Anda di halaman 1dari 6

SURVEI VENTILASI

TAMBANG

Sejarah Ventilasi
1. 4000-1000 sebelum masehi penambang di eropa menggali terowongan
untuk mencari flint (batu api)
2. 600 SM, tambang perak laurium di Yunani telah memiliki layout tambang
yang menunjukkan mereka telah sadar akan pentingnya menghubungkn
jalur-jalur terowongan
3. 1556 buku yang membahas mengenai tambang oleh Agricola De re
Metalica
4. 1812 ditemukan lampu keselamatan Davy oleh Sir Humprey Davy di
Inggris
5. 1854 On the Theory of the ventilation on the mine oleh John Job
Atkinson England Institute of Mining Engineer
6. 1930 Kipas angin centrifugal pertama di kenalkan secara umum
7. 1943 Prof Baden Hinsley understanding of behaviour of airflow by a
thermodynamic and computer practice
FUNGSI VENTILASI
Fungsi dari ventilaasi tambang yaitu :
1. Menyediakan oksigen bagi pernapasan manusia.
2. Mengencerkan gas gas berbahaya dan beracun yang ada di dalam
tambang, sehingga tidak membahayakan bagi para pekerja tambang.
3. Menurunkan temperatur udara tambang, sehingga dapat dicapai
lingkungan kerja yang nyaman.
4. Mengurangi konsentrasi debu yang timbul akibat kegiatan produksi
yang dilakukan di dalam tambang.
A. Pengendalian Terhadap Kualitas Dan Kuantitas Udara Tambang
1. Pengendalian kualitas
q Menjaga kualitas udara tambang agar sesuai dengan peraturan
q Gas
q Debu
q Temperatur & Kelembaban
2. Pengendalian kuantitas
Mengatur jumlah udara yang mengalir ke dalam tambang, dan area
yang diinginkan sehingga mencukupi kebutuhan.

B. Pengelompokan Jenis-Jenis Ventilasi Tambang


Berdasarkan Daya Pembangkit :
Ventilasi Alami
Ventilasi Mekanis
Berdasarkan Tekanan Mesin :
Ventilasi Tiup (Forcing)
Ventilasi Hisap (Exhaust)
Berdasarkan Letak Intake & Outake :
Terpusat
Diagonal
C. Pengukuran Ventilasi
Pengukuran ventilasi dilakukan untuk memeriksa dan mengetahui
apakah kondisi udara tambang telah cukup. Sehingga dapat diketahui
kesalahan dan dapat segera diperbaiki, pengukuran ventilasi melliputi :
Pengukuran Kuantitas Udara
Pengukuran Kecepatan Aliran Udara
Pengukuran Luas Penampang Jalur Udara
Pengukuran Temperatur Udara
Pengukuran Tekanan Udara
D. Pengontrolan Ventilasi
Agar pengaturan udara berjalan efektif, maka diperlukan berbagai
peralatan atau fasilitas pengontrol pada jalur udara tambang meliputi :
Stopping (Penutup)
- Temporary Stoping
- Permanent Stoping
Pintu Angin ( Doors )
Regulator (Pintu Pengatur)
Jembatan udara ( Overcast atau Crossing )
E. Standar Ventilasi Tambang Di Indonesia
KEPMEN PU 555.K/26/M.PE/1995, Tentang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum

Kandungan Oksigen 19,5%

Kandungan CO 0,005 %

Kandungan CO2 0,5%

Temperatur 18-240C, Kecepatan Udara 7m/min

Kebutuhan udara / pekerja 2 m/menit ditambah 3 m/menit untuk 1


hp mesin diesel.
F. Kebutuhan udara dalam tambang
Jumlah udara 0,1 m3/detik per orang
Kecepatan udara minimum untuk mengendalikan kualitas udara 0,3 m /
detik
Kecepatan minimum pada permuka kerja pada tambang yang
berbahaya gas adalah 0,76-1,52 m / detik
Kecepatan udara minimum untuk mengendalikan temperatur efektif
dan kelembaban sebesar 0,5 2,5 m / detik.
Kecepatan udara minimum pada front kerja pembuatan lubang bukaan
0,3 m/ detik.

Gas Gas Pada Tambang Bawah Tanah :


Methan (CH4)
Karbondioksida (CO2)
Karbon Monoksida (CO)
Hidrogen Sulfida (H2S)
Sulfur Dioksida (SO2)
Nitrogen Oksida (NOX)

Nama

Simb
ol

Berat
Jenis
(Udara =
1)

Sifat
fisik

Pengaruh

Sumber

Max.
Allowab
le
Conc. (
%)
20,0
(minim
um)

Fatal
Point

Oksigen

O2

1,106

tidak
beracun

udara
normal

Nitrogen

N2

0,967

menyesakk
an napas

Karbon
Dioksida

CO2

1,529

Karbon
Monoksid
a

CO

0,967

tidak
berbau,
tidak
berwarna,
tidak ada
rasa
tidak
berbau, t
idak
berwarna,
tidak
berasa
tidak
berbau,
tidak
berwarna,
terasa
agak asam
tidak
berbau,
tidak
berwarna,
tidak ada
rasa

udara
normal,
lapisan

80,0

menyesakk
an napas

pernapas
an,lapisa
n,
pembaka
ran

0,5

18

racun,
dapat
meledak

peledaka
n, moto
r
Bakar,pe
mbakara
n
idak
sempurn
a
lapisan
air
tanah

0,005

0,03
(12,74
explosi
ve)

Hidrogen
sulfida

H2S

1,191

racun,
dapat
meledak

Metana

CH4

0,555

Nitrogen
Dioksida

NO2

1,590

bau telur
busuk,
tidak
berwarna,
terasa
asam
tidak
berbau,
tidak
berwarna,
tidak
ada rasa
bau
manggang
gu, warna
merah
coklat, ter
asa
ahit

0,001

0, 1
(4, 46
explosi
ve)

dapat
meledak,
menyesakk
an napas

lapisan
batubara

1,0

(5 15)
explosi
ve

racun

peledaka
n, moto
r
Bakar,
pembaka
ran
tidak
sempurn
a
oksidasi
sulfida,
motor
bakar

0,0005

0,005

Sulfur
Dioksida

SO2

1,191

racun

Radon

Rn

7,665

bau
manggang
gu, tidak
berwarna,
rasa asam
tidak
berbau,
tidak
berwarna,
tidak ada
rasa

0,0005

0, 1

lapisan

radioaktif

G. Perancangan Ventilasi.
Prosedur Rancangan :
1. Buat struktur utama dari rencana jalan utama, arah aliran, lokasi kipas
angin dll
2. Buat struktur pembantu, yang mendukung sistem utama
3. Gambarkan skema sistem ventilasi dan jaringannya, gabungkan jalur
udara kedalam jaringan.
4. Hitung kebutuhan udara di tempat kerja untuk menjamin kecukupan
ventilasi. Perhitungkan juga terhadap kebocoran.
5. Distribusikan kuantitas udara dan hitung kebutuhan jalur udara masuk
dan kebutuhan udara tambang.
6. Hitung head loss berdasarkan kuantitas dari setiap jalur udara dari
sistem ventilasi.
7. Tentukan head loss yang melalui split, ganti dengan sirkuit yang sama,
dan tentukan kebutuhan untuk mengatur dari tiap cabang dan mine static
head
8. Hitung mine velocity head dari saluran udara keluar sistem ventilasi.
Untuk exhaust system, hal ini tergantung dari pemilihan kipas angin.
9. Jumlahkan mine static head dan velocity head untuk mencari mine total
head dan Pilih jenis kipas angin berdasarkan kondisi yang ada.
Ventilasi mekanis :
Ventilasi mekanis adalah metode yang menciptakan perbedaan tekanan
baik positif ataupun negatif di pintu udara masuk atau keluar.
Ventilasi Utama :
1. Axial Flow fan
2. Radial Flow Fan (Sentrifugal)
Ventilasi Bantu :
1. Ventilasi Saluran Udara :
Simple Forcing
Simple Exhaust
Overlap System
2. Ventilasi Bratice
3. Ventilasi Injection / Static Air Mover
Tabel 2.2 Alat Ukur Kecepatan Angin

ALAT

KECEPATAN (m/s)

AKURASI

SMOKE TUBE

0,1 0,6 (RENDAH)

70 - 80%

VANE
ANEMOMETER

0,76

10,16
(menengah -tinggi)
10,16 50,8 (sangat
tinggi)
0,15 15,24 (rendah
tinggi) multirange

80 - 90%

VELOMETER

THERMOANEMOME
TER

0,0508
2,54(rendah
menengah)

3%
dibawah
skala
terbaca
80 95%

Thermometer
HOT WIRE

0,0508 1,52

KATA
THERMOMETER
PITOT TUBE

0,508

15,24
(rendah

tinggi)
multirange
0,508

7,62
(menengah tinggi)
3,8 50,8 (tinggi)

90 95%

70 90%
90 -98%

Metode pengukuran kekuatan angin :


Continous Traversing
Metode ini yang paling banyak digunakan, pengukuran aliran udara
dilakukan secara menrus pada arah Horizontal maupun vertical dari atas
atau bawah dari ujung satu keujung yang lain.
Fixed Point in Circular
Pengukuran di tengah atau dipusat jalur udara pengukuran ini dilakukan
tidak secara menerus.
Fixed Point in Rectangular
Pengukuran dilakukan dnegan membagi luas penampang bukaan menjadi
bebrapa daerah metode ini untuk bukaan besar.

Anda mungkin juga menyukai