Anda di halaman 1dari 2

Pada awal tahun 2020 Indonesia dikejutkan dengan wabah virus corona, bahkan

wabah ini mulai menyebar dan memasuki berbagai daerah yang ada di Indonesia. Di
Indonesia sendiri penularan Covid-19 sangat cepat. Akibat dari adanya penularan virus
Covid-19 yang sangat berbahaya ini menimbulkan korban jiwa setiap harinya. Kepala WHO
menegaskan kembali perlunya mencari kemungkinan alternatif tindakan dan strategi untuk
mengurangi dampak pandemi, terutama untuk masyarakat yang kurang terlayani serta
masyarakat umum (Mahesa, 2020). Langkah untuk meminimalisir penyebaran Covid- 19 di
dalam masyarakat merupakan hal yang terpenting. (Literatur et al., 2020).

Angka covid-19 meningkat drastis saat diberlakukannya era new normal. Hal
tersebut diakibatkan karena faktor masalah ekonomi indonesia yang sangat kurang
tercukupi sehingga memaksa masyarakat untuk tetap bekerja guna untuk mencukupi
kebutuhan hidup, oleh karena itu, mengenakan masker dalam kegiatan sehari-hari mungkin
berperan dalam mencegah gelombang kedua infeksi Covid-19(Literatur et al., 2020)+ .
Masker adalah APD yang paling umum dan wajib digunakan masyarakat untuk melindungi
diri dalam memutus rantai penularan covid-19. Akan tetapi pada saat awal pandemi masker
sangat sulit dijumpai, karena banyaknya masyarakat yang memerlukan serta masyarakat
yang suka menggunakan masker disposable setiap harinya. Akibatnya pemakaian masker
disposable yang terus-menerus digunakan menjadi tumpukan sampah dari limbah masker
karena limbah masker sangat sulit terurai, sehingga mencemari lingkungan.bukan hanya itu,
limbah masker yang terbawa oleh air sungai atau air laut dapat menyebabkan pencemaran
air dan juga berbahaya akan hewan karena dapat mengakibatkan kematian

Pada 3 April 2020, CDC merekomendasikan penggunaan masker kain, terutama di wilayah
masyarakat yang secara signifikan berisiko tinggi terhadap transmisi Covid-19. Masker kain
direkomendasikan sebagai penghalang untuk mencegah penyebaran dan sudah teruji klinis
dan laboratorium yang menunjukkan masker kain mengurangi semprotan saat dipakai
dengan baik yakni menutupi hidung, mulut hingga dagu.(Literatur et al., 2020) Hal tersebut
berakibat meningkatnya jumlah permintaan akan masker kain sehingga memberi
kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha masker kain.

Dari pemaparan diatas kami akan membuat sebuah inovasi produk masker kain
berbahan linen sebagai solusi jitu menanggulangi pencemaran lingkungan. Hal ini
menggunakan kain berbahan linen karena kain linen yang memiliki kualitas baik dan tebal,
serta 70% dalam melindungi diri dari virus covid serta bahannya yang lembut sehingga
nyaman bila digunakan menjadi masker kain berbahan linen. Tujuan penggunaan kain linen
sendiri adalah untuk mengurangi jumlah limbah masker disposable yang saat ini banyak
ditemukan . Sehingga adanya masker kain berbahan linen dapat mengurangi resiko akan
pencemaran lingkungan dan air.

Daftar pustaka

Literatur, S., Penggunaan, E., Kain, M., Studi, P., Program, K., Terapan, S., Tribhuwana,
U., & Malang, T. (2020). Kepala WHO menegaskan kembali perlunya mencari
kemungkinan alternatif tindakan dan strategi untuk mengurangi dampak pandemi,
terutama untuk masyarakat yang kurang terlayani serta masyarakat umum
(Mahase, 2020). Langkah untuk meminimalisir penyebaran Covid. 9–17.

Anda mungkin juga menyukai