Anda di halaman 1dari 3

MENUNJUKKAN PERILAKU TOLERANSI TERHADAP LINGKUNGAN RUMAH DAN SEKOLAH

BAB I

PEMBAHASAN

Oleh :Awin

A. Gotong Royong
Gotong royong merupakan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil
yang didambakan. Istilah ini berasal dari gotong berarti "bekerja", dan royong berarti
"bersama"1 Bersama dengan musyawarah, pantun, Pancasila,hukum adat, ketuhanan,
dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar filsafat Indonesia seperti yang
dikemukakan oleh M. Nasroen.2 Nilai gotong royong perlu ditanamkan pada anak
sejak dari kecil. membiasakan hidup gotong royong sangat berhubungan dengan
pendidikan multikultural, karena disetiap hidup rukun pasti ada perbedaan dan
kerukunan
akan tercipta apabila bisa menerima perbedaan dengan cara saling berbagi dan
tolong menolong atau gotong royong tanpa membedakan ras, agama dan asal-usul
suku bangsa, karena gotong royong dapat dilaksanakan apabila masyarakatnya rukun.

1. Kerukunan

Hidup rukun dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara


menghormati pendapat orang lain, menerima perbedaan (toleransi), dan tidak saling
mengejek satu sama lain. Seperti dikalangan anak-anak usia sekolah dasar
membiasakan hidup rukun harus diterapkan sejak lama. Membiasakan hidup rukun
sesuai dengan sila ke-3 Pancasila yaitu “Persatuan Indonesia”. Jadi, membudayakan
kerukunan sangat perlu kita terapkan. Berikut beberapa penerapan kerukunan seperti
Kerukunan di Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat.
Kerukunan dapat terwujud apabila antar keluarga damai.

Contoh keluarga damai:

Ayah sudah pulang dari kantor ayah membawa buah tangan untuk tesa dan
niko Buah tangan itu berupa kotak pensil. Ayah membawa dua masing masing
berwarna biru dan kuning tesa dan niko diminta memilih sendiri niko menawari tesa
untuk memilih. Tesa memilih kotak pensil berwarna biru, tesa sudah memiliki kotak
makan berwarna kuning jadi tesa memilih kotak pensil biru ya kata tesa Sebenarnya
niko suka kotak pensil warna biru tapi karena niko sayang tesa, maka niko mengalah
Niko membiarkan Tesamengambil kotak pensil warna biru bila kakak ingin memakai
kotak pensil biru ini kita bisa bertukar lanjut tesa. Niko menyetujui tawaran tesa.

a. Kerukunan di Lingkungan Sekolah


Di sekolah hidup rukun harus diterapkan dengan cara saling berbagi dan
tolong menolong sesama teman. Contoh hidup rukun di sekolah yaitu dalam kerja
bakti saling bahu membahu dan tidak memaksakan teman kita untuk melakukan
hal yang tidak disukai.
Kerukunan di lingkungan sekolah selain dijalin bersama teman. Perangkat
sekolah lainnya juga turut membudayakan kerukunan. Misalnya, Bapak/Ibu guru,
karyawan sekolah ikut membantu siswa pula dalam kerja bakti disekolah tanpa
memandang status.
b. Rukun Bertetangga
Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita selain keluarga, karena
bertempat tinggal didekat kita. Kita harus bergaul dengan tetangga dengan baik.
MisalnyaPak Roni dan Bu Roni mengadakan acara ulang tahun anaknya Rina.
Dalia juga diundang ke acara Rina.Rina sangat senang karena Dalia datang ke
acaranya, Dalia memberikan hadiah boneka untuk Rina. Rina mengucapkan
terima kasih kepada Dalia.

2. Saling Berbagi

Sebagaimana manusia kita tidak bisa hidup sendiri, manusia memerlukan


orang lain untuk melakukan banyak hal. Itu merupakan sifat manusia sebagai
makhluk sosial.4 Kita memerlukan bantuan orang lain, oleh karena itu kita perlu
membiasakan sikap saling berbagi.

a. Saling Berbagi Dalam Keluarga

Dalam keluarga kita harus membiasakan diri untuk saling berbagi dengan
ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek dan keluarga kita lainnya. Apabila kita memiliki
sesuatu sebaiknya kita memberikan sebagian yang kita punya kepada anggota
keluarga lainnya.

b.Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Keluarga

Semua orang mempunyai tugas dan kewajiban. Tugas dan kewajiban harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh. Sikap berusaha melaksanakan tugas dan
kewajiban. Orang tua mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga. Ibu
mempunyai tanggung jawab,contoh tanggung jawab ibu adalah mengurus anak
anak,mengatur rumah tangga dinamakan tanggung jawab. Seperti memasak,
mencuci, membersihkan rumah. Sedangkan anak-anak di rumah mempunyai
kewajiban menghormati dan patuh terhadap ayah ibu dalam kehidupan sehari hari.
Seorang anak wajib membantu orang tuanya.

c. Gotong Royong di Sekolah


Sekolah adalah tempat belajar kita dapat belajar dengan baik. Apabila ruang
belajar bersih dan nyaman, maka ruang kelas dibentuk regu kerja. Regu kerja
bertugas membersihkan ruang kelas. Regu kerja terdiri atas lima anak, anak yang
piket harus datang pagi-pagi. Tugas regu piket adalah menyapu,membersihkan
meja dan kursi dari debu, menghapus papan tulis dan merapikan meja.
d. Gotong Royong di Masyarakat
Gotong royong juga bisa dilakukan di masyarakat dengan cara bahu
membahu, membersihkan lingkungan dan menolong warga yang terkena musibah.
Contoh gotong royong di masyarakat, di desa Sekarsari menjelang musim
penghujan diadakan kegiatan bersih-bersih desa bertujuan membersihkan seluruh
lingkungan desa agar di musim penghujan masyarakat terhindar dari serangan
wabah penyakit seperti demam berdarah, diare dan muntaber. Penyakit tersebut
disebabkan oleh lingkungan yang kotor genangan air. Selokan yang tersumbat di
kalangan masyarakat desa Sekarsari melaksanakan kegiatan bersih desa,secara
bergotong-royong semua warga desa berpartisipasi tidak ketinggalanibu-
ibudananak-anak.

3. Tolong Menolong di Rumah, di Sekolah dan di Masyarakat.

Tolong menolong artinya saling membantu. Tolong- menolong juga berarti


bekerja sama dengan orang yang ditolong. Memberikan pertolongan kepada yang
membutuhkan tanpa pilih pilih. Tolong menolong merupakan perbuatan yang
mulia. Berikut ini merupakan contoh – contoh tolong menolong yang ada di
keluarga, sekolah dan masyarakat

a. Contoh kegiatan tolong menolong di rumah yaitu:

Saat ibu sedang sibuk bersih-bersih ruang tamu, Isti dengan senang hati
menolong ibu seperti membantu menyapu dan merapikan kursi dan meja.

b. Contoh tolong menolong di sekolah yaitu:

Kesya tidak membawa alat menggambar saat pelajaran menggambar. Ika


temannya membawa alat menggambar lebih. Sebagai teman yang baik, Ika
meminjamkan alat menggambarnya kepada Kesya.

c. Contoh tolong menolong di masyarakat yaitu: Setiap hari minggu di


lingkungannya Ika selalu mengadakan gotongroyong.Meskipun Ika masih
kelas 2 SD, tetapi Ika tetap berpartisipasi saat gotong-royong meskipun hanya
membantu mencabuti rumput.

BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gotong royong merupakan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil
yang didambakan. Istilah ini berasal dari gotong berarti "bekerja", dan royong berarti
"bersama". gotong royong dapat dilaksanakan apabila masyarakatnya rukun. Rukun
bisa terjadi di dalam keluarga,sekolah dan masyarakat. Juga kita harus saling berbagi
terhadap keluarga, mengerti tugas dan tanggung jawab dalam anggota keluarga,
gotong royong di sekolah dan juga masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai