Anda di halaman 1dari 2

SESI 2

1. Apa yang saudara ketahui tentang perilaku kos, jelaskan secara singkat!

JAWAB :

Perilaku kos adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu
kos jumlahnya tetap atau berubah jika terjadi perubahan tingkat aktivitas. Jika
suatu kos jumlahnya tidak berubah sementara tingkat aktivitas bertambah
atau berkurang maka kos tersebut disebut dengan kos tetap. Jika suatu kos
jumlahnya secara total berubah sejalan dengan perubahan tingkat aktivitas
maka kos tersebut disebut dengan kos variabel. Tetapi ada juga kos yang
memiliki kedua karakteristik tersebut, yaitu sebagian berubah dan sebagian
tidak berubah. Kos seperti ini disebut kos campuran

2. Kapasitas dapat dibagi menjadi dua dilihat dari tingkat penggunaan sumber
daya, silahkan jelaskan secara singkat dan berikan contohnya?

JAWAB :

a. Kapasitas yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan dan


digunakan. Biasanya terjadi karena perusahaan tidak membeli sendiri
kapasitas, melainkan menyewa sejumlah yang dibutuhkan.Contohnya :
menyewa blok toko disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan.
b. Kapasitas yang jumlahnya melebihi jumlah yang dibutuhkan dan
digunakan sehingga akan ada kapasitas yang menganggur (unused
atau idle capacity). Kapasitas menganggur terjadi karena perusahaan
membeli kapasitas yang umumnya tersedia di pasar dengan ukuran-
ukuran tertentu (discrete capacity). Contohnya, perusahaan
membutuhkan tangki dengan volume 500 m 3, tetapi jenis-jenis tangki
yang ada di pasar tidak ada yang berkapasitas 500 m 3, melainkan yang
paling mendekati berkapasitas 650 m 3 . Dengan demikian, perusahaan
terpaksa membeli tangki dengan kapasitas 650 m 3 sehingga ada
kapasitas menganggur sebanyak 150 m3

3. Jelaskan secara singkat mengenai metoda-metoda pemisahan kos campuran


dan metode mana yang menurut anda yang lebih baik dalam hal pemisahan
kos campuran.

JAWAB :

Kos campuran harus dipisahkan menjadi unsur tetap dan unsur variabel. Ada
lima metode pemisahan kos campuran, yaitu :

a. Metode titik tertinggi – titik terendah


Pendekatan ini memerlukan dua observasi atau lebih atas hasil
aktivitas masa lalu. Dari catatan tentang output dan kos aktivitas masa
lalu, dipilih kos aktivitas dan output tertinggi dan kos aktivitas dan
output terendah. Kemudian diselisihkan. Tarif kos variabel diperoleh
dengan cara membagi selisih kos aktivitas dengan selisih output. Kos
variabel (V) adalah perubahan kos aktivitas dibagi perubahan aktivitas
(Ya – Yb)/(Xa-Xb), sedangkan kos tetap diperoleh dengan
mengurangkan kos variabel dari total kos (Ya-Vxa) atau (Yb-VXb).
b. Metode diagram pencar
Hakikat metode ini adalah menggambarkan pola penyebaran data
selama beberapa periode amatan. Dari pola tersebut dilakukan
pengamatan secara visual kemudian ditarik garis secara serampangan
yang membelah tengah pola penyebaran data tersebut.
c. Metode kuadrat terkecil (least square)
Metode ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan dua metode
sebelumnya karena mampu mengidentifikasi the best fitting line
d. Regresi berganda
Prinsip pemisahan metode kuadrat terkecil (LS) sebenarnya tidak
berbeda dengan metode regresi berganda. LS tidak lain adalah bentuk
Regresi Sederhana, yaitu hanya dengan satu unsur kos variabel ( satu
variabel bebas ). Sedangkan regresi berganda terdiri dari lebih dari
satu variabel bebas
e. Pertimbangan Manajemen
Pada akhirnya seorang manajer menggunakan pertimbangan
(judgement) dalam memperlakukan kos yang terjadi di unitnya.
Pertimbangan ini umumnya didasarkan pada pengetahuan dan
pengalamannya di masa lalu. Dengan pertimbangan matang yang
dimilikinya, manajemen dapat dengan cepat menaksir atau
memutuskan berapa persen porsi kos tetap dan berapa persen porsi
kos varibel.

Menurut saya metode yang lebih baik dalam hal pemisahan kos campuran yaitu
Metode kuadrat terkecil (least square). Dikarenakan metode ini jauh lebih akurat
dibandingkan dengan metode lainnya karena mampu mengidentifikasi the best fitting
line

Anda mungkin juga menyukai