Anda di halaman 1dari 2

Jawab 1

Perilaku kos adalah suatu istilah yang berkaitan dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume suatu
bisnis. Menurut Hansen dan Mowen, (2005) perilaku kos diartikan sebagai suatu istilah umum untuk
menggambarkan apakah suatu kos jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya dengan perubahan
tingkat aktivitas atau volume. Ada tiga perilaku kos, diantaranya:
1) Kos tetap, yaitu jika suatu kos jumlahnya tidak berubah sementara tingkat aktivitas bisnis
bertambah atau berkurang,
2) Kos variabel, yaitu jika suatu kos jumlahnya secara total berubah sejalan dengan perubahan tingkat
aktivitas bisnis,
3) Kos campuran, yaitu jika perilaku kos mencerminkan kedua karakteristik perubahan tersebut (kos
tetap dan kos variabel).
 
 
Jawab 2
Sumber daya atau resource, yaitu elemen-elemen ekonomik yang dikonsumsi saat pelaksanaan
aktivitas. Untuk melakukan aktivitas yang efisien dibutuhkan kapasitas yang memadai untuk
melaksankan aktivitas tersebut.
Jika dilihat dari tingkat penggunaan sumber daya, maka kapasitas dapat dibagi menjadi dua,
diantaranya:
1) Kapasitas yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan dan digunakan. Biasanya terjadi karena
perusahaan tidak membeli sendiri kapasitas, melainkan menyewa sejumlah yang dibutuhkan. Sebagai
contoh, perusahaan membutuhkan 6 buah standing AC 2 PK untuk memberi kenyamanan para tamu
undangan saat acara launching produk di gedung kantor mereka, tetapi mereka hanya mempunyai 2
buah standing AC 2 PK yang itu tidak cukup untuk mendinginkan satu gedung mereka jika tamu
undangan datang semua memenuhi gedung. Kebetulan di dekat perusahaan tersebut ada tempat sewa
AC yang dubutuhkan, jadi mereka hanya perlu menyewa sisa standing AC yang mereka butuhkan
tanpa harus membeli AC baru untuk memenuhi kebutuhan kenyaman para tamu undangan.
2) Kapasitas yang jumlahnya melebihi jumlah yang dibutuhkan dan digunakan sehingga akan ada
kapasitas yang menganggur (unused/idle capacity). Kapasitas menganggur terjadi karena perusahaan
membeli kapasitas yang umumnya tersedia dipasar dengan ukuran-ukuran tertentu (discrete capacity).
Sebagai contoh, sebuah perusahaan membutuhkan 100 keping CD-R dengan kapasitas 300 Mb untuk
menyimban file e-book yang mereka terbitkan, tetapi kapasitas CD-R paling kecil di pasar
berkapasitas 700 Mb. Dengan demikian perusahaan terpaksa membeli dengan ukuran 700 Mb dengan
harga yang lebih mahal pastinya, sehingga ada kapasitas menganggur 400 Mb per keping CD-R.
 

Jawab 3
Terdapat lima metode yang dapat digunakan untuk memisahkan kos campuran menjadi unsur tetap
dan unsur variabel, diantaranya adalah:
1) Metode Titik Tertinggi dan Terendah
Pendekatan ini memerlukan dua observasi atau lebih atas hasil aktivitas masa lalu. Dari catatan
tentang output dan kos aktivitas masa lalu, dipilih kos aktivitas masa lalu, dipilih kos aktivitas dan
output tertinggi dalam kos aktivitas dan output terendah yang kemudian diselisihkan. Tarif kos
variabel diperoleh dengan cara membagi selisih kos aktivitas dengan selisih output.
2) Metode Diagram Pencar
Hakikat metode ini menggambarkan pola penyebaran data selama beberapa periode amatan yang
harus dilakukan. Dari pola tersebut dilakukan pengamatan secara visual kemudian ditarik garis secara
serampangan yang membelah tengah pola penyebaran data tersebut.
3) Metode Kuadrat Terkecil atau Least Square
Metode kuadrat terkecil atau least square menjadi metode yang jauh lebih akurat dibandingkan
dengan dua metode sebelumnya (metode titik tertinggi dan terendah serta metode diagram pencar)
karena metode ini mampu mengidentifikasi the best fitting line.
4) Metode Regresi Berganda
Prinsip pemisahan metode kuadrat terkecil (LS) sebenarnya tidak berbeda dengan metode regresi
berganda. LS tidak lain adalah bentuk regresi sederhana, yaitu hanya dengan satu unsur kos variabel
(satu variabel bebas). Sedangkan regresi berganda terdiri dari lebih dari satu variabel bebas.
5) Pertimbangan Manajemen
Pertimbangan ini umumnya didasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya di masa lalu, dengan
pertimbangan matang yang dimilikinya, manajemen dapat dengan cepat menaksir atau memutuskan
berapa persen porsi kos tetap dan berapa persen kos variabel. Cara ini bisa dikaitkan dengan metode-
metode yang sudah dibahas di depan.

Menurut pendapat saya, metode yang lebih baik dalam hal pemisahan kos campuran adalah
pertimbangan manajemen. Alasan saya, dengan menggunakan pertimbangan manajemen maka
keempat metode yang lain bisa saling dikaitkan. Selain dengan mengandalkan pengalaman yang
sudah ada, metode ini juga didasarkan dengan ilmu pengetahuan yang memadahi. Maka dari itu,
metode ini menjadi pertimbangan yang sangat matang untuk memutuskan berapa persen porsi kos
tetap dan kos variabel dalam pemisahan kos campuran.

 
 

Sumber: Narsa, I. M., & Narsa, N. H. (2020). Akuntansi Biaya. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai