Anda di halaman 1dari 2

Selamat siang Ibu Duwi Agustina dan teman – teman sekalian..

1. Perilaku kos adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu kos jumlahnya tetap
atau berubah dalam kaitannya dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume (Hansen &
Mowen, 2005). Jika suatu kos jumlahnya tidak berubah sementara tingkat aktivitas bisnis
bertambah atau berkurang amaka kos tersebut disebut dengan kos tetap. Jika suatu kos
jumlahnya secara total berubah sejalan dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis maka kos
tersebut disebut dengan kos variabel. Jika perilaku kos mencerminkan kedua karakteristik
perubahan tersebut maka disebut kos campuran (mixed cost). Dalam praktik biasanya kos
dikaitkan dengan cakrawala waktu (time horizon) bahwa dalam jangka panjang semua kos
adalah variabel, sedangkan dalam jangka pendek paling tidak ada satu jenis kos yang bersifat
tetap.
2. Dilihat dari tingkat penggunaan sumber daya, kapasitas dapat dibagi menjadi dua yaitu :
 kapasitas yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan dan digunakan. Biasanya terjadi
karena perusahaan tidak membeli sendiri kapasitas, melainkan menyewa sejumlah yang
dibutuhkan.
 kapasitas yang jemlahnya melebihi jumlah yang dibutuhkan dan digunakan sehingga akan
ada kapasitas yang menganngur (unused atau idle capacity), misalnya perusahaan
membutuhkan tangki dengan volume 500 m3, tapi jenis-jenis tangki yang ada dipasar tidak
ada yang volue 500 m3, melainkan yang paling mendekati berkapasitas 650 m 3. Sehingga
ada kapasitas menganggur sebanyak 150 m 3.
3. metode-metode pemisahan kos campuran yaitu sebagai berikut :
 metode Titik Tertinggi dan Terendah, metode ini memerlukan dua observasi atau lebih
atas hasil aktivitas masa lalu. Dari catatan tentang output dan kos aktivitas masa lalu,
dipilih kos aktivitas dan output tertinggi dan kos aktivitas dan output terendah, kemudian
diselisihkan dan tarif kos variabel diperoleh dengan cara membagi selisih kos aktivitas
dengan selisih output.
 Metode Diagram Pencar, hakikat metode ini adalah menggambarkan pola penyebaran data
selama beberapa periode amatan. Dari pola tersebut dilakukan pengamatan secara visual
kemudian ditarik garis secara serampangan yang membelah tengah pola penyebaran data
tersebut.
 Metode Kuadrat Terkecil (Least Square) metode ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan
dua metode sebelumnya karena mampu mengidentifikasi the best fitting line.
 Metode Regresi Berganda, prinsip pemisahan metode kuadarat terkecil (LS) sebenarnya
tidak berbeda dengan metode regresi berganda. LS tidak lain adalah bentuk regresi
sederhana, yaitu hanya dengan satu unsur kos variabel(satu variabel bebas). Sedangkan
regresi berganda terdiri lebih dari satu variabel bebas.
 Metode Pertimbangan manajemen, pada akhirnya acapkali seorang manajer menggunakan
pertimbangan (judgement) dalam memperlakukan kos yang terjadi diunitnya.
Pertimbangan ini umumnya didasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya dimasa
lalu. Dengan pertimbangan matang yang dimilikinya, manajemen dapat dengan cepat
menaksir atau memutuskan beberapa persen porsi kos tetap dan berapa persen porsi kos
variabel.
Dan menurut saya metode yang lebih baik adalah Metode Pertimbangan manajemen
(Judgement manajemen) karena disetiap pengambilan keputusan didasari dengan
pertimbangan yang matang.

Sumber : BMP EKMA4315 Modul 2

Anda mungkin juga menyukai