Anda di halaman 1dari 7

O, MARSINAH – Jose Rizal Manua

A : Sebuah potret unjuk-rasa dengan latar pabrik arloji


terpampang di harian pagi
B : Di balik potret buram itu
berlangsung pelecehan terhadap upah dan nasib buruh
C : Di balik potret buram itu
berlangsung terror, drama penculikan dan tragedi pembunuhan
D : Di balik potret buram itu
berlangsung protes dan demonstrasi segenap mahasiswa

ABCD : O, Marsinah

A : Di gedung tinggi manakah


bendera keadilan harus kita kibarkan?
B : Kalau semua gedung tinggi penuh iklan?
C : Di gelombang samudera manakah
D : Hak azasi manusia harus kita muarakan?

A : Kalau semua gelombang penuh limbah?


B : Di bentangan langit manakah
upah dan nasib buruh harus kita pancangkan?
C : Kalau semua bentangan penuh peluru dan mesiu?

D : O, Marsinah

A : Dari sosial kita belajar


jegal obral-bual dan cekal
B : Dari politik kita belajar taktik
kutak-katik dan konflik
C : Dari ekonomi kita belajar monopoli
persen-komisi dan korupsi.
D : Dari budaya kita belajar sandiwara
menghalalkan-cara dan rekayasa

A : Sebuah potret unjuk-rasa dengan latar pabrik arloji


B : Terpampang di harian pagi
C : Di balik potret buram itu
berlangsung perburuan dan drama penangkapan
D : Di balik potret buram itu
berlangsung prosesi pengadilan yang berantai dan panjang

ABCD : Di balik potret buram itu


Berlangsung arak-arakan belasungkawa dan prosesi penguburan

Jakarta, 1 Juni 1993


Caleg, Petani, Maling

Caleg : Aku adalah caleg! Sementara…


Petani : Aku adalah Petani dan… Maling
: Aku adalah Maling!

Caleg : Kan aku cerdaskan bangsa, untuk Indonesia tercinta. Namun,


semuanya bisa kita lakukan jika bersama sama. Karena …..
Petani : Karena uang sudah di lipat di bawah meja, hingga meja pun tak bisa
melihatnya. Sudah letih menggarap sawah, hasil tak ada, pajak pun hanya
mengenyangkan perut pejabat yang seperti …..
Maling : Monyet, aku terbiasa disebut monyet, panjang tangan dan sebutan indah
lainnya. Nyawa menjadi pertaruhan, demi sesuap nasi untuk mengenyangkan…..
Petani : Perut pejabat gendut – gandut, dalam perutnya ada emas rakyat, ada
beras petani ada pajak para pedagang kecil… Lihat kami, sengsara merasakan…..
Caleg : Kebahagiaan besar untuk kami, mampu memperjuangkan hak – hak para
petani, hak – hak kaum buruh yang terinjak-injak, hak – hak para anak – anak
generasi bangsa, untuk para koruptor, akan ku …….
Maling : Biarkan. Walau aku disebut monyet, maling atau apalah. Anak –
anakku butuh sesuap nasi, butuh lembaran bergambar soekarno untuk
pendidikan nya, hanya sebatas ayam tetangga, aku bisa di…….
Caleg : Hukum mati. Hukum mati. Hukum mati. Untuk mereka yang sudah
menggelapkan uang rakyat, mari kita….
Petani : Potong. lalu tinggal di cangkul dan terus seperti itu. Akan tetapi
pupuk kain naik harganya, adakah para pejabat memikirkan nasib kami para
petani, di sini kami terseok – seok diantara tanaman padi di sana mereka….
Maling : Mencuri dengan terpaksa, maafkan aku anak – anakku, sebenarnya tak
ingin kucukupkan perut mu, pendidikanmu dengan uang haram. Namun apa
daya, pekerjaan susah ditemukan dan didapatkan, harga yang semakin naik, dan
hidup terlalu sulit untuk ku. Walaupun nanti aku ketahuan dan di bunuh oleh
mereka yang……
Caleg : Mencuri uang rakyat.
DILEMA SATPAM, PUJANGGA CINTA, TUKANG SAMPAH, & BIBI KANTIN

Satpam:
Jadi satpam seperti saya ini susah! Lebih enak jadi…
Pujangga Cinta:
Pujangga cinta seperti saya, tidak mungkin seperti…
Tukang Sampah:
Tukang sampah. Saya ini tukang sampah. Bukan…
Bibi Kantin:
Bibi kantin seperti saya ini Ribeeeeeeet…

Satpam:
Aduh, duh, tiap hari adaa saja maling yg ketangkep, gak maling ayamlaah, maling motorlah
maling jemuranlah, sampe-sampe maling…
Pujangga Cinta:
Wanita,,… ohh.. begitu indah dipandang.. itulah yg membuat aku terpesona, karena wajah
wanita sangat cantik seperti…
Tukang Sampah:
Sampah-sampah yg berserakan,, tiap hari saya memungutnya dan membawanya ke tempat
pembuangan. karena sampahlah anak & istri saya tiap hari bisa makan…
Bibi Kantin:
Cabe 10 kilo,, begitu pedaass. Begitu menggelora. Huahh.. ini adalah bahan paling penting.
Tidak dapat dipungkiri. Semua orang suka…

Satpam:
Maling-maling yg berkeliaran,, setiap hari saya berpatroli, keliling kesana kemari, untuk
menangkap maling-maling itu. jika saya melihat maling, maka saya akan berteriak woooy.
maliing…
Pujangga Cinta:
Aku cinta kamuu..,, aku tak akan melupakanmu. ingatkah kamu sewaktu kita pertama kali
bertemu? aku akan selalu ingat momen itu. ketika itu.. aku tak sengaja menciuumm…
Tukang sampah:
Comberan yg bau,, saya sudah terbiasa dengan itu. Itu adalah kendala yg saya temui ketika
saya mengaduk-aduk sampah di…
Koki:
Penggorengan,, siip. Penggorengan sudah ada. Tapi kurang satu alat lagi. saya lupa dimana
meletakkan alat itu. Padahal saya tidak bisa menggoreng tanpa penggorengan dan…

Satpam:
Pistol,, bila maling tidak terkejar oleh saya, yahh, apa boleh buat. Pistol ini yg akan saya
gunakan untuk menembak…
Tukang Sampah:
Ketika kecil aku dibuang di tumpukan sampah,, Hiks.hiks. itulah masa laluku. kemudian
seorang pemulung yang baik hati mengambil dan merawatku. aku ingin mengucapkan
padanya: terima kasih. berkat kau, sekarang…
Koki:
Spatulaku sudah ketemu,, yes.yes. nah… kalo begini kan enak. Saya bisa mulai memasak.
ikutin ya. pertama-tama, sediakan bahan-bahannya. lalu, masukan.…
Satpam:
Pentungan, pistol, pisau, senter..oke. siap untuk patroli malam ini. Hei! tampaknya di
dinding sebelah sana ada seseorang yg yg masuk ke dalam sekolah! Aku berlari
mengejarnya dan tiba-tiba…

Pujangga Cinta:
Punyaku berdiri!,, tidak.. aku sudah terlalu jauh mengkhayal tentang wanita. ini dosa. aku
harus membaca buku untuk mengalihkan pikiranku. lalu dengan cepat aku meraba-raba…
Tukang sampah:
Isi celanaku,, di celanaku ini.. hanya ada beberapa keeping uang ratusan.. aku ingin sekali
membelikan mainan untuk anakku, yaitu…
Koki:
Pisau,, sangat tajam dan mengkilat. aku ingat aku sangat membutuhkan ini. Aku mulai
mencincang bahan-bahan. Wow. Pasti masakanku nanti akan terasa…
Satpam:
Kurang asem!!! kemana maling tadi, awas ya kalo dapet akan saya….
Pujangga Cinta:
Ungkapkan cinta kepadanya,, ingin sekali aku mengungkapkan isi hatiku.. tetapi mulutku
terasa…
Tukang Sampah:

Berbau tak sedap,, ugh. dan dipenuhi lalat pula. Astaghfirullah. ini makanan basi. tapi hanya
ini yang bisa aku berikan untuk keluargaku hari ini.. sabar ya anak istriku.. Orang sabar di
akhirat nanti akan masuk…
Koki:
Ke dalam oven,, setelah itu, sambil menunggu, kita mempersiapkan hal yang lainnya, oke?
supaya ketika ayam sudah matang akan dihidangkan bersama….
Satpam:
Babi!!! cepet banget ilangnya tu maling. Eh. Apa itu. Aku mendengar suara jejak langkah
kaki tepat di belakangku. pada saat itu dadaku terasa…
Pujangga Cinta:
Menonjol,, itulah yang membuatku jadi tak konsentrasi. Sudah cukup. Aku tak tahan lagi.
kalau begitu langsung saja aku akan meraba-raba…

Tukang Sampah:
Dinding masjid,, aku berusaha mencari saklar pada dinding masjid. aku ingin berdoa. Ya
Allah.. aku mohon kepadamu. Mudahkanlah aku dalam…
Koki:
Menghidangkan makanan,, agar makanan tetap lezat maka kita hidangkan selagi panas.
Hmm.. mulutku rasanya sudah tak sabar lagi untuk….
Pujangga Cinta:
Katakan I Love You,, setelah sekian lama berjuang.. dengan sedikit keberanian.. akhirnya
aku bisa mengatakan kata-kata itu dengan…
Tukang Sampah:
Khusyu’,, aku terus-menerus berdo’a. sampai-sampai tak terasa dari mataku menetes…

Koki:
Kuah sop,, ini dia yang bikin masakanku disukai banyak orang.. kalian tahu apa yang orang-
orang bilang setelah makan masakanku? Mereka bilang…
Tukang Sampah:
Astaghfirullah,, ya Allah ya tuhanku, ampunilah aku, berikanlah aku petunjuk untuk…
Koki:
Membuat sop ayam,, fyuhh.. selesai juga. Sungguh melelahkan. Tapi aku sangat bangga.
Akhirnya aku berhasil…
Satpam:
Menangkap malingnya,, Ha..ha..ha.. tertangkap kau! sambil memelototi maling itu, aku
teriakkan di dekat telinganya…
Pujangga Cinta:
Makasih ya cintakyu udah diterima.. Mmuuuaahh

Anda mungkin juga menyukai