Anda di halaman 1dari 17

Teks Deskripsi

Struktur Teks dan


Unsur Kebahasaan
Struktur Teks Deskripsi

Identifikasi/Deskripsi
Umum

Struktur Teks Deskripsi Bagian


Deskripsi

Simpulan
Contoh Teks Deskripsi
Deskripsi Provinsi Bangka Belitung (babel) dengan
Umum ibukotanya Pangkal Pinang, terletak di pulau
Bangka. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut
Tiongkok Selatan, bagian selatan adalah Laut
Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang
dipisahkan dari Belitung oleh Selat Karimata.
Deskripsi Masyarakat Bangka Belitung terdiri dari berbagai
Umum etnis, seperti Bugis, Minangkabau, Jawa, Banjar,
Kepulauan Bawean, Aceh dan beberapa suku lain
yang sudah lebih dulu melebur, sedangkan tionghoa
etnis Khek dan Hokian, dengan bahasa daerahnya
melayu, hingga musik tradisional sangat kental sekali
dengan budaya melayu-nya
Deskripsi Musik Bangka tradisional sangat kental sekali
Bagian dengan budaya Melayu-nya. Salah satu alat
musik kebanggaan daerah Bangka adalah
dambus. Dambus adalah semacam alat seperti
gitar tapi memiliki karakteristik dan bunyi yang
berbeda dengan gitar masa kini. Dambus
biasanya dipakai untuk mengiringi acara-acara
adat, tari-tarian, atau acara lainnya. Jumlah
senar pada dambus ada yang empat dan ada
yang enam. Alat musik dambus biasanya
dipakai dalam setiap alat musik tradisional
Melayu yang bernuansa penyambutan,
penghormatan, peringatan, perayaan, syukuran,
maupun acara keagamaan. Alat musik Dambus
juga biasanya dipakai untuk mengiringi tarian-
tarian dan nyanyian-nyanyian khas Bangka
Belitung, seperti tarian dan nyanyian Serumpun
Sebalai.
Deskripsi Rebana juga termasuk salah satu alat musik
Bagian tradisional Bangka Belitung. Alat musik yang
satu ini sering dimainkan bersama-sama
dengan dambus juga. Rebana sendiri adalah
gendang berbentuk bundar dan pipih.
Bingkainya terbuat dari kayu yang dibubut,
salah satu bagiannya dilapisi dengan kulit
kambing guna untuk ditepuk sehingga
menimbulkan suara yang beragam.
Perbedaan antara rebana yang satu dengan
rebana yang lainnya juga terletak pada kaleng-
kaleng di samping rebana yang dengan teknik
tertentu akan berbunyi "crik-crik" dan jika
dipukul biasa akan berbunyi "crek-crek".
Kaleng-kaleng seperti yang terdapat pada
tamborin itu dibuat dari bahan kuningan atau
stainless steel.
Identifikasi/Deskripsi Umum

Struktur identifikasi adalah bagian awal dari teks


deskripsi yang berisi pengenalan nama objek,
makna nama, lokasi, sejarah lahirnya, atau
gambaran umum lainnya tentang objek yang
dideskripsikan.
Misalnya, kamu memiliki objek pantai, maka kamu
bisa menginformasikan nama dan lokasi dari
pantai tersebut. Kamu juga bisa menggambarkan
tentang betapa terkenalnya pantai tersebut.
Deskripsi Bagian

Struktur deskripsi bagian adalah bagian yang


menggambarkan kondisi objek dari sudut pandang
penulis secara rinci. Penulis menggambarkan apa
yang telah ia lihat, dengar, dan rasakan selama
mengamati objek pilihannya. Jadi, pada bagian ini,
penulis bisa menggambarkan tiap bagian yang ada
di objeknya.
Misalnya, ketika mendeskripsikan pantai, kamu bisa
menggambarkan bahwa pantai merupakan tempat
yang sangat indah dengan deburan ombak yang
ramai, tetapi udaranya sangat panas, sehingga
membuatmu harus terus memakai topi agar tetap
bisa menikmati pemandangan. Bahkan, kamu juga
bisa mendeskripsikan kondisi pasir dan keadaan
saat senja di pantai itu.
Simpulan/Kesan

Struktur simpulan/kesan adalah bagian yang


berisi kesimpulan atau kesan dari hasil
pengamatan penulis terhadap objek. Namun,
bagian ini bersifat opsional. Artinya, boleh
dituliskan ataupun tidak.
Unsur Kebahasaan Teks
Deskripsi
Kata depan dan awalan -di

Kata depan di berfungsi sebagai kata depan jika


diikuti dengan kata keterangan tempat, arah,
posisi/ letak. Sebagai kata depan di ditulis
terpisah dengan kata yang mengikutinya (di
pantai, di belakang, di atas, di bagian barat, di
samping). Sebagai awalan, imbuhan di ditulis
serangkai dengan kata yang mengikutinya. Dalam
hal ini di berfungsi sebagai imbuhan pada kata
kerja pasif.
• Penulisan di sebagai kata depan harus ditulis
terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Biasanya di sebagai kata depan merupakan
penentu tempat dan merupakan jawaban dari
pertanyaan, "Di mana?"
Misalnya: di rumah, di kantor, di jalan, di
gudang, di pantai dan lain-lain.

Penulisan di sebagai awalan harus ditulis


serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Misalnya: dibaca, diminum, diangkat, ditonton
dan lain-lain.
Kata yang menggunakan
cerapan pancaindera/citraan
Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah
dapat dilihat, didengar, dan
dirasakan.
Contoh penglihatan:
Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat tinggi,
di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang
besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran
ombak yang datang setiap saat.
Contoh pendengaran:
Debur ombak pantai terdengar berirama.
Contoh perasaan:
Rasa hangat berbaur dengan lembutnya
hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh.
Majas/Gaya Bahasa
Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan
kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu
untuk memperoleh efek-efek tertentu.Majas
adalah sebuah istilah dalam bahasa indonesia
untuk gaya bahasa yang membentuk sebuah
kalimat yang bertujuan untuk memberikan kesan
dan maksud tersirat dalam kalimat tersebut.
Penggunaan majas teks deskripsi ialah majas
asosiasi (menggunakan kata seperti) dan majas
personifikasi (memberi sifat manusia pada
benda).
1. Majas Asosiasi
Majas asosiasi termasuk dalam kategori majas
perbandingan. Majas asosiasi sendiri adalah
perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi
sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh
penggunaan
kata bagai, bagaikan, seumpama,
seperti, dan laksana.
Contoh:
• Tatapanmu seperti macan asia.
• Langkah kakimu seumpama gajah berlari.
• Wajahmu laksana sinar mentari.
2. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang memberikan
sifat-sifat manusiawi pada suatu benda mati
sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda
hidup.
Contoh:
• Padi menunduk mengucapkan selamat pagi.
• Di malam itu, Bulan mengintip dibalik awan.
• Ranting-ranting ikut menari mengikuti alunan
gendang.
Kata berimbuhan me- bertemu
dengan k,t,p,s
Imbuhan me- jika bertemu dengan beberapa kata,
huruf pertama pada kata tersebut akan lebur.

Contoh:
• mengaca - = me- + kaca
• menulis - = me- + tulis
• menyapu - = me- + sapu
• memaku - = me- + paku
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai