REAKSI KIMIA
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
E SMA 10 30 - 36 tatap muka 6 x 45 menit
PJJ
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
1
B. KOMPONEN INTI
6. Tujuan Pembelajaran
➢ Pertemuan ke-1: Mengidentifikasi macam-macam reaksi kimia dan menentukan produk yang
dihasilkan.
➢ Pertemuan ke-2: Menyetarakan macam-macam reaksi kimia.
➢ Pertemuan ke-3: Membuat persamaan reaksi kimia lengkap dengan fasenya dari persamaan
kata yang diberikan.
7. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan rumus molekul
berdasarkan tipe pembentukannya dan dapat menamakan senyawa kimia dari rumus molekulnya.
Peserta didik juga diharapkan sudah mengerti 3 fasa suatu zat yaitu padatan, cairan, dan gas.
8. Pemahaman Bermakna
Pernahkah anda memikirkan bahwa ada reaksi kimia dalam tubuh kita? Kenyataannya banyak. Cairan
intrasel dalam tubuh kita mengandung senyawa organik dalam jumlah yang besar, sehingga
memungkinkan terjadinya reaksi kimia dalam sel. Pernah juga kah anda berpikir sampah-sampah yang
ada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) jika sudah terlalu menumpuk mengapa tidak ditanggulangi
dengan cara dibakar? karena reaksi pembakaran pasti akan menghasilkan karbon dioksida ke
atmosfer sehingga akan menambah polutan dan menyebabkan pemanasan global atau jika hasil
pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan karbon monoksida yang beracun dan menyebabkan
kematian. Secara lebih rinci, kegiatan belajar ini akan membahas mengenai reaksi-reaksi kimia baik
macam-macam reaksi kimia, menentukan produk yang terbentuk, dan bagaimana cara menuliskannya
beserta fasa-fasanya.
9. Pertanyaan Pemantik
a. Guru memberikan pertanyaan seperti: Apakah ada yang tahu senyawa kimia dari garam dapur
yang biasa kita gunakan sebagai penambah rasa asin dalam makanan? apakah garam tersebut
aman digunakan? Tersusun dari atom-atom apa saja garam tersebut? Natrium dan Klor, siapa
yang tahu bahwa natrium juga dapat ditemukan dalam pembuatan kembang api? siapa juga
yang sudah mengetahui apabila natrium direaksikan dalam air dapat meledak? namun Ketika
natrium bereaksi dengan klor dan membentuk NaCl dapat menjadi senyawa yang aman dimakan
dalam jumlah tertentu, apa yang terjadi? dan mengapa bisa demikian?
2
b. Guru memberikan gambar seperti dibawah ini mengenai sampah di TPA.
Ajukan pertanyaan kepada peserta didik seperti: Jika plastik sulit diurai dan menjadi masalah
utama mengapa tidak dibakar saja? dengan begitu akan akan cepat menyelesaikan masalah
karena sampahnya akan habis terbakar. Setiap reaksi kimia pasti menghasilkan produk. Dengan
dibakar, massa plastiknya memang menghilang secara kasat mata, namun produk apa yang akan
di hasilkan dari hasil pembakaran tersebut? dan apakah benar dapat menyelesaikan masalah
atau sebaliknya?
Pertemuan ke-3 Guru menyiapkan alat dan bahan untuk demonstrasi atau praktikum. Jika
keduanya tidak memungkinkan, guru dapat menampilkan video demonstrasi
pita Mg dalam larutan HCl yang dapat dicari di youtube.
b. Perangkat Asesmen
➢ Asesmen Formatif
Pertemuan ke-1 Identifikasikan tipe reaksi-reaksi dibawah ini dan jelaskan jawabanmu!
a. CrO3 + 2Al → Al2O3 + Cr
b. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
c. Fe + HCl → FeCl2 + H2
d. Na2O + HCl → NaCl + H2O
Pertemuan ke-2 Dari persamaan reaksi kimia berikut, manakah yang sudah setara?
a. CrO3 + 2Al → Al2O3 + Cr
b. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
c. Fe + HCl → FeCl2 + H2
d. Na2O + HCl → NaCl + H2O
3
Berdasarkan persamaan reaksi diatas maka pernyataan dibawah ini yang
tidak tepat adalah……….
Ketika bubuk magnesium direaksikan dengan larutan asam sulfat maka akan
terbentuk larutan magnesium sulfat dan gas hidrogen. Reaksi dibawah ini
yang sesuai untuk menggambarkan peristiwa tersebut adalah ….
A. Mn(s) + H2SO4(aq) → MnSO4(aq) + H2(g)
B. 2Mn(s) + H2SO4(aq) → Mn2SO4(aq) + H2(g)
C. Mg(s) + 2H2SO4(aq) → Mg(SO4)2(aq) + 2H2(g)
D. Mg(s) + H2SO4(aq) → MgSO4(aq) + H2(g)
E. 2Mg(s) + H2SO4(aq) → Mg2SO4(aq) + H2(g)
Reaksi dibawah ini yang tidak sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa
adalah……..
A. C3H6(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
B. H2(g) + I2(g) → 2HI(g)
C. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
D. NaCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(aq) + NaNO3(aq)
E. Cu(s) + 4HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H2O(l)
Berdasarkan reaksi:
aC5H12 + bO2 → cCO2 + dH2O
Maka nilai a b c dan d berturut-turut adalah ….
A. 1, 8, 5, 6
B. 1, 4, 5, 3
C. 1, 8, 5, 3
D. 2, 8, 5, 6
E. 2, 4, 5, 6
Jika reaksi dibawah ini disetarakan maka koefisien HCN dan H2O berturut-
turut adalah……….
CH4(g) + NH3(g) + O2(g) → HCN(g) + H2O(g)
A. 2 dan 2
4
B. 2 dan 3
C. 3 dan 2
D. 3 dan 6
E 2 dan 6
Diantara persamaan reaksi di bawah ini yang jumlah pada reaksi dan hasil
reaksinya sama adalah ….
A. 2NaNO3 → 2NaNO2 + O2
B. 2Na + Cl2 → 2NaCl
C. 4Al + 3O2 → 2Al2O3
D. CaCO3 → CaO + CO2
E Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3 + H2O
Kategori 4 3 2 1
Informasi yang disajikan Semua informasi Ada sedikit informasi Beberapa informasi Banyak terdapat
yang tertera akurat yang tidak akurat tidak akurat informasi yang tidak
akurat
Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan kerapihan sedikit berantakan. menarik
kerapihan
Penyajian materi Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan topik yang dipilih berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi dan umber dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk informasi valid. dipilih dan diambil
5
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.
1. Materi
Reaksi kimia atau perubahan kimia merupakan suatu peristiwa bergabungnya zat pereaksi atau
reaktan menghasilkan produk sebagai hasil reaksi. Sebagai contoh adalah terjadinya reaksi antara
molekul A dan B menghasilkan C dan D, yang dapat ditulis sebagai berikut:
a, b, c, d = koefisien reaksi Sejumlah tertentu molekul A bereaksi dengan sejumlah tertentu molekul B
akan menghasilkan sejumlah molekul tertentu C dan D. Jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah
mol zat pereaksi harus sama dengan jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah mol hasil reaksi.
Atom dapat didefinisikan sebagai bagian terkecil dari suatu zat. Untuk lebih detailnya mengenai atom
akan dijelaskan pada modul selanjutnya.
Peserta didik ditugaskan untuk mencari 1 penerapan reaksi kimia lainnya, dengan reaksi, beserta
reaksi kimia yang terjadi, dan mengidentifikasikan termasuk tipe apakah reaksi tersebut.
Karya dibuat di link google slide yang diberikan oleh guru dengan 1 peserta didik hanya diperbolehkan
menggunakan dan mengkreasikan 1 google slide.
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
6
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta
didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal
ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
7
C. Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa Pertemuan ke-1: Soal Latihan
TIPE-TIPE REAKSI KIMIA
Penguraian: ___________________________________________
Pembentukan: ________________________________________________
4. BF4 → B + 2 F2 ______________________
2. Snowman Challenge
Aturan permainan:
(1) Pilih kartu dan kerjakan! Masing-masing perwakilan kelompok memilih kartu yang sudah
di tulis reaksi kimia yang belum setara, peserta didik tidak diizinkan untuk menukar
kartunya ataupun mengintip soal dari kartu tersebut.
(2) Kartu yang dipilih bisa dikerjakan secara kelompok dalam 1 waktu. Setiap kelompok
harus menjawab kartu tersebut agar bisa mengambil kartu lainnya.
(3) Setiap kelompok boleh mengerjakan secara berbarengan dan memeriksa jawaban agar
lebih yakin.
Arahan:
Ambil kartu dan setarakan reaksi kimianya! tulis jawaban pada lembar kartu yang tertera. Lalu
serahkan kartu tersebut pada guru kalian, jika jawaban salah wajib membenarkan sampai
menemukan jawaban yang tepat.
8
catatan guru:
Aturan permainan dapat diubah sesuai dengan kondisi kelas dan peserta didik. Template kartu
dapat di print dan diperbanyak sesuai kebutuhan. Jika tidak ada print-an, guru bisa membuat
dengan memotong kertas sesuai keperluan.
Jika memungkinkan, minta peserta yang memiliki kemampuan lebih untuk menjadi juri dan
membuat kelompok-kelompok dengan jumlah peserta didik lebih sedikit agar lebih focus
bermain.
9
3. Percobaan mengenai reaksi Kimia dengan bahan alam
Percobaan tentang reaksi kimia untuk membuktikan adanya gas CO2
Banyak eksperimen tentang pembuktian adanya gas CO2 yang dihasilkan dari suatu reaksi.
Namun, percobaan kali ini bukan saja menunjukkan bahwa pada air soda mengandung gas CO2
tetapi juga keluarnya gas CO2 dari air soda menyebabkan buah anggur yang dimasukkan ke
dalamnya bergerak-gerak yang seolah- olah anggur tersebut sedang menari.
Prosedur percobaannya:
1) Isilah sebuah gelas bening (tinggi) dengan air soda (sekitar 3/4 gelas).
2) Masukkan 2 buah atau lebih buah ke dalam gelas yang berisi soda tersebut.
3) Amati apa yang terjadi dengan buah anggur, dan catat hasilnya.
Catatan: Gas yang ke luar dari air soda dan menghasilkan gelembung-gelembung di dalam gelas
adalah gas karbondioksida (CO2). Gelembung-gelembung kecil dari gas tersebut terkumpul dan
mengelilingi buah anggur, sampai anggur tersebut mempunyai gaya apung yang cukup untuk naik
(mengapung). Namun, pada permukaan air gelembung-gelembung gas tersebut pecah, sehingga
membuat buah anggur tenggelam kembali, dan seterusnya gerakan naik turun yang indah itu terus
berulang hingga gas CO2 habis. Bagaimana persamaan reaksinya? Silahkan Anda tulis dan lengkapi
dengan koefisien reaksinya.
Prosedur percobaannya:
1) Siapkan gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
2) Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
3) Masukkan juga berbagai biji jagung.
4) Tambahkan lagi soda kue sedikit.
5) Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan
menggunakan cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut
tenggelam
6) Apa yang terjadi? Terlihat biji jagung tersebut menari-nari...!
10
Catatan: Reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia yang kita lakukan ini?. Reaksi
kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang
biasa disebut karbondioksida (CO2). Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi
pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk
gelembung. Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada
setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara,
gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas. Bagaimana
persamaan reaksinya? Coba Anda tuliskan dan lengkapi dengan koefisien reaksinya.
Prosedur percobaannya:
1) Masukkan air cuka ke dalam gelas kimia atau gelas kaca yg bening.
2) Masukkan telur ke dalamnya.
3) Liat reaksinya, catat hasil pengamatanmu
Catatan: Kulit telur yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika telur dicampur dengan
cuka (CH3COOH) akan menimbulkan reaksi kimia dgn produk- nya berupa gas karbondioksida
(CO2). Selanjutnya biarkan telur terendam selama satu hari, lalu apakah yang terjadi?
Reaksi kimia adalah proses dimana zat baru, yang disebut produk, terbentuk dari sejumlah zat asal,
yang disebut sebagai reaktan. Seringkali bukti bahwa suatu reaksi kimia terjadi dapat dilihat dengan
sederhana dari adanya perubahan warna, terbentuknya gas atau endapan, dan adanya pelepasan
atau penyerapan panas. Meskipun demikian, kadang-kadang analisis kimia memerlukan
penggunaan alat yang rumit untuk membuktikan bahwa telah terjadi reaksi kimia. Kalau unsur kimia
dinyatakan dengan simbol kimia dan senyawa kimia dinyatakan dengan rumus kimia, maka reaksi
kimia dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia. Pada persamaan reaksi, rumus untuk reaktan
dituliskan di sebelah kiri dan rumus untuk produk dituliskan di sebelah kanan. Kedua sisi digabung
dengan tanda sama dengan (=) atau tanda panah (→ ) sebagai berikut:
11
A + B -> C +D
zat asal zat Baru
reaktan produk
Menuliskan persamaan reaksi kimia biasanya dilakukan secara langsung, meskipun demikian
sebenarnya ada tiga tahapan prosedur yang sistematis yang perlu diperhatikan untuk memudahkan
penulisan persamaan reaksi kimia. Sebagai contoh adalah reaksi antara gas belerang dioksida dan
gas oksigen, menghasilkan gas belerang trioksida. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan nama dari reaktan dan produk:
belerang dioksida + oksigen → belerang trioksida
2. Ubahlah nama dari reaktan dan produk menjadi rumus kimia.
Rumus kimia dari belerang dioksida adalah SO2, rumus kimia dari oksigen adalah O2, dan rumus
kimia dari belerang trioksida adalah SO3.
Pada tahap 2 ini dapat dilihat bahwa jumlah O di sebelah kiri tidak sama dengan di sebelah
kanan, di sebelah kiri ada empat O (dua dari molekul SO2 dan dua dari molekul O2), sedangkan
di sebelah kanan hanya ada tiga O (dari molekul SO3).
3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur
koefisien reaksi.
Tujuan dari menyetimbangkan persamaan adalah untuk menetapkan bahwa jumlah dari
setiap jenis atom tidak berubah, karena atom tidak dapat dibuat atau dimusnahkan dalam
reaksi kimia. Oleh karena itu maka jumlah setiap atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama.
Untuk itu pada tahap 3, jumlah O pada kedua ruas ini harus disamakan, dengan mengalikan SO2
dan SO3 masing-masing dengan angka 2 (dua). Angka pengali ini disebut koefisien stiokiometri
atau koefisien reaksi, dan selalu merupakan bilangan bulat yang sederhana. Apabila tidak
dituliskan, seperti di depan O2, berarti koefisien reaksi rumus kimia tersebut adalah satu. Jadi,
secara keseluruhan, persamaan kimia dapat dibaca sebagai: dua molekul SO2 dan satu molekul
O2 digunakan dan dua molekul SO3 dihasilkan. Pada persamaan yang sudah setimbang, ada dua
atom S dan enam atom O pada kedua sisi.
Dalam menyetimbangkan persamaan reaksi, ada tiga hal yang harus selalu diingat:
a. Persamaan reaksi dapat disetimbangkan hanya dengan mengatur koefisien reaksi dari
senyawa kimia, sejauh yang diperlukan.
b. Jangan pernah menambahkan senyawa lain.
c. Jangan pernah merubah indeks dari rumus kimia senyawa.
12
Tidak ada teori khusus untuk menyetimbangkan persamaan reaksi, satu-satunya cara adalah
dengan mengatur koefisien reaksi dengan cara coba-coba. Meskipun demikian, ada satu petunjuk
yang dapat digunakan sebagai pegangan yaitu bahwa dalam menyetimbangkan persamaan reaksi,
setimbangkan terlebih dahulu atom-atom selain H dan O.
Contoh
Gas propana, C3H8, adalah senyawa hidrokarbon yang biasa digunakan sebagai bahan bakar. Gas
propana mudah dicairkan, disimpan, dan dipindahkan. Tuliskan persamaan reaksi yang setimbang
untuk pembakaran gas propana (pembakaran hidrokarbon dengan oksigen berlebih akan
menghasilkan CO2 dan H2O).
3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur
koefisien reaksi, misal dengan membuat satu atom tetap sedangkan atom lainnya disesuaikan,
sampai dicapai hasil akhir yang setimbang. Pada senyawa propana, atom selain H dan O adalah
C, maka atom C tersebut disesuaikan terlebih dahulu, baru kemudian atom H dan O.
Setimbangkan C : C3H8 + O2 → 3 CO2 + H2O
Setimbangkan H : C3H8 + O2 → 3 CO2 + 4 H2O
Setimbangkan O : C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4 H2O
Persamaan reaksi yang : C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4 H2O setimbang
Telah disebutkan di atas bahwa koefisien stiokiometri atau koefisien reaksi selalu merupakan
bilangan bulat yang sederhana. Tidak jarang ditemui bahwa setelah proses penyetimbangan reaksi,
diperoleh koefisien reaksi yang bukan bilangan bulat (pecahan). Pada kasus seperti ini seluruh
koefisien reaksi harus dikalikan dengan “angka” yang sama untuk menghilangkan pecahan tersebut.
Contoh
Setimbangkan persamaan reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon trietilen glikol, C6H14O4.
13
3. Setimbangkan pernyataan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan
mengatur koefisien reaksi, misal dengan membuat satu atom tetap sedangkan atom lainnya
disesuaikan, sampai dicapai hasil akhir yang setimbang.
Setimbangkan C : C6H14O4 + O2 → 6 CO2 + H2O
Setimbangkan H : C6H14O4 + O2 → 6 CO2 + 7 H2O
Jumlah atom oksigen di sisi kiri adalah 6, 4 dari C6H14O4 dan 2 dari O2. Sedangkan di sisi kanan
terdapat 19 atom O, 6 dari CO2 dan 7 dari H2O. Artinya yang harus ditambah atom O adalah sisi
kiri dimana jumlah atom O nya lebih sedikit. Dalam hal ini harus hati-hati karena sumber atom
O di sisi kiri berasal dari 2 senyawa yaitu C6H14O4 dan O2. Senyawa C6H14O4 memiliki 4 atom O,
maka untuk memperoleh 19 atom O di sisi kiri, kurangkan 19 atom O dengan 4, hasilnya adalah
15 atom O, yang harus dipenuhi dari O2. Hal ini menyebabkan koefisien reaksi dalam bentuk
pecahan yaitu untuk O2.
Setimbangkan O: C3H14O4 + O2 → 6 CO2 + 7 H2O (setimbang)
Meskipun koefisien pecahan pada keadaan tertentu dapat diterima, akan tetapi biasanya pecahan
dihilangkan dengan mengalikan seluruh koefisien dengan angka yang sama sehingga tidak ada
pecahan lagi, dalam hal ini angka tersebut adalah ‘2’, maka Persamaan reaksi yang setimbang:
2 C6H14O4 + 15 O2 → 12 CO2 + 14 H2O
sumber: http://ebook.itenas.ac.id/
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Budiati, Rini. 2019. Kimia Dasar. Itenas : Bandung
Kotz, John C. Chemical Reaction. Britannica.
Helmenstine, Anne Marie. 2020. Examples of Chemical reactions in Everyday Life.
Thought.co
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada
Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan,
dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses
melalui https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-
stoichiometry-limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
14
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021
DAFTAR PUSTAKA
Cairan intrasel : cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik
dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.
15