Anda di halaman 1dari 24

I.

Rencana Penambangan/Teknis
Kesesuaian
NO Parameter
Memenuhi Tidak Memenuhi
1. Dok Rencana Penambangan/Teknis
1. Kebutuhan dan kualitas udara setiap area

2. Peralatan meliputi lokasi, jenis, jumlah,
dan kapasitas peralatan ventilasi √
3. Jaringan ventilasi dalam bentuk peta
yang mencakup debit dan arah aliran
udara, jumlah dan lokasi pintu angin

4. Pemeliharaan dan perawatan sarana
ventilasi √
5 Pemantauan kualitas udara meliputi
kelembaban, temperatur, kandungan gas
(oksigen, gas, berbahaya dan/atau
beracun), dan debu serta kuantitas udara
meliputi kecepatan aliran dan volume

angan/Teknis

Dokumentasi Keterangan
2. PARAMETER DISTRIBUSI ALIRAN UDARA
Kesesuaian
NO Parameter
Memenuhi Tidak Memenuhi
1. Penyediaan Udara Versih
1. Volume oksigennya tidak kurang dari
19,5% (sembilan belas koma lima
persen) dan volume karbondioksidanya
tidak lebih dari 0,5% (nol koma lima √
persen)

2. Aliran udara cukup untuk mengurangi


atau menyingkirkan konsentrasi asap
peledakan secepat mungkin

3. Volume udara bersih yang dialirkan
diperhitungkan berdasarkan jumlah
pekerja terbanyak pada suatu lokasi kerja
dengan ketentuan untuk setiap orang
tidak kurang dari 2 (dua) meter kubik per
menit selama pekerjaan berlangsung;
dan ditambah sebanyak 3 (tiga) meter

kubik per menit untuk setiap tenaga kuda,
apabila mesin diesel dioperasikan

4. Distribusi aliran udara haruslah


menerapkan sirkulasi satu arah √
2. Pengukuran Kecepatan Aliran Udara
1. dilakukan pengukuran kecepatan aliran
udara (jalan masuk udara utama, tempat
terbaginya udara, 50 m sebelum dan
sesudah tempat kerja, jalur udara keluar,
tempat lain atas permintaan Inspektur √
Tambang) (bulanan)

2. Dilakukan pengukuran jumlah udara yang


dialirkan ke permuka kerja lubang maju
(tiap minggu)

3. Pemeriksaan Kipas Angin
1. Pencatatan kecepatan putar dan tekanan
kipas angin utama √
2. Pemeriksaan kipas angin tambahan
3. Perawatan kipas angin sesuai petunjuk
pabrik atau jadwal yang ditetapkan KTT √
USI ALIRAN UDARA

Dokumentasi Keterangan
3. Kipas Angin

Kesesuaian
NO Parameter
Memenuhi Tidak Memenuhi
1. Kipas Angin Utama
1. Daya dukung lokasi penempatan kipas
angin utama (main fan) bisa menahan
beban statis rumah kipas angin) √
2. Kapasitas kipas angin utama mampu
mengalirkan udara ke seluruh area
tambang bawah tanah sesuai kebutuhan
maksimum ditambah 15% (lima belas

persen)

3. Tersedia kipas angin cadangan yang


mampu mengalirkan udara untuk
kebutuhan udara minimal tambang √
bawah tanah
4. Dalam hal kipas angin cadangan tidak
terpenuhi maka disediakan refuge
chamber; Refuge chamber ditempatkan
pada lokasi massa batuan yang kuat dan
kompak atau dilakukan perkuatan dengan
konstruksi permanen dan memiliki nilai √
faktor keamanan paling kurang 2,0 (dua
koma nol)

5. Jenis dan tipe kipas angin yang


digunakan pada tambang batubara
bawah tanah jenis kipas angin isap
(auxiliary exhaust fan) dan/atau

gabungan sistem isap dan tekan

6. Kipas angin (fan) di permukaan sedapat


mungkin dilengkapi dengan
1. Sebuah sumber tenaga cadangan

2. Alat pengukur tekanan udara

3. Penunjuk kecepatan putar yang
otomatis atau penunjuk tekanan udara
yang otomatis
4. Sistem pintu pengunci udara yang
efisien √
5. Penggerak kipas angin (fan drift) dan
rumah kipas angin (fan house) dipastikan
tahan api

6. Saluran udara (duct) tahan api dan
alat untuk mengurangi tekanan √
7. Alat yang dapat membalik arah aliran
udara danipastikan dilakukan uji coba
secara teratur

8. Alat pengaman lain yang ditetapkan
oleh KaiT atau Kepala Dinas atas nama
KaiT sesuai kewenangannya

7. Setiap kipas angin di permukaan
tambang yang tidak dijaga dilengkapi
dengan alat pantau tetap yang
mengirimkan peringatan secara dini
tentang adanya penyimpangan operasi √
kipas angin mekanis ke lokasi yang selalu
ada petugasnya

8. Jalan masuk udara ke kipas angin


dilengkapi dengan kisi-kisi atau saringan √
9. Selubung kipas angin di permukaan
tambang dan saluran udara yang
menghubungkan kipas angin dengan
bukaan tambang, rumah kipas angin, dan
bangunan lainnya di sekitar kipas angin
terbuat dari bahan yang tidak dapat
terbakar. Rumah Selubung serta saluran

udara kipas angin dan bangunan
didaerah sekitarnya terlindung dari
bahaya kebakaran

10. Sumuran jalan keluar udara yang


dihubungkan dengan terowongan (drift)
atau saluran udara ke kipas angin
dilengkapi dengan pintu pengunci udara
untuk mencegah terjadinya hubungan
11. Bangunan yang mudah terbakar didirikan
dengan jarak minimum 100 (seratus)
meter dari rumah kipas angin √
12. Ruang kendali kipas angin utama
ditempatkan pada tempat yang
terlindung, tersendiri dan terpisah dari
kipas angin tersebut yang sedapat
mungkin berada di permukaan tambang √
serta sumber tenaga listrik cadangan
tersedia di permukaan

2. Kipas Angin Penguat


1. Sebelum kipas angin tambahan dipasang
di bawah tanah, maka Kepala Tambang
Bawah Tanah yakin bahwa tersedia
jumlah udara yang cukup yang mendekati
kipas angin tambahan untuk mencegah
terjadinya sirkulasi udara balik dan udara
yang mendekati kipas angin tambahan

tersebut tidak tercemar oleh debu, asap,
atau gas beracun.

2. Semua kipas angin tambahan dilengkapi


dengan pengaman pembumian untuk
mencegah terjadinya akumulasi listrik

statis
3. Setiap kipas angin penguat dirancang
dan dipasang agar: ( 1) secara otomatis
mencegah terjadinya aliran balik
(recirculation) yang terjadi didalam sistem
ventilasi tambang; dan (2) udara dapat
mengalir melalui bagian dalam kipas √
angin penguat apabila kipas angin
tersebut tidak berfungsi

4. Konstruksi rumah kipas angin penguat


agar dibuat tahan api dan dipasang
dengan jarak minimum 10 (sepuluh)
meter pada jalan masuk udara ke kipas
angin dan minimum 50 (lima puluh) meter √
pada jalan keluar udara dari kipas angin

3. Kipas Angin Tambahan


1. Kipas angin tambahan tipe hembus
(auxiliary forcing fan) dipasang pada jalan
masuk udara dan kipas angin tambahan
tipe isap (auxiliary exhaust fan) dipasang
pada jalan keluar udara, ditempat yang √
ventilasinya dilayani oleh kipas angin
tersebut.

2. Setiap lubang maju atau lubang buntu


yang panjangnya lebih dari 7 (tujuh)
meter dilengkapi dengan mesin ventilasi
tambahan untuk mengalirkan udara
sedekat mungkin ke permuka kerja dan
jaraknya dari ujung lubang atau permuka

kerja tersebut tidak lebih dari 7 (tujuh)
meter
3. Apabila dua buah kipas angin atau lebih
dipasang pada saluran penghantar udara
yang sama pada sistem ventilasi penguat
atau beberapa kipas angin tersebut
dipasang pada permuka kerja lubang
maju maka: ( 1) dilakukan pengukuran
ulang oleh tenaga teknis yang kompeten
untuk menentukan posisi yang tepat
kipas angin pada jalan masuk udara
untuk mencegah timbulnya aliran balik

atau kebocoran udara; dan (2) dilakukan
pengukuran ulang pada selang waktu
setiap kemajuan lubang maju,

4. Sakelar kendali pada setiap kipas angin


penguat ditempatkan pada bagian jalan
masuk udara

5. Udara yang bertekanan tidak boleh
digunakan semata mata untuk keperluan
ventilasi kecuali pada jalan naik yang

curam dan sempit
6. Udara untuk ventilasi pada lubang naik
dilengkapi katup kendali aliran yang
mengalirkan udara dari bagian bawah
lubang naik tersebut. Lubang naik yang
sedang dikerjakan dipasang dua katup
kendali, satu pada bagian bawah dan

satu lagi pada ujung pipa bagian atas

7. Pada tambang bawah tanah yang


mengandung gas berbahaya yang
menggunakan kipas angin yang
digerakkan tenaga listrik maka tersedia
sumber arus listrik cadangan atau
tersedia satu unit kipas ventilasi
cadangan yang mampu mengalirkan
udara yang cukup selama proses
evakuasi Pekerja dilakukan pada saat

terjadi keadaan darurat. apabila kipas
angin cadangan tersedia maka dilakukan
uji coba setiap sekali seminggu
ngin

Dokumentasi Keterangan
4. Saluran Udara

Kesesuaian
NO Parameter
Memenuhi Tidak Memenuhi
1. Jalan Masuk Utama
1. Jalan masuk utama udara dan jalan
keluar utama udara dibuat dalam
sumuran atau terowongan yang berbeda.
Apabila terjadi ketidaksesuaian , KTT
dapat membuat kajian teknis dan laporan
hasil kajian teknis disampaikan kepada

KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaiT
sesuai kewenangannya

2. Ventilasi pada satu sumuran hanya dapat


dilakukan dengan ketentuan:( 1) penyalur
udara boleh digunakan pada bukaan
yang sama pada waktu pembuatan
sumuran tegak atau miring; dan (2) jalan
masuk udara dan jalan keluar udara pada √
sumuran tunggal dilengkapi dengan tirai
pemisah (curtain wall)

3. Semua jalan udara dikondisikan bebas


dari rintangan supaya udara dapat
mengalir dengan lancar.

4. KTT memastikan bahwa jalan masuk
udara bersih ke suatu tempat kerja
dirawat dan sedapat mungkin bahan yang
digunakan pada sepanjang jalan masuk
udara bersih tersebut tahan api

5. Pada jalan masuk udara bersih tidak
boleh melakukan kegiatan yang dapat
menimbulkan kebakaran

2. Lubang Naik
1. Udara yang bertekanan tidak boleh
digunakan semata mata untuk keperluan
ventilasi kecuali pada jalan naik yang √
curam dan sempit.
2. Udara untuk ventilasi pada lubang naik
dilengkapi katup kendali aliran yang
mengalirkan udara dari bagian bawah

lubang naik tersebut. Lubang naik yang
3. Pipa ventilasi pada lubang naik
ditempatkan tersendiri dan bagian ujung
pipa tersebut dilengkapi dengan √
penyebar arah udara (diffuser)
3. Pintu Ventilasi
1. Sumuran atau jalan tembus ke
permukaan yang dihubungkan melalui
terowongan ke kipas angin di permukaan
dan yang biasanya digunakan untuk
penderekan atau pengangkutan
dilengkapi dengan pintu pengunci udara

yang efisien dan dirawat dengan baik

2. Jalan terowongan yang menghubungkan


aliran utama udara masuk dengan aliran
utama udara keluar atau yang
menghubungkan jalan masuk udara dan
jalan keluar udara dilengkapi dengan dua
pintu yang memadai dan dirawat dengan
baik untuk mengatasi kebocoran √
seminimal mungkin. Bila hal tersebut
tidak memungkinkan, maka digunakan
cara lain.

3. Pada jalan terowongan yang memerlukan


pencegahan terhadap terjadinya
hubungan pendek aliran udara dilengkapi
paling sedikit 2 (dua) pintu yang memadai
dan dirawat dengan baik. Bila hal
tersebut tidak memungkinkan boleh satu

pintu dengan satu atau dua tirai

4. antara pintu-pintu ventilasi atau tirai


penyekat tersedia jarak antara sehingga
apabila salah satu pintu atau tirai
penyekat dibuka maka pintu atau tirai
penyekat lainnya tetap tertutup untuk √
mencegah udara lewat.

5. Pintu-pintu ventilasi selalu tertutup dan


tirai penyekat dikondisikan agar tahan
terhadap api

6. Tidak boleh mengganjal pintu ventilasi
agar tetap terbuka, kecuali bila diperlukan
selama kendaraan lewat. Pintu-pintu
yang tidak diperlukan untuk ditutup lagi
agar dilepas dari engselnya dan
ditempatkan pada posisi yang tidak

menghalangi aliran udara

4. Dinding Penyekat/Stoping
1. Lokasi yang tidak berventilasi ditutup atau
dirintangi dan dipasang tanda larangan
memasuki lokasi tersebut

2. Pada setiap lokasi yang ditinggalkan dan
sudah ditutup dinding penyekat, dipasang
pipa yang dilengkapi katup, agar
pengambilan contoh udara dapat
dilakukan dan juga untuk melakukan
pengukuran tekanan udara di balik

dinding penyekat tersebut

5. Saluran simpang atas/simpang bawah/jembatan udara


1. Posisinya tercantum didalam peta
ventilasi √
2. Tidak terdapat kebocoran yang
mengakibatkan bercampurnya udara
bersih dan udara kotor yang melewati √
saluran tersebut
Udara

Dokumentasi Keterangan
5. Manajemen Darurat

Kesesuaian
NO Parameter
Memenuhi Tidak Memenuhi
1. Jalan Masuk Utama
1. Struktur organisasi yang menunjukkan
petugas-petugas yang akan berfungsi
apabila terjadi keadaan darurat

2. Prosedur penyelamatan dirilevakuasi
dalam keadaan darurat termasuk rute
penyelamatan diri, penentuan tempat
berkumpul (assembly point), dan
perhitungan seluruh karyawan

pascapenanganan keadaan darurat

3. Prosedur pelaksanaan pengoperasian


peralatan kritis dan operasi kritis yang
harus dilakukan oleh petugas yang √
berkepentingan
4. Prosedur penggunaan buku kegiatan (log
book). √
5. Prosedur pelaksanaan operasi
penyelamatan dan penanganan medis
(Rescue and medical duties)

6. Prosedur dan sistem pelaporan keadaan
berbahaya ke bagian-bagian yang terkait,
dan

7. Daftar nama, jabatan, nomor telepon dari
setiap petugas yang harus dihubungi
dalam kedaan darurat

Darurat

Dokumentasi Keterangan
6. Manajemen Personil

Kesesuaian
NO Parameter
Memenuhi Tidak Memenuhi
1. Perencana Ventilasi
1. Sejumlah Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten diangkat untuk
mengawasi pelaksanaan sistem ventilasi
serta peralatan ventilasi dan nama
petugas tersebut dicatat dalam buku

tambang

2. Apabila beberapa kipas angin penguat


dipasang pada satu cabang jalan udara
masuk maka perhitungan lebih dahulu
dibuat untuk memastikan nahwa semua
bagian di dalam tambang mendapat √
aliran udara dalam jumlah yang cukup

2. Petugas Ventilasi
1. Sejumlah Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten diangkat untuk
mengawasi pelaksanaan sistem ventilasi
serta peralatan ventilasi dan nama
petugas tersebut dicatat dalam buku

tambang

2. Memiliki sertifikat kompetensi



Personil

Dokumentasi Keterangan

Anda mungkin juga menyukai