Anda di halaman 1dari 3

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

STIA BINA BANUA BANJARMASIN


Sekretariat : Jl. Pramuka Km. 6 No.17 STIA Bina Banua Banjarmasin

BAB I
NAMA, WAKTU, dan TEMPAT
Pasal 1
Nama
Kegiatan ini bernama MUSYAWARAH BESAR II yang disingkat MUBES II Badan
Eksikutif Mahasiswa STIA Bina Banua
Pasal 2
Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2019 di Aula kampus STIA Bina Banua
Banjarmasin
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 3
MUSYAWARAH BESAR (MUBES II) Badan Eksikutif Mahasiswa STIA Bina Banua
Adalah  pengambilan keputusan tertinggi di Badan Eksikutif Mahasiswa STIA Bina Banua

BAB III
PENANGGUNG JAWAB
Pasal 4
Penanggung jawab Musyawarah Besar II (MUBES II) adalah pengurus Badan Eksikutif
Mahasiswa STIA Bina Banua, dan Panitia sebagai pelaksana harian

BAB IV
PESERTA
Pasal 5
Peserta MUSYAWARAH BESAR (MUBES II) Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Bina
Banua adalah Pengurus Badan Eksikutif Mahasiswa STIA Bina Banua dan undangan.
Pasal 6
Status Peserta
1.  Peserta MUSYAWARAH BESAR (MUBES II) Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Bina
Banua terdiri atas peserta penuh dan peserta peninjau.
2.  Peserta penuh adalah Pengurus Badan Eksikutif Mahasiswa STIA Bina Banua
3.  Peserta peninjau terdiri atas Demisioner dan undangan

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 7
Hak Peserta
1.   Peserta penuh memiliki hak suara dan hak bicara
2.   Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara
3.   Hak suara adalah hak yang dimilki oleh peserta untuk diperhitungkan suaranya jika sidang
menempuh jalan voting
4.   Hak bicara adalah hak yang dimiliki peserta untuk menyampaikan saran, sanggahan, dan
kritikan dan pendapat.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
STIA BINA BANUA BANJARMASIN
Sekretariat : Jl. Pramuka Km. 6 No.17 STIA Bina Banua Banjarmasin

Pasal 8
Kewajiban Peserta
Seluruh peserta MUSYAWARAH BESAR (MUBES II) Badan Eksekutif Mahasiswa STIA
Bina Banua berkewajiban:
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Musyawarah Besar (MUBES II)
2. Menjaga ketertiban dan kelancaran MUBES II
3. Hadir 5 menit sebelum sidang dimulai
4. Meminta izin secara lisan atau tertulis kepada pimpinan sidang jika ingin meninggalkan
persidangan, dengan ketentuan:
a. Izin dibawah 15 menit, disampaikan secara lisan
b. Izin diatas 15 menit, disampaikan secara tertulis
5. Mengisi daftar hadir

BAB VI
INTRUPSI
Pasal 9
Setiap peserta berhak mengajukan intrupsi setelah mendapatkan persetujuan dari pemimpin
sidang, dan telah terlebih dahulu menyebutkan jenis intrupsi.
1. Point of privilege (rehabilation) adalah intupsi yang berfungsi untuk membersihkan nama
baik atau kehormatan seseorang/kelompok karena dipandang pembicaraan tersebut
menyinggung perasaan atau menyinggung dari etika
2. Point of information adalah intrupsi untuk memberikan informasi,baik tentang pembicaraan
yang tidak sesuai atau informasi yang berkaitan dengan kondisi yang menjadi pokok
pembahasan atau hal-hal yang di pandang urgent untuk di informasikan
3. Poin of Clarifacition adalah intrupsi untuk menjernihkan atau meluruskan permaslahan atau
isi pembahasan
4. Point of solution adalah intrupsi untuk memberikan solusi atas permaslahan yang di bahas.
5. Poin of order adalah intrupsi yang di gunakan untuk meminta pimpinan sidang meluruskan
jalannya sidang apabila keluar dari konteks atau sidang dianggap janggal.
6. Pont of view adalah intrupsi yang diguanakan untuk menyampaikan pendapat, tanggapa,
usulan dan saran

BAB VII
Pasal 10
Sanksi
1.   Peserta yang tidak memenuhi kewajibannya serta melanggar tata tertib dan dapat
menyebabkan gangguan persidangan diberikan peringatan/teguran oleh pimpinan sidang baik
secara lisan maupun tertulis.
2.   Peserta yang telah mendapatkan teguran sebanyak 3 kali dan tidak dapat diindahkan maka
pimpinan sidang berhak mengeluarkannya dari forum dan untuk peserta hak suaranya
dinyatakan hilang.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
STIA BINA BANUA BANJARMASIN
Sekretariat : Jl. Pramuka Km. 6 No.17 STIA Bina Banua Banjarmasin

BAB VIII
PERSIDANGAN

Pasal 11
Jenis-jenis Persidangan
1.   Sidang  pendahuluan merupakan sidang yang dipimpin oleh steering committee yang
membahas tentang Agenda sidang, tata tertib,
2.   Sidang pleno merupakan sidang yang bertujuan untuk membahas dan menetapkan keputusan-
keputusan dalam MUBES II
3.  Sidang penutup adalah sidang yang terakhir yang akan menutup seluruh rangkaian acara
MUSYAWARAH BESAR (MUBES II) Badan Eksikutif Mahasiswa STIA Bina Banua

Pasal 12
Quorum
1.   Sidang dinyatakan quorum jika dihadiri oleh minimal 1/2 + 1 dari peserta Musyawarah Besar
(MUBES II)
2.    Apabila poin 1 tidak terpenuhi maka sidang ditunda  2 x 10 menit, selanjutnya sidang
dikatakan quorum.

BAB IX
KEPUTUSAN
Pasal 13
1.   Keputusan diambil melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
2.   Apabila poin 1 tidak terpenuhi maka keputusan akan diambil berdasarkan suara terbanyak
(voting)
3.   Apabila terjadi suara  berimbang maka diadakan mekanisme lobi, selanjutnya diadakan
voting.
4.   Keputusan tetap berlaku hingga ada keputusan selanjutnya.

BAB X
PENUTUP
Pasal 14
1.   MUSYAWARAH BESAR (MUBES II) Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Bina Banua ini
dilaksanakan sesuai jenis persidangan dan jadwal acara yang telah ditetapkan.
2.   Peserta yang tidak hadir dalam MUSYAWARAH BESAR (MUBES II) Badan Eksekutif
Mahasiswa STIA Bina Banua dianggap telah menerima semua keputusan dan ketetapan
Musyawarah Besar (MUBES II).
3.   Tata tertib ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan MUSYAWARAH BESAR
(MUBES II) Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Bina Banua demi kelancaran dan ketertiban
Musyawarah Besar (MUBES II)
4.   Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian oleh pimpinan sidang
dengan persetujuan peserta.

Anda mungkin juga menyukai