Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok

Mata Kuliah Akuntansi Manajemen dan Biaya


“Discussion and Questions”

Anggota: An’im Falakhudin


Vina Jayanti

1. Why is knowledge of cost behavior important for managerial decision making? Give an
example to illustrate your answer.
Perilaku biaya cost behavior adalah dasar dimana akuntansi manajerial dibangun.
Dalam akuntansi keuangan, piramida teoritis mengandung asumsi kritis (misalnya
asumsi ekonomi) dan prinsip (misalnya, prinsip yang sesuai) yang diperlukan untuk
membantu akuntan keuangan mencatat transaksi dengan benar dan menyiapkan
laporan keuangan. Dengan cara yang sama, manajer harus benar-benar memahami
perilaku biaya agar dapat mengambil keputusan yang bijak. Misalnya, survei tahunan
Conference Board terhadap lebih dari 700 Kepala Eksekutif melaporkan pentingnya
memahami berbagai jenis biaya untuk mencapai tujuan bisnis utama, seperti
pertumbuhan berkelanjutan.
2. What is a driver? Give an example of a cost and its corresponding output measure or
driver.
Cost driver adalah faktor penyebab yang mengukur output dari aktivitas yang
menyebabkan biaya berubah. Mengidentifikasi dan mengelola Cost driver membantu
manajer memprediksi dan mengendalikan biaya dengan lebih baik. Misalnya, cuaca
adalah penggerak yang signifikan pada industri rumahan seperti penjual minuman jus
atau es, terutama saat musim hujan melanda suatu kawasan, yang biasanya terjadi di
bulan september sampai dengan maret pengusaha menghabiskan kos yang cukup
signifikan karena pendapatan yang hilang dan biaya tambahan.
3. Suppose a company finds that shipping cost is $3,560 each month plus $6.70 per package
shipped. What is the cost formula for monthly shipping cost? Identify the independent
variable, the dependent variable, the fixed cost per month, and the variable rate.
a. Rumus dari kos kirim perbulan adalah:
Total Cost = Fixed cost + (variable rate x amount of packed that’s shipped)
b. Variabel independen adalah variabel yang mengukur output dan menjelaskan
perubahan biaya atau variabel dependen lainnya, berdasarkan pengertian di atas,
maka variabel independen pada kasus ini adalah banyaknya jumlah paket yang
dikirim. Jumlah paket yang dikirim sebagai variabel independen karena dapat
mempengaruhi jumlah biaya pengiriman.
c. Variabel dependen adalah variabel yang nilainya bergantung pada nilai variabel
lain, contoh dari variabel dependen adalah kos paket tambahan setiap bulan, kos
paket tambahan tiap bulan sebagai variabel dependen karena jumlah akan berubah
sejalan dengan banyaknya jumlah paket yang dikirimkan.
d. Adapun fixed cost per moth adalah $3.560.
e. Sedangkan variabel rate $6.70.
4. Some firms assign mixed costs to either the fixed or variable cost categories without using
any formal methodology to separate them. Explain how this practice can be defended.
Pemisahan fixed cost dan variabel cost umumnya menggunakan metode formal,
namun metode tidak formal juga diperbolehkan jika mixed cost memiliki total cost
yang sangat kecil, karena jumlah prosentase total cost sangat kecil, jika dipaksakan
untuk dipisahkan maka akan lebih banyak permasalahan yang dihadapi dibanding
dengan manfaat yang diperoleh. Adapun cara untuk memisahkan mixed cost tersebut
dengan mengalokasikan kos pada salah satu kategori fixed cost ataupun variable cost
tanpa memikirkan kesalahan klasifikasi atau pengaruhnya terhadap pengambilan
keputusan.
5. Explain the difference between committed and discretionary fixed costs. Give examples
of each.
Committed fixed costs adalah fixed cost yang tidak tidak dapat dengan mudah dirubah,
karena kos tersebut melibatkan perencanaan untuk beberapa tahun ke depan atau
melibatkan kontrak jangka panjang, sebagai contoh pembelian peralatan,
pembangunan gedung perusahaan dengan jangka waktu yang lebih dari satu tahun.
Discretionary fixed costs adalah fixed cost yang dapat dirubah atau dapat dihindari
dengan relatif mudah sesuai dengan kebijakan perusahaan. Sebagai contoh adalah kos
iklan yang didasarkan atas keputusan manajemen, kos iklan mungkin didasarkan
seberapa besar atau berapa kali iklan ditayangkan, tetapi tidak berdasarkan berapa
jumlah produk yang dihasilkan.
6. Explain why the concept of relevant range is important when dealing with step costs.
Step cost adalah biaya tetap yang muncul tetapi tidak secara terus menerus, atau
disebut juga (semi fixed). Sebagai contoh, pada toko baju atau distro, pada saat
lebaran atau hari-hari besar akan mengalami permintaan yang banyak dibanding
dengan hari-hari biasa, oleh karena itu toko membutuhkan tambahan gudang untuk
menyimpan banyaknya persediaan baju pada hari tersebut. Oleh karena permintaan
yang banyak akan baju hanya bersifat sementara pada hari-hari besar, sedangkan pada
hari-hari umum maka permintaan akan mebali seperti semula, maka tidak efektif jika
harus membeliatau mebangun gudang sebagai tempat penyimpanan. Yang diperlukan
oleh toko tersebut adalah menyewa tambahan ruang atau gedung guna untuk
menyimpan persediaan baju. Kenapa relevant range dibutuhkan, digunakan sebagai
dasar penetuan kapasitas masing-masing gudang dapat menampung berapa besar
jumlah baju atau sediaan. Jika sediaan melebihi relevant range maka manajemen
tokodapat mengambil keputusan dengan menambah gudang yang dimiliki dengan
cara menyewa.
7. Why do mixed costs pose a problem when it comes to classifying costs into fixed and
variable categories?
Mixed costs adalah kombinasi antara fixed cost dan variable cost atau kos yang
memiliki komponen fixed cost dan variable cost, sebagai contoh mixed cost adalah
biaya listrik masuk ke dalam kategori biaya campuran (mixed cost) bila satu rekening
listrik digunakan untuk keperluan kantor (fixed cost) sekaligus untuk keperluan
produksi (variable cost). Biaya listrik bersifat tetap (konstan) untuk porsi penggunaan
kantor, sedangkan porsi penggunaan keperluan produksi meningkat seiring dengan
peningkatan aktivitas produksi. Namun, pada kenyataannya memisahkan antara fixed
cost dan variable cost tidak mudah untuk dipisahkan, bahkan harus menggunakan
beberapa metode untuk mengalokasikannya.
8. Describe the cost formula for a strictly fixed cost such as depreciation of $15,000 per
year.
Depreciation adalah proses pengalokasian kos perolehan aset tetap menjadi biaya,
selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis. Terdapat beberapa
metode yang dapat digunakan untuk menghitung biaya depresiasi aset tetap, salah satu
yang paling mudah untuk digunakan adalah, metode penyusutan garis lurus. Rumus
dari metode penyusutan garis lurus adalah sebagai berikut:
Kos perolehan aset dikurangi dengan nilai residu kemudian dibagi dengan estimasi
umur manfaat ekonomi dari aset tetap.
9. Describe the cost formula for a strictly variable cost such as electrical power cost of $1.15
per machine hour (i.e., every hour themachinery is run, electrical power cost goes up by
$1.15).
Variable cost adalah kos sumber daya yang berubah sesuai dengan peningkatan atau
penurunan kegiatan produksi selama dalam rentang kapasitas yang relevan. Adapun
rumus dari total variabel kos = tarif kos variabel (variable rate) x banyaknya jam
penggunaan listrik untuk produksi

10. What is the scattergraph method, and why is it used? Why is a scattergraph a good first
step in separating mixed costs into their fixed and variable components?
Scattergraph method adalah metode grafik statistikal (statistical scattergraph
method) adalah metode pemisahan mixed cost menjadi fixed cost dan variable cost
dengan cara menggambarkan biaya setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik
satu garis lurus di tengah titik-titik biaya tersebut. Scattergraph method memiliki
kelebihan dapat melihat apakah garis lurus cukup menggambarkan hubungan biaya
atau tidak. Selain itu, Scattergraph method memungkinkan lebih banyak
pengungkapan atau lebih banyak poin yang tampaknya tidak sesuai dengan pola
perilaku umum dan hal-hal yang tidak sesuai ini diperkirakan tidak akan terjadi lagi.
Pengetahuan ini bisa membenarkan eliminasi mmanajemen dan mungkin mengarah
pada estimasi yang lebih baik mengenai fungsi biaya yang mendasarinya.
11. Describe how the scattergraph method breaks out the fixed and variable costs from a
mixed cost. Now describe how the high-low method works. How do the two methods
differ?
Scattergraph method dapat memisahkan fixed cost dan variable cost dengan cara
melihat hubungan biaya dengan merencanakan titik data pada grafik. Penentuan
komponen biaya tetap, yaitu dengan memperpanjang garis lurus sampai memotong
sumbu vertika. Titik potong di sumbu vertikal menunjukkan besarnya total fixed
cost (TFC). Sedangkan total variable cost dihitung dengan cara mengurangi total
cost dengan total fixed cost. Variable cost per unit dapat dihitung dengan cara
membagi total variable cost dengan tingkat kegiatan dari total cost yang telah
dipilih.
The high-low method adalah metode yang memisahkan mixed cost menjadi fixed
cost dan variable cost dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan kos
pada titik tertinggi dan titik terendah.
12. What are the advantages of the scattergraph method over the high-low method? The
high-low method over the scattergraph method?
Kelebihan scattergraph method adalah lebih teliti dan detail dalam
memperhitungkan fixed cost dan variable cost karena semua data telah
diperhitungkan. Namun dalam penarikan garis vertikal, terlihat tidak ilmiah karena
setiap orang bisa menarik garis sesuai denga kemampuan masing-masing.

The high-low method memiliki kelebihan mudah dihitung dan dipakai, karena
metode ini sangat sederhana dalam menetukan fixed cost dan variable cost dengan
dasar pada tingkat kapasitas ekstrim, yaitu titik tertinggi dan titil terendah, sedangkat
tingkat kapasitas yang lain, tidak dipertimbangkan.
13. Describe the method of least squares. Why is this method better than either the high-low
method or the scattergraph method?
Method of least squares adalah metode memisahkan mixed cost menjadi fixed cost
dan variable cost dengan cara statistik untuk menentukan jalur terbaik melalui
serangkaian titik data. Kelebihan metode ini dibanding dengan dua metode
sebelumnya adalah metode ini setiap memperhitungkan data mixed cost akan selalu
menghasilkan persamaan biaya yang selalu sama dan dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah.
14. What is meant by the best-fitting line?
The best-fitting line merupakan garis yang menghubungkan perkiraan terbaik dari
kumpulan data yang diberikan. Garis ini digunakan untuk mempelajari sifat relasi
antara dua variabel yang dapat diasumsikan sebagai garis regresi, garis regresi dapat
menggambarkan pola data dengan cara lebih lebih baik dibanding dengan garis
lainnya.
15. Explain the meaning of the coefficient of determination
Coefficient of determination merupakan ukuran yang menunjukkan presentase
perubahan variabel dependent variable yang disebabkan hubungan linier dengan
independent variable. Kos tidak hanya berubah dalam hubungannya dengan volume
kegiatan, namun masih ada faktor lain (misalnya harga) yang berpengaruh terhadap
prilaku kos. Dengan menghitung coefficient of determination dapat diketahui berapa
persen perubahan suatu biaya yang disebabkan oleh peubahan volume kegiatan.
Tugas Kelompok
Mata Kuliah Akuntansi Manajemen dan Biaya
“ Problem 3-45 hal 110”
120 150
Professional Professional
Hours Hours
Salaries:
Senior accountant $2.500 $2.500
Office assistant 1.200 1.200
Internet and software subscriptions 700 850
Consulting by senior partner 1.200 1.500
Depreciation (equipment) 2.400 2.400
Supplies 905 1.100
Administration 500 500
Rent (offices) 2.000 2.000
Utilities 332 365

1. Klasifikasikan masing-masing fixed, variable or mixed cost menggunakan jam kerja


pelayanan profesional sebagai aktivitas pemicu kos.
Fixed cost
Salaries:
Senior accountant $2.500 $2.500
Office assistant 1.200 1.200
Depreciation (equipment) 2.400 2.400
Administration 500 500
Rent (offices) 2.000 2.000

Variable cost
Consulting by senior partner 1.200 1.500
Mixed cost
Internet and software subscriptions 700 850
Supplies 905 1.100
Utilities 332 365
2. Gunakan High-low method untuk memisahkan mixed cost hingga menjadi komponen
fixed dan varible:
a. Mixed cost of Internet and software subscriptions
High point cost – Low point cost
Variable rate =
High point output – low point output

850 – 700
=
150 – 120
= 5
Variable cost = Variable rate x High point output
= 5 x 150
= 750
Fixed cost = Total cost – (variable rate x input/hour)
= 850 - (5 x 150)
= 100
b. Mixed cost of supplies
High point cost – Low point cost
Variable rate =
High point output – low point output

1.100 – 905
=
150 – 120
= 6.5
Variable cost = Variable rate x High point output
= 6.5 x 150
= 975
Fixed cost = Total cost – (variable rate x input/hour)
= 1.100 - (6.5 x 150)
= 125
c. Mixed cost of utilities
High point cost – Low point cost
Variable rate =
High point output – low point output

365 – 332
=
150 – 120
= 1.1
Variable cost = Variable rate x High point output
= 1.1 x 150
= 165
Fixed cost = Total cost – (variable rate x input/hour)
= 365 - (1.1 x 150)
= 200
3. Luz Mondragon, pimpinan klinik telah mengestimasi bahwa klinik akan melakukan
kerja profesional selama 140 jam perbulan. Jika klinik dioperasikan dengan tujuan
tanpa mengharapkan laba (nirlaba), berapa biaya yang akan dibutuhkan perjam? Berapa
kos variabel? Berapa fixed cost?

4. Hasil dari pusat akuntansi pelayanan profesional rata-rata 170 jam perbulan, berapa
banyak biaya yang dibutuhkan setiap jam untuk menutupi kos pusat akuntansi?
Jelaskan kenapa biaya per-jam menurun sejalan aktivitas output yang meningkat?

Semakin tinggi jam operasional, berbanding terbalik dengan biaya per jam yang
semakin menurun, karena kenaikan total biaya tidak sebesar kenaikan jam operasional
sehingga hasil biaya menjadi lebih murah meskipun jam opersional lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai