Anda di halaman 1dari 2

Dalam proses penelitian, ada beberapa jenis penelitian.

Diantaranya adalah
penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sempel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
pokok.1

Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui


apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau
menghitung dari satu, dua, tiga, dan seterusnya.2

Kita melakukan sebuah penelitian sosial secara ilmiyah karna ingin


memahami dunia yang kompleks ini. Karna itu, suatu penelitian ilmiyah selalu
dimulai dengan suatu yang ingi kita ketahui. Inilah yang disebut masalah
penelitian. Suatu yang ingin kita ketahui dapat dibedakan menjadi dua tingkatan
yaitu: suatu pertanyaan yang belum diketahui jawabanya sama sekali dan suatu
pertanyaan yang telah diketahui jawabanya.3

Sebuah tulisan dapat dikatakan sebagai karangan ilmiyah apabila


mengandung unsur-unsur berikut:

1. Didasarkan fakta dan data, bukan khayalan atau pendapat pribadi.


2. Disajikan secara objektif atau apa adanya.
3. Menggunakan Bahasa yang lugas dan jelas, serta menghindari makna yang
sifatnya konotatif atau ambigu (ganda).4

Setiap bendera menyematkan satu kata Turki. Puluhan kata yang berkibar
tersebut, antara lain, adalah emek (kerja), sevgi (cinta), doga (alam), hafza
(kenagan), dan kadn (perempuan). Kata-kata itu adalah bagian penting dari
Proyek Bendera yang idenya lahir dari gempa yang menghantam Yogyakarta pada
2006.5
1
Masri Singarimbun, “Metode dan Proses Penelitian”, Masri Singarimbun dan Sofian
Efendi (editor), Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3IS, 1989, 3.
2
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2002, 14.
3
Ramlan A. Surbakti, “Teori dalam Penelitian Ilmu Sosial”, Bagong Suyanto dan Sutinah
(editor), Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan, Prenadamedia Graup, 2015,
33.
4
Zainal Akib dan Mohammad Hasan Rasidi, Metodologi Penelitian Pendidikan,
Yogyakarta ANDI, 2019, 21.
5
Nirwan Ahmad Arsuka, “Perempuan dan Sejarah”, Kompas, 14 November 2022, 7.

1
Perhelatan BKSPPI ini secara serius menandaskan pentingnya optimalisasi
peran ulama dan pesantren, sebagai pilar kemajuan peradaban Islam melalui
gerakan dakwah di berbagai bidang kehidupan social. Dalam perspektif historis,
ditegaskan bahwa pesantren melalui ulama dan santri merupakan pelopor
terdepan, sekaligus benteng terakhir bagi pertahanan akidah dan perjuangan umat
Islam dalam melawan penjajah, sekaligus perjuangan mewujudkan kejayaan Islam
di nusantara.6

Islam telah sangat nyata mempraktikkan pemberdayaan perempuan. Dalam


sejarah kenabian, perempuan terlibat aktif dalam kehidupan dan kenabian utusan
Tuhan. Lewat Al-Qur’an, Islam memperkenalkan berbagai konsep emansipatif,
seperti libas dan musyawarah, yang bertentangan dengan berbagai bentu
deskriminasi dan eksploitasi.7

Mengklaim diri sebagai miniatur Indonesia. Tidak membedakan


Muhammadiyah atau NU. Ponpes Modern Assalaam menerapkan gabungan ilmu
umum dan agama. Mewujudkan insan yang memiliki keseimbangan spiritual,
intelektual, dan moral (emosional).8

Pendidikan Islam sejauh ini telah menjelma dalam pranata kehidupan dan
menyatu dalam kiprah masyarakat. Karna itu, model Pendidikan Islam di
Indonesia berwarna-warni mengikuti aliran basisnya. Awalnya, ia tumbuh dari
tingkat bawah yang kemudian menginstitusi dalam bentuk klasikal mulai tingkat
ibtidaiyah hingga Aliyah.9

Harko Saputro mengatakan sejak awal, Borobudur Marathon memang tidak


hanya diselenggarakan hanya sebagai ajang olahraga. Kegiatan tersebut turut
difungsikan menjadi mesin penggerak ekonomi masyarakat sekitar.10

6
Ahmad Sastra, “Ulama dan Pesantren”, Republika, 22 Maret 2020.
7
Dody Riyadi HS, “Argumen Pemberdayaan Perempuan dalam Islam”, Jurnal Bimas
Islam Vol. 8 no. 2, 2015, 241.
8
Gatra, “Menuju Generasi Ulul Albab”, 30 September 2009, 54.
9
A. Malik Fajar, “Jangan Ada Penyeragaman”, Gatra, 30 September 2009, 154.
10
Regina Rokmarini, “Berkah Ekonomi Melimpah dari Borobudur Marathon”, Kompas, 14
November 2022.

Anda mungkin juga menyukai