1. Alat pelindung diri adalah pakaian khusus atau peralatan yang di pakai
petugas untuk memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia, biologi/bahan
infeksius.
2. APD terdiri dari sarung tangan, masker/Respirator Partikulat, pelindung mata
(goggle), perisai/pelindung wajah, kap penutup kepala, gaun
pelindung/apron, sandal/sepatu tertutup (Sepatu Boot).
3. Tujuan Pemakaian APD adalah melindungi kulit dan membran mukosa dari
resiko pajanan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh
dan selaput lendir dari pasien ke petugas dan sebaliknya.
4. Indikasi penggunaan APD adalah jika melakukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik darah
atau cairan tubuh atau kemungkinan pasien terkontaminasi dari petugas.
5. Melepas APD segera dilakukan jika tindakan sudah selesai di lakukan.
6. Tidak dibenarkan menggantung masker di leher, memakai sarung tangan
sambil menulis dan menyentuh permukaan lingkungan.
JENIS-JENIS APD
a) Sarung tangan
Terdapat tiga jenis sarung tangan, yaitu:
1. Sarung tangan bedah (steril), dipakai sewaktu melakukan tindakan
invasif atau pembedahan.
2. Sarung tangan pemeriksaan (bersih), dipakai untuk melindungi
petugas pemberi pelayanan kesehatan sewaktu melakukan
pemeriksaan atau pekerjaan rutin
3. Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memproses peralatan,
menangani bahan-bahan terkontaminasi, dan sewaktu
membersihkan permukaan yang terkontaminasi.
Umumnya sarung tangan bedah terbuat dari bahan lateks karena elastis,
sensitif dan tahan lama serta dapat disesuaikan dengan ukuran tangan.
Bagi mereka yang alergi terhadap lateks, tersedia dari bahan sintetik yang
menyerupai lateks, disebut „nitril‟.
Terdapat sediaan dari bahan sintesis yang lebih murah dari lateks yaitu „vinil‟
tetapi sayangnya tidak elastis, ketat dipakai dan mudah robek.
Sedangkan sarung tangan rumah tangga terbuat dari karet tebal, tidak
fleksibel dan sensitif, tetapi memberikan perlindungan maksimum sebagai
pelindung pembatas.
b) Masker
Masker digunakan untuk melindungi wajah dan
membran mukosa mulut dari cipratan darah dan cairan
tubuh dari pasien atau permukaan lingkungan udara
yang kotor dan melindungi pasien atau permukaan
lingkungan udara dari petugas pada saat batuk atau
bersin.
Masker yang di gunakan harus menutupi hidung dan
mulut serta melakukan Fit Test (penekanan di bagian
hidung).
JENIS MASKER
Masker memiliki dua jenis utama sesuai kebutuhan kita:
1. MASKER PARTIKEL
Masker ini mampu menyaring udara dari partikel sebesar 0,3
micron. Masker partikel ini biasanya untuk penggunaan sekali-
pakai dan terbagi menjadi dua, berdasarkan materi
pembuatnya:
a. Masker fiber: masker ini adalah masker yang umum
digunakan saat ini dan mudah didapat, bahkan di
minimarket dekat rumah kita. Masker fiber juga ada yang
menggunakan bahan karbon aktif, sehingga meningkatkan
kemampuan filtrasi udara. Masker fiber secara umum
digunakan dalam dunia medis dan juga oleh pengguna
kendaraan bermotor.
b. Masker kertas: masker ini memiliki kemampuan filtrasi
udara yang lebih baik (bahkan dapat menyaring virus yang
beterbangan di udara), karena dapat dicetak bentuknya
hingga dapat menutupi area hidung dan mulut dengan
lebih sempurna.
c. Masker kertas umumnya diberi kode N95 dan N100.
Masker ini digunakan dalam dunia medis dan juga dalam
area yang udaranya mengandung debu dan partikel yang
beterbangan.
2. Masker chemical (penjernih udara)
Masker ini umumnya terbuat dari
bahan karet sintetis dan plastik serta
dilengkapi filter yang dapat diganti
secara berkala sehingga usia
pakainya lebih panjang
dibandingkan masker partikel. Filter
masker kimia biasanya
menggunakan bahan karbon aktif
sehingga dapat menetralkan udara
tercemar yang kita hirup.
Masker kimia terbagi menjadi dua:
Masker ini digunakan dalam area yang udaranya
filter TUNGGAL dan FILTER GANDA. mengandung uap hasil proses kimia dan oksidasi dan
Filter ganda otomatis memiliki dalam skala polusi udara rendah, seperti area
pengecatan, kebakaran, pembuangan sampah,
kemampuan filtrasi dua kali lebih baik pengelasan, dan sebagainya.
daripada filter tunggal.
Untuk area-area yang udaranya mengandung uap atau
Model seperti ini hanya gas yang berbahaya untuk mata, digunakan model
menutupi area hidung dan mulut masker kimia yang menjadi satu dengan pelindung
dengan cukup rapat dan biasanya mata sehingga lebih praktis. Inilah yang disebut sebagai
model full-face mask. Biasanya digunakan oleh Petugas
disebut model half-face mask. Pemadam Kebakaran atau Pasukan Anti Huru-hara.
Perlu diperhatikan! Masker ini dibuat dengan
tujuan supaya kita mampu bernafas untuk
beberapa saat di dalam area tercemar dan dengan
kadar oksigen yang cukup untuk bernafas. Bukan
untuk penggunaan selama seharian dan terus
menerus!