A. Judul Penelitian
Analisis Nilai – Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Film Jangan Buat Aku Berdosa Karya
JP3 (Jurnal Pejuang Pena Producation)
B. Konteks Penelitian/Latar Belakang
Di era yang modern ini terlihat berbagai media dalam penyampaian pesan dalam berbagai
bentuk, salah satu yang paling popular adalah “film”. Film sebagai bagian media massa yang
sifatnya sangat kompleks. Film yang terdiri atas audio dan visual memiliki kemampuan
dalam mempengaruhi emosional penonton dari visual gambar yang dihadirkan. Film selalu
mempengaruhi masyarakat berdasarkan muatan pesan (massage) dibaliknya, tanpa pernah
berlaku sebaliknya. Akan tetap seiring dengan berkembangnya dunia perfilman, banyak
muncul film-film yang menggambarkan seks, criminal, dan kekerasan.1
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak dan Kitab Undang-
undang hukum pidana (“KUHP”), usia anda sudah dinilai cukup dewasa untuk
mempertanggung jawabkan perbuatan yang anda lakukan. Pasal 287 ayat (1) KUHP
menyatakan “barang siapa bersetubuh dengan perempuan bukan istrinya, sedang
diketahuinya atau harus patut disangkanya, bahwa umur perempuan itu belum cukup 15
tahun kalau tidak nyata berapa umurnya, bahwa perempuan itu belum masanya untuk kawin,
dihukum penjara selama-lamanya sembilan tahun.2berdasarkan dua undang-undang tersebut
bahwasanya jika keduaorang tersebut adalah orang dewasa dan melakukan hubungan seksual
dengan kesadaran penuh dan atas dasar suka sama suka, maka tidak dapat dilakukan
penuntutan pidana terhadap laki-laki tersebut. Hal ini kaena hubungan seksual yang dapat
dipidana adalah hubungan seksual yang dilakukan dengan anak yang belum berusia 18 tahun.
Fakta yang peneliti dapatkan menjelang akhir tahun 2022. Setiap malam pergantian tahu
baru, banyak sebagian masyarakat berburu alat kontrasepsi seperti kondom dan tisu magic
yang dijual diminimarket. Hasil pemantauan disejumlah minimarket. Alat kontrasepsi
1
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), 127.
2
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek Van Strafrecht, Staatsblad 195 No 73).
tersebut laris manis. Menurut salah satu karyawan mini market, semua stok hampir sebagian
ludes terjual dan dibeli oleh mayoritas kalangan kaum milenial atau anak muda. Berita angka
hamil diluar nikah tinggi. Berdasarkan data yang ada, Yogyakarta mendapati angka
kehamilan pada 2022 ini sebanayak 45.589 kasus. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak
1.032 kasus atau 2.3 persennya masuk dalam katagori hamil diluar nikah dimana salah satu
adalah dari kalangan belajar. Pada bulan Desember 2022 akhir-akhir ini masyarat Indonesia
tengah dikejutkan dengan berita mengenai suami selingkuh dengan mertua diserang.
Ada banyak pemikiran islam saat ini yang membahas tentang pacaran dalam sudut
pandang agama islam dengan tujuan agar para remaja khususnya muslim dam muslimah
dapat menyadari dan menjauh bahwa pacaran merupakan suatu perilaku mendekati perbuatan
zina. Firman Allah :
َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّز ٰن ٓى ِانَّهٗ َكانَ فَا ِح َشةً ۗ َو َس ۤا َء َسبِ ْياًل
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan
‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi
sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang. Asy Syaukani dalam Fathul
Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya
juga haram dilihat dari maksud pembicaraan”. Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka
kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang.
Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan
dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang
terlarang.3
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai hal
tersebut, yang hasilnya dituangkan dalam suatu karya ilmiah dengan judul “analisis nilai-nilai
pendidikan agama islam pada film jangan buat aku berdosa karya JP3 (Jurnal Pejuang Pena
Producation).
C. Fokus/Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai-nilai pendidikan agama islam pada film jangan buat aku berdosa
3
“Cinta Bukanlah Disalurkan Lewat Pacaran” Berita ini diakses pada 31 juli 2009
Sumber https://rumaysho.com/165-cinta-bukanlah-disalurkan-lewat-pacaran.html
karya JP3 (Jurnal Pejuang Pena Producation) ?
D. Kerangka Teori
1. Pengertian Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam
Nilai-nilai pendidikan Islam pada dasarnya berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang
meliputi semua aspek kehidupan. Baik itu mengatur tentang hubungan manusia, dan
hubungan manusia dengan lingkungannya. Dan pendidikan disini bertugas untuk
mempertahankan, menanamkan, dan mengembangkan kelangsungan berfungsinya nilai-
nilai Islam tersebut.
Kata nilai berasal dari bahasa inggris “value” termasuk dalam bidang kajian
filsafat. Dalam kamus Bahasa Indonesia nilai diartikan harga atau sifat-sifat (hal-
hal) yang penting bagi manusia. 4
Zakiyah Drajat mengemukakan pendapat pendidikan Agama Islam adalah usaha
sadar berupa bimbingan kepada peserta didik agar kelak setelah menyelesaikan
pendidikan dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikan
ajaran Islam sebagai pandangan hidup.5
Ahmad Tafsir mengemukakan pendidikan agama Islam adalah bimbingan yang
diberikan oleh individu kepada individu lainnya yang memiliki tujuan agar berkembang
secara maksimal dan sesuai dengan ajaran Islam.6
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Nilai-nilai pendidikan
agama Islam merupakan sebuah kumpulan dan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan
pedoman hidup manusia yang saling berkaitan. nilai-nilai pendidikan agama Islam
merupakan nilai-nilai yang mampu membawa manusia kepada kehidupan yang
kesejahteraan dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
E. Metode Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni menggambarkan dan
mengungkapkan fakta yang ada, kemudian dijelaskan secara deskriptif dengan kata-
kata atau uraian. Bodgan dan taylor menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif adalah
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), cet-3,
hal 783
5
Zakiyah Darazat, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 7
6
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994),
hlm. 32
“proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang dan perilaku yang diamati.” 7
Menyetujui:
Ketua Program Studi