan makanan. Persediaan yang dibawa sudah menipis. Menurut Masri, warga
sangat membutuhkan makanan berupa beras, telur, mie instan dan air minum. Mereka juga
memerlukan susu bayi serta popok untuk anak dan lansia.
"Pemerintah desa berusaha untuk menutupi dulu sementara, sambil menunggu bantuan. Saya
berusaha sendiri untuk cari makanan untuk warga saya, yang beras ini terutama," ujarnya
kepada wartawa di Majene, Edyatma, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Selain bahan makan, sejumlah warga juga masih membutuhkan tenda dan tikar.
Beberapa orang terpaksa harus berteduh di kandang ayam atau menumpang di tenda
warga lainnya.
"Ada yang tinggal di bawah kolong kandang ayam, kalau malam kita arahkan ke tenda
karena kita khawatirkan jangan sampai ada gempa susulan kemudian itu kandang yang
roboh," ungkapnya.
Kondisi tak jauh berbeda terjadi di Desa Mekkata, Kecamatan Malunda. Wilayah ini juga
mengalami dampak parah akibat gempa bumi.
Ayu, seorang warga setempat, mengatakan lima warga Mekkatta meninggal dunia tertimpa
reruntuhan bangunan saat gempa berlangsung. Satu di antaranya merupakan Kepala Desa
Mekkata, Kasman Kabir.
Kata Ayu, hampir seluruh rumah warga di Desa Mekkata rusak parah akibat gempa bumi.
Bahkan sebagian rumah di Dusun Aholeang, Desa Mekkatta rusak tertimbun longsor.
"Banyak rumah rusak, rusak semua, nda ada mi lagi yang utuh. Di Dusun Aholeang, hilang
sebagian rumah karena longsor," ungkapnya.
Pascagempa, lanjut Ayu, warga dari sembilan dusun di Desa Mekkata mengungsi ke tempat
ketinggian berjarak satu kilometer dari perkampungan. Jumlah pengungsi mencapai 2.000 an
orang.
Di lokasi pengungsian, warga mendirikan tenda darurat. Ada pula yang tidak mempunyai
tenda sehingga harus menumpang di tenda warga lainnya.
"Sebagian baku dempet sekali, bercampur bari perempuan, laki-laki dan anak-anak," ujarnya.
Bukan hanya tenda, kata Ayu, warga juga kekurangan tikar sebagai alas. Beberapa warga
terpaksa menggunakan karung bekas sebagai tempat tidur.
Kini pengungsi di Desa Mekkatta keterbatasan makanan. Menurut Ayu, persediaan
makanan pengungsi mulai habis. Sementara bantuan tak kunjung datang.
Sementara itu di Desa Bambangan, Kecamatan Malunda, lokasi pengungsian dipusatkan
di tanah tengah perkampungan. Lokasi evakuasi disatukan di Dusun Tabolo.
Warga setempat, Munir mengatakan, di lokasi pengungsian dibangun tenda sebagai tempat
bernaung. Sementara untuk kebutuhan makanan masyarakat disiapkan oleh pemerintah desa.
Namun, kata Munir, bantuan pemerintah desa belum mencukupi untuk kebutuhan seluruh
pengungsi.
"Kurang sekali, ada bantuan dari desa tapi tidak cukup juga karena banyak sekali warga
disini," katanya. (https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55671900)

Berdasarkan wacana di atas isilah abel berikut:

No Pertanyaan Jawaban
1. Jelaskan secara singkat Penjelasan secara singkat tentang wacana tersebut
isi wacana di atas
Ribuan pengungsi dari dua kecamatan di Kabupaten Majene
dilaporkan mulai mengalami kesulitan makanan lantaran daerah
mereka terisolir pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2, Jumat
(15/01). Namun, BNPB mengatakan akses jalan ke Kabupaten
Mamuju sudah bisa dilalui kendaraan setelah tertimbun bebatuan
karena gempa. Sementara itu, proses evakuasi korban yang diyakini
masih berada di bawah reruntuhan di Mamuju masih terus dilakukan.
Wartawan Edyatma di Majene melaporkan kepada BBC News
Indonesia, jalan antara Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene
terputus akibat tertutup longsoran batu.

2. Jelaskan penyebab Penyebab Gempa


gempa yang terjadi
berdasarkan wacana BMKG menganalisis gempa itu dikarenakan sesar naik Mamuju
tersebut (Mamuju thrust) dan merupakan pengulangan dari dua gempa besar
sebelumnya, yakni di tahun 1969 (magnitudo 6,9) dan 1984
(magnitudo 6,7).

3. Analisislah dampak Dampak Fisiknya


fisik yang terjadi
berdasarkan wacana 1. Jalan antara
gempa tersebut! Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene terputus akibat tertutup
longsoran batu.
2. Hampir seluruh rumah warga di Desa Mekkata rusak parah
akibat gempa bumi. Bahkan sebagian rumah di Dusun Aholeang,
Desa Mekkatta rusak tertimbun longsor.
3. Gempa ini juga memporak porandakan sejumlah rumah warga.

4. Analisislah dampak Dampak Sosialnya


sosial yang terjadi
berdasarkanwacana 1. Banyaknya korban jiwa.
gempa tersebut! BNPB mencatat sejauh ini, total yang meninggal akibat gempa
pada Jumat (15/01)
lalu sebanyak 46 orang. Masing-masing di Kabupaten
Majene sebanyak 9 orang,
dan Kabupaten Mamuju 37 orang. Sementara total korban luka
mencapai 826 jiwa.
Sejak Sabtu (16/01) pagi, BNPB telah menetapkan status
tanggap darurat di tingkat
2. Habisnya pasokan makanan Selain bahan makan, sejumlah
warga juga masih membutuhkan tenda dan tikar.
3. Banyak warga yang trauma akibat gempa tersebut.

5. Hitunglah jarak episentrumnya


Suatu gempa tektonik di tercatat pada seismograf stasion di Sorong sebagai berikut:
a. Gelombang lon gitudinal tercatat pada jam 11 . 35’ . 20"
b. Gelombang transversal tercatat pada jam 11 .36’. 35"
Berapa jarak Sorong dari episentrum gempa?

 JES/A = {(11.36'.35" 11.35'.20") - 1'} x


1.000 km
=(01' 15" 1') x 1.000 km = (15/60) × 1.000 km
= 1/4 x 1.000 km = 250 km
Jarak dari episentrum ke Sorong adalah sekitar 250 km

Anda mungkin juga menyukai