Anda di halaman 1dari 25

BAB 

I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menunjang proses pembangunan
masyarakat, dan turut bertanggung jawab untuk meningkatkan taraf hidup mereka.  Oleh
karena itu, kegiatan sekolah dalam semua bidang harus relevan dan terpadu dengan
kebutuhan dan aktifitas keseharian masyarakat, agar kedua belah pihak dapat mewujudkan
kerjasama yang sebaik-baiknya  dalam meningkatkan kualitas layanan pembelajaran dan
keluarannya.
Hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat akan memberikan manfaat
bagi kedua belah pihak.  Hubungan ini bersifat sukarela berdasarkan keyakinan dan
kesadaran, bahwa sekolah merupakan bagian integral dari masyarakat.  Dengan hubungan
tersebut diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan dinamika kedua belah pihak, sehingga
hubungan itu bersifat aktif dinamis.  Hal ini memungkinkan sifat keterbukaan masyarakat
terhadap inovasi.
Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi membuka
peluang masyarakat untuk dapat meningkatkan peran serta dalam pengelolaan pendidikan.
Untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, sekolah harus dapat
menjalin kerja sama secara sinergis dengan keluarga dan masyarakat.  Kerja sama secara
sinergis itu diperlukan untuk menciptakan proses pengajaran dan pembelajaran yang
kondusif dan menyenangkan, agar peserta didik menjadi manusia yang berpendidikan (well-
educated ), dan warga negara  yang produktif ( productive citizens ).
Jika seluruh komponen masyarakat dapat bekerja sama untuk mendukung proses
pengajaran dan pembelajaran yang demikian, niscaya peserta didik akan berhasil dalam
menempuh pendidikannya, bukan hanya dalam mencapai jenjang pendidikan yang dicita-
citakan, tetapi juga berhasil dalam kehidupannya. Berdasarkan hal-hal di atas, maka agar
pelaksanaan tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan sarana dan prasarana berdayaguna
dan berhasilguna, tepat sasaran sesuai harapan, perlu disusun Program Kerja sebagai
pedoman pelaksanaan tugas dimaksud.

B. Dasar Hukum
Dasar  hukum yang digunakan sebagai pegangan dalam penyusunan program kerja
ini, adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana.

C. Peran dan Fungsi


Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana berperan sebagai pembantu
Kepala Sekolah dalam pelaksanaan urusan kehumasan, yang bertugas :
a. menyusun rencana kegiatan urusan Sarana dan Prasarana;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan urusan Sarana dan Prasarana;
c. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan urusan Sarana dan
Prasarana;
d. melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana ;
e. melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana;
f. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas ;
g. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan
Untuk menjalankan peran tersebut, Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan
Prasarana memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
2. Menciptakan komunikasi aktif dan harmonis serta dinamis dengan instansi terkait, baik
secara horizontal dan atau secara vertikal.
3. Melakukan kerja sama dengan masyarakat, baik perorangan, organisasi, maupun dunia
usaha dan pemerintah berkenaan dengan penyeleng garaan pendidikan yang bermutu.
4. Menampung dan menganalisa aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
5. Memberikan masukan, pertimbangan  kepada Kepala SMK Negeri 4 Batam mengenai
a) kebijakan dan program sekolah,
b) Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS), dan
c) hal-hal lain yang terkait dengan urusan Sarana dan Prasarana
6. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisifasi dalam pendidikan guna mendukung 
peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
7. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelengga raan pendidikan.
8. Menjelaskan berbagai program dan kebijakan sekolah kepada orangtua,masyarakat, dan
pihak-pihak terkait yang peduli pendidikan.
9. Mengatur jadwal pertemuan orangtua siswa secara berkala.

D. Sifat dan Tujuan


Program Kerja Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Batam Urusan Sarana dan
Prasarana merupakan pedoman kerja yang bersifat rasional dan transfaran.
Penyusunan Program Kerja ini dimaksudkan agar pelaksanaan tugas urusan Sarana
dan Prasarana terarah dan tepat sasaran, sehingga berdayaguna dan berhasilguna dalam
rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan orangtua yang memiliki komitmen dan
loyalitas tinggi, serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah, yang difokuskan pada
peningkatan mutu pelayanan pendidikan.
Dengan program ini, diharapkan Wakil Kepala SMK Negeri 4 Batam Urusan Sarana
dan Prasarana, bisa  :
1. Menggali dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa mayarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional  dan program pendidikan.
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta msyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan.
3. Meningkatkan kerjasama yang harmonis dan dinamis dengan berbagai instansi terkait,
baik secara vertikal dan atau horizontal.
4. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.

2
BAB II
PROGRAM UMUM

Program Umum ini diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan program kerja   yang akan
digunakan sebagai dasar pijakan dalam menjalankan tugas Sarana dan Prasarana.  Walaupun
demikian, program umum ini bukanlah merupakan satu-satunya rujukan.
Adapun materi program dimaksud adalah :
1. membantu Penata Usahaan Aset SMK Negeri 4 Batam
2. mengusahakan, mengadakan, memelihara dan mengembangkan sarana pendidikan intra dan
extra kurikuler;
3. merealisir dan merehabilitasi kerusakan sarana persekolahan berdasarkan urutan urgensinya;
4. menciptakan suasana lingkungan sekolah yang dapat meningkatkan inovasi dan motivasi
pendidikan.

Materi Program tersebut dijabarkan secara rinci sebagai berikut :


A. Program Tahunan
Berdasarkan peran dan fungsi Wakil Kepala Sekolah Urusan Kehumasan sebagaimana
dijelaskan pada bab sebelumnya, maka secara garis besar program tahunan  Wakil Kepala SMK
Negeri 4 Batam Urusan Sarana dan Prasarana, adalah sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan urusan Sarana;
1) Program tahunan,
2) Program semester,
3) Program bulanan,
2. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan urusan Sarana;
1) Rumusan kebijakan program tahunan
2) Rumusan kebijakan program semester
3) Rumusan kebijakan program bulanan
3. Menyusun pedoman teknis pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana;
1) Pedoman teknis pelaksanaan program tahunan
2) Pedoman teknis pelaksanaan program semester
3) Pedoman teknis pelaksanaan program bulanan
4. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana;
1) Evaluasi pelaksanaan program tahunan
2) Evaluasi pelaksanaan program semester
3) Evaluasi pelaksanaan program bulanan
5. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas ;
1) Laporan hasil pelaksanaan program tahunan
2) Laporan hasil pelaksanaan program semester
3) Laporan hasil pelaksanaan program bulanan
B. Program Semester
Dalam setiap awal dan atau akhir  semester,  SMK Negeri 4 Batam melalui program kegiatan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana :
1. Mengadakan pertemuan dengan Komite Sekolah, orangtua siswa, dan   alumni dalam
rangka:
a. Meningkatkan peran serta masyarakat,orang tua dan alumni dalam peningkatan mutu
layanan pendidikan.

3
b. Mendorong masyarakat, orang tua dan alumni dalam menjalankan fungsinya sebagai :
advisory body (pemberi pertimbangan), supporting agency (pendukung), baik yang
berwujud financial, pemikiran maupun tenaga kependidikan, controlling agency
(pengontrol) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas keluaran pendidikan, evaluating
agency   (penilai dan pengawas ) terhadap kebijaklan, program, penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan.
c. Meningkatkan tanggung jawab masyarakat, orang tua dan alumni  dalam menghimpun
dana dari berbagai sumber untuk kelengkapan   sarana dan fasilitas pendidikan.
d. Mensosialisasikan program sekolah.
2. Meningkatkan peran sebagai mediator antara pemerintah ( eksekutif ) dan atau legislatif
dengan masyarakat  sekolah.
a. Meningkatkan hubungan dengan berbagai instansi terkait baik secara vertikal, dan atau
horizontal dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan dan faktor-faktor penunjang
lainnya.
b. Meningkatkan hubungan dengan lembaga- lembaga pendidikan lain, organisasi,
perusahaan, dan atau perorangan untuk meningkatkan kerjasama yang baik dalam
peningkatan kualitas layanan pembelajaran.
c. Meningkatkan kerjasama dengan Kepolisian dalam menangkal kerawanan sosial,
khususnya penanggulangan kenakalan remaja.
3. Secara berkala melaporkan hasil temuan, baik kemajuan dan atau kendala  yang dihadapi
selama pelaksanaan program kepada atasan langsung.

C. Program Bulanan
Kegiatan Wakil Kepala SMK Negeri 4 Batam Urusan Sarana dan Prasarana dalam setiap
bulannya, adalah :
1. Membuat laporan secara periodik tentang penggunaan/pengelolaan barang-barang milik
sekolah
2. Melaporkan hasil temuan, baik kemajuan, dan atau kendala yang meng
hambat pelaksanaan tugas kepada atasan langsung.
3. Program Mingguan
Sedangkan kegiatan Wakil Kepala SMK Negeri 4 Batam Urusan Sarana dan Prasarana
dalam setiap minggunya, adalah :
1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah mengenai sarana yang dimiliki sekolah untuk
memelihara dan mengembangkan sarana pendidikan intra dan ekstra kurikuler.
2. Melaporkan hasil temuan, baik kemajuan,dan atau kendala yang menghambat pelaksanaan
tugas.

4
BAB III
ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
 
A. PENDAHULUAN
Dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan.Sarana
dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak landsung dalam suatulembaga dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.Prasarana dan sarana pendidikan adalah salahsatu sumber daya
yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerusseiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.Administrasi sarana
prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan
dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasai dan
memahami administrasi sarana prasarana,untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan
efisien serta mampu menghargai etikakerja sesama personal pendidikan, sehingga tercipta
keserasian, kenyamanan yangdapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari
warga sekolah maupunwarga masyarakat sekitarnya.Oleh karena itu, dalam makalah ini
akan membahas lebih lanjut mengenaiadministrasi sarana dan prasarana sekolah.

1. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah


Kata administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministro”, yang mempunyai
arti“kepada” dan ”melayani”. Administrasi dapat diartikan pelayanan atau pengabdian
kepada subyek tertentu. Secara istilah administrasi yaitu upaya mencapai tujuan sacara
efektif dan efisien denganmemanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama.Sarana
pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
danmenunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti gedung,
ruang kelas, meja-kursi, alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud
prasarana adalah fasilitas yang secaratidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun, tamansekolah dan jalan menuju
sekolah.Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2),sarana pendidikan adalah “semua
perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah”.Wahyuningrum (2004: 5), berpendapat bahwa sarana pendidikan
adalah “segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat meliputi
barang bergerak maupun barang tidak   bergerak agar tujuan pendidikan
tercapai”. Sedangkan menurut Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan denganlancar, teratur, efektif dan
efisien.Jadi, administrasi sarana dan prasarana sekolah adalah seluruh proses kegiatan
yangdirencanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan
secara continueterhadap benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses
belajar mengajar sehinggaefektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan didalamsekolah.

2. Tujuan dan Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah


a. Tujuan administrasi sarana dan prasaranaTujuan administrasi sarana prasarana sekolah
secara umum adalah memberikan pelayanansecar professional dibidang sarana dan

5
prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif
dan efesien. Adapun tujuan secra khususnya adalah sebagai berikut:a. Untuk
mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui system
perencanaan dan pengadaan yang hati- hati dan seksama. b. Untuk mengupayakan
sarana dan prasarana sekolah secar tepat dan efisien, sehinggakeberadaannya selalu
dalam kondisi siap pakai.
b. Prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasaranaMenurut hunt pierce Ada beberapa
prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut:
 Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita dan
citramasyarakat, seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan
pendidikan. 
 Perencanaan lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah
hendaknyamerupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu
tim ahli yang cukup cakapyang ada dimasyarakat itu.
 Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya di
sesuaikan danmemadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentiknya
karakter mereka dan dapat melayaniserta menjamin mereka di waktu belajar,
bekerja, bermain sesuai bakat msaing-masing.
 Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-alat
hendaknyadisesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari
kepentingan serta kegunaan bagimurid-murud dan guru-guru.
 Sebagai penanggung jawab harus dapat membentu program sekolah secara efektif,
melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka
dapat menyesuaikan diri sertamelaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan
profesinya.
 Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal,
baik kualitatif dan kuantitatif serta menggunakannnya dengan tepat fungsi
bangunan dan perlengkapannya.
 Sebagai penanggung jawab harus mampu memelihara serta menggunakan
bangunan dan tanahsekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan,
keamanan, klebahagiaan dankeindahan serta kemajuan dari sekolah dan
masyarakat.
 Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah
yang di percayakan padanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-
alat pendidikan yang dibutuhkan olehanak didiknya.

3. Perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana


pendidikan
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan merupakan pekerjaan
yang kompleks, karena harus terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional,
regional maupunlocal. Perencanaan ini merupakan system perencanaan terpadu dengan
perencanaan pembangunantersebut. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
tergantung pada jenis program pendidikan dantujuan yang di tetapkan.1) Perencanaan
pengadaan tanah untuk gedung atau bangunan sekolah2) Perencanaan pengadaan
bangunan gedung sekolah3) Perencanaan pembangunan banguna gedung sekolah4)
Perencanaan pengadaan perabot dan pelengkapan pendidikan5) Pengadaan sarana dan

6
prasarana pendidikan6) Inventasisasi sarana dan prasarana pendidikan7) Pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan8) Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan9)
Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan.

4. Penataan Sarana Dan Prasarana Pendidikan


Sarana dana prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataaan
sehinggafungsional, aman dan atraktif untuk keperluan proses-proses belajar di sekolah.
Dibawah inidikemukakan beberapa petunjuk teknis berkenaan dengan bagaimana menata
sarana dan prasarana pendidikan, yaitu:
1. Tata ruang dan bangunan sekolahHubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan
dengan pengaturan letaknya pada kurikulum yang berlaku dan tentu saja ini akan
memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran. Hal ini perlu
diperhatikan antara lain:
a. Ruang kegiatan belajar ditempatkan dibagian yang paling terang, tetapi tidak silau
dan jauh darigangguan atau sumber kebisingingan atau keributan. 
b. Ruang keterampilan/praktek yang dapat merupakan sumber kebisingan ditempatkan
jauh dariruang belajar.
c. Ruang laboratorium ditempatkan terpisah namun mudah dan cepat terjangkau.
2. Penataan perabotan sekolahTata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang
yang dipergunakan oleh sekolah,sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang
baik pada kegiatan pendidikan. Hal-hal yang harusdiperhatikan antara lain:
a. Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam
ruangan tersebut. 
b. Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan
c. Jarak antara satu perabot dengan perabot lainnya
d. Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis
e. Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok batas
f. Arah menghadapnya perabotg. Kesesuaian dan keseimbangan.
3. Penataan perlengkapan sekolah penataan perlengkapan sekolah mencakup pengaturan
perlengkapan di ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang kelas, ruang
BP, ruang perpustakaan, dsb. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya perlu ditata
sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik kepada penyelenggara
pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan menimbulkan perasaan senang dan
betah pada guru yang mengajar dan siswa yang belajar.Pada ruang guru, selain
perlengkapan guru juga dilengkapi dengan: jadwal pelajaran, kalender akademik,
daftar pembagian tugas guru, dll.

B. FUNGSI ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH


Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisisekolah
yang optimaladministrasi sarana dan prasarana sekolah juga berfungsisebagai:
a. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam
proses belajar mengajar. 
b. Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana dengan
lancar dan optimal.

7
1. Macam-Macam Sarana dan Prasarana
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demi
kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah antara lain:
a. Lahan Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus disertai dengan tanda
bukti kepemilikan yangsah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahan tersebut harus
memenuhi beberapa kriteria antara lain:
 Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan.
 Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
 Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan
praktek.
 Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan
bangunan dan kegiatan praktek.
b. Ruang Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalam:
 Ruang pendidikan Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan
belajar mengajar teori dan praktek antara lain : ruang perpustakaaan, ruang
laboratorium, ruang kesenian, ruang olah raga, dan ruangketerampilan.
 Ruang administrasi. Ruang administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai
kegiatan kantor. Ruang administrasiterdiri dari : ruang kepala sekolah, ruang tata
usaha, ruang guru, dan gudang.
 Ruang penunjang. Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang
mendukung proses kegiatan belajar mengajar antara lain : ruang ibadah, ruang
serbaguna, ruang koperasi sekolah, ruang UKS, ruang OSIS, ruang WC / kamar
mandi, dan ruang BP.
c. Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :
 Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses
kegiatan belajar mengajar.
 Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan
kantor.
 Perabot penunjang perabot yang di gunakan atau di butuhkan dalam ruang
penunjang. Seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS.d) Alat dan
Media Pendidikan Setiap mata pelajaran sekurang
 kurangnya memiliki satu jenis alat peraga praktek yang sesuai dengan keperluan
pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajaran
tersebut akan berjalan dengan optimal.
d. Buku atau Bahan Ajar Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan
dalam kegiatan proses belajar mengajar.

2. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan


Pada garis besarnya, manajemen sarana dan prasarana meliputi 5 hal, yaitu :
a. Penentuan Kebutuhan
Sebelum mengadakan alat-alat tertentu atau fasilitas yang lain lebih dahulu harus
melalui prosedur  penelitian yaitu melihat kembali kekayaan yang telah ada. Dengan
demikian baru bisa ditentukansarana apa yang diperlukan berdasarkan kepentingan
pendidikan di sekolah itu. 
b. Proses Pengadaan

8
Pengadaan adalah kegiatan untuk menghadirkan prasarana dan sarana pendidikan
dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas sekolah. Pengadaan prasarana dan
sarana pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara : pembelian, buatan sendiri,
penerimaan hibah atau bantuan, penyewaan, peminjaman, dan pendaurulangan.
Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan di suatu lembaga pendidikan atau sekolah
dapatdilakukan dengan dana rutin, dana dari masyarakat atau dana bantuan dari
pemerintah daerah atau anggota masyarakat lainnya.
c. Pemakaian
Dari segi pemakaian (penggunaan) terutama sarana alat perlengkapan dapat dibedakan
atas :- Barang habis dipakai.- Barang tidak habis dipakai.Penggunaan barang habis
dipakai harus secara maksimal dan dipertanggung jawabkan pada tiaptriwulan sekali.
Sedangkan penggunaan barang tetap dipertanggung jawabkan satu tahun sekali,
maka perlu pemeliharaan dan barang-barang itu disebut barang inventaris.
d. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan secara continue terhadap semua barang-barang inventaris
yang kadang-kadang dianggap sebagai suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini
merupakan suatu tahapkerja yang tidak kalah pentingnya dengan tahap-tahap yang lain
dalam administrasi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang sudah dibeli
dengan harga mahal apabila tidak dipelihara makatidak dapat
dipergunakan.Pelaksanaan pemeliharaan barang inventaris meliputi:- Perawatan.-
Pencegahan kerusakan.- Penggantian ringan.e) Pengurusan dan PencatatanUntuk
keperluan pengurusan dan pencatatan ini disediakan instrumen administrasi
berupainventarisasi.

administrasisarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang


sacaralangsungmaupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan
untukmencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Administrasi sarana dan prasarana
sendiri mempunyai peranan yang sangat penting bagi terlaksananya proses pembelajaran di
sekolaah serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sebuah sekolah baik tujuan
secara khusus maupun tujuan secara umum.Adapun macam-macam sarana dan prasarana
yang di perlukan di sekolah demikelancaran dankeberhasilan kegiatan proses pendidikan
sekolah antara lain:
1. Lahan- Ruang
2. Perabot
3. Alat dan Media Pendidikan
4. Buku atau Bahan Ajar 
Menurut Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, sarana pendidikan terdiri dari 3
kelompok besar yaitu:
a. Bangunan dan perabot sekolah 
b. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium.
c. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan
alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil. Secara micro
(sempit) kepala sekolahlah yang bertanggung jawab atas pengadaansarana dan
prasarana pendidikan yang di perlukan di sebuah sekolah.
Sedangkan administrasi sarana dan prasarana itu sendiri mempunyai peranan
yangsangat penting bagi terlaksananya proses pembelajaran di sekolaah serta

9
menunjangtercapainya tujuan pendidikan di sebuah sekolah baik tujuan secara khusus
maupun tujuansecara umum.
Terdapat beberapa pemahaman mengenai administrasi sarana dan prasarana
diantaranya adalah :
a. Berdasarkan konsepsi lama dan modernMenurut konsepsi lama administrasi sarana dan
prasarana itu di artikan sebagaisebuah system yang mengatur ketertiban peralatan yang
ada di sekolah . Menurutkonsepsi modern administrasi sarana dan prasarana itu adalah
suatu proses seleksi dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Guru
menurut konsepsi lama bertugas untuk mengatur ketertiban penggunaan sarana sekolah,
menurut konsepsimodern guru bertugas sebagai administrator dan bertanggung jawab
kepada kepalasekolah. 
b. Berdasarkan pandangan pendekatan operasional tertentu
1. Seperangkat kegiatan dalam mempertahankan ketertiban penggunaan sarana
dan prasarana di sekolah melalui penggunaan di siplin (pendekatan otoriter )
2. Seperangkat kegiatan untuk mempertahankan ketertiban sarana dan prasarana
sekolahdengan melalui pendekatan intimidasi
3. Seperangkat kegiatan untuk memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana
sekolahdalam proses pembelajaran (pendekatan permisif)
4. Seperangkat kegiatan untuk mengefektifkan penggunaan sarana dan prasarana
sekolahsesuai dengan program pembelajaran (pendekatan intruksional)
5. Seperangkat kegiatan untuk mengembangkan sarana dan prasarana sekolah
6. Seperangkat kegiatan untuk mempertahankan keutuhan dan keamanan dari sarana
dan prasarana yang ada di sekolah.Pengertian lain dari administrasi sarana dan
prasarana adalah suatu usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar
mengajar yang efektif dan menyenangkan sertadapat memotivasi siswa untuk
belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan dankelengkapan sarana yang
ada.Dengan demikian adminitrasi sarana dan prasarana itu merupakan usaha
untuk mengupayakan sarana dan alat peraga yang di butuhkan pada proses
pembelajaran demilancarnya dan tercapainya tujuan pendidikan .

C. MACAM- MACAM SARANA DAN PRASARANA


Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolahdemi
kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :
1) Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
2) Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari
sinilahsiswa dapat menambah pengetahuan.
3) Ruang laboratorium ( tempat praktek) : tempat siswa mengembangkan pengetahuan
sikap dan keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada
untuk memecahkan suatu masalah atau konsep pengetahuan .
4) Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai
keterampilantertentu.
5) Ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni6. Fasilitas
olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.

10
1. Pemeliharaan sarana dan prasarana
Untuk menyempurnakan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana para
ahlimenyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Kepala sekolah tidak terlalu menyibukkan diri secara langsung dengan
urusan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pengajaran. 
b. Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah di kerjakan.
c. Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar
pelaksanaan program pengajaran.Adapun masalah yang sering timbul dalam
pemeliharaan sarana dan prasarana disekolah adalah pengrusakan yang di lakukan oleh
siswa – siswa di sekolah itu sendiri.
Namun ada beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani masalah
tersebutdiantaranya adalah :
1. Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa – siswi
2. Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak mudah di rusak 
3. Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua
siswa.
4. Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara
keutuhandari sarana dan prasarana sekolah yang ada.Koordinasi dalam mengelola dan
memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap prima adalah tugas utama dari
administrator , oleh karena itu para petugas yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana sekolah bertanggung jawab langsung kepadakepala sekolah
Adapun kebijaksanaan yang di perlukan dalam memelihara dan mengelolasarana
dan prasarana sekolah adalah :
1. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan petugas
2. Memimpin kerja sama dengan staf yang membantu petugas.
3. Memberikan pelatihan pada petugas untuk peningkatan kerjanya.
4. Mengawasi pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana
5. Mengadakan inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan prasarana.

2. Prinsip dan tata tertib.


Setiap sekolah memiliki prinsip-prinsip dan tata tertib mengenai penggunaan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, hal itu bertujuan untuk
mempermudahadministrator dalam mengawasi dan mengatur sarana dan prasarana yang
ada di sekolahtersebut.

D. KOMPONEN-KOMPONEN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA


PENDIDIKAN

1. lahan 
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertaidengan tanda
bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenislahan tersebut harus
memenuhi beberapa kriteria antara lain :a. Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya
berisi bangunan , b. Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.c.
Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan
kegiatan praktek d. Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk

11
pengembangan bangunan dan kegiatan praktek.Lokasi sekolah harus berada di wilayah
pemukiman yang sesuai dengancakupan wilayah sehingga mudah di jangkau dan aman
dari gangguan bencana alamdan lingkungan yang kurang baik.

2. Ruang
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalama.
Ruang pendidikan Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar
mengajar teori dan praktek antara lain :
1. Ruang teori sejumlah 27 Ruang.
2. Ruang perpustakaaan 1 Ruang.
3. Ruang Laaboraatorium 1 
4. Ruang administrasi
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan
kantor.Ruang administrasi terdiri dari :
1. Ruang kepala sekolah
2. Ruang tata usaha
3. Ruang guru
4. Kepala Sekolah
Ruang penunjang Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang
mendukung proseskegiatan belajar mengajar antara lain :
1. Bangunan Ibadah
2. Bangunan Kantin Sekolah
3. Ruang UKS
4. Ruang OSIS
5. Ruang WC/ kamar mandi
6. Ruang BP

3. Perabot 
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu :
1. fungsi pendidikan,
2. fungsi administrasi,
3. fungsi penunjang.
Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :
a. Perabot pendidikan
Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proseskegiatan
belajar mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan ukurannya mengacu pada kegiatan itu
sendiri.
b. Perabot administrasi
Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukungkegiatan
kantor. jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secarainternasional.
c. Perabot penunjang
Perabot penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam
ruang penunjang. seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS dsb.

12
4. Alat dan Media Pendidikan 
Setiap mata pelajaran sekurang– kurangnya memiliki satu jeni salat peraga
praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan
demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.

5. Buku atau Bahan Ajar 


Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalamkegiatan
proses belajar mengajar. Bahan ajar ini terdiri dari
 Buku Pegangan
Buku pegangan di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan
dalam pembelajaran yang bersifat Normatif, adaptif dan produktif.
 Buku Pelengkap
Buku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam penguasaan
materi
 Buku Sumber 
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik untuk memperoleh kejelasan
informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.
 Buku Bacaan
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan
bacaantambahan (non fiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan
sertasebagai bahan bacaan (fiksi ) yang bersifat relatif 

6. Hubungan Antara Sarana dan Prasarana dengan Program Pengajaran


Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan cara-cara
pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar  mengajar.
Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar mengajar,
demikian pula administrasinya yang jelek akan mengurangi kegunaan alat-alat dan
perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaannya
istimewa. Namun yang lebih penting dari itusemua adalah penyediaan sarana di sekolah
di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di masa mendatang.

7. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari
kerusakansuatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap
pakai.Pemeliharaan dilakukan secara continue terhadap semua barang-baranginventaris
kadang-kadang dianggap sebagai suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini
merupakan suatu tahap kerja yang tidak kalah pentingnya engan tahap-tahap yang lain
dalam administrasi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yangsudah dibeli dengan
harga mahal apabila tidak dipelihara maka tidak dapatdipergunakan.Pemeliharaan
dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan berhati-hati dalammenggunakannya.
Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang
mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.Pelaksanaan barang
inventaris meliputi:
a. Perawatan 
b. Pencegahan kerusakan

13
c. Penggantian ringanPemeliharaan berbeda dengan rehabilitasi, rehabilitasi adalah
perbaikan berskala besar dan dilakukan pada waktu tertentu saja.

8. Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana


Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanyakondisi sekolah
yang optimal administrasi sarana dan prasarana sekolah berfungsi sebagai:
a. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan
dalam proses belajar mengajar. 
b. Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksanadengan
lancar dan optimal.
Fungsi administrasi yang di pandang perlu dilaksanakan secara khusus olehkepala
sekolah adalah :
1. Perencanaan
Perencanaan dapat di pandang sebagai suatu proses penentuan dan
penyusunanrencana dan program-program kegiatan yang akan di lakukan pada masa
yang akandatangsecara terpadu dan sistematis berdasarkan landasan ,prinsip-prinsip
dasardandata atau informasi yang terkait serta menggunakan sumber-sumber daya
lainnyadalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.Rencana
tersebut hendaknya memiliki sifat-sifat sbb
1) Harus jelas, terlihat pada tujuan dan sasaran yang hendak di capai, jenisdan
bentuk, tindakan (kegiatan) yang akan di laksanakan, siapa
pelaksananya, prosedur, metode dan teknis pelaksananya, bahan dan peralatan
yang di perlukanserta waktu dan tempat pelaksanaan
2) Harus realistis. Hal ini mengandung arti bahwa ;
a) rumusan, tujuan serta target harus mengandung harapan yang memungkinkan
dapat di capai baik yang menyangkut aspek kuantitatif maupun
kualitatifnya.Untuk itu harapan tersebut harus di susun berdasarkan kondisi
dankemampuan yang di miliki oleh sumberdaya yang ada.
b) jenis dan bentuk kegiatan harus relevan dengan tujuan dan target yang
hendak di capai.
c) prosedur, metode dan teknis pelaksanaan harus relevan dengan
tujuanyangnhendak di capai serta harus memungkinkan kegiatan yang telah di
pilih dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
d) Sumberdaya manusia yang akan melaksanakan kegiatan tersebut harus
memiliki kemampuan dan motivasi serta aspek pribadi lainnya yang
memungkinkan terlaksananya tugas dan kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya .
3) Rencana harus terpadua. rencana harus memperlihatkan unsur-unsurnya baik yang
bersifat insanimaupun non insani sebagai komponen-komponen yang bergantung
satu samasama lain. berinteraksi dan bergerak bersama secara sinkron kearahter
capainya tujuan dan target yang telah di tetapkan sebelumnya. rencana harus
memiliki tata urut yang teratur dan di susun berdasarkan skala prioritas.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses yang menyangkut perumusan danrincian
pekerjaan dan tugas serta kegiatan yang berdasarkan struktur organisasi formalkepada
orang-orang yang memiliki kesanggupan dan kemampuan melaksanakan nyasebagai

14
prasyarat bagi terciptanya kerjasama yang harmonis dan optimal ke arah tercapainya
tujuan secara efektif dan efisien. Pengorganisasian ini meliputi langkah-langkah antara
lain :
1) Mengidentifikasi tujuan-tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan sebelumnya. 
2) Mengkaji kembali pekerjaan yang telah di rencanakan dan merincinya menjadi
sejumlah tugasdan menjabarkan menjadi sejumlah kegiatan.
3) Menentukan personil yang memiliki kesanggupan dan kemampuan
untuk melaksanakan tugas dan kegiatan tersebut.
4) Memberikan informasi yang jelas kepada guru tentang tugas kegiatan yang harus
dilaksanakan, mengenai waktu dan tempatnya, serta hubungan kerja dengan
pihak yangn terkait.
3. Menggerakkan
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk
memberikan pengaruhpengaruh yang dapat menyebabkan guru tergerak untuk
melaksanakan tugasdan kegiatannya secara bersama-bersama dalam rangka mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
a. Memberikan arahan
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk memberikan
informasi, petunjuk, serta bimbingan kepada guru yang di pimpinnya agar terhindar
dari penyimpangan, kesulitan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas. Fungsi
ini berlaku sepanjang proses pelaksanaan kegiatan.
b. Pengkoordinasian
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menyelaraskan
gerak langkah dan memelihara prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh
gurudalam melaksanakan seluruh tugas dan kegiatannya agar dapat tujuan dan
sasaranyang telah di rencanakan .Hal ini di lakukan oleh kepala sekolah melalui
pembinaankerja sama antar guru, dan antar guru dengan pihak-pihak luar yang
terkait. Disamping itu penyelarasan dan ketaatan pada sas diupayakan agar fungsi
yang satugengan yang lainnya dapat mercapai dan memenuhi target yang di
tetapkansebelumnya.
c. Pengendalian
Fungsi ini mencakup upaya kepala sekolah untuk:
1) Mengamati seluruh aspek dan unsur persiapan dan pelaksanaan program-
programkegiatan yang telah di rencanakan 
2) Menilai seberapa jauh kegiatan-kegiatan yang ada dapat mencapai sasaran-
sasarandan tujuan.
3) Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan
besertafaktor-faktor penyebabnya.
4) Mencari dan menyarankan atau menentukan cara-cara pemecahan masalah-
masalahtersebut.
5) Mengujicobakan atau menerapkan cara pemecahan masalah yang telah dipilih
gunamenghilagkan atau mengurangi kesenjangan antara harapan dan
kenyataan.
Dengan demikian dalam melaksanakan fungsi ini kepala sekolah
dapatmenggunakan sekurang-kurangnya 3 pendekatan yaitu :
a) Pengendalian yang bersifat pencegahan 

15
b) Pengendalian langsung
c) Pengendalian yang bersifat perbaikan.

d. Inovasi
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk
menciptakankondisikondisi yang memungkinkan diri para guru untuk melakukan
tindakantindakanatau usaha-usaha yang bersifat kreatif inovatif. dengan demikian
kepala sekolah danguru-guru perlu mencari atau menciptakan cara-cara kerja atau
hal-hal yang baru yanglebih sesuai dengan kebutuhan. Sekurangkurangnya mereka
di harapkan mampu danmau memodifikasi hal-hal atau cara-cara yang lebih baik
atau lebih efektif danefisien, agar pembaharuan pendidikan dapat muncul dari
warga sekolah ,hal ini jugaakan menumbuhkan sikap dan daya kreatif warga
sekolah itu sendiri.Dalam melakukan fungsi ini kepala sekolah perlu
memperhatikan hal-halsebagai berikut:
a) Harus di sadari bahwa sesuatu yang baru belum tentu lebih baik dari yang
lama. 
b) Jika mampu menemukan atau menciptakan sesuatu hal atau cara baru, ia tidak
perlumemandang rendah yang lama
c) Perlu di konsultasikan kepada pihak-pihak yang berwenang.

E. TUJUAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA


Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain
agar semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan.Administrasi sarana
dan prasarana semakin lama di rasakan semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut
masyarakat atau orang tua murid,yang terlibat langsungdalam pendidkan tersebut. Oleh
karena itu apabila administrasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin
yakin pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapaidengan baik. Mengingat sekolah itu
merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuandari administrasi sarana dan
prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itusendiri . sedangkan subsistem
administrasi sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan untuk menunjang tercapainya
tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuankhusus maupun tujuan secara umum.Adapun
tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :
1. mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun
sebagai kelompok belajar,yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksidalam pembelajaran
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung
danmemungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional,
danintelektual siswa dalam proses pembelajaran
4. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya
serta sifat- sifat individunya.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsungdipergunakan dan menunjang proses pendidikan khususnya proses belajar
mengaja.Contohnya: gedung, ruang kelas, meja, kursi. Prasarana pendidikan adalah fasilitas
yangsecara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, tetapi dapat

16
dimanfaatkanuntuk proses belajar. Contohnya: taman sekolah untuk pengajaran biologi.
Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, maka yang dimaksud dengan: “Sarana pendidikan adalah
semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar  baik yang bergerak maupun
tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancer, teratur,
efektif dan efisien.” Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan merupakan seluruh
proses yangdirencanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta
pembinaansecara kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai
(ready for use)dalam PBM sehingga PBM semakin efektif dan efisien guna membantu
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan sifatnya.
1. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar.
Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran, seperti
alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana pendidikan berfungsi
tidak langsung , seperti gedung, tanaman, halaman.
2. Ditinjau dari jenisnya yaitu:
Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang mempunyai
peran untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti kendaraan,
computer, mesintulis, dansebagainya. Fasilitas non fisik, segala sesuatu yang bersifat
mempermudah suatu kegiatan, sepertimanusia, jasa, uang.
3. Ditinjau dari sifat barangnya
Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakai, seperti kapur tulis,
tinta,kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti computer,
mesin tulis,kendaraan dan sebagainya.
4. Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau tidak
bisadipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya.
Selanjutnya dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok yaitu
hardware dan software
a. Hardware atau perangkat keras adalah penampil software. Misalnya: pesawat radio,
taperecorder, proyektor slide, proyektor film, dan sebagainya.
b. Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan
denganhardware, misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film, skrip rekaman, dan
sebagainya.

F. RUANG LINGKUP
Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana
pendidikan meliputi
1. Perencanaan Pengadaan Barang
2. Prakualifikasi Rekanan
3. Pengadaan barang
4. Penyimpanan, Inventarisasi, Penyaluran
5. Pemeliharaan, Rehabilitasi
6. Penghapusan dan Penyingkiran
7. Pengendalian
Dalam keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut harus merupakan satu kesatuan
yangharmonis dan dalam sistematika kerjanya harus dihindarkan dari timbulnya

17
kesimpangsiurandan tumpang tindih dalam wewenang, tanggung jawab, dan pengawasan
guna menghindaritimbulnya pemborosan biaya, tenaga, dan waktu.
1. Perencanaan Pengadaan Barang
Suatu kegiatan administrasi yang baik dan tidak gegabah harus diawali dengan
suatu perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari kesalahan dan
kegagalanyang tidak diinginkan. Perencanaan yang baik berdasarkan kebutuhan dan
disesuaikandengan tersedianya dana dan tingkat kepentingannya
2. Prakualifikasi Rekanan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembelian dengan
sistemlelang/tender yang didikuti para rekanan /pemborong, untuk menghindari
penyalahgunaanspekulasi, manipulasi serta perbuatan-perbuatan penyimpangan lainnya.
Yang dapatmengikuti tender hanyalah rekanan yang terpercaya. Untuk memperoleh
rekanan-rekananyang terpercaya, dilakukan prakualifikasi.
3. Pengadaan barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua
keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas.
4. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan seebagai berikut:
a. Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah, menerima
hak pakaiatau menukar.
b. Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan baru, membeli,
menyewa,menerima hibah atau menukar.
c. Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima
bantuandari donator seperti BP3.
d. Pengadaan Kendaraan,pengadaan kendaraan untuk sekolah telah dilakukan oleh
pemerintah pusat. Contoh: kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor dan
untuk kendaraan tak  bermotor seperti sepeda, gerobak, becak.
e. Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media pembelajaran),
Alat Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya) dan Alat Tulis Kantor
( kertas, tinta, map dansebagainya) diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu
dengan jumlah besar tertentumelalui lelang/tender melalui rekanan. Jika
kekurangan alat tulis kantor dalam jumlah kecildapat dibeli melalui dana taktis.
Pengadaan buku-buku atau benda-benda grafis lainnya dapatdiadakan dengan
membuat sendiri, menerima bantuan, hadiah, hibah.
5. Pengadaan sarana pendidikan ada beberapa kemungkinan yang bisa ditempuh:
a. Pembelian dengan biaya pemerintah
b. Bantuan dari masyarakat lainnya.
6. Penyimpanan
Penyimpanan yaitu menampung/mewadahi hasil pengadaan barang-barang demi
keamanannya, baik yang belum maupun yang di distribusikan. Kegiatan
penyimpananmeliputi menerima barang, menyimpan barang dan mendistribusikan
barang, sesuai ICW(Indische Comptabilitietswet) atau Undang-Undang Perbendaharaan
Indonesia Pasal 55 dan57. Untuk keperluan penyimpanan barang biasanya digunakan
gudang. Untuk mempersiapkan gudang perlu diperhatikan lokasi, konstruksi,
macam/bentuk/sifat danketentuan tata letak barang di dalanya sesuai jenis dan sifat
barangnya.
7. Inventarisasi

18
Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” (Latin: inventarium) yang berarti
daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya. Jadi Inventarisasi merupakan kegiatan
untuk mencatatdan menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara teratur
menurut ketentuan yang berlaku. Inventarisasi dilakukan untuk penyempurnaan
pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik Negara (atau
swasta), dan juga memberikan masukan bagiefektivitas pengelolaan sarana dan
prasarana, seperti perencanaan
8. Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan
tanggung jawab dari instansi/pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain.
Kegiatan penyaluran barang yang baik meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang
(untuk pusat- pusat penyalur) dan penyerahan barang.
a. Penyusunan alokasi, dilakukan untuk menghindari pemborosan
dalam pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan.
b. Pengiriman barang yang dilakukan dari pusat-pusat penyalur barang.
c. Penyerahan Barang, dalam penyerahan barang jangan lupa untuk mengisi
daftar  penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima penyerahan barang,
biaya pengiriman jika ada dan sebagainya.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan
suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.
Kegiatan pemeliharaan ini sangatlah penting agar barang-barang yang dipakai dapat
terawat dengan baik. Barang-barang yang ada perlu dirawat secara baik dan kontinu
untuk menghindarkandari perusakan. Dengan demikian kegiatan rutin untuk
mengusahakan agar barang tetapdalam keadaan baik dan berfungsi baik pula (running
well), disebut pemeliharaan atau perawatan (servis) Proses pemeliharaan dimulai dari
pemakai barang itu sendiri, yaitu dengan berhati-hatidalam menggunakannya.
Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang
mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang.
10. Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari kerusakan
dengantambal sulam atau penggantian suku cadangnya agar barang tersebut dapat
dipergunakan lagisehingga mempunyai daya pakai yang lebih lama
Barang-barang yang ada meskipun sudah dilakukan pemeliharaan dengan baik
secara berkala, namun tidak luput dari kerusakan. Kerusakan tersebut terjadi sebagai
akibat keausanatau kerusakan suku cadangnya karena gesekan, benturan, lapuk karena
karatan dansebagainya. Untuk itulah perlu adanya rehabilitasi.
11. Penghapusan dan Penyingkiran
Penghapusan merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk
mengeluarkan/menghilangkan barang-barang milik Negara dari daftar inventaris negara
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila biaya rehabilitasi
barang terlalu besar sedangkan daya pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih
baik tidak dipakai lagidan dikeluarkan dari daftar inventaris.
Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan
mempunyai arti:

19
1) Mencegah atau sekkurang-kurangnya membatasi kerugian yang jauh lebih besar
yangdisebabkan oleh:
a) Pengeluaran yang semakin besar untuk biaya perawatan dan
perbaikan/pemeliharaanterhadap barang yang semakin buruk kondisinya.
b) Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang kelebihan atau barang
lain yang karena beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan lagi.
2) Meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang
tinggalmenyusut.
3) Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga
yangmengurusnya.
12. Pengendalian
Seluruh kegiatan administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan masing-masing
tidak dapat lepas dari monitoring setiap saat oleh pemimpin organisasi serta senantiasa
dandiperhatikan kerjasamanya satu dengan yang lainnya. Seluruh kegiatan pengelolaan
harusselalu berjalan kompak, serempak dan terpadu.
a. Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian dapat disusun serangkaian kerja
sebagai berikut: Mengikuti proses pengelolaan dari pengadaan sampai
penghapusan.
b. Menyusun tata cara laporan baik lisan maupun tertulis.
c. Mengadakan konsultasi dengan pihak pimpinan bila terjadi atau akan terjadi
penyimpangandalam pelksanaan, sekiranya penyimpangan ini menyangkut
kebijakan.
d. Mengadakan konsultasi dengan pihak pelaksana fungsi masing-masing bila
(kelihatan)terjadi atau akan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan yang bersifat
teknis.
e. Mengadakan koordinasi antara fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi lain.
f. Menyusun laporan menyeluruh secara periodik tentang pelaksanaan dari proses
pengelolaanyang terjadi dalam masing-masing fungsi.

G. KEGIATAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA.


Penentuan Kebutuhan Melaksanakan analisis kebutuhan, analisis anggaran, dan
penyeleksian sarana prasarana sebelum mengadakan alat-alat tertentu. Berikut adalah
prosedur analisiskebutuhan berdasarkan kepentingan pendidikan di sekolah.
a) Perencanaan pengadaan barang bergerak 
Barang yang habis dipakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
 Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan
darirencana kegiatan sekolah.
 Memperkirakan biaya untuk pengadaan barang tersebut tiap bulan.
 Menyusun rencana pengadaan barang menjadi rencana triwulan dankemudian
menjadi rencana tahunan.
 Barang tidak habis dipakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
 Menganalisis dan menyusun keperluan sesuai rencana kegiatan sekolahserta
memperhatikan perlengkapan yang masih ada dan dapat dipakai.
 Memperkirakan biaya perlengkapan yang direncanakan
denganmemperhatikan standar yang telah ditentukan. Menetapkan skala

20
prioritas menurut dana yang tersedia, urgensikebutuhan dan menyusun
rencana pengadaan tahunan.
b) Penentuan kebutuhan barang tidak bergerak
Pengadaan barang tidak bergerak meliputi pengadaan tanah dan
bangunan,direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
 Mengadakan survei tentang keperluan bangunan yang akan direnovasi
untuk memperoleh data mengenai fungsi bangunan, struktur organisasi,
jumlah pemakai dan jumlah alat-alat/ perabot yang akan ditempatkan.
 Mengadakan perhitungan luas bangunan yang disesuaikan dengan
kebutuhandan disusun atas dasar data survei.
 Menyusun rencana anggaran biaya yang disesuaikan dengan harga
standar yang berlaku di daerah yang bersangkutan.
 Menyusun pentahapan rencana anggaran biaya yang disesuaikan
denganrencana pentahapan pelaksanaan secara teknis, serta memperkirakan
anggaranyang disediakan setiap tahun, dengan memperhatikan skala prioritas
yang telahditetapkan, sesuai dengan kebijaksanaan departemen.
c) Perhitungan kebutuhan ruang belajar
Menghitung kebutuhan ruang belajar harus memperhatikan tambahan
jumlahsiswa yang diperkirakan akan ditampung pada tahun yang akan datang.
Perkiraantambahan jumlah siswa didasarkan pada anak usia sekolah yang akan
ditampungdan arus lulusan yang akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih
tinggiditingkat propinsi/ kabupaten. Selain itu, juga perlu memperhatikan jumlah
muridyang keluar dari sekolah baik lulusan, pindahan, maupun putus
sekolah.Perhitungan kebutuhan ruang belajar/ guru tergantung dari jumlah
tambahansiswa, jumlah rata-rata murid untuk setiap rombongan belajar/ kelas, dan
efisiensi penggunaan ruang belajar.
d) Pengadaan sarana-prasarana
Pengadaan sarana-prasarana pendidikan merupakan upaya
merealisasikanrencana kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun
sebelumnya,antara lain sebagai berikut.
 Pengadaan buku, alat, dan perabot dilakukan dengan cara
membeli,menerbitkan sendiri, dan menerima bantuan/ hadiah/hibah
 Pengadaan bangunan, dapat dilaksanakan dengan cara:
 membangun bangunan baru;
 menerima hibah
 menerima bantuan
 Pengadaan tanah, dapat dilakukan dengan cara membeli, menerima
bahan,menerima hak pakai, dan menukar.
e) Penggunaan dan pemeliharaan
Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian
perlengkapan pendidikan, yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi. Prinsip
efektivitas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan di sekolah harus
ditujukansemata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah,
baik secara langsung maupun tidak langsung.Adapun, prinsip efisiensi berarti,
pemakaian semua perlengkapan pendidikansecara hemat dan hati-hati sehingga
semua perlengjkapan yang ada tidak mudahhabis, rusak, atau hilang. Pemeliharaan

21
merupakan kegiatan yang terus-menerusmengusahakan agar barang tetap dalam
keadaan baik atau siap untuk dipakai.Menurut kurun waktunya, pemeliharaan
dibedakan dalam:
 Pemeliharaan sehari-hari
 Pemeliharaan berkala, yaitu: dua bulan sekali, tiga bulan sekali, dsb.
f) Pengurusan dan pencatatan
Semua sarana prasarana harus diinventarisasi secara periodik, artinya
secarateratur dan tertib berdasarkan ketentuan atau pedoman yang berlaku.
Melaluiinventarisasi perlengkapan pendidikan diharapkan dapat tercipta
administrasi barang, penghematan keuangan, dan mempermudah pemeliharaan
dan pengawasan. Apabila dalam inventarisasi terdapat sejumlah perlengkapan
yangsudah tidak layak pakai maka perlu dilakukan penghapusan.
g) Pertanggungjawaban (pelaporan)
Penggunaan sarana-prasarana inventaris sekolah
harusdipertanggungjawabkan dengan membuat laporan penggunaan barang-
barangtersebut yang ditujuakn kepada instansi terkait. Laporan tersebut sering
disebutdengan mutasi barang. Pelaporan dilakukan sekali dalam setiap
triwulan,terkecuali bila di sekolah itu ada barang rutin danbarang proyek maka
pelaporan pun seharusnya dibedakan.

H. LABORATORIUM
Laboratorium adalah tempat praktik dan menguji suatu hal yang berkenaan
denganteori yang sedang dipelajari dan atau telah didapat atau dikuasainya. Di laboratorium
orang-orang dapat melakukan pengujian yang didukung dengan alat-alat uji dan bahanuji.
Beberapa macam laboratorium, seperti: laboratorium bahasa, IPA, IPS, komputer (IT), dsb.
Agar penggunaan laboratorium dapat tertib dan efektif maka diperlukanadanya administrasi
laboratorium yang antara lain sebagai berikut:
 Pengelola
 Ruang laboratorium
 Peralatan dan bahan laboratorium
 Pemeliharaan dan penempatan
 Tata tertib dan keamanan
 Kegiatan laboratorium
 Pelaporan

I. PERPUSTAKAAN
Perpustakaan merupakan jantungnya sebuah sekolah. Suatu sekolah dapat
berkualitasapabila sekolah tersebut dapat menyediakan, mengelola danmemanfaatkan
perpustakaansecara efektif. Perpustakaan adalah tempat menyediakan buku-buku bacaan,
penunjang, danreferensi lain baik berbentuk cetak maupun elektronik (books or nonbooks
materials) yangmendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain itu, perpustakaan juga
merupakan tempatkegiatan siswa belajar (membaca buku atau referensi lain dan atau
memperhati tayanganmelalui media pembelajaran lainnya yang disediakan sehingga
membantu keefektifankegiatan belajar mengajar. Untuk itu, di sekolah wajib
diselenggarakan perpustakaan. Untuk membantu penyelenggaraan perpustakaan yang efektif
maka perlu diadakan administrasi perpustakaan, yaitu:

22
 Pengelola
 Ruang perpustakaan
 Program kerja
 Perlengkapan, seperti:
 Kartu anggota perpustakaan
 Kartu peminjam
 Kartu katalog
 Katalog buku/non
 buku (media elektronik)

Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan Peran guru dalam
administrasi prasarana-sarana dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan,
serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana.Sebagai pelaksana tugas pendidikan, guru
juga mempunyai andil dalam administrasisarana dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini,
guru lebih banyak berhubungan dengansarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga,
dan media pengajaran lainnyadibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana
pendidikan yang tidak langsung berhubungan.

23
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASAI
UNIT SARANA DAN PRASARAN

KEPALA SEKOLAH

BENDAHARA

WAKABID.
SARANA DAN
PRASARANA

STAFF DAN
PENGURUS BARANG

KEPALA
KEAMANAN KEBERSIHAN PERPUSTAKAAN
LABORATORIUM

Ket: Garis Perintah


Garis Koordinasi

24
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Program Kerja Sarana dan Prasarana ini merupakan pedoman kerja dalam melaksanakan
tugas sehari-hari sekaligus sebagai tolok ukur dalam menilai hasil pelaksanaan kerja
Pembantu Kepala Sekolah Saran dan Prasarana.
Keberhasilan dari pelaksanaan kerja ini sangat bergantung pada peran serta dan kerjasama
yang sungguh-sungguh dari semua personal sekolah. Oleh sebab itu semua guru, pegawai
dan siswa dapat memjadikan Program Kerja ini sebagai pedoman dalam merumuskan dan
menjabarkannya secara lebih operasional sesuai fungsi dan tugas masing-masing. Program
Kerja ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam usaha bersama untuk
mencapai sasaran, yaitu tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional

B. Saran-saran
Diharapkan program kerja Sarana dan Prasarana ini dapat dijadikan acuan dan pedoman
dalam penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 4 Batam tahun pelajaran 2018 / 2019
dan untuk tahun pelajaran yang akan datang. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif agar dalam tahun pelajaran berikutnya lebih baik lagi

25

Anda mungkin juga menyukai