Anda di halaman 1dari 4

Assalamu’alaikum wr.

wb
Berikut ini tanggapan saya mengenai materi di atas :

1. Perilaku Kos
Perilaku kos adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu kos
jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya dengan perubahan tingkat
aktivitas atau volume (Hansen & Mowen, 2005).
JIka dilihat dari tingkat aktifitasnya kos kos dibedakan menjadi 2 yaitu kos tetap
dan kos variable. Namun ada beberapa kos yang bersifat campuran (abu-abu).
Kos tetap, yaitui jika tingkat aktivitas bisnis bertambah atau berkurang namun
jumlah kos nya tidak berubah.
Kos variable, yaitu suatu kos yang jumlahnya secara total berubah sejalan dengan
perubahan tingkat aktivitas bisnis.
Kos campuran (mixed cost), yaitu jika perilaku kos mencerminkan kedua
karakteristik perubahan tersebut.

2. Kapasitas dilihat dari tingkat penggunaan sumber daya


1. Kapasitas yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan dan digunakan.
Biasanya terjadi karena perusahaan tidak membeli sendiri kapasitas,
melainkan menyewa sejumlah yang dibutuhkan.
Contoh : Perusahaan membutuhkan “nut runner” alat pengencang baut &
mur, karena alatnya mahal dan memerlukan perawatan rutin, perusahaan
menyewa ke perusahaan jasa yang menyewakan alat tersebut. (sumber
pengalaman di tempat kerja).

2. Kapasitas yang jumlahnya melebihi jumlah yang dibutuhkan dan


digunakan sehingga akan ada kapasitas yang menganggur (unused atau
idle capacity). Kapasitas menganggur terjadi karena perusahaan membeli
kapasitas yang umumnya tersedia di pasar dengan ukuran-ukuran tertentu
(discrete capacity).
Contoh : Perusahaan membutuhkan solvent dengan volume 100 liter,
tetapi yang ada di pasar tidak ada drum yang berkapasitas 100 liter,
melainkan yang paling mendekati berkapasitas 120 liter. Dengan demikian,
perusahaan terpaksa membeli solvent dengan kapasitas 120 liter sehingga
ada kapasitas menganggur sebanyak 20 liter.

3. Metode – metode pemisahan Kos campuran


Kos campuran pada dasarnya adalah kos total, yaitu mencakup unsur tetap dan
unsur variabel, tetapi tidak terlihat dengan jelas berapa unsur tetap dan berapa
unsur variabelnya. Metode pemisahan kos campuran secara umum menggunakan
model-model matematika, meskipun dalam praktik acapkali seorang manajer
menggunakan pertimbangan ahlinya berdasarkan insting dan pengalaman untuk
memisahkan kos campuran. Oleh karena itu, perlu untuk memahami fungsi kos
secara matematika. Fungsi kos campuran adalah sebagai berikut:
Y = T+VX
Y = Total kos aktivitas → variabel tidak bebas
T = Komponen kos tetap → variabel bebas (intercept)
V = Komponen kos variabel variabel bebas (slope parameter)
X = Aras aktivitas
Metoda-metoda pemisahan kos campuran
1. Metode Titik Tertinggi - Titik Terendah
Pendekatan ini memerlukan dua observasi atau lebih atas hasil aktivitas masa
lalu. Dari catatan tentang output dan kos aktivitas masa lalu, dipilih kos aktivitas
dan output tertinggi dan kos aktivitas dan output terendah. Kemudian
diselisihkan. Tarif kos variabel diperoleh dengan cara membagi selisih kos aktivitas
dengan selisih output. Kos variabel (V) adalah perubahan kos aktivitas dibagi
perubahan aktivitas(Ya - Yb)/(Xa - Xb), sedangkan kos tetap diperoleh dengan
mengurangkan kos variabel dari total kos (Ya - Vxa) atau (Yb - VXb).
2. Metode Diagram Pencar
Hakikat metode ini adalah menggambarkan pola penyebaran data selama
beberapa periode amatan. Dari pola tersebut dilakukan pengamatan secara visual
kemudian ditarik garis secara serampangan yang membelah tengah pola
penyebaran data tersebut. Langkah-langkah yang harus diikuti adalah pertama
menempatkan titik-titik koordinat yang menunjukkan hubungan kos pelayanan
peti kemas dan jumlah peti kemas yang ditangani untuk semua data amatan.
Kedua, amati pola penyebaran titik-titik koordinat tersebut sehingga diperoleh
bentuk gugusannya. Ketiga, lakukan pengamatan secara visual dan dipilih dua titik
pada ujung-ujung gugusan sehingga kalau dihubungkan kira-kira mewakili
kecenderungan sebaran titik-titik tersebut atau membelah tepat di tengah-tengah
gugusan.
3. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)
Metode ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan dua metode sebelumnya
karena mampu mengidentifikasi the best fitting line. Formula untuk metode ini
adalah sebagai berikut:
(1). V = [ΣΧΥ-ΣΧ ΣΥ/n/] / [Σ x 2 - (ΣΧ¿2/n].
(2). T= ΣY/n - V(ΣX/n)

4. Regresi Berganda
Prinsip pemisahan metode kuadrat terkecil (LS) sebenarnya tidak berbeda dengan
metode regresi berganda. LS tidak lain adalah bentuk Regresi Sederhana, yaitu
hanya dengan satu unsur kos variabel (satu variabel bebas). Sedangkan regresi
berganda terdiri dari lebih dari satu variabel bebas.
5. Pertimbangan Manajemen
Pada akhirnya acapkali seorang manajer menggunakan pertimbangan
(judgement) dalam memperlakukan kos yang terjadi di unitnya. Pertimbangan ini
umumnya didasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya di masa lalu.
Dengan pertimbangan matang yang dimilikinya, manajemen dapat dengan cepat
menaksir atau memutuskan berapa persen porsi kos tetap dan berapa persen
porsi kos variabel. Cara ini bisa dikaitkan dengan metode-metode yang sudah di
bahas di depan.
Menurut saya metode yang paling baik digunakan untuk memisahkan kos
campuran yaitu metode “regresi berganda”, karena metode ini termasuk metode
yang paling akurat dengan lebih dari satu variable.

Sumber : BMP EKMA 4315/MODUL 2

Anda mungkin juga menyukai