Anda di halaman 1dari 3

SUMMARY REKOMENDASI KANTOR BARU UJA

Bagian Regulasi Rekomendasi


Fire
Protection Per.04/MEN/1980 Bangunan Kantor Baru UJA berukuran 22 meter x 13 meter, sehingga jumlah
(APAR) Penempatan alat pemadam api antara satu dengan yang penyediaan APAR yang sesuai dengan luasan kantor tersebut yaitu setidaknya
lainnya tidak boleh melebihi 15 meter. 3 buah APAR.

Per.04/MEN/1980 Bangunan Kantor Baru UJA termasuk kedalam Golongan A yaitu bangunan
Tabung alat pemadam api ringan harus diisi sesuai dengan yang memiliki bahan padat kecuali logam seperti kayu, kertas, tekstil, arsip-
jenis dan konstruksinya arsip kantor dan lain - lain, sehingga penyediaan jenis APAR yang cocok
adalah Jenis tepung kering (Powder). Kecuali kantor tersebut memiliki bahan-
bahan seperti logam, bahan gas dan cairan mudah terbakar, dan listrik
bertegangan maka APAR yang disediakan harus sesuai dengan jenis bahan
tersebut.
Per.04/MEN/1980
Alat pemadam api ringan harus diperiksa 2 (dua) kali dalam Pastikan pemeriksaan berkala terhadap kondisinya. Inspeksi terdiri dari
setahun pemeriksaan pengukur tekanan, inspeksi selang, inspeksi nosel dan
pemeriksaan lainnya.
Untuk inspeksi, tag APAR harus selalu terisi minimum selang waktu 30 hari.

Per.04/MEN/1980
APAR yang memiliki berat kurang dari 18 kg harus dipasang atau ditempatkan
Tinggi pemberian tanda pemasangan APAR adalah 125
dengan minimal 123 cm diatas lantai (dar tabung bagian bawah) dan tidak
cm dari dasar lantai
lebih dari 153 cm (tabung bagian atas)

Penggunaan APAR yang tidak dapat diprediksi, hendaknya APAR diletakkan di


tempat yang mudah terlihat dan juga mudah terjangkau.
Barang - barang yang terdapat disekitar titik penempatan APAR harus
disingkirkan agar tidak menghalangi akses menuju APAR

Fire Alarm Per.02/MEN/1983 Bangunan Kantor Baru UJA memenuhi syarat untuk pemasangan detektor
(Smoke Detektor harus dipasang pada bagian bangunan kecuali asap (smoke detector), dengan luasan 22 meter x 13 meter bangunan tersebut
Detector) apabila bagian tersebut telah dilindungi dengan sistem setidaknya memasang detektor asap sebanyak 3 detektor asap.
pemadam kebakaran automatik.
Setiap 92 m² luas lantai harus dipasang setidaknya satu
detektor asap.
Penyediaan ventilasi yang mencukupi dengan upaya penyehatan dapat
Ventilasi PerMen No. 1077/MENKES/PER/V/2011
dilakukan dengan mengatur pertukaran udara antara lainnya ruangan harus
dilengkapi dengan ventilasi minimal 10% luas lantai dengan sistem ventilasi
Permenkes Nomor 48 Tahun 2016
silang.
Tempat kerja harus mempunyai bukaan untuk ventilasi
alami dan mencukupi Ventilasi yang tersedia juga harus cukup untuk memberikan penerangan yang
alami.
Untuk mencegah pencemaran udara, antara lain :
- ventilasi tidak berhubungan langsung dengan dapur atau area parkir
- filtrasi & penyaringan udara yang efektif
- pemeliharaan dan pembersihan sistem ventilasi secara regular.
Pencahayaan Permenkes Nomor 48 Tahun 2016 Tidak dianjurkan menggunakan mercury vapor lamp untuk ruangan perkantoran
Intensitas cahaya di lingkungan perkantoran disyaratkan
pencahayaan 300 - 500 lux Penggunaan power/watt lampu harus seefisien mungkin. Pemakaian
pencahayaan 500 lux power cukup dengan (15-18 watt/m²), untuk pemakaian
pencahayaan 300 lux power cukup dengan (9-11 watt/m²)
Toilet Permenkes Nomor 48 Tahun 2016 Lampiran Standar K3 Peyediaan toilet dan jamban harus disesuaikan dengan jumlah pekerja, antara
Perkantoran lain :
Setiap Kantor harus memiliki toilet - tenaga kerja sampai dengan 25 orang, 1 kamar mandi dan 1 jamban
- 26 sampai dengan 50 orang pekerja, 2 kamar mandi dan 2 jamban
Pengelolaan Permenker Nomor 48 Tahun 2016 Lampiran Standar K3 Memastikan seluruh air limbah domestik yang dihasilkan masuk ke instalasi
Limbah Perkantoran pengelolaan air limbah domestik
Pengelolaan limbah wajib dilakukan Menggunakan instalasi saluran limbah domestik kedap air sehingga tidak
terjadi perembesan air limbah domestik ke lingkungan
Memisahkan saluran pengumpulan air limbah domestik dengan saluran air
hujan

Anda mungkin juga menyukai