Laporan Eksplorasi Pasir Darat

PT Sirtu Alam Persada

Tanjung Irat, Singkep Barat, Lingga, Kepulauan Riau
Bab VI Keuangan

BAB VI
KEUANGAN

6.1 BIAYA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Rincian biaya dari kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan di lokasi
pemrakarsa dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Rincian Realisasi Biaya Eksplorasi
Keterangan Kuantitas (satuan) Biaya (Rp) Total (Rp)
Biaya Langsung, terdiri dari :
1 Pemetaan Geologi 131 paket 35.000.000 35.000.000
2 Pemetaan topografi citra 131 paket 2.570.000 2.570.000
3 Sand Auger 6 paket 750.000 4.500.000
4 Pengujian Sample 8 paket 275.000 2.200.000
Sub Total Biaya Langsung 44.270.000
Biaya Tidak Langsung, terdiri dari :
1 Pengumpulan data sekunder 1 paket 1.000.000 1.000.000
2 Analisis dan interpretasi Peta 4 paket 250.000 1.000.000
3 Tenaga Ahli Geologi 1 aket 5.000.000 5.000.000
4 Tenaga Ahli Pertambangan 1 paket 5.000.000 5.000.000
5 Tenaga lokal 8 3 150.000 3.600.000
6 Trasportasi 1 paket 17.000.000 17.000.000
7 Laptop 2 unit 7.500.000 15.000.000
8 Printer 2 unit 1.200.000 2.400.000
9 ATK 1 paket 2.750.000 5.500.000
10 Sosialisasi 3 paket 3.000.000 9.000.000
11 Laporan Eksplorasi 1 paket 45.000.000 45.000.000
Sub Total Biaya Tidak Langsung, 109.500.000
TOTAL 153.770.000

VI-65
Laporan Eksplorasi Pasir Darat
PT Sirtu Alam Persada
Tanjung Irat, Singkep Barat, Lingga, Kepulauan Riau
Bab VI Keuangan

6.2 PENERIMAAN NEGARA

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) adalah seluruh penerimaan
Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan pajak. Penerimaan dari
pemanfaatan sumber daya alam merupakan salah satu jenis PNPB.
Sumberdaya alam adalah segala kekayaan alam yang terdapat diatas, di
permukaan, dan di dalam bumi yang dikuasai oleh Negara. Seluruh PNPB
wajib disetor langung secepatnya ke Kas Negara yang dikelola dalam sistem
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penerimaan negara
bukan pajak (PNBP) yang ditanggung oleh pemrakarsa yaitu pencadangan
wilayah Dengan menetapkannya lokasi IUP, pemrakarsa memberikan dana
sebesar Rp. 3.746.600 pertahun dibayarkan langsung di awal eksplorasi. Hal
ini mengacuh pada undang-undang PP No.9 Tahun 2012 Tentang Jenis Dan
Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral.

VI-66