Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Abdikarya : Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa E-ISSN : 2655-9706

Februari 2018 Vol 01 No 1,

“Menumbuhkan Minat Entrepreneur Agar Mandiri dan Berkarya di Era Digital”


SMK SUNAN DRAJAT SIDOMULYO

Ulfi Pristiana 1, Tri Andjarwati 2


12
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Abstrak

SMK Sunan Drajat Sidomulyo merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang berada
dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat Dusun Sidomulyo Desa Babakbawo,
Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Sekolah Menengah Kejuruan ini mengacu pada dua bidang
diantaranya 1. Teknik Komputer dan Jaringan, 2. Administrasi Perkantoran. Lembaga ini berdiri
sebagai upaya terwujudnya anak didik yang seimbang antara kemampuan keahlian, intelektual dan
keagamaan. Para siswa siswi di sekolahan tersebut memiliki keterampilan dibidang akademis yang
cukuip bagus, dimana anak didik memiliki sederet prestasi yang membanggakan seperti pemenang
lomba baca puisi, karya tulis ilmiah dan seni kaligrafi. Melihat dari latar belakang tersebut maka kami
mengadakan menumbuhkan minat entrepreneur guna memberdayakan generasi yang kompeten,
mandiri dan berkarya. Dengan seminar entrepreneur diharapkan mampu memberikan motivasi anak
didik untuk menjadi siswa yang mandiri dengan memulai berwirausaha sejak dini.

Kata Kunci : SMK, entrepreneur, mandiri

Pendahuluan wirausaha muda pun akan merasakan


Latar Belakang pengalaman yang berkesan.
Kewirausahaan merupakan sikap mental Landasan Teori.
dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, Definisi Kewirausahaan menurut beberapa
bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam ahli.
berusaha dalam rangka meningkatkan 1. Menurut Drucker (1994) dalam
pendapatan dalam kegiatan usahanya atau Suryana (2001), kewirausahaan adalah
kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan suatu kemampuan untuk menciptakan
sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa sesuatu yang baru dan berbeda.
yang telah dicapainya. Ia selalu berkreasi dan 2. Menurut Zimmerer (1996) dalam
berinovasi tanpa berhenti, karena dengan Suryana (2001), kewirausahaan adalah
berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat penerapan kreatifitas dan keinovasian
diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang untuk memecahkan permasalahan dan
terampil memamfaatkan peluang dalam upaya untuk memanfaatkan peluang
mengambangkan usahanya dengan tujuan yang dihadapi setiap hari.
untuk meningkatkan kehidupannya. 3. Suryana (2001), kewirausahaan adalah
Sebagai pelajar, wirausaha tidak hanya suatu kemampuan dalam berfikir
dapat berencana, berkata-kata, akan tetapi juga kreatif dan berperilaku inovatif yang
berbuat, merealisasikan rencana-rencana dijadikan dasar, sumber daya, tenaga
dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan penggerak, tujuan siasat, kiat, dan
yang berorientasi pada sukses. Maka proses dalam menghadapi tantangan
dibutuhkan kreatifitas yaitu pola pikir tentang hidup.
sesuatu yang baru.
Pikiran kreatif sejak dini terutama bagi Faktor-faktor pemicu kewirausahaan.
pelajar, tercetus dari menyalurkan hobi Perilaku kewirausahaan dipengaruhi
pastilah kegiatan yang sangat menyenangkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
bagi semua orang. Kesenangan ini akan makin internal terdiri atas hak kepemilikan,
sempurna ketika hobi yang kita miliki dapat kemampuan/kompetensi dan insentif,
diberdayakan menjadi sebuah bisnis yang dari sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan.
sana kita dapat memperoleh kemapanan Dalam kemampuan afektif (affective ability)
finansial. Selain merasakan kesenangan yang mencakup sikap, nilai-nilai, aspirasi, perasaan,
luar biasa karena mencapai ekonomi dari dan emosi yang sangat tergantung pada
menyalurkan hobi, seorang yang akan menjadi kondisi lingkungan yang ada maka dimensi
18
kemampuan afektif dan kemampuan kognitif maka berakibat terhadap terhambatnya
merupakan bagian dari pendekatan operasi perusahaan.
kemampuan kewirausahaan. Dengan 6. Kurangnya pengawasan peralatan.
demikian, kemampuan berwirausaha 7. Sikap kurang sungguh-sungguh dalam
merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan berusaha. Sikap yang setengah-
dalam mengkombinasikan kreativitas, setengah terhadap usaha akan
keinovasian, kerja keras, dan keberanian mengakibatkan usaha yang dijalankan
menghadapi risiko untuk memperoleh peluang. menjadi labil dan dapat
mengakibatkan kegagalan fatal.
Langkah menuju keberhasilan wirausaha. 8. Ketidakmampuan dalam melakukan
Setyawan (1996) menyatakan bahwa langkah- peralihan/transisi kewirausahaan.
langkah keberhasilan berwirausaha sebaiknya Wirausahawan yang kurang siap
bertolak dari kompetensi wirausaha, yaitu: menghadapi dan melakukan
1. Mendayagunakan pengetahuan dan perubahan, cepat atau lambat akan
ketrampilan sendiri untuk tergusur oleh zaman dan mengalami
berwirausaha. kemunduran bahkan kebangkrutan
2. Memastikan apakah ada celah/peluang usaha. Keberhasilan usaha hanya
yang masih terbuka. dapat diperoleh apabila wirausahawan
3. Menyiapkan dana untuk investasi memiliki keberanian mengadakan
tertentu dan operasi yang sesuai. perubahan dan adaptif terhadap
4. Menyiapkan tempat usaha dan sarana peralihan waktu.
yang dibutuhkan. Selain faktor-faktor yang membuat
5. Merekrut tenaga kalau diperlukan kegagalan wirausahawan, Zimmerer (1996)
lebih dari seorang pelaksana. dalam Suryana (2001) mengemukakan
6. Memasarkan barang/pelayanan khas. beberapa potensi yang membuat seseorang
7. Menguasai segmen pasar khusus. mundur dari kewirausahaan, yang disebabkan
berikut ini:
Faktor penyebab kegagalan wirausaha. 1. Pendapatan yang tidak menentu.
Secara umum keberhasilan dan 2. Kerugian akibat hilangnya modal
kegagalan wirausaha sebenarnya lebih investasi.
ditentukan oleh kemampuan individu 3. Berwirausaha memerlukan kerja keras
wirausahawan itu sendiri. dan waktu yang lama.
Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001) 4. Kualitas kehidupan yang tetap rendah
menyatakan bahwa kegagalan wirausahawan meskipun usahanya mantap.
dalam mengelola bisnisnya dapat disebabkan
hal-hal sebagai berikut: Keuntungan dan kerugian berwirausaha.
1. Tidak kompeten dalam manajerial, Keuntungan berwirausaha:
yaitu dicirikan dengan rendahnya 1. Waktu menjadi banyak.
kemampuan serta kinerja didalam 2. Menghasilkan pendapatan pribadi.
pengelolaan usahanya. 3. Membuka kesempatan lapangan kerja
2. Kurang memiliki pengalaman dalam baru.
berbagai segi, misalnya dalam 4. Ilmu dan wawasan menjadi
kemampuan teknik, kemampuan bertambah.
memvisualisasikan usaha, kemampuan 5. Memperluas rekanan (networking).
mengkoordinasikan, ketrampilan 6. Pekerjaan sesuai minat ( hobby).
mengelola sumber daya manusia, Kerugian berwirausaha:
maupun kemampuan mensinergikan 1. Memperoleh pendapatan yang tidak
operasionalisasi perusahaan. pasti dan memikul berbagai risiko.
3. Kurang mengendalikan keuangan. 2. Bekerja keras dan waktu kerjanya
4. Adanya kegagalan dalam perencanaan. panjang.
Perencanaan merupakan titik awal dari 3. Pada saat awal memulai bisnis harus
suatu kegiatan, apabila suatu rencana berhemat.
gagal maka akan berdampak terhadap 4. Tanggung jawab dan risiko yang
terhambatnya operasi perusahaan. dihadapi dangatlah besar.
5. Lokasi kurang memadai. Lokasi usaha 5. Beban pikiran yang berat.
merupakan faktor yang strategis,
apabila salah dalam memilih lokasi Penutup.

19
Kewirausahaan merupakan sikap mental SMK Sunan Drajat Sidomulyo dapat
dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, berwirausaha sendiri agar mandiri dan
bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berkarya di era digital ini. Dapat menjalin
berusaha dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama yang luas lagi.
pendapatan dalam kegiatan usahanya atau DAFTAR PUSTAKA.
kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan Manusia Modern dan Krisis Ekologi.
sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa Balairung Jurnal Mahasiswa Universitas
yang telah dicapainya. Ia selalu berkreasi dan Gadjah
berinovasi tanpa berhenti, karena dengan Mada. Edisi 39. Yogyakarta.
berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat Longenecker, J.G. et.al. (2001).
diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil)
terampil memamfaatkan peluang dalam Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
mengambangkan usahanya dengan tujuan Meredith et.al, Geoffrey. (1996).
untuk meningkatkan kehidupannya. Kewirausahaan (Teori dan Praktik) Seri
Sebagai pelajar, wirausaha tidak hanya Manajemen No. 97. Jakarta: Pustaka Binaman
dapat berencana, berkata-kata, akan tetapi juga Pressindo.
berbuat, merealisasikan rencana-rencana Osborne, David dan Gaebler, Ted. (1992).
dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan Mewirausahakan Birokrasi (Reinventing
yang berorientasi pada sukses. Maka Government) Seri Umum No.17. Jakarta:
dibutuhkan kreatifitas yaitu pola pikir tentang Pustaka Binaman Pressindo.
sesuatu yang baru. Purnomo. (1999). Kewirausahaan (Modul).
Pikiran kreatif sejak dini terutama bagi Jakarta: Universitas Terbuka.
pelajar, tercetus dari menyalurkan hobi Setyawan, Joe. (1996). Strategi Efektif
pastilah kegiatan yang sangat menyenangkan Berwirausaha. Jakarta: Gramedia Pustaka
bagi semua orang. Dengan menumbuhkan Utama.
minat entrepreneur diharapkan siswa-siswi

20

Anda mungkin juga menyukai