Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

SIMULASI PENANGGULANGAN KEJADIAN KEKERASAN FISIK DAN


VERBAL (CODE GREY) DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO

1. LATAR BELAKANG

Institusi Rumah Sakit bertanggung jawab melindungi bidang medis segenap pasien,
pengunjung dan pekerja serta pasien yang berkunjung dalam keadaan normal maupun
darurat (bencana) termasuk kejadian kekerasan terhadap petugas dan pengunjung,maupun
kejadian pengrusakan asset/fasilitas di rumah sakit. Kode pengendalian kejadian kekerasan
baik fisik maupun verbal di rumah sakit termasuk dalam kode grey.
Kejadian Kekerasan kemungkinan terjadi dalam waktu yang tidak dapat
diperkirakan dan dapat terjadi kapan saja secara tiba-tiba. Dampak dari kekerasan tidak
hanya berimbas langsung terhadap psikologi petugas dan menurunnya kualitas pelayanan,
kerugian barang serta menurunnya citra pelayanan di rumah sakit, yang dapat berimbas
terhadap sektor kesehatan dan hukum. Oleh karena itu Institusi kesehatan, terutama rumah
sakit harus mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kejadian tersebut dan mempersiapkan
simulasi untuk meningkatkan kemampuan untuk menanggulagi kejadian tersebut.
Kejadia yang perlu ditanggulangi oleh Rumah Sakit diantaraanya adalah kejadian
kekerasan. Kejadian kekerasan di rumah sakit dapat berupa :
a. Kekerasan Fisik
1) Pemukulan petugas
2) Mendorong petugas dengan keras
3) Pengrusakan barang/fasilitas
b. Kekerasan Verbal
1) Menghujat petugas
2) Memprovokasi pengunjung lainnya
3) Mencemooh petugas
4) Mengancam dengan ungkapan kata-kata.
5) Dan sebagainnya
Oleh karena itu kejadian kekerasan tidak boleh dibiarkan dan harus mendapatkan
perhatian kita semua. Dalam rangka meningkatkan kesigapan dalam penanggulangan
kejadian kekerasan di RSUD Kab. Sukoharjo, maka dibutuhkan suatu skill dan
kekompakan tim, mulai dari sebelum kejadian, pada saat kejadian, dan pasca kejadian.
Dalam rangka peningkatan kemampuan tersebut maka diperlukan Simulasi Teknis
Penanggulangan Kejadian kekerasan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Mengaktifkan secara simulasi Tim Teknis Penanggulangan Kejadian kekerasan.
b. Meningkatkan pengetahuan mengenai bencana khususnya kejadian kekerasan
c. Meningkatkan kesigapan dalam penanggulangan kejadian kekerasan.
d. Mengetahui cara menyelamatkan diri dari bencana baik secara personal maupun
komunal.
e. Memahami dan dapat melaksanakan Pengelolaan disaster plan rumahsakit secara
berkesinambungan
f. Mampu melakukan tindakan penanggulangan kejadian kekerasan tenaga medis,
pengunjung, pasien maupun pengrusakan fasilitas.

3. Dasar Kegiatan
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 Tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
c. Standart Akreditasi Rumah Sakit harus memenuhi penilaian Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan kepada pasien, pengunjung dan karyawan.
d. Standar Prosedur Operasional penanggulangan bencana khususnya bencana angin ribut
e. Pentingnya memiliki SDM yang memiliki kemampuan untuk penanggulangan bencana.
f. Terbentuknya sistem penanggulangan bencana angin ribut di rumah sakit

4. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan ini berbentuk Bimbingan Teknis dan dilaksanakan dengan metode presentasi,
diskusi dan Demonstrasi Penanggulangan Bencana Angin Ribut.

5. PENYELENGGARA
Penyelenggara pelatihan dilaksanakan oleh Sub Bagian Diklat RSUD Ir. Soekarno
Kabupaten Sukoharjo bekerjasama dengan Tim Disaster Plan RSUD Ir. Soekarno
Kabupaten Sukoharjo dan Tim K3 dengan Narasumber dari BPBD Kabupaten Sukoharjo.

6. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN


Hari/Tanggal : Rabu, 31 Oktober 2018
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Rumah Sakit Ir. Soekarno
Agenda : Simulasi Penanggulangan Bencana Angin ribut
(on the job training)

7. PESERTA
Peserta Simulasi Penanggulangan Bencana diikuti oleh Manajerial, Penanggungjawab
gedung, perwakilan dari masing-masing unit sesuai dengan kebutuhan dengan rincian
terlampir.

8. SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir

9. BIAYA
Anggaran BLUD RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo tahun 2018

10. PERLENGKAPAN
Terlampir

11. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini disusun sebagai komitmen dalam peningkatan
kewaspadaan terhadap penanggulangan bencana baik internal maupun eksternal khususnya
bencana angin ribut yang rutin dan berkesinambungan. Sebagai persyaratan untuk
pemenuhan penilaian akreditasi Rumah Sakit.

Sukoharjo, 21 September 2018


Mengetahui :
Direktur RSUD Ir. Soekarno Ketua TIM K 3 :
KabupatenSukoharjo :

Drg. Gani Suharto, Sp. KG. Dr. Abdul Aziz, Sp. Rad.
Pembina UtamaMuda NIP. 19750405 200604 1 014
NIP. 19610606 198901 1 003
LAMPIRAN 1

SUSUNAN PANITIA
Bimbingan Teknis Penanggulangan Bencana Angin Ribut

PenanggungJawab : Direktur RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo


Ketua : dr. Abdul Aziz, Sp. Rad.
WakilKetua I : Daryanto, S.Sos, M.Si.
WakilKetua II : Suparjiyanto, ST. M.Si
Sekretaris : 1. Arif Isnur Sasongko, SKM
2. Ria Bhakti P, SKM
SieAkomodasi : 1. Nurhidayah B, AMd.KL
2. Endah Latifah, AMd.TEM
3. Siti Rahayuni, SE
SieAcara : Nova Hapsari, SH
Fasilitator : Margono SKM, MMdan Tim K 3
SiePerlengkapan : 1. Tim K3 RSUD Kabupaten Sukoharjo
2. Tim Penanggulangan Bencana RSUD
3. Tim Dissaster RSUD.
4. Haryono (Staf K3).
SieDokumentasi&Publikasi : Andhiyanto Wibowo, AMK

Sukoharjo, 21 September 2018


Mengetahui :
Direktur RSUD Ir. Soekarno Ketua TIM K 3 :
KabupatenSukoharjo :
Drg. Gani Suharto, Sp. KG. Dr. Abdul Aziz, Sp. Rad.
Pembina UtamaMuda NIP. 19750405 200604 1 014
NIP. 19610606 198901 1 003

Anda mungkin juga menyukai