Anda di halaman 1dari 8

Peran :

TECHNICAL NOTE ES . 4.1.1


No :
Program: TN04/ES.4.1.1/MALE/BBTA3/02/2021
PROGRAM PENGUJIAN MALE
KOMBATAN TAHUN 2021

WBS : 4.0 Ref :


AERODINAMICS IS 12/L4.1/MALE/BBTA3/02/ 2021

WP : 4.1 Tanggal :
VALIDASI DATA PENGUJIAN 24 Februari 2021
No. Butir Kegiatan : II.B.4.a
MEMPERSIAPKAN CATATAN TEKNIS

TECHNICAL NOTE 04
TECHNICAL NOTE

MELAKSANAKAN PENGUKURAN TRIMMED DRAG POLAR (00)

WBS 4.0

AERODINAMICS

WP 4.1

VALIDASI DATA PENGUJIAN

PROGRAM PENGUJIAN MALE KOMBATAN


TAHUN 2021

BALAI BESAR TEKNOLOGI AERODINAMIKA, AEROELASTIKA DAN AEROAKUSTIKA


DEPUTI BIDANG TEKNOLOGI INDUSTRI RANCANG BANGUN DAN REKAYASA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

PREPARED BY CHECKED BY APPROVED BY


Nama Ilham Akbar AS, S.T Nama Novan Risnawan, S.T Nama F.Andree J, M.T

Peran ES 4.1.1 Peran Leader 4.1 Peran Group Leader 4.0

Butir Butir Butir


II.B.4.a II.B.4.b II.B.4.c
Kegiatan Kegiatan Kegiatan

Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

1|Page
Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................... 2

Daftar Gambar .......................................................................................... 3

Daftar Tabel .............................................................................................. 4

I. Kegiatan dan Hasil .......................................................................... 5

II. Referensi .......................................................................................... 8

2|Page
Daftar Gambar

Gambar 1. Konfigurasi ITP MALE KOMBATAN ....................................... 6


Gambar 2. Model Upside Down ................................................................. 6

3|Page
Daftar Tabel

Tabel 1 Trimmed drag polar (flap 0) ................................................................. 7


Tabel 2. Flap 0, Konfigurasi W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 Alfa Polar DRv 300 ........... 7
Tabel 3. Flap 0, Konfigurasi W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 Alfa Polar DRv 200 ........... 8
Tabel 4. Flap 0, Konfigurasi W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 Alfa Polar DRv 100 ........... 8

4|Page
I. Kegiatan dan Hasil

A. Kegiatan

➢ ITP MALE KOMBATAN.


Salah satu tahapan yang dilakukan dalam proses desain pesawat adalah
melakukan uji terowongan angin (Wind Tunnel Test). Uji ini dilakukan untuk memvalidasi
konfigurasi pesawat berdasarkan hasil perhitungan semi empiris. Pada uji tersebut dititik
beratkan pada studi aerodinamik, konfigurasi, performance dan stabilitas. Dokumen ini
dibuat untuk menampilkan hasil dari uji terowongan angin serta analisanya.

Analisa dari uji terowongan angin merupakan salah satu masukan yang berharga
untuk menentukan apakah konfigurasi yang telah dibuat ini sudah cukup baik atau masih
perlu dilakukan beberapa perbaikan lagi. Apabila sudah cukup baik dilihat dari sisi
aerodinamik, performance maupun juga stability and controlnya, maka proses desain
dapat lanjut ke tahap berikutnya.

➢ TUJUAN PROGRAM.
Indonesia Low Speed Tunnel (ILST) adalah terowongan angin yang memiliki sirkuit
tertutup dan beroperasi pada regim kecepatan subsonik. Kecepatan angin maksimum
yang bisa dihasilkan di seksi uji dari hasil komisioning dan sudah terkalibrasi adalah 110
m/s, akan tetapi dalam pengujian PTTA MALE CFG-03 ini hanya dilakukan pada
kecepatan angin 65m/s atau 0.2 Mach.
ILST adalah terowongan angin dengan seksiuji tertutup dan bertipe atmospherik.
Seksi uji memiliki penampang berbentuk segi empat dan berukuran 4m x 3m x 10m. Pada
sisi kiri dan kanan bagian akhir dari seksi uji terdapat lubang-lubang udara yang berfungsi
untuk menetralkan kembali tekanan udara di dalam seksi uji ke kondisi tekanan udara
standar (atmosphere standard).
Di dalam settling chamber terpasang honeycomb yang berfungsi mengarahkan
aliran dan 3 turbulence screen berukuran halus untuk memecah turbulensi sebelum
masuk ke dalam seksi uji.

5|Page
➢ MODEL UJI.
Model ITP MALE KOMBATAN memiliki skala 1:5.5. Konfigurasi dasar model terdiri
atas body (fuselage), wing dan ekor (Tail) seperti diperlihatkan dalam Gambar 1.

Gambar 1. Konfigurasi ITP MALE KOMBATAN

Gambar 2. Model Upside Down

6|Page
➢ DATA PROCESSING.
Pada saat pengujian berlangsung digunakan pengukuran Zero pertama sebagai
koreksi online. Sedangkan setelah run selesai dilakukan pengukuran Zero kedua.
Selanjutnya kedua pengukuran Zero digunakan untuk koreksi pada saat proses offline.
Pengukuran zero pertama dan zero kedua untuk mendapatkan acuan nol setiap
instrumen selama pengukuran. Dalam setiap run ada dua bacaan zero pertama dan zero
kedua dengan pembacaan aktual diantara keduanya. Sehingga, dalam koreksi off-line,
setiap titik data dikoreksi terhadap harga koreksi nol, R0 yaitu (R02−Ro1)/(Mc2−Mc1) di
mana Ro2 dan Ro1 adalah bacaan data pada second dan first zero, sementara Mc2 dan
Mc1 adalah berturut-turut nomor siklus pengukuran second dan first zero.

B. Hasil Pengukuran

Tabel 1 Trimmed drag polar (flap 0)

∆F ∆A ∆Rv
CONFIG TRIP V0 α β
LI LO1 LO2 RI RO1 RO2 L R L1 L2 R1 R2
Trimmed drag polar (flap 0)
W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 ON 65 A1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 30 30 30
W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 ON 65 A1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 20 20 20
W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 ON 65 A1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10 10 10

Tabel 2. Flap 0, Konfigurasi W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 Alfa Polar DRv 300

V0 Q0 ALPHA BETA CL CD CM25 CY CYAW CROLL


65.05 2424.12 -10 0 -0.2316 0.194 -0.3231 0.0042 -0.0007 -0.0077
65.05 2423.77 -10 0 -0.2323 0.1948 -0.3377 0.0047 -0.0008 -0.0078
65.05 2424.29 -10 0 -0.2322 0.1945 -0.3347 0.0042 -0.0005 -0.0086
65.09 2426.85 -9 0 -0.2112 0.1701 -0.4161 0.0039 0 -0.0062
65.1 2427.2 -9 0 -0.2097 0.1702 -0.4205 0.0034 -0.0002 -0.0055
65.1 2427.23 -9 0 -0.2133 0.1702 -0.4166 0.0034 0.0001 -0.0058
65.05 2422.56 -8.01 0 -0.1279 0.1332 -0.4835 0.003 0.001 -0.0027
65.09 2421.76 -8.01 0 -0.1309 0.132 -0.4559 0.0025 0.0005 -0.0023
65.04 2422.36 -8.02 0 -0.13 0.1324 -0.4596 0.0025 0.001 -0.0026
65.09 2425.5 -7.01 0 -0.0235 0.103 -0.4875 0.0032 -0.0002 -0.0069

7|Page
Tabel 3. Flap 0, Konfigurasi W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 Alfa Polar DRv 200

V0 Q0 ALPHA BETA CL CD CM25 CY CYAW CROLL


65.08 2425.29 -10.03 0 -0.2315 0.1749 -0.3878 0.005 0.0003 -0.0065
65.08 2425.39 -10.03 0 -0.2344 0.1745 -0.3733 0.0045 0.0002 -0.0061
65.1 2426.57 -10.03 0 -0.2313 0.1742 -0.3882 0.0045 0.0002 -0.0064
65.03 2420.24 -9 0 -0.206 0.15 -0.4762 0.0037 0.0004 -0.005
65.06 2422.78 -9 0 -0.2065 0.1498 -0.4685 0.0038 0.0004 -0.005
65.07 2422.91 -9 0 -0.2057 0.1507 -0.479 0.0038 0.0007 -0.0053
65.06 2422.24 -8 0 -0.1178 0.1125 -0.5651 0.0019 0.0017 -0.002
65.05 2421.26 -8 0 -0.1164 0.1121 -0.5516 0.0019 0.0016 -0.002
65.04 2420.67 -8 0 -0.1171 0.1122 -0.5446 0.0024 0.0015 -0.0018
65.09 2424.05 -7.01 0 -0.0091 0.0836 -0.5875 0.0027 0.0003 -0.0047

Tabel 4. Flap 0, Konfigurasi W2B2WT1D1L1T3VF0WBF1 Alfa Polar DRv 100

V0 Q0 ALPHA BETA CL CD CM25 CY CYAW CROLL


65.02 2417.53 -10 0 -0.3463 0.1761 -0.0783 0.0055 -0.0001 -0.0105
65.01 2416.79 -10 0 -0.35 0.1754 -0.0494 0.0045 -0.0003 -0.011
65.02 2417.03 -10 0 -0.3499 0.1758 -0.0462 0.0046 -0.0001 -0.0093
65.06 2419.31 -8.99 0 -0.3266 0.1507 -0.0965 0.0038 0.0004 -0.0065
65.05 2418.84 -9 0 -0.3228 0.1505 -0.0972 0.0038 0.0005 -0.0062
65.05 2418.68 -8.99 0 -0.3235 0.1503 -0.0867 0.0043 0.0006 -0.0073
65.08 2420.61 -8 0 -0.244 0.1123 -0.188 0.0039 0.0011 -0.0042
65.08 2420.45 -8 0 -0.2417 0.1119 -0.2035 0.0034 0.0014 -0.0031
65.06 2419.21 -8 0 -0.241 0.1122 -0.2036 0.0035 0.0013 -0.0035
65.05 2418.21 -7 0 -0.1329 0.0797 -0.2625 0.0031 0.0001 -0.0064

II. Referensi
1) De Vries, O., 1987, Equations for The Data Processing of The ILST, NLR Technical
Report NLR TR 87122 L, National Aerospace Laboratory of The Netherlands.
2) Barlow, J.B., William H. Rae, Jr., Alan Pope, 1999, Low-Speed Wind Tunnel Testing,
3rd Edition, John Wiley & Sons, Inc.
3) Garner, H.C., E.W.E. Rogers, W.E.A. Acum, E.C. Maskell, 1966, Subsonic Wind
Tunnel Wall Corrections, AGARD.
4) Alan Pope, Jewel B Barlow, William H Rae Jr, Low Speed Wind Tunnel Testing, John
Willey and Sons Inc., Singapore, 1992.
5) Bastaman, M. Basri Nasiran, Report on: The Commisioning of Indonesia Low Speed
Tunnel, Indonesia, 1987.

8|Page

Anda mungkin juga menyukai