MANAJEMEN BENCANA
Kelompok 5
1. Rezky Andri
2. Ronaldo Putra
3. Trio Harinaldi (60)
4. Zulhan Insan Makruf (62)
5. Doa Harahap (65)
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. Manfaat
Dari makalah ini nanti diharapkan mampu memberikan informasi tentang
apa saja kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana yang
dilakukan terhadap bencana alam gempa di Poso.
BAB II
ISI
2.1. Gempa di Poso
Gempa tektonik berkekuatan 6,6 skala Richter (SR) mengguncang wilayah
Kabupaten Poso,Sulawesi Tengah, semalam. Gempa susulan telah terjadi
sebanyak 75 kali."Hingga Selasa (30/5) pukul 10.41 WIB aktivitas gempa susulan
sudah terjadi sebanyak 75kali dengan magnitudo yang bervariasi. Gempa susulan
paling kuat terjadi denganmagnitudo 5,2 SR dan secara umum kekuatannya
menurun secara fluktuatif," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan
Peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr. Daryono lewatketerangannya, Selasa
(30/5/2017).
"Melihat aktivitas Sesar Palolo yang demikian aktif, tampaknya perlu ada
kajian komprehansif mengenai bahaya dan risiko gempa bumi akibat aktivitas
sesar aktif di wilayahini," tutur Daryono.Sejarah gempa mencatat adanya
beberapa aktivitas gempa signifikan di zona GrabenPalolo dan sekitarnya. Pada
tahun 1977 di zona ini pernah terjadi gempa dengan kekuatan 5,1 SR. Tahun 1995
kembali terjadi gempa dengan kekuatan 5,9 SR yang mengakibatkan 26 orang
luka-luka dan sebanyak 115 rumah rusak.
Selanjutnya pada tahun 2005 gempa kembali terjadi dengan kekuatan 5,3
SR dan terakhir adalah gempa Palolo 2012 berkekuatan 6,2 SR yang
menyebabkan 5 orang meninggal, 94 orang luka-luka dan sebanyak 1.626 rumah
rusak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah
menyalurkan bantuan logistik untuk korban gempa bumi berkekuatan 6,6 SR yang
mengguncang daerah itu pada Senin (29/5) malam.
Hingga saat ini, BPBD Sulteng masih mengirimkan logistik berupa tenda,
bahan makanan dan juga selimut ke lokasi gempa di Kecamatan Lore Utara.
Bartholomeus mengatakan, itu hingga kini warga masih banyak yang tinggal di
tenda-tenda yang dibangun di halaman rumah dan juga balai desa serta di gereja.
Mereka masih trauma dengan gempa bumi yang guncangannya terasa cukup keras
tersebut sehingga untuk sementara memilih tinggal di tenda yang telah disediakan
oleh pemerintah.
"Kalau memang mereka masih butuh logistik tenda dan bahan makanan,
BPBD Sulteng siap menyalurkannya," kata Bartholomeus. Ia menjamin
ketersediaan logistik bencana alam di gudang BPBD Sulteng masih memadai
sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan logistik, terutama bahan
makanan dan tenda. Sementara informasi dari BMKG, pada Rabu (31/5) masih
terjadi beberapa kali gempa bumi susulan.
5. Pelayanan kesehatan;
Menyalurkan obat obatan dan pengecekan kesehatan masyarakat jika terjadi
gangguang kesehatan pasca terjadi gempa
Plastik jenis busa atau gabus menjadi bahan utama. Plastik itu diolah
sedemikian rupa sehingga lebih keras jika dibandingkan dengan
busa-busa pada umumnya. Kemudian, dicetak dalam bentuk
lempengan panel dengan ketebalan sekitar 5cm. Busa itu ditutup
dengan plastik fiber.
Pengolahan air menghasilkan dua jenis air. Pertama, air siap minum
dan kedua, air kotor. Umumnya, perbandingannya adalah 50:50.
Nilai perbandingan tersebut bisa berbeda-beda tergantung kualitas
bahan baku airnya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah :
1. Pulau Sulawesi terletak pada zona pertemuan diantara tiga
pergerakan lempeng besar yaitu pergerakan lempeng Hindia
Australia dari selatan dengan kecepatan rata 7 cm/tahun, lempemg
Pasifik dari timur dengan kecepatan sekitar 6 cm/tahun dan lempeng
Asia bergerak relatif pasif ke tenggara. Posisi Sulawesi yang berada
pada kawasan lempeng tektonik microplate sangat rawan terhadap
gerakan dan benturan ketiga lempeng bumi tersebut yang akan
menimbulkan fenomena geologi dan dampak merugikan pada
kehidupan manusia, terutama ancaman gempa dan tsunami yang
disetiap saat dapat terjadi.
2. Kerawanan gempa di poso ini sudah dibuktikan dengan beberapa
catatan sejarah yang berlangsung pada tahun 1977, 1995, 2005,
2012, dan 2017)
3. Untuk memulihkan keadaan pada gempa di Kabupaten Poso,
dilakukan lah kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi oleh pemerintah
dan pemerintah daerah.
4. Terdapat beberapa kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang telah
dilakukan diKabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yaitu telah ada
perbaikan lingkunan bencana, perbaikan sarana dan prasarana
umum, pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat, pemulihan
sosial psikologis, pelayanan kesehatan, pemulihan sosial, ekonomi,
dan budaya. Sedangkan kegiatan rekontruksi yang dilakukan, yaitu
pembangkitan khidupansosial budaya masyarakat, penerapan
rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih
baik.
5. Telah ada upaya pemerintah untuk penyiapan logistic dan peralatan
di kawasan rawan bencana yang mana kali yang dibahas adalah
Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
6. Sudah ada aplikasi teknologi yang dapat digunakan dalam penangan
bencana alam gempa bumi ini, seperti teknologi SIJAGAT,
SIKUAT, Rumah Komposit Polimer Tahan Gempa, dan lain-lain.
BAB IV
PENUTUP
Kesan yang didapati selama penulisan ini yaitu disiplin, karena membantu
mahasiswa menjadi mandiri dengan menerapkan penjelasan dari dosen dan
mencari studi kasus dari materi kuliah, dan memacu mahasiswa untuk mencari
tahu lebih dalam mengenai tugas yang diberikan.
Pesan yang penulis miliki yaitu agar para dosen atau pengajar tetap
mempertahankan pola pengajaran seperti ini agar menerapkan kedisiplinan kepada
mahasiswa.
https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/teknologi-dari-bppt-yang-berguna-
atasi-bencana-gempa
https://kabar24.bisnis.com/read/20170602/15/658617/gempa-poso-
tanggap-darurat-hingga-5-juni
https://kominfo.go.id/content/detail/14044/percepat-rehabilitasi-dan-
rekonstruksi-pasca-bencana-gempa-bumi-lombok-presiden-keluarkan-
inpres/0/berita
https://kumparan.com/kumparannews/gempa-di-poso-akibat-pergerakan-
sesar-graben-palolo
https://m.detik.com/news/berita/d-3515172/bmkg-masih-berpotensi-
terjadi-ada-75-kali-gempa-susulan-di-poso
http://toentas.com/2017/06/01/satgas-tinombala-dikerahkan-bantu-korban-
gempa-poso/
http://trilogi.co.id/percepatan-pembangunan-infrastruktur-pascabencana/
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang
….………………....................……………………………………1
1.2.Rumusan Masalah
………………….................…………………………………2
1.3.Tujuan
…………………………………….........................……………………
……..2
1.4.Manfaat
……………………………………........................……………………
……2
BAB II ISI
………………………………………………………..................................………..
……...3
2.1. Gempa di Poso
……………………………………......................………………….3
2.2 Kegiatan Rehabilitasi pada Gempa di Poso
……….....………………….6
2.3. Penyiapan Logistik di Kabupaten Poso
……………….......……………..8
2.4. Pengembangan Aplikasi Teknologi
………………..........…………………9
BAB III KESIMPULAN
…………………………………………............................…………….12
3.1.Kesimpulan
………………………………………...................……….…………12
BAB IV PENUTUP
……………………………..............................……………………………….13
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………….............................……………………..14