Anda di halaman 1dari 200

2019

Strategi
Metakognisi pada
IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN
KURIKULUM
2013
(Jenjang SMP)
STRATEGI
METAKOGNISI PADA
IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
(JENJANG SMP)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019
KATA SAMBUTAN

P usat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan,


Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019 telah
menerbitkan Buku Hasil Penelitian. Penerbitan buku hasil
penelitian ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan hasil
penelitian kepada berbagai pihak yang berkepentingan dan
sebagai salah satu upaya untuk memberikan manfaat yang lebih
luas dan wujud akuntabilitas publik.
Melalui buku ini diharapkan agar diketahui hasil kajian strategi
metakognisi pada implementasi pembelajaran Kurikulum 2013
pada jenjang SMP. Hasil penelitian ini telah disajikan di berbagai
kesempatan secara terbatas, sesuai dengan kebutuhannya. Buku
ini sangat terbuka untuk mendapatkan masukan dan saran dari
berbagai pihak. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para
pengambil kebijakan dan referensi bagi pemangku kepentingan
lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan
kebudayaan.
Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya penerbitan buku hasil penelitian ini.

Jakarta, Juli 2019


Kepala Pusat,

Muktiono Waspodo

i
ii
iii
iv
v
vi
1 PENDAHULUAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
2 TINJAUAN
PUSTAKA

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

43
• •
• • •
• • •
• • •

3 METODE
PENELITIAN

44
45
46
47
48


49


50


51
52
53
54
55
56
57
4 TEMUAN DAN
PEMBAHASAN

58
59
60
61
62
63
64
→ →

65


66
➔ →
67
68
69
70
30
20
20
6 8
10 5 3 2 5 5
1 0 1 0
0
Badung Bandung Makasar Semarang Jayapura Jumlah
Juml Guru menjawab tidak ada Juml Guru menjawab ada

71
72
73
74
75
76
Walikelas 5 11 6
1
Guru BK 1 5 4 2 Guru Peserta DKT
1 Badung
Guru Peserta DKT
Guru Mapel 5 6 6 2 Bandung
1 Guru Peserta DKT
Wakasek 0
0 Semarang
Guru Peserta DKT
Jayapura
Kepala sekolah 0
01 2 3

0 5 10 15 20

77
78
79
80
Tidak
menjawab , 1
Alasan
lainnya, 3

Guru
mengetahui
Guru dapat kondisi siswa
memberikan dan lainnya , 9
arahan , 2

Guru dapat
memotivasi
siswa , 4

81
82
83

84
85
86
87
88
Hadir pada pelatihan K-2013 1
4
Belum terasa/ belum spesifik 4
1
Penyampai info terbaru 2
8
Memeriksa RPP 5
2
Bantuan teknis 2
3
Menjadi instruktur IHT 3
0 5 10

89
90
91
92
93
Sumber
bacaan Guru, 2
(Taksonomi Sekolah
Permendikbu
rujukan, 1
d 20 dan 21, 1 Bloom), 2
Rekan Kepala
Sekolah, 1
Kuliah, 3

Pelatihan K-
13, 6

94
95
96
 


     
  

 

97
98
99
• •

• •
• •



100
101
102
103
• •

• •
• •
• •

104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
    

    

    
    

    

114
115
116
117
118
119
120
1.

121
122
123
124
125
126

127


128

129
130
131
2.

132
8 7 7

6
4 3 3 3
2 2
2 1 1 1

0
Badung Bandung Makasar Semarang Jayapura Jumlah
metakognisi sudah diterapkan
metakognisi belum diterapkan
Ragu-ragu

133


134

135
136

 

137
      

  


138

 

      

139

 
 
140

 

141

     

   
142

143

   
  
   
144
 

   


 

145


    

146
147
148
149
JAWABAN TIDAK SESUAI 2

TIDAK ADA JAWABAN 3

DUKUNGAN ORANGTUA

ADANYA GURU YANG


MERUPAKAN INSTRUKTUR
1
ADANYA DASAR HUKUM ATAU
DALAM BENTUK PETUNJUK …
1

SELURUH WARGA SEKOLAH 1


MENANAMKAN MOTIVASI KE
SISWA
1

PENCAPAIAN AKADEMIK BAIK 2

SEMANGAT KEPALA SEKOLAH 1

KOMITMEN GURU 3

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

150
151
152
153
FAKTOR ORANGTUA YANG… 1
BELUM ADANYA PETUNJUK … 4
BELUM ADA TUTOR YANG…
BEBAN KERJA GURU TERLALU … 2
KETERBATASAN INFORMASI … 3
MOTIVASI GURU 2
BELUM ADA PELATIHAN… 3
KOMPETENSI GURU 3

0 1 2 3 4 5

154
155
156
157
         

158

  

  

5 SIMPULAN DAN
REKOMENDASI

159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
S
alah satu esensi yang dijadikan pertimbangan dalam
implementasi K-2013 adalah penggunaan strategi pembelajaran
metakognisi di sekolah, sebagai alat untuk menyelesaikan
masalah dengan berpikir kritis, inovatif, dan kreatif. Oleh sebab itu,
strategi pembelajaran metakognisi seharusnya sudah diperkenalkan
di sekolah. Akan tetapi, upaya-upaya untuk memperkenalkan
metakognisi dalam menyelesaikan masalah kepada siswa sangat
kurang atau bahkan cenderung diabaikan. Tujuan umum penelitian
ini adalah untuk menghasilkan rekomendasi yang berkenaan dengan
penerapan strategi metakognisi pada pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini di antaranya: (i)
masih beragamnya pemahaman guru, kepala sekolah, pengawas
dan pejabat dinas pendidikan tentang metakognisi; (ii) peran kepala
sekolah dan pengawas dalam hal implementasi metakognisi menurut
guru belum optimal; dan (iii) kendala pelaksanaan metakognisi
antara lain belum adanya petunjuk mengenai strategi metakognisi,
keterbatasan informasi tentang strategi metakognisi, belum adanya
pelatihan khusus tentang strategi metakognisi, dan beban guru yang
terlalu banyak. Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi,
di antaranya: (i) sebaiknya pengertian dan penggunaan strategi
metakognisi dicantumkan lebih rinci di dalam Permendikbud
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses; (ii) para guru perlu
dibekali pemahaman dan cara penerapan metakognisi; (iii) perlu ada
penegasan dari Pemerintah tentang keharusan penggunaan strategi
metakognisi; dan (iv) sosialisasi dan penanaman metakognisi kepada
guru-guru sebaiknya dilaksanakan melalui MGMP karena lebih
efektif.

Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan


Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2019

Anda mungkin juga menyukai