Tesis Masker atau pelindung wajah yang terbuat dari kain bisa diproduksi dari berbagai jenis bahan. Penelitian mengenai masker kain masih berjalan, tetapi secara umum efektivitasnya bergantung pada jenis dan jumlah lapisan kain pada masker. Argumen Salah satu media penularan utama COVID-19 adalah butiran cairan (droplet) dari saluran pernapasan yang terlontar saat seseorang berbicara, bernyanyi, batuk, atau bersin. Penelitian lebih jauh tentang COVID-19 masih berjalan, tetapi sudah diketahui bahwa orang yang tidak menunjukkan gejala pun bisa menyebarkan virus. Artinya, sebagian orang dapat menularkan penyakit walaupun tidak disadari. Sebab itulah menjaga jarak fisik sangat penting, terutama di tempat-tempat dengan angka penularan yang tinggi. Akan tetapi, jarak aman tidak selalu dapat dipertahankan saat kita berada di tempat umum yang ramai. Di tempat seperti ini, penggunaan masker kain sangat dianjurkan agar kita bisa saling melindungi. Penegasan Ulang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menegaskan efektivitas penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bukti ilmiah semakin mempertegas efektivitas pemakaian masker tak hanya untuk Covid, namun juga untuk infeksi virus saluran pernapasan lainnya. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan WHO menganjurkan masyarakat untuk memakai secara disiplin. Bahkan, masker yang baik kualitasnya akan melindungi dari micro droplet atau percikan yang sangat kecil yang dapat melayang di ruangan sempit berventilasi buruk atau penyebaran terbatas secara aerosol.