Konteks Penelitian
agar optimal tumbuh kembangnya baik fisik maupun psikisnya, baik itu
muncul dari kesadaran masyarakat maupun per individu itu sendiri, supaya
nilai sosial dan moralnya bisa menjadi barometer yang baik bagi dirinya
kedewasaan dan kematangan pola pikir tiap orang. Mustahil seseorang bisa
ketika di dalam ataupun di luar sekolah. Ketika di sekolah, ada siswa yang
serta banyak lagi pelanggaran lain yang sering kita temukan. Adapun ketika
di luar sekolah, akhir-akhir ini di sebagian media sosial sering kita temui
berita hangat yang bertemakan tindak kriminal yang terjadi di negeri yang
degradasi moral para remaja. Kejadian ini terjadi tepatnya di daerah Sampang
Madura yang telah menewaskan seorang guru. Salah satu pelajar SMAN 1
antar pelajar. Dilansir dari akun website resmi detik.com yang memberitakan
medsos, tawuran tersebut dilaksanakan oleh para remaja Jakarta Pusat pada
minggu dini hari pada pukul 01.30 WIB di daerah Kebon Sayur Kelurahan
Kwitang. Akhir dari kejadian ini menewaskan satu remaja yang juga ikut
dalam aksi tawuran dimana tewasnya remaja ini akibat terkena luka bacok di
bagian perut. Motif tawuran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak
Kapolsek Senen.4
daerah Jakarta Selatan. Kejadian tawuran tersebut di latar belakangi oleh aksi
kasus ini terjadi pada hari sabtu, ketika itu korban HS dan saksi AR sangat
3
https://www.kompasiana.com/iinlyla/5a9914d1ab12ae51150bbb82/degradasi-moral-
remaja-refleksi-fenomena-tewasnya-guru-di-sampang-jawa-timur, 23 Januari 2020. 7.50 PM.
4
https://news.detik.com/berita/d-4537818/janjian-tawuran-via-medsos-seorang-
remaja-di-jakpus-tewas-dibacok?_ga=2.137508592.1515668210.1580279297-
2071444018.1494639530, 23 Januari 2020. 8.10 PM.
2
asyik duduk-duduk di TKP dan sedang live di Instagram sembari sesumbar
menantang kepada siapa saja yang melihatnya di live Instagram untuk datang
sajam saat berada di lokasi daerah Warung Buncit dan Kebagusan. Mereka
selaku Kombes Polri mengatakan bahwa antara para pelaku dan korban satu
sama lain tidak saling mengenal, meski begitu mereka terpengaruh sehingga
ajarkan, sayangnya semua itu kurang efektif dalam tumbuh kembang akhlak
peserta didik. Akhirnya, belajar dari pengalaman yang sudah ada dapat diambil
simpulan bahwa yang paling krusial dalam edukasi karakter ialah keprihatinan
5
https://news.detik.com/berita/d-4531333/tawuran-dipicu-aksi-saling-tantang-di-ig-
nyawa-pemuda-di-jaksel-melayang?_ga=2.98171615.1515668210.1580279297-
2071444018.1494639530, 23 Januari 2020. 9.00 PM
6
Akhmad Muhaimin Azzet, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia “Revitalisasi
Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Belajar dan Kemajuan Bangsa”, 19.
3
Peserta didik sebagai tonggak cita negara juga dasar kemandirian sebuah
umat Islam, oleh karena pendidikan memiliki posisi yang penting dalam
dalam membentuk akhlak seorang pelajar. Sejalan dengan hal ini, peneliti
sangat tedorong untuk menelaah lebih dalam tentang pendidikan yang diasuh
yang menjadi fokus utama peneliti kali adalah konsep pendidikan yang
7
Hery Noer Aly dan Munzier S., Watak Pendidikan Islam, (Jakarta: Friska Agung
Insani, 2003), 1.
8
Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2004), 348.
4
ditawarkan oleh Syeikh Hafidh Hasan Al-Mas’udiy. Peneliti di sini lebih
Ilmi al-Akhlak”.
perhatian saya untuk meneliti hal ini. Berawal dari kegelisahan saya dengan
5
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
“Taisirul Kholaq Fi Ilmi Al Akhlak Karya Abu Al-Hasan Ali Ibn Husain Ibn
6
Ali Al-Mas’udiy” maka dapat dirumuskan kegunaan yang bisa di dapat dari
1. Bagi penulis, produk dari penelitain ini sangat berharga dan berdaya guna
lembaga pendidikan.
haluan kajian sesuai dengan konteks di atas, kiranya wajib untuk dibuatkan
tercantum pada skripsi ini dibatasi oleh tujuan supaya skripsi ini menjadi
7
“Taisirul Kholaq Fi Ilmi Al Akhlak Karya Abul Hasan Ali Ibn Husein Ibn Ali
Al-Mas’udiy.
F. Originalitas Penelitian
pengulangan kajian terhadap hal yang sama. Berikut beberapa hasil penelitian
Dalam penelitian tersebut, diurai tentang etika murid terhadap guru yang
kecuali dengan ijinnya. d). Hendaknya tidak berbicara di depan guru. e).
Tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek atau bosan. f). Harus
9
Anisa Nandya, Etika Murid Terhadap Guru. Analisis Kitab Ta’lim Muta’alim
karangan Syaikh Az-Zarnuji. Skripsi, Abstrak, Jurusan Pendidikan Agama Islam, STAIN
Salatiga, 2013.
8
2. Ahmad Mubarok (2013), menulis skripsi dengan judul Nilai-nilai
manfaat karakter yang senada dengan misi pendidikan agama islam yakni
Syi’ir Tanpo Waton dengan hasil penelitian yakni pada teks syi’ir Tanpo
ilmu pengetahuan umum dalam rangka pencarian jati diri. Dalam Syi’ir
Tanpa Waton tersebut, baik dalam setiap baris, bait, maupun secara
Kami Sedang Sibuk. Sumber data penelitian berakar pada pangkal data
11
Ridwan Nur Kholis, Nilai-nilai Karakter dalam Syi’ir Tanpa Waton (Studi
Terhadap Teks Syi’ir Tanpa Waton). Skripsi, Abstrak, Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
12
Muhammad Solehan, Nilai-nilai Pendidikan Akhlaq Dalam Buku Tuhan, Maaf
Kami Sedang Sibuk Karya Ahmad Rifa’i Rif’an. Skripsi, Abstrak, Jurusan Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Salatiga, 2015.
10
nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam novel 99 Cahaya di Langit
Eropa.13
Az-Zarnuji, Mas’udiy
Taisirul
Kholaq Fi Ilmi
al-Akhlak
terhadap
13
Nur Hidayah, Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa.
Skripsi, Abstrak, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Salatiga, 2015.
11
akhlak peserta
didik.
Relevansinya Lokasi
dengan Penelitian
Pendidikan
Islam, 2013
2015 Penelitian
12
4. Membahas 1. untuk
tentang mengetahui
membentuk nilai-nilai
akhlak dalam
buku Tuhan
Maaf Kami
Sedang Sibuk
Karya Ahmad
Rifa’i Rif’an.
2. Tahun dan
Lokasi
Penelitian
novel 99
Cahaya di
Langit Eropa.
13
G. Definisi Istilah
1. Pendidikan
dan pelatihan.15
2. Akhlak
menjadi Indonesia. Akhlak secara istilah yakni suatu term di dalam agama
3. Pendidikan Akhlak
sebagai kebiasaan anak sejak masa sebelum akil baligh sampai ia menjadi
mukallaf. Ia hidup dan mekar dengan bertumpu pada pondasi iman kepada
14
Ali Abdul Halim Mahmud, At-Tarbiyah Al-Khuluqiyah, Terj. Abdul Hayyie Al-
Kattani, dkk. Akhlak Mulia, (Jakarta, Gema Insani, 2004), 22.
15
Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1990), 365.
16
Mahjuddin, Kuliah Akhlaq-Tasawuf, (Jakarta: Kalam Mulia, 1994), 1-6.
14
kemampuan serta respon yang naluratif ketika menampung setiap
4. Kitab “Taisirul Kholaq Fi Ilmi al-Akhlak” Karya Syeikh Hafidh Hasan Al-
Mas’udiy
akhlak. Dalam Kitab tersebut terdapat 31 bab baik itu akhlak terpuji
bahwa kitab Taisirul Kholaq karya dari seorang ulama yang hebat yang
H. Sistematika Pembahasan
Bab I Pendahuluan, Bagian yang dimuat pada bab ini adalah latar
manfaat dari apa yang diteliti, dan metode yang dipakai dalam penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan hipotesis penelitian saat ini dan mampu
model penelitian yang dipakai, data serta sumber data, gaya pengumpulan
penelitian.
Bab IV Paparan Data dan Temuan Penelitian, Pada bab ini, peneliti
16
Bab VI Penutup, Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian
I. Kajian Pustaka
1. Landasan Teori
a. Pendidikan
secara sempurna dan ceria, menyayangi tanah air, kuat jasmaninya, elok
tempat-tempat dari yang tepat dari segala entitas yang berada dalam
17
adanya sekat dan keputusan tertentu. Itu bermaknakan bahwa at-ta’lim
hanya mencakup dimensi kognitif, belum sampai pada aspek yang lain.
fase kanak-kanak.17
sebutan lain sepeerti (ta’dib, ta’lim, dan riyadhah) adalah paruh dari
kesehariannya.
19
Meity Taqdir Qadratillah, et. al., Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, (Jakarta:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2011), 97.
19
Bahasa arab, kata pendidikan ini banyak ditemui dalam kamus arab
b. Akhlak
yang kalimat aslinya berasal dari bahasa Arab akhlaq, yang berasal dari
yang menyeluruh yang terdiri dari ciri khas akal atau tingkah laku yang
20
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1998), 1.
21
M. Suyudi, Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an, (Yogyakarta: Mikraj, 2005),
54.
22
Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1998), 346.
20
dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya ketika berada pada
kondisi apapun.23
suatu kondisi jiwa itu melantarkan jiwa belaku tanpa berpikir atau
dipertimbangkan secara meluas, dan bentuk seperti ini ada dua jenis.
orang yang cepat marah sekedar karena masalah yang tidak besar, atau
suatu berita. Atau tertawa yang berlebihan hanya akibat sesuatu yang
membutuhkan perbuatan dan kebiasaan yang bagus, maka dari itu bisa
kita disebut dengan akhlak yang terpuji. Pun juga sebaliknya, jika
yang buruk.
c. Pendidikan Akhlak
pondasi akhlak dan keistimewaan perangai, tabiat yang mesti dipunyai dan
dijadikan rutinitas oleh anak mulai masa sebelum akil baligh sampai ia
pondasi iman kepada Allah dan terbimbing supaya selalu gigih, ingat
d. Pembentukan Akhlak
dan akhlak adalah jiwa dan tujuan pendidikan Islam. 26 Begitu juga
Muslim, yakni untuk menjadi hamba Allah, yaitu hamba yang beriman
dalam setiap diri manusia, dan bisa saja berbentuk kata batin atau naluri
26
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Cet. IV, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002),
7.
27
Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Cet. IV, (Bandung: al-
Ma’arif, 1980), 48-49.
23
dalam aktivitas lahir. Aktivitas lahir tersebut tidak akan mampu
bisa dirubah dan dibangun. Seorang yang salah tidak mungkin selalu
salah, ibarat seekor binatang yang bengis dan beringas dapat dijinakkan
melalui pelatihan dan pola asuhan. Oleh karena itu manusia dengan
perilakunya atau wataknya. Maka dari itu ikhtiar yang seperti itu
28
Dayang HK, "Pentingnya Pembentukan Akhlak Mulia", http://www.brunet.bn/
news/pelita/25jan/ teropong.htm Sabtu, 23 Januari 2020, 09.53. PM
29
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, 165.
24
seseorang bisa mempunyai fitrah atau kecondongan terhadap segala
sesuatu yang luhur maka secara otomatis orang tersebut menjadi luhur.
batin yang terdapat pada pribadi manusia dan perkara ini kiranya
buruk dan baik seperti halnya yang sudah dipaparkan di atas. Aliran
pembangunan pendidikan.
segi internal, yakni bakat pada anak, dan aspek eksternal yang muncul
sosial. Fitrah atau tendensi yang mengarah kepada hal positif dengan
25
binaan yang dikerjakan secara mendalam melalui aneka metode dapat
faktor ini melingkupi faktor yang keluar dari dalam (intern) dan faktor
1) Faktor Intern
yang dilahirkan dari rahim ibunya yang memiliki potensi dan potensi
a) Instink (naluri)
intuisi yang dapat kita temukan atau bahkan kita alami di dalam
b) Rutinitas
c) Keturunan
tuanya.
d) Kehendak
34
Ahmad Amin, Ethika (Ilmu Akhlak) terj. Farid Ma’ruf, (Jakarta: Bulan Bintang,
1975), 35.
28
dapat mencapai asa yang dikehendaki. Kehendak ini merupakan
e) Nurani
tidak akan bisa dirasa oleh indra yang lain seperti indra peraba
35
Agus Sujanto, Psikologi Umum, (Jakarta: Aksara Baru, 1985), 93.
36
Basuni Imamuddin, et.al., Kamus Kontekstual Arab-Indonesia, (Depok: Ulinuha
Press, 2001), 314.
29
dalam kamus berbahasa Inggris disebut “conscience”.37
2) Faktor Ekstern
a) Lingkungan
37
John. M. Echol, et.al., Kamus Bahasa Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1987),
139.
38
C.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Rajawali Press, 1989), 106.
30
dalam bermasyarakat. Milleu pasti melekat kepada siapa saja
b) Keluarga
anak yang bisa mengarah kepada hal baik dan buruk sesuai
melakukan olah fikir agar di masa depan sang anak dapat menjadi
c) Sekolah
d) Masyarakat
39
Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: Agung, 1978),
31.
40
Abu Ahmadi, et.al. Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), 269.
32
“Di dalam masyarakat, seseorang akan mendapati
Nama lengkap beliau yakni Abul Hasan Ali ibn Husein ibn Ali
sejarawan, ahli geologi, akhlak, dan ahli zoologi Muslim. Beliau juga
Sabit ibn Qurra’ (w.331 H/ 923 M), seorang tokoh yang alim dalam
musnah.42
bahwa ia lahir dan menetap di wilayah Baghdad pada akhir abad ke-9
dan tutup usia di daerah Fustat pada tahun 956 M. Namun, dalam kitab
al-fihrist milik Ibn Nadim, beliau menulis dalam kitab tersebut kalau al-
Maghrib saat dia masih kanak-kanak dan setelah itu pindah ke daerah
menetap dalam waktu yang lama di wilayah Baghdad, sedang dia lahir
42
Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999), 264.
34
di Baghdad. Ahmad sendiri tidak memiliki ikhtiar lebih dalam
moderat. Ini bisa dilihat dari karya beliau yang berjudul Muruj al-
Dzahab. Yang sedikit kerasa adalah ada beberapa orang yang menuduh
kepada Ali ibn Abi Thalib, suatu peristiwa sejarah yang tidak diakui
oleh golongan Sunni dan secara ketat diyakini oleh golongan Syi’ah.44
hilang dan belum bisa ditemukan. Karya yang dapat kita nikmati saat
ini ada yang masih sempurna ada juha yang Cuma berupa ringkasan dan
43
Badri Yatim, Historigrafi Islam, 125.
44
Badri Yatim, Historigrafi Islam, 128.
35
Kitab “Taisir al Khalaq” karangan Syeihk Hafidh Hasan Al-
nilai-nilai atauhid dan akhlak seorang muslim. Dewasa ini, sepak terjan
Rasulullah SAW.
taisirul kholaq kurang lebih sama dengan kitab kuning pada umumnya.
diantaranya adalah:
1) Halaman judul
2) Kata pengantar
3) Daftar isi
4) Muqaddimah penyusun
37
Kitab Taisirul Kholaq karangan Hafidh Hasan Al-Mas’udi
Irak, pada akhir abad XIX. Nama lengkap beliau ialah Abul Hasan Ali
bin Husein Ibn Ali al-Mas’udi. Setelah beliau lulus dari jenjang
istiadat suatu daerah dan sejarah untuk dipelajari secara mendalam. Dari
sinilah awal mula kegiatan pengembaraan beliau tekuni dari satu daerah
ke daerah lain, dari belahan bumi yang satu menuju belahan bumi yang
jilid. Kitab ini mengandung rincian masa lalu dunia. Karya lainnya
48
Hafidz Hasan Al-Mas’udi, Taisirul Khallaq, Terj. Msaid An-Nadwi, 2-30.
39
J
N
h
Ilmi al-Akhlak
40
terhadap akhlak
peserta didik.
N
T
Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendidikan,
Mas’udi, Heurmeneutika.
O
I
M
41
I
J. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Pendekatan Penelitian
49
Anton Beker, Metode Filsafat, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), 10.
50
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra Strukturalisme
hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008),
53.
42
penelitian ini dengan menjadikan hermeneutika sebagai pendekatan
yang cocok untuk penelitian kedepan. Kitab yang akan diteliti oleh
paham akan suatu hal. Oleh karena yang dikaji pada penelitian kali ini
penafsiran teks kuno menjadi teks yang dapat kita pahami dengan gaya
ini, yang menjadi sumber primer ialah kitab Taisirul Kholaq karya
Perspektif Islam.
53
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabet, 2008), 193.
54
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, 193.
44
Tujuan utama dari sebuah penelitian yang di lakukan oleh seorang
kajian yang di teliti menjadi kajian yang bernilai dan bermakna, hal
yang di dapatkan bisa maksimal dan optimal baik dari segi kuantitas
maupun dari segi kualitas. Teknik mengumpulkan data perlu dipelajari dan
untuk mencari data-data yang berkaitan dengan variable yag dapat berupa
serta karya ilmiah seperti majalah, makalah, web (internet), jurnal, artikel,
atapun bisa juga melalui sumber lainnya yang berkaitan baik langsung
catatan, dan yang lainnya yang memiliki hubungan dengan penelitian ini.
55
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
R&D. (Bandung: Alfabeta, 2010), 308.
56
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2002), 206.
45
Penekanan dalam penelitian ini ialah menemukan berbagai dalil,
Kholaq sehingga penulis dapat memaparkan isi dari kitab tersebut serta
Kholaq.
4. Analisis Data
Melihat dari model data yang di dapat, maka teknik yang dipakai
secara sistematis dan objektif.57 Melihat dari teknik analisis di atas, maka
57
Lexy J. Moleong Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT.
Remaja Roesdakarya, 2002), 163.
46
mengalami kesulitan dalam memahami komunikasi. Analisis konten selalu
dengan beberapa teori atau kriteria. Perlu di garis bawahi jika inferensi
nilai karakter yang termuat, sehingga sedikit banyak bisa menjadi konsep
58
Dirmiati Zuchdi, Panduan Penelitian Analisis Konten, (Yogyakarta: Lembaga
Penelitian IKIP Yogyakarta, 1993), 1.
47
peneliti juga melihat layak atau tidaknya hadits riwayat Muslim tersebut
b. Triangulasi Sumber
6. Prosedur Penelitian
bawah ini.
kitab- kitab dan jurnal guna memperoleh data yang kuat dan valid
48
b. Tahap Pelaksanaan: Pengumpulan Data dan Analisis Data
dokumen, catatan, serta buku- buku yang tekait dengan penelitian ini.
Selain itu peneliti juga akan melakukan analisis konten dan pencocokan
49
1. Pustaka Sementara
50
HK, Dayang. Sabtu, 23 Januari 2020, 09.53. PM. "Pentingnya
Pembentukan Akhlak Mulia", http://www.brunet.bn/
news/pelita/25jan/ teropong.htm.
https://news.detik.com/berita/d-4531333/tawuran-dipicu-aksi-saling-
tantang-di-ig-nyawa-pemuda-di-jaksel-melayang?
_ga=2.98171615.1515668210.1580279297-
2071444018.1494639530, 23 Januari 2020. 9.00 PM
https://news.detik.com/berita/d-4537818/janjian-tawuran-via-medsos-
seorang-remaja-di-jakpus-tewas-dibacok?
_ga=2.137508592.1515668210.1580279297-
2071444018.1494639530, 23 Januari 2020. 8.10 PM.
https
://www.kompasiana.com/iinlyla/5a9914d1ab12ae51150bbb82/degradas
i-moral-remaja-refleksi-fenomena-tewasnya-guru-di-sampang-jawa-
timur, 23 Januari 2020. 7.50 PM.
Imamuddin, Basuni. 2001. Kamus Kontekstual Arab-Indonesia. Depok:
Ulinuha Press.
Kartono, Kartini. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
Kholis, Ridwan Nur. 2013. Nilai-nilai Karakter dalam Syi’ir Tanpa Waton
(Studi Terhadap Teks Syi’ir Tanpa Waton). Skripsi. Abstrak. Jurusan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Lihat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 1.
Mahjuddin. 1994. Kuliah Akhlaq-Tasawuf. Jakarta: Kalam Mulia.
Mahmud, Ali Abdul Halim. 1995. Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani.
Mahmud, Ali Abdul Halim. 2004. At-Tarbiyah Al-Khuluqiyah. Terj. Abdul
Hayyie Al-Kattani, dkk. Akhlak Mulia. Jakarta, Gema Insani.
Mansur. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Cetakan III.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marimba, Ahmad D. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Cet. IV.
Bandung: al-Ma’arif.
Moleong, Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT. Remaja Roesdakarya.
Mubarok, Ahmad. 2013. Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Syair Lir-
lir Karya Sunan Kalijaga dan Relevansinya dengan Pendidikan
Islam. Skripsi. Abstrak, Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas
Ilmu Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Mudjib, Abdul. 2006. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana.
51
Nandya, Anisa. 2013. Etika Murid Terhadap Guru”. Analisis Kitab Ta’lim
Muta’alim karangan Syaikh Az-Zarnuji. Skripsi. Abstrak, Jurusan
Pendidikan Agama Islam. STAIN Salatiga.
Nata, Abudin. 2002. Akhlak Tasawuf. Cet. IV. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Palmer, Richard E. 1969. Hermeneutics. Chicago; Northwestern
University Press.
Qadratillah, Meity Taqdir. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar.
Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Raharjo, dkk. 1999. Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Tokoh Klasik
dan Kontemporer. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ramayulis. 1998. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 1998), 1.
Ramayulis. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Cetakan 11. Jakarta: Kalam
Mulia.
Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra
Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif.
Yogyakarta; Pustaka Belajar.
Solehan, Muhammad. 2015 Nilai-nilai Pendidikan Akhlaq Dalam Buku
Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk Karya Ahmad Rifa’i Rif’an.
Skripsi. Abstrak. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan IAIN Salatiga.
Sudjana, Nana. 1991. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Di
Sekolah. Bandung: Sinar Baru Al Gensindo.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung; Alfabet.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujanto, Agus. 1985. Psikologi Umum. Jakarta: Aksara Baru.
Sumara, Dadan. Dkk. 2017. “Kenakalan Remaja dan Penanganannya”.
Suyudi, M. 2005. Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an. Yogyakarta:
Mikraj.
Umiarso, Hasan Hanfi. 2011. Pendekatan Hermeneutik dalam
Menghidupkan Tuhan. Yogyakarta; Ar-Ruzz Media.
Ya’kub, Hamzah. 1993. Etika Islam. Bandung: Diponegoro.
Yunus, Mahmud. 1978. Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran.
Jakarta: Agung.
52
Zuchdi, Dirmiati. 1993. Panduan Penelitian Analisis Konten. Yogyakarta:
Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
53