Anda di halaman 1dari 36

Nama : Yusril Rafiqzal Zudan

NPM : 09401811023

Metodologi Riset & Penelitian

Artikel 1

“ A cluster randomised trial of cloth masks compared with medical masks in healthcare workers”

1. Bibliografi

MacIntyre CR, et al. BMJ Open 2015;5:e006577. Doi:10.1136/bmjopen-2014-006577

2. Tujuan :
Untuk menentukan khasiat masker kain dibandingkan dengan masker medis dalam petugas
kesehatan yang bekerja di bangsal rumah sakit berisiko tinggi, melawan pencegahan infeksi
saluran pernafasan. Kami mempelajari penggunaan Masker terus menerus (didefinisikan
sebagai mengenakan masker sepanjang waktu selama shift kerja, kecuali saat di toilet atau
saat minum teh atau istirahat makan siang) karena ini mencerminkan praktik saat ini di
lingkungan berisiko tinggi.

3. Fakta Unik :

✓ Poin akhir tambahan termasuk kepatuhan dengan penggunaan topeng, didefinisikan


sebagai penggunaan masker selama shift
Untuk 70% atau lebih jam shift kerja.

✓ Untuk mendapatkan daya 80% pada tingkat signifikansi 5% dua sisi untuk mendeteksi
perbedaan yang signifikan dari tingkat serangan antara masker medis dan masker kain, dan
dengan tarif tertentu. Dari infeksi 13% untuk pemakai masker kain dibandingkan dengan 6%
pemakai masker medis, kami membutuhkan delapan Kluster per lengan dan 530 peserta di
setiap lengan, dan Koefisien korelasi intracluster (ICC) 0,027, diperoleh dari penelitian kami
sebelumnya.

4. Pertanyaan

✓ Apakah ada kesamaan secara klinis sebelum 16 partisipan sebagai kontrol sebelum dilakukan
penelitian?

✓ Apa saja tantangan untuk melakukan penelitian secara langsung pada 16 partisipan dengan
tingkat virulensi yang cukup tinggi di Hanoi, Thailand?

✓ Bagaimana dengan kondisi partisipan setelah di beri perlakuan yang sama untuk berhadapan
dengan partikel virus COVID-19? Apa ada perbedaan antara partisipan yang menggunakan masker
biasa dan masker medis?
5. Konsep ilmu :

✓ Ilmu Patologi Klinik, terutama melakukan uji biomolekuler dan tes serologi untuk melihat
intensitas infeksi virus kepada partisipan tenaga kesehatan ruma sakit dengan membandingkan yang
menggunakan masker kain dan masker medis dalam menangani pasien COVID-19.

✓ Ilmu metodologi dan riset penelitian, dimana sampel di analisis menggunakan metode deskriptif
statistik dan tes cluster.

✓ Konsep ilmu demografi untuk mengidentifikasi hasil melalui konfirmasi jenis kelamin, pendidikan,
riwayat penyakit, vaksinasi influenza dll.

6. Refleksi Diri :

Setelah membaca dan mengkaji artilel ini, saya mendapat kesimpulan bahwa penelitian ini sangat
penting untuk mengikuti perbaruan berita dan konfirmasi terhadap jenis masker yang paling efektif
terutama di gunakan praktik kesehatan maupun masyarakat untuk memutus mata rantai penularan
COVID-19. Kesimpulan penting yang dapat di tarik adalah Pandemi dan infeksi yang muncul lebih
mungkin terjadi muncul di lingkungan berpenghasilan rendah atau menengah daripada di lingkungan
negara kaya. Untuk kepentingan publik global kesehatan, perhatian yang memadai harus diberikan
pada masker kain digunakan dalam pengaturan seperti itu. Data dari penelitian ini memberikan
beberapa jaminan tentang masker medis, dan merupakan yang pertama data untuk menunjukkan
kemanjuran klinik potensial dari masker medis. Masker medis digunakan untuk memberikan
perlindungan terhadap tetesan menyebar, percikan dan percikan darah dan tubuh cairan. Masker
atau respirator medis direkomendasikan oleh organisasi yang berbeda untuk mencegah penularan
Virus COVID-19, namun kekurangan APD dapat menyebabkan petugas kesehatan dipaksa
menggunakan masker kain. Demi kepentingan menyediakan opsi yang aman dan berbiaya rendah di
negara berpenghasilan rendah, ada ruang untuk penelitian agar lebih efektifmasker kain yang
dirancang, tetapi sampai penelitian semacam itu dilakukan, masker kain sebaiknya tidak
direkomendasikan. Kami juga merekomendasikan bahwa pedoman pengendalian infeksi diperbarui
tentang penggunaan masker kain untuk melindungi okupa-kesehatan dan keselamatan nasional.

JURNAL :
Artikel 2

“PENGGUNAAN MASKER DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19: RASIONALITAS,


EFEKTIVITAS, DAN ISU TERKINI”

1. Bibliografi

Tri Atmojo, Joko. (2020, Oktober). Penggunaan Masker Dalam Pencegahan COVID-19 : Rasionalitas,
Efektivitas dan Isu Terkini.  Vol 3 (2), 84-95.

2. Tujuan :

Untuk memberi tinjauan berbagai masker mengenai ketidakpastian efektivitas dan dampak masker
kain buatan sendiri pada transmisi COVID-19.

3. Fakta Unik :

✓ Studi oleh Ma 2020, mendemonstrasikan efikasi untuk N95 99%, masker

Bedah 98%, 97,14%, dan masker buatan sendiri dengan 5 lapisan 95,15% dalam

Memblokir virus flu burung (sebanding dengan ukuran dan karakteristik fisik

Coronavirus).

✓ Melindungi anak sehat dengan masker bisa jadi sangat sulit, banyak

Pendapat yang menganjurkan agar anak-anak dibawah usia 2 tahun tidak memakai

Jenis masker apa pun karena mereka memiliki saluran udara yang sangat kecil,

Mereka berpotensi kesulitan bernapas.

4. Pertanyaan

✓ Apa yang membedakan masker kain tiga lapis lebih efektif dari pada masker scuba (masker satu
lapis) ?

✓ Apa faktor-faktor yang memengaruhi sehingga masker kain satu lapis memiliki tingkat efektivitas
yang rendah dalam upaya preventif COVID-19?

✓ Mengapa masyarakat lebih di anjurkan menggunakan masker kain dari pada masker medis?

✓ Bagaimana solusi untuk mencegah transimisi virus COVID-19 dengan menggunakan masker yang
aman pada anak-anak?
5. Konsep ilmu yang terkandung dalam artikel tersebut :

✓ Konsep ilmu tentang kesehatan masyarakat, terutama berkaitan dengan upaya pencegahan agar
masyarakat terhindar dari COVID-19

✓ Konsep epidemiologi, terutama penggunaan masker sudah menjadi ketentuan universal saat
terjadi pandemik COVID-19.

6. Refleksi diri :

Setelah membaca dan membuat analisis kritis, saya merasa penelitian seperti ini terutama tentang
keefektifan penggunaan jenis masker dalam mencegah COVID-19 perlu di lakukan kajian supaya kita
sebagai mahasiswa kedokteran bisa menjadi pionir untuk mengedukasi masyarakat tentang
efektivitas penggunaan dan dampak masker terhadap upaya pencegahan COVID-19. Saya juga
mendapatkan informasi tentang masker N95, masker medis dan masker kain tiga lapis lebih dari 90
% sangat efektif mencegah masyarakat terhirup mikropartikel virus. Selain itu yang paling penting
adalah penggunaan masker medis perlu di batasi dan di anjurkan kepada masyarakat untuk
menggunakan masker 3 lapis karena terbukti secara efektif membuat partikel virus tidak mudah
menembus lapisan masker. Saya merasa sangat tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
gambaran pengetahuan masyarakat kota Ternate tentang jenis masker yang efektif dalam mencegah
penularan COVID-19.
Jurnal :
Artikel 3

“PERAN DAN EFEKTIVITAS MASKER DALAM PENCEGAHAN PENULARAN CORONA VIRUS DISEASE
2019 (COVID-19)”

1. Bibliografi :

Gustavia Dwirusman, Cindy. (Oktober, 2020). Peran dan Efektivitas Masker Dalam Pencegahan
Penularan Corona Virus Disease 2019. Vol 2 (1). 412-420.

2. Tujuan :

Untuk mengetahui peran dan efektivitas masker dalam pencegahan penularan Corona virus disease
2019 serta perbandingan dari setiap jenis masker yang beredar.

3. Fakta Unik :

✓ Penyebaran COVID-19 dapat terjadi melalui individu yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala.

✓ Masker mampu memblokir jets tubulent dari batuk atau mengontrol infeksi airborne dengan cara
yang kurang berbahaya. Masker dapat memfiltrasi partikel mengandung virus seperti aerosol atau
droplet.

✓ Respirator N95 diberi nama karena memiliki kemampuan untuk menyaring 95% atau lebih partikel
kecil berukuran 0.3μm sehingga mampu melindungi

Pemakaiannya dari patogen di udara.

4. Pertanyaan :

✓ Seperti apakah standar pembuatan masker yang paling aman dan efektif untuk mencegah
turbulen batuk yang kuat?

✓ Apabila masker medis di anjurkan dan mengalami defisit penyediaan, bagaimana solusi yang di
terapkan agar semua orang tetap bisa menggunakan masker medis?

✓ Apakah hanya dengan menggunakan masker saja sudah cukup dalam mengatasi penyebaran virus
COVID-19 ?
✓ Bagaimana keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis masker yang digunakan oleh
masyarakat?

5. Konsep Ilmu :

✓ Konsep dasar epidemiologi

✓ Konsep dasar biologi molekuler

✓ Konsep dasar sosiologi

6. Refleksi diri :

Setelah saya membaca artikel ini, saya lebih memahami tentang Salah satu protokol kesehatan yang
dapat diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19 adalah penggunaan masker. Ada berbagai
jenis masker diantaranya yaitu masker N95, masker surgical medikal, dan masker kain. Setiap jenis
masker memiliki kemampuan melindungi (filtrasi) yang berbedabeda yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu diantaranya jenis bahan, penggunaan selama pandemi, penggunaan oleh
petugas kesehatan dan masyarakat umum, protokol kesehatan seperti mencuci tangan,social
distancing, dan penggunaan APD lainnya. Dari hasil

Studi, ditemukan bahwa masker N95 memiliki efikasi filtrasi lebih besar dibandingkan masker jenis
lain. Oleh karena itu, masker N95 lebih tepat digunakan di fasilitas kesehatan sedangkan masker
medis dan kain dapat digunakan oleh masyarakat sebagai kontrol transmisi COVID-19.
Jurnal :

Anda mungkin juga menyukai