Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN No Dokumen : 085/KAK/UKM/I/2017

MONEV TERPADU DESA SIAGA No Revisi :0


AKTIF Tanggal Terbit : 09 Januari 2017
UPT PUSKESMAS RAJAPOLAH Halaman : 1/4

I. Pendahuluan

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan
karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi
kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor
perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas
kesehatan. hal-hal tersebut merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain yang
tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian
masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan. Sementara
itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga
perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai.
Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang
cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of enabling
people to control over and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut
dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen
masyarakat.
Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar adalah
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya, mencarikan solusi
serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga derajat kesehatannya semakin
meningkat.
Dalam pelaksanaan kegiatan program Promkes, dalam pelaksanaannya diharapkan
selalu menerapkan tata nilai Puskesmas Rajapolah yaitu Santun, Optimis, Motivatif,
Empati, Agamis dan Harmonis (SOMEAH).

1
II. Latar Belakang
Dalam rangka mencapai visi Kemenkes yaitu mewujudkan masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan serta mencapai misi meningkatkan derajad kesehatan
masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
serta untuk mencapai visi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yaitu mewujudkan
masyarakat Jawa Barat yang mandiri untuk hidup sehat serta misi mendorong
terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat maka perlu meningkatkan upaya
Promosi Kesehatan Masyarakat di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.
Untuk mendukung visi dan misi tersebut di atas maka indikator luarannya adalah
meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat
dengan indikator pencapaian luaran tersebut yaitu meningkatnya prosentase Desa Siaga
Aktif; rumah tangga sehat (yang melaksanankan PHBS); Sekolah yang mempromosikan
kesehatan; Kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dalam upaya pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan serta Kab/Kota yang menetapkan kebijakan berwawasan
kesehatan.
Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan
ditujukan untuk mencapai SPM (Standard Pelayanan Minimal) bidang kesehatan
Kabupaten/Kota yaitu meningkatkan cakupan Desa Siaga Aktif, dimana target 2013
adalah 60 %. Untuk meningkatkan cakupan dan kualitas Desa Siaga Aktif di Jawa Barat,
salah satu upayanya adalah monev dan bimtek terpadu pengembangan Desa Siaga Aktif

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Adanya monitoring evaluasi dan bimbingan teknis terpadu dalam pengembangan Desa
Siaga Aktif yang dilaksanakan oleh Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan di desa terpilih
dalam rangka meningkatkan tahapan Desa Siaga menuju Desa Siaga Aktif.
B. Tujuan Khusus

1. Teridentifikasinya tahapan Desa Siaga dan permasalahan yang ada di Desa Siaga
Terpilih;
2. Terpecahkannya permasalahan kesehatan yang ada melalui masukan, solusi
pemecahan masalah dan dukungan dari lintas program dan lintas sektor terkait;
3. Sebagai bahan masukan bagi lintas program dan lintas sektor terkait mulai tingkat
desa, kecamatan, kab/kota, provinsi untuk perencanaan kegiatan pengembangan
Desa Siaga di tahun mendatang;
4. Meningkatkan koordinasi antar Tim Pembina Desa Siaga Tingkat Provinsi dengan
TP Desa Siaga tingkat kab/kota dan kecamatan dalam monitoring evaluasi &
bimbingan teknis kegiatan pengembangan Desa Siaga.

2
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pembinaan Desa siaga - Melakukan koordinasi dengan pihak Desa
dan Kecamatan
- Melakukan koordinasi dengan lintas
program
- Melakukan pembinaan Desa
- Melakukan evaluasi, pencatatan dan
pelaporan hasil kegiatan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Lintas Program Lintas Sektor


No Kegiatan Pokok Pelaksana Program Ket
Terkait Terkait
1. Pembinaan Desa - Melakukan 1. KIA, 1. Kepala desa,
siaga koordinasi -Melakukan tokoh
dengan pihak kolaborasi masyarakat,
Desa dan PKK
Kecamatan mendukung
- Melakukan pelaksanaan
koordinasi kegiatan
dengan lintas
program 2. Kader
- Melakukan -membantu
pembinaan dalam
Desa pelaksanaan

- Melakukan
evaluasi,
pencatatan dan
pelaporan hasil
kegiatan

VI. Sasaran
Semua desa yang berada di wilayah Puskesmas Rajapolah.

3
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tahun 2017
No Kegiatan Ju Ok
Jan Feb Mar Apr Mei Jun l Ags Sep t Nov Des
Pembinaan
1 x
Desa Siaga

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi di lakukan 1 minggu setelah kegiatan kunjungan rumah, kemudian
hasilnya di rekap di tingkat desa kemudian di berikan ke puskesmas untuk di rekap di
tingkat puskesmas.

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tanggal 5 bulan
berikutnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai