Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS HUKUM TENTANG PUTUSAN SENGKETA PERDAGANGAN

INTERNASIONAL (STUDI KASUS: CANADA - CERTAIN MEASURES


AFFECTING THE AUTOMOTIVE INDUSTRY)
Maully Novarisya Kemala P,1 Veri Antoni.2

INTISARI

Penelitian ini antara lain bertujuan untuk, pertama, mengetahui dan menganalisa
kesesuaian antara putusan Panel dalam Laporan Panel tahun 2000 tentang sengketa
antara Jepang dan Kanada dengan pasal – pasal yang diduga telah dilanggar oleh
Kanada. Kedua, untuk mengetahui tindak lanjut dari pelaksanaan penyelesaian
sengketa antara Jepang dan Kanada setelah terbit Laporan Panel tahun 2000.
Terakhir, adalah untuk mengetahui manfaat yang dapat dipelajari oleh Indonesia dari
sengketa perdagangan internasional yang terjadi antara Jepang dan Kanada.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, dimana
fokus penelitian mengarah pada kesesuaian antara Putusan Panel atas penyelesaian
sengketa Jepang dan Kanada dengan perjanjian – perjanjian yang diatur dalam
ketentuan GATT/WTO. Bentuk data dalam penelitian dalam penelitian ini terdiri dari
data pustaka yang diperoleh dengan cara studi dokumentasi lalu didukung dengan
wawancara dengan narasumber yang berkredibilitas. Hasil penelitian kemudian
dianalisis dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan Kanada telah melakukan tindakan diskriminatif
dalam penerapan kebijakan pembebasan pajak impor sehingga melanggar beberapa
perjanjian dalam ketetuan WTO, antara lain GATT, SCM Agreement dan GATS.
Pelanggaran tersebut dapat ditemukan dalam persyaratan yang diminta Kanada,
berupa kewajiban mempertahankan rasio produksi dan penjualan, serta kewajiban
memasukkan kandungan lokal Kanada dalam tiap hasil produk. Pada awalnya
Kanada menyatakan kebijakan bebas pajak ditujukan untuk setiap produsen otomotif
dari negara manapun, tetapi pelaksanaannya, Kanada terbukti lebih mengutamakan
produsen tertentu dari negara tertentu. Sengketa berakhir dengan Kanada harus
menyesuaikan tindakannya dengan perjanjian yang berlaku. Kanada mencoba untuk
mengajukan banding namun Appelate Body tetap pada putusan Panel. Dengan adanya
kasus ini, terdapat tiga manfaat yang dapat diambil Indonesia Pertama, menyadari
pentingnya perdagangan internasional. Kedua, menyadari pentingnya memahami
prinsip – prinsip dasar dalam perdagangan internasional. Kemudian yang ketiga,
pentingnya bertindak untuk kepentingan bersama.
Kata kunci: Putusan Panel, sengketa perdagangan internasional, tindakan
diskriminatif, ketentuan WTO.

1
Mahasiswa Magister Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada
2
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

x
LEGAL ANALYSIS ABOUT INTERNATIONAL TRADE DISPUTE
RESOLUTION (CASE STUDY: CANADA - CERTAIN MEASURES
AFFECTING THE AUTOMOTIVE INDUSTRY)
Maully Novarisya Kemala P,1 Veri Antoni.2

ABSTRACT

This research aimed for three purposes, such as, first, to know and to analyze
the conformity between Panel verdict in Panel Report about the dispute between
Japan and Canada with provisions that being suspected to be violated by Canada.
Second, to know the further act after the Panel Report about the dispute settlement
between Japan and Canada publicly published in the year of 2000. Lastly, is to know
the benefits that can be learned by Indonesian from the dispute settlement that
happened between Japan and Canada.
This research use juridical normative, focusing on the suitability between
Panel’s Decision on Japan and Canada’s case dispute settlement and agreements
organized under the GATT/WTOP regulations. The data in this research consisted of
literature data which being obtained through documents studies, and supported with
interview session with a credible interviewees. The result of this research then to be
analyzed with a descriptive qualitative methods.
The result of the research shows that Kanada had made some discriminative
acts within the applications of free duty policy thus violated few agreements under
WTO regulations, such as GATT, SCM Agreement and GATS. Those violations can
be found inside the requirements set by Canada, which is obligations to maintain the
ratio between productions and sales in Canada, also to use Canada Value Added
inside each of the automotive productions manufactured in Canada to certain levels.
At first, Canada insisted that the free duty policy adressed to any automotive
manufactures from any countries, but in reality, Canada made it clear that they
prioritized certain manufacturers from certain countries only. The dispute ended with
Cnada must put their actions info conformity under WTO regulations. Canada
however tried to appeal but Appelate Body stand with Panel’s decision. With the
existence of this case, there are three benefits Indonesia could gained. First, realize
the importance of international trades. Second, realizing the importance of
understanding basic principles in international trades. And third, the importance to act
for common interest.
Keywords: Panel’s Decision, international trade disputes, discriminative act, WTO
regulations.

1
Magister of Business Law, Law Faculty of Gadjah Mada University student
2
Law Faculty of Gadjah Mada University

xi

Anda mungkin juga menyukai