Anda di halaman 1dari 3

Perilaku kos adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu kos jumlahnya

tetap atau
berubah dalam kaitannya dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume (Hansen & Mowen,
2007).
Jika suatu kos jumlahnya tidak berubah sementara tingkat aktivitas bisnis bertambah atau
berkurang,
maka kos tersebut disebut dengan kos tetap. Jika suatu kos jumlahnya secara total berubah
sejalan
dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis, maka kos tersebut disebut dengan kos variabel.
Jika
perilaku kos mencerminkan kedua karakteristik perubahan tersebut maka disebut kos
campuran
(mixed cost)
Perilaku kos adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu kos jumlahnya
tetap atau
berubah dalam kaitannya dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume (Hansen & Mowen,
2007).
Jika suatu kos jumlahnya tidak berubah sementara tingkat aktivitas bisnis bertambah atau
berkurang,
maka kos tersebut disebut dengan kos tetap. Jika suatu kos jumlahnya secara total berubah
sejalan
dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis, maka kos tersebut disebut dengan kos variabel.
Jika
perilaku kos mencerminkan kedua karakteristik perubahan tersebut maka disebut kos
campuran
(mixed cost)
1. Perilaku kos adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu kos
jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya dengan perubahan tingkat aktivitas
atau volume. (Hansen & Mowen, 2007). Jika suatu kos jumlahnya tidak berubah
sementara tingkat aktivitas bisnis bertambah atau berkurang, maka kos tersebut
disebut dengan kos tetap. Jika suatu kos jumlahnya secara total berubah sejalan
dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis, maka kos tersebut disebut dengan kos
variabel. Jika perilaku kedua kos mencerminkan kedua karakteristik peruabahan
tersebut maka disebut kos campuran (mixed cost).
2. Dilihat dari tingkat penggunaan sumber daya (kapasitas) maka kapasitas dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
 Kapasitas yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan dan digunakan. Contoh
pada perusahaan yang tidak membeli sendiri kapasitas melainkan menyewa
sejumlah yang dibutuhkan.
 Kapasitas yang jumlahnya melebihi jumlah yang dibutuhkan dan digunakan,
sehingga akan ada kapasitas yang menganggur. Kapasitas yang menganggur
terjadi karena perubahan membeli kapasitas yang umumnya tersedia di pasar
dengan ukuran-ukuran tertentu.misalnya perusahaan membutuhkan tangki dengan
volume 500 m3, tetapi jenis tangki yang tersedia di pasaran hanya ada ukuran 650
m3. Dengan demikian perusahaan terpaksa membeli tangki dengan kapasitas 659
m3 tersebut, sehingga ada kapasitas menganggur sebanyak 150 m3.
3. Metoda pemisahan kos campuran :
a. Metode titik tertinggi – titik terendah
Pendekatan ini memerlukan dua observasi atau lebih atas hasil aktivitas masa lalu.
Dari catatan tentang output dan kos aktivitas masa lalu, dipilih kos aktivitas dan
output tertinggi dak kos aktivitas dan output terendah. Kemudian diselisihkan.
Tarif kos variabel diperoleh dengan cara membagi selisih kos aktivitas dengan
selisih output. Kos variabel (V) adalah perubahan kos aktivitas dibagi perubahan
aktivitas (Ya-Yb)/(Xa-Xb), sedangkan kos tetap diperoleh dengan mengurangkan
kos variabel dari total kos (Ya-Vxa) atau (Yb-Vxb). Metode ini sangat sederhana,
tetapi hasilnya tidak akurat.
b. Metode diagram pencar
Metode ini adala menggambarkan pola penyebaran data selama beberapa periode
amatan. Dari pola tersebut dilakukan pengamatan secara visual kemuadian ditarik
garis secara serampangan yang membelah tengah pola penyebaran data tersebut.
c. Metode kuadrat terkecil (Least Square)
Metode kuadrat terkecil, yang lebih dikenal dengan nama Least-Squares Method,
adalah salah satu metode ‘pendekatan’ yang paling penting dalam dunia
keteknikan untuk:
 Regresi ataupun pembentukan persamaan dari titik-titik data diskretnya
(dalam pemodelan)
 Analisis sesatan pengukuran (dalam validasi model).
Metode ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan dua metode sebelumnya karena
mampu mengidentifikasi the best fitting line.
d. Metode regresi berganda
Regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari satu
variabel independen. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui
arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
e. Pertimbangan Manajemen
Pertimbangan ini umumnya didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman di
masa lalu. Dengan pertimbangan matang yang dimilikinya, manajemen dapat
dengan cepat menaksir atau memutuskan berapa persen porsi kos tetap dan kos
variabel.

Sumber :
BMP EKMA 4315 modul 2
https://www.kusnadikarto.xyz/2021/04/konsep-dasar-kos-dan-perilaku-kos.html
https://www.researchgate.net/profile/Setijo-Bismo/publication/
282133160_Pemodelan_Teknik_Kimia_Lanjut_-
_S2_Materi_Kuliah04_Tambahan_Modul_Regresi_Linier_-
_Dengan_Pemrograman_dalam_MS-EXCEL_Ctrl-Shift_ENTER/links/
5604267b08aea25fce30b919/Pemodelan-Teknik-Kimia-Lanjut-S2-Materi-Kuliah04-
Tambahan-Modul-Regresi-Linier-Dengan-Pemrograman-dalam-MS-EXCEL-Ctrl-Shift-
ENTER.pdf

Anda mungkin juga menyukai