ABSTRAK
Dalam proposal ini yang berjudul “Kefektivitasan Menggunakan Masker Kain dalam
Mencegah Covid-19, kami akan berbicara tentang : Manfaat masker kain dalam melawan Covid-
19, dan kapan kami harus memakai masker kain saat kondisi Corona. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan manfaat memakai masker kain untuk melawan Covid-19, dan
menjelaskan waktu dan tempat dimana kami harus memakai masker kain untuk mencegah
penyebaran virus Corona. Metode yang digunakan pada proposal ini adalah metode kepustakaan,
dimana metode ini dilakukan dengan cara mengambil beberapa referensi sebagai acuan. Dan
jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
kefektivitasan masker kain suadah terbukti oleh WHO untuk mencegah corona, sehingga
kemungkinan orang terinfeksi berkurang.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyak ilmuwan dan tenaga medis di seluruh dunia mengadakan riset dalam rangka
mengatasi pandemi penyakit virus corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang masih
meluas sehingga 107,059,323 kasus corona, dan 2,337,992 orang yang mati kena corona. Salah
satunya adalah mengenai penggunaan masker kain corona untuk mencegah Covid-19. Hal ini
dilatarbelakangi ketersediaan masker medis yang terbatas di berbagai negara. Jikapun ada,
harganya lebih mahal hingga tiga kali lipat.
Efektivitas penggunaan masker kain corona masih menjadi pembahasan hingga saat ini. Di
Indonesia, masyarakat umum diimbau mengenakan masker kain ketika beraktivitas di luar
ruangan. Sedangkan masker medis diprioritaskan hanya bagi pasien corona dan petugas
kesehatan, terutama yang merawat pasien corona. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Amerika Serikat (CDC) lebih dulu mengeluarkan panduan penggunaan masker kain corona bagi
warga setempat. Tapi, di sisi lain, WHO menyatakan penggunaan masker kain corona oleh orang
sehat belum punya pijakan bukti yang memadai dalam kaitannya dengan pencegahan penyakit
Covid-19.
Rumusan Masalah
Sehingga berdasrakan latar belakang yang diatas kami dapatb menentukan maslah dalam
proposal ini yaitu, Apakah masker kain efektif dalam pencegahan penyakit Covid-19 ?
Tujuan Penelitian
Tujuan proposal ini adalah untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa masker kain efektif
Manfaat penelitian
Manfaat dari proposal ini adalah untuk memberitahukan informasi sebenarnya tentang
kefektivitasan masker kain, untuk mendorong masyarakat untuk memakai masker terus untuk
TINJAUAN PUSTAKA
Banyak orang menganggap, memakai masker kain, apa pun bahannya, lebih baik ketimbang
tidak sama sekali. Anggapan ini ternyata tidak tepat. Beberapa jenis kain terlalu tipis untuk
mencegah droplet terhirup hidung atau keluar dari mulut/hidung ketika kita mengenakannya.
Beberapa jenis masker seperti yang berbahan scuba atau juga buff akan merenggang atau melar
saat dipakai. Ini mengakibatkan permeabilitas udara menjadi tinggi atau pori-pori material
menjadi lebih lebar.
Hal ini akan memperbesar pula kemungkinan virus menembus pori-pori kain. Hasil riset
yang terbit di jurnal Science Advances pada Agustus 2020 menunjukkan, buff paling tidak
efektif dalam mencegah transmisi. Alih-alih menahan droplet, bahan buff justru dapat
memecah droplet menjadi partikel-partikel yang lebih kecil sehingga lebih mudah terhirup atau
terbawa udara.
Jadi kami harus memilih jenis masker yang tepat, jenis yang disarankan adalah masker kain
yang menggunakan katun tebal yang berasal dari kapas, bahan katun cenderung aman untuk
pernapasan. Namun, efektivitasnya sangat tergantung pada kerapatan benang kapas sekaligus
kerapatan tenunan antarbenangnya. Pilihlah yang serat-seratnya rapat. Meskipun katub ini
sebenarnya sudah cukup baik Namun, American Chemical Society (ACS) menyarankan
kombinasi katun dengan bahan nonkatun untuk meningkatkan efektivitasnya.
Jenis kain yang lainnya bisa juga menggunakan Nilon, Menurut tes yang dilakukan
perusahaan Smart Air, kain nilon tipe 70D cukup baik sebagai masker. “D” pada spesifikasi tipe
nilon ini adalah singkatan dari denier, satuan ukur yang menggambarkan kepadatan material.
Nilon 70D dapat menyaring 77 persen partikel besar dan 12 persen partikel kecil. Kelebihan
lainnya, pengguna juga mudah bernapas dengan masker jenis ini. Apabila merasa masker kain
yang digunakan masih kurang tebal, kamu dapat juga menyelipkan paper towel atau tisu handuk
pada masker kainmu. Ini dapat menambah kemampuan masker dalam menahan droplet.
Masker kain bisa digunakan sebagai pengganti masker medis untuk mengurangi risiko
penularan Covid-19 di tengah masyarakat umum. Banyaknya kasus orang tanpa gejala (OTG)
juga mendasari sosialisasi masker kain corona. Orang yang tidak sadar bahwa dirinya positif
corona bisa saja menulari orang lain tanpa sengaja ketika berinteraksi tanpa masker. Satu tetesan
(droplet) cairan saja bisa menyebabkan orang lain terkena Covid-19.
Untuk mengantisipasi kejadian itu, masyarakat diimbau mengenakan masker ke mana pun
pergi di area publik. Namun manfaat masker kain corona tersebut bisa didapatkan selama
memenuhi persyaratan untuk mendukung efektivitasnya. Syarat itu antara lain masker kain hanya
bisa dikenakan selama empat jam secara terus-menerus. Setelah empat jam, masker harus dilepas
untuk dicuci dan diganti dengan yang baru. Sebab, material kain lebih mudah ditembus virus
corona ketimbang masker medis. Syaratnya antara lain adalah:
Terpakai secara pas dari atas hidung hingga dagu dan kedua sisi wajah
Dilengkapi dengan tali yang diikat ke belakang kepala atau karet yang dipasang di telinga
Lepas masker dengan cara membuka tali atau karetnya langsung, bukan dengan menarik
masker
CDC merekomendasikan penggunaan masker kain bagi masyarakat umum ketika berada di
luar ruangan. Terutama saat di tengah situasi yang menyulitkan untuk penerapan aturan jaga
jarak fisik (physical distancing), seperti di pasar, supermarket, dan angkutan umum.
Dekat atau berada di kawasan yang terpapar Covid-19, misalnya serumah dengan pasien
dalam pengawasan atau orang dalam pemantauan
Dibarengi dengan mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air atau penyanitasi
tangan (hand sanitizer) berbahan alkohol
Melepas dan menggantinya dengan yang baru sesuai dengan rekomendasi lama
pemakaian
WHO menyatakan akan memperbarui panduan penggunaan masker ketika sudah ada bukti
mengenai efektivitas masker kain corona. Sementara itu, masyarakat bisa mengenakan masker
kain baik buatan sendiri maupun beli di luar sepanjang memenuhi persyaratan. Penggunaan
masker kain jauh lebih baik ketimbang tidak mengenakan masker sama sekali.
METODOLOGI PENELITIAN
Proposal ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan berdasarkan kebutuhan
peneliti untuk menarasikan perilaku sosial yang secara spesifik terjadi dalam konteks sosial
tertentu. Metode deskriptif berupaya untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi mengapa, apa dan
bagaimana fenomena sosial bisa terjadi. Dan proposal ini juga menggunakan data primer yang
merupakan data yang diperoleh langsung oleh peneliti. Adapun juga sumber data dari proposal
ini dari jurnal Science Advances pada Agustus 2020, dan beberapa situs medical. Dan semua
data disini dikumpulkan dan dijelaskan dengan cara merumuskan dan mencari masalahnya yang
mau di bahas, lalu dijelaskan dengan cara mendeskripsikan dengan data yang ada dalam proposal
ini.
HASIL PENELITIAN
Setelah melakukan penelitian menurut penelitian yang diadakan di Jepang mengatakan
menggunakan masker bisa mengurangi tingkat kematian akibat virus Corona COVID-19.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Klinik Miyazawa di Hyogo dan Universitas Houston-
Victoria, menggunakan model komputer yang mereka ciptakan. mereka bisa melihat berbagai
faktor yang mempengaruhi tingkat kematian akibat COVID-19 di berbagai negara. Hasilnya,
dengan menggunakan masker sejauh ini bisa mengurangi tingkat kematian sebesar 70 persen.
Hampir 80 persen kematian karena COVID-19 yang dilaporkan pada awal Juni dikaitkan
dengan orang yang enggan menggunakan masker, sejak pertengahan Maret lalu. Studi yang
dilakukan peneliti dari Universitas Cambridge, Inggris, pada April lalu menunjukkan masker
sangat berkontribusi melawan virus Corona di semua negara Asia, kecuali di India. Pada studi
lain yang dilakukan para peneliti dari California Institute of Technology menilai bahwa
menggunakan masker adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan virus antar manusia.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mulai merekomendasikan penggunaan
masker tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/diy-cloth-face-
coverings.html
2. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/when-
and-how-to-use-masks
3. https://apps.who.int/iris/rest/bitstreams/1274280/retrieve