Anda di halaman 1dari 2

Patoflodiagram TB Paru

Faktor Predesposisi

Etiologi:
Ventilasi yang buruk Mycobacterium Tuberculosis
dan kelembaban ↓ GGg.Sistem imun
Merokok, kurang Alkoholik
↓ Terhirup manusia melalui doplet (HIV), ↓sistem
Nutrisi, Stres ↓
Kuman hidup aerob (kontak langsung dengan TB Aktif) imun, Pengguna
↓ Asam alkohol
↓ ↓ Imunosupresan,
Asupan nutrisi ↓
Terhirup manusia Masuk kedalam saluran Nafas melalui mukosilier bronkus Usia Lanjut
inadekuat Kuman tahan terhadap
membelah diri ↓ ↓
↓ asam
↓ Masuk kedalam Alveoli sebagai antigen Rentan Terhadap
Rentan terhadap ↓
Terinfeksi ↓ Bakteri
kuman/bakteri Masuk ke jaringan paru
M.Tuberkulosis Reaksi antigen-antibodi: Pelepasan magrofag, Limfosit T, ↓
neutrofil ↓
↓ Berkembang biak dengan
Terjadi respon imun cara membelah diri
↓ ↓
Proses Fagositosis: menelan banyak bakteri Peradangan
SS : Demam, batuk, ↓
Anoreksia, Menghancurkan basil dan jaringan normal
Keringat dimalam ↓
hari. Penumpukan eksudat dalam alveoli Mukosiliaris Clearens SS : Batuk berdahak,
MK : ↓ ↓ suara nafas Ronki.
1. Hipertermi Pembentukan mekanisme mikrobisida sel (membatasi Aktifasi Sel goblet
2. Ketidakseimbangan replikasi dan penyebaran basil) ↓ MK :
Nutrisi ↓ Reflek Batuk Ketidakefektivan
Imun menekan Replikasi M.tuberkulosis bersihan jalan nafas
Pemeriksaan :
- Test Mantoux
- Pemeriksaan Imun tidak mampu menekan Respon imun kuat untuk
Sputum (BTA) pertumbuhan bakteri menekan pertumbuhan
Penatalaksanaan : ↓ bakteri
Pengobatan TB Pertumbuhan bakteri tidak terkontrol ↓
↓ Pertumbuhan bakteri
SS : Demam, batuk TB aktif/progresif (dapat menular) terhambat
dahak nyeri dada,
dipsnue, penurunan
suara nafas, Sebagian bakteri bertahan,
Sistem imun memantikan sel
MK : dan sebagian mati
Dorman
1. Nyeri ↓
2. Ketidakefektivan Infeksi Laten
bersihan jalan nafas ↓ ↓
3. Ketidakefektivan Sistem imun menurun Terbebas dari infeksi laten
pola nafas ↓
Pengaktivan kembali infeksi
laten (Reaktif TB)
SS : Batuk berdahak, Pemeriksaan:
suara nafas Ronki, Foto thorak
Dypsnue, RR ↑

MK :
Peradangan pada Penumpukan eksudat dalam alveoli 1. Ketidakefektivan
parenkim paru ↓ bersihan jalan nafas
↓ Pembentukan jaringan 2. Ketidakefektivan
Bronkopnemonia fibrotik dan parut pola nafas

Nekrosis perkejuan Penurunan Jumlah
↓ Eritrosit
Erosi dinding bronkus ↓
Anemia
Pembuluh darah di sekitarnya pecah
(haemoptoe) Masuknya bakteri kepembuluh darah
Mukosiliaris Clearens ↓ ↓
↓ TB endobrokial/ membentuk fistula Bakteri masuk ke dalam sirkulasi (TB Ekstrapulmonal)
Aktifasi Sel goblet ↓
↓ Parenkim paru rusak
Reflek Batuk ↓ Otak Jantung Ginjal Limfa
↓ Ateletaksis dan pnemonitir ↓ ↓ ↓ ↓
Penyebaran melalui droplet (batuk) Meningitis Perikarditis Glumerulonefritis Limfadenitis

Gesekkan pada dinding membrane
alveoli Kematian

Injuri/robeknya dinding alveoli

Hemothorak Pnemothorak

Distress Pernafasan

Gagal Nafas

Meninggal

Sumber :
1. Ahmad, S. (2011). Pathogenesis, immunology, and diagnosis of latent mycobacterium tuberculosis infection. Clinical and
Developmental Immunology, 2011. http://doi.org/10.1155/2011/814943.
2. Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L. (2010). Medical Surgical Nursing : Patient - Centered Collaborative Care. USA:
Saunders.
3. Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical Surgical Nursing Clinical Management for Positive Outcomes. USA: Elsevier.
4. Knechel, Nancy A. (2009). Clinical Article: Tuberculosis: Pathophysiology, Clinical Features, and Diagnosis. American
Association of Critical-Care Nurses doi: 10.4037/ccn2009968

Anda mungkin juga menyukai