Anda di halaman 1dari 62

Orientasi

Perkuliahan

Mata Kuliah Statistika Pendidikan

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP MUHAMMADIYAH
KUNINGAN
2021/2022
Biodata
• Nama : Dr. Uba Umbara, M.Pd. M.M
• TTL : Kuningan, 06 Nopember 1985
• NIK/NIDN : 22313090015/0406118503
• Pendidikan : S1 Pendidikan Matematika 2008
S2 Magister Manajemen 2010
S2 Magister Pendidikan Matematika 2015
S3 Doktor Pendidikan Matematika 2020
• Pekerjaan : Dosen Tetap YASIKA Majalengka 2008 – 2013
Dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan 2013 – Skrg
• Alamat : Jl. Tentara Pelajar No. 383 Blok pahing Desa
Bayuning Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan.
• HP : 085295646369
• E-mail : uba.bara@upmk.ac.id
Kontrak Perkuliahan
Kontrak Umum
• Sebelum perkuliahan dimulai perwakilan mahasiswa
diwajibkan menginformasikan kepada Dosen mengenai
ruangan yang dipakai untuk perkuliahan.
• Mahasiswa yang terlambat masuk kelas selama maksimal 20
menit diperbolehkan masuk kelas namun kehadiran dihitung
setengah.
• Mahasiswa perempuan tidak diperkenankan memakai
celana jeans
• Mahasiswa laki-laki tidak diperkenankan untuk memakai
kaos dan disarankan untuk memakai celana kain katun
• Seluruh mahasiswa tidak diperbolehkan untuk memakai
sandal
Kontrak Perkuliahan
Kontrak Kegiatan Pembelajaran
• Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan
berbasis masalah.
• Mahasiswa wajib mempuyai buku sumber atau referensi lainnya.
• Mahasiswa wajib membawa tabel z, tabel t, tabel Chi Kuadrat,
tabel distribusi f, dan tabel w.
• Setiap mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas yang diberikan
maka tugas tersebut terus menerus terakumulasi pada pertemuan
selanjutnya.
• Perkulihan efektif (tatap muka) dilakukan selama 14 kali
pertemuan, jika mahasiswa tidak mencapai jumlah tersebut maka
mahasiswa ybs tidak diperkenankan untuk mengikuti UAS jika
diperkenankan pun ybs harus bisa memenuhi syarat yang
diberikan oleh Dosen.
• Penilaian terdiri atas : Kehadiran 10%, tugas terstruktur 20%,
tugas kelompok 20%, uts 20%, uas 30%
Sesi Perkenalan
• Sediakan Kertas (jenis dan ukuran bebas)
• Tuliskan Nama
• Alamat
• Tuliskan berapa kali anda pernah pacaran!
• Tuliskan berapa kali anda pernah putus!
• Tuliskan alasan mengapa anda putus!
Deskripsi Mata Kuliah
• Mata kuliah statistika penelitian dimaksudkan
untuk memberi pengetahuan dan kemampuan
kepada mahasiswa tentang arti statistika,
pengumpulan dan penyajian data, statistik
deskriftip, statistik komparatif dan statistik
asosatif.
Kompetensi
• Mampu Menguasai pengetahuan tentang
perbedaan jenis statistik, aplikasi statistik dalam
penelitian meliputi Penafsiran data meliputi :
pendugaan, pengujian dugaan dan penarikan
kesimpulan (generalisasi).
• Mampu Menjelaskan arti statistika, peran
statistika, statistika deskriptif dan statistika
inferensial.
• Mampu melakukan pengolahan data melalui
penggunaan statistik inferensi ( statistik
komparatif dan asosiatif).
Materi Kuliah
1. Orientasi perkuliahan dan Apersepsi Mengenai Statistik
2. Pemusatan dan penyebaran data
3. Statistika Penelitian untuk satu perlakuan (Uji normalitas
Data)
4. Statistika Penelitian untuk satu perlakuan (Uji Z proporsi
dan Uji Chi-Kuadrat).
5. Statistika Penelitian untuk satu perlakuan (Tes
Median/test Wilcoxon).
6. Statistika Penelitian untuk dua perlakuan (Uji
Homogenitas 2 Variansi)
7. Statistika Penelitian untuk dua perlakuan (Uji t)
8. UTS
9. Statistika Penelitian untuk dua perlakuan (Uji Wilcoxon)
10. Penentuan Persamaan Regresi dan Tes Linieritas Regresi
10. Penetuan Koefisien Korelasi Product Moment
11. Penetuan Koefisien Korelasi Spearman rank.
12. Praktek Aplikasi SPSS one Sample, Validitas dan
Reliabilitas.
13. Praktek Aplikasi SPSS Paired Sampel Test dan
Independen Sampel t Test.
15. Praktek Aplikasi SPSS Asosiatif.
16. UAS
Peta Konsep
• Apa yang anda bayangkan mengenai statistik?
• Apa yang dimaksud dengan “Statistik”?
• Kapan dan dimana kita bisa menggunakan
“Statistik”?
• Mengapa perlu “Statistik”?
• Bagaimana menggunakan “Statistik”?
• Teknik/prosedur apa saja yang ada di dalam
statistik?
• Apa peran statistika dalam kehidupan?
Fungsi teknik statistik
• Teknik statistik mampu melakukan tiga tugas
penting dalam ilmu pengetahuan, yaitu
menerangkan gejala, meramalkan kejadian dan
mengontrol keadaan. Statistik deskriptif
merupakan bagian statistik yang memikul tugas
untuk menerangkan suau gejala. Statistik
inferensia merupakan bagian laindari statistik
yang membuat ramalan dan mengontrol
kejadian.
Pemilihan sampel
Cara memilih sampel :
• Cara Acak : dengan undian, teori bilangan
acak, misal
• Cara tidak acak : cara pemilihan sejumlah
anggota populasi dimana setiap anggota
mempunyai kemungkinan yang sama untuk
terpilih.
Pengumpulan data
• Sensus adalah cara pengumpulan data,
dimana setiap populasi diteliti satu persatu.
• Sampling adalah cara pengumpulan data,
dimana hanya sebagaian anggota populasi
saja yang diteliti.
• Populasi dinotasikan dengan µ “ miu”
• Rataan dinotasikan dengan x bar.
Macam-macam Penyajian Data dalam
Bentuk Tabel
Judul Tabel
• Harus ditulis ditengah-tengah bagian atas
• Diberi nomor agar lebih mudah dalam pencarian
tabel.
• Ditulis dengan huruf besar semua/huruf pertama
besar dari setiap kata.
• Ditulis secara singkat dan jelas.
• Dapat ditulis dalam beberapa baris, dengan
setiap barisnya menggambarkan kalimat yang
lengkap jangan dilakukan pemisahan kata.
Judul Baris dan Kolom
• Ditulis secara singkat dan jelas.
• Dapat ditulis dalam beberapa baris.
• Sebaliknya jangan dilakukan pemisahan kata.
Aturan Lain
• Disebelah kiri tabel biasanya terdapat bagian
untuk menuliskan catatan yang diberikan bila
perlu (misal : sumber data).
• Jika data mengenai waktu sebaiknya disusun
berurutan.
Contoh tabel
Tabel 4.1
Jumlah Mahasiswa STKIP Muhammadiyah
Tahun Akademik 2014/2015
Program Studi Laki-laki Perempuan
Pend. Matematika 23 29
PGSD 125 237
PG-PAUD 0 112
PBSD 25 67
PTIK 39 49
PJKR 245 45
Jumlah 457 539
Tabel Frekuensi
• Bentuk Umum Tabel Frekuensi
TABEL 4.2
Tabel Frekuensi Nilai Siswa Kelas 3 SD Negeri Laskar Pelangi
Nilai Data Frekuensi
a–b F1
c–d F2
e–f F3
g–h F4
i–j F5
Jumlah

o Buatlah Sembarang Data dengan menggunakan tabel frekuensi


Teknik Menyusun Data Kedalam Tabel
Frekuensi
• Tentukan nilai rentang
Rentang = nilai terbesar – nilai terkecil
• Tentukan banyaknya kelas
k = 1 + 3,3 log n
• Tentukan panjangnya kelas yang digunakan
P = rentang/kelas
• Tentukan nilai ujung bawah kelas interval
pertama
Nilai terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari
nilai data yang terkecil dengan syarat nilai data
yang terbesar harus cukup dalam interval nilai
data pada kelas terakhir.
• Masukan semua data kedalam kelas interval
Untuk memudahkan sebaiknya dibuat kolom
tersendiri yang berisi garis miring (tally/turus).
Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data disebut juga ukuran
gejala pusat. Yang terdiri dari :
• Rerata

• Modus dan Median


Contoh Aplikasi
No. Data F Fk
1 2–4 2 2
2 5–7 3 5
3 8 – 10 1 6
4 11 – 13 4 10
5 14 – 16 6 16
6 17 – 19 8 24

Tentukan modus dan median dari data yang kemarin!


Ukuran Penyebaran Data
Ukuran penyebaran digunakan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang bentuk suatu
distribusi bilangan. Yang terdiri dari :
• Sebaran
• Deviasi baku
• Variansi
• Simpangan rata-rata
• Jangkauan persentil dan kuartil
Skala
– Data Numerik (kuantitatif) → dinyatakan
dalam besaran numerik (angka), Misalnya :
Data pendapatan per kapita, pengeluaran,
harga, jarak, dll.
– Data Kategorik (Kualitatif) → diklasifikasikan
berdasarkan kategori/kelas tertentu
Misalnya :
• Kategori Mahasiswa Berprestasi dan
Tidak Berprestasi,
Skala
• Nominal
Tidak ada urutan, urutan tidak menunjukkan
tingkatan (rangking) Tidak ada titik awal Tidak
ada perbedaan
• Ordinal
Ada urutan. urutan menunjukkan tingkatan
(rangking) Tidak ada titik awal Tidak ada
perbedaan
Jenis Statistik

• Statistik deskriptif merupakan bagian statistik


yang memikul tugas untuk menerangkan suau
gejala. Metode pengumpulan, peringkasan dan
penyajian data Descriptive : bersifat memberi
gambaran
• Statistik inferensia merupakan bagian laindari
statistik yang membuat ramalan dan mengontrol
kejadian.Metode analisis, peramalan, pendugaan
dan penarikan kesimpulan Inferential : bersifat
melakukan generalisasi (penarikan kesimpulan).
No Pretes Postes
1 5 6
2 5 6
3 5 6
4 5 6
5 5 7
6 5 7
7 6 7
8 6 7
9 6 7
10 6 7
11 6 8
12 7 8
13 7 8
14 7 8
15 7 8
16 7 8
17 7 9
18 7 9
19 7 9
20 8 9
21 8 9
22 8 9
23 9 10
24 9 10
25 9 10
26 10 10
27 10 10
28 10 10
No Nilai Ulangan 1 Nilai Ulangan 2
1 5 6
2 5 6
3 5 6
4 5 6
5 5 7
6 5 7
7
8
6
6
7
7
Silahkan anda hitung
9
10
6
6
7
7 Standar Deviasi
11 6 8
12 7 8
13 7 8
14 7 8
15 7 8
16 7 8
17 7 9
18 7 9
19 7 9
20 8 9
21 8 9
22 8 9
23 9 10
24 9 10
25 9 10
26 10 10
27 10 10
28 10 10
Uji Proporsi Z
• Uji Normalitas Data
• Menghitung Nilai Z
• Penentuan nilai Z dari daftar
Uji Normalitas Data
• Mencari rata-rata :
• Mencari Standar Deviasi

• Menentukan rentang (r), yaitu dengan cara


mengurangi data terbesar dengan data terkecil.
• Menentukan banyaknya interval kelas (k)
• Menentukan panjang kelas (p)
Uji Normalitas Data
• Membuat daftar tabulasi
Kelas Oi Bk Z L Ei
Frekwensi k-0,5 & k+0,5 bkSd– x Luas tiap kelas interval (daftar z). lxn

• Menentukan nilai Chi-Kuadrat , yang dihitung


dengan rumus sebagai berikut

2 = 
(Oi − Ei )2
Ei
• Mencari derajat kebebasan (db) dengan
rumus sebagai berikut :
db = k -3
Uji Normalitas Data
• Mencari nilai Chi-Kuadrat dari daftar tabel
dengan taraf kepecayaan 99%, dengan rumus :

 2
tabel = 2
(1− )( k −3)

• Penentuan normalitas distribusi dengan


kriteria sebagai berikut :

 2
hitung  2
tabel

• Jika data normal maka dilakukan uji Z jika tidak


maka dilakukan uji median (uji wilcoxon)
Penghitungan Nilai Z
x
−p
z= n
p(1 − p)
n

Penentuan nilai Z dari daftar


Rumus : Z0,5- 
Jika Zhitung < Ztabel, maka hipotesis
ditolak
Fungsi Uji Z Proporsi
• Untuk menguji hipotesis hasil penelitian yang
hanya menghasilkan 1 buah data (desain
penelitian one shot case study)
• Contoh rumusan masalah : Apakah
pembelajaran matematika sudah dikuasai
dengan baik oleh siswa.
• Contoh hipotesis : pembelajaran matematika
sudah dikuasai dengan baik oleh siswa.
Tes Wilcoxon
(dengan Test Median)
1. Menentukan hipotesis : misal Me ≥ 6.
2. Mencari Me dengan rumus :

Ket : b : Batas bawah kelas median


P : panjang kelas median
F : jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas median
f : frekuensi kelas median
3. Membuat daftar rank
No. X X- me Rank
X-me Positif Negatif
Tes Wilcoxon
(dengan Test Median)
4. Menentukan nilai W
menentukan bilangan paling kecil dari jumlah rank
positif dan jumlah rank negatif.
5. Menentukan nilai W dari daftar
Pada daptar w harga n paling besar adalah 25. Maka
untuk n > 25 harga W dihitung dengan rumus :

x = 2,5758 untuk tarf signifikasi 1%


x = 1,96 untuk tarf signifikasi 1%
Tes Wilcoxon
(dengan Test Median)
6. Penentuan median
Dilakukan dengan cara apakah Me = 6 atau Me ≠ 6.
Jika ternyata W > Wtabel, maka Me = 6 dan jika W ≤
Wtabel, maka Me ≠ 6.
7. Pengujian Hipotesis
Hipotesis diterima jika kriteria penentuan median
menyatakan bahwa Me = 6
Latihan Wilcoxon
Data Hasil Ulangan Siswa
8 3 8 6 4 5 4 7 6 4
7 5 5 8 6 5 8 7 7 8
6 5 8 3 7 4 8 6 4 5
4 3 6 7 8 5 6 3 3 7
Macam-macam Metode Penelitian
Eksperimen
One Shot Case Studi
Pre-
eksperimental One Group Pre-Postest

Intect-Group Comparasion

Postest Only Control Design


True-
eksperimental Pretest-postes Control Grup
Macam-macam Design
Exsperimen Design
Factorial-
eksperimental
Time-series Design
Quasi-
eksperimental Nonequivalen Control Grup
Design
X–O
One-Shot Case Study Treatment
Observasi

One Group Pretest-Postest O1 X O2


Design Pretest
Postest

Intact Group Comparasion X O1


O2
Pengukuran Setengah Dari
Kelompok

Posttest-Only Control R X 02
Design R X 04

Pretest-Posttest Control R O1 x O 2
Group Design R O3 x O 4
Statistika Penelitian untuk dua
perlakuan (Uji Homogenitas 2 Variansi)
• Digunakan untuk penelitian yang menggunakan 2
kelas dengan 2 metode/model pembelajaran atau
penelitian yang menghasilkan 2 data (pretest dan
postest).
• Langkah-langkah yang dilakukan :
1. Menentukan hipotesis penelitian
2. Mengetes normalitas kedua data
3. Mengetes homogenitas varians
4. Jika ternyata kedua data normal dan homogen
dilakukan uji parametrik dengan uji t (test-t).
5. Jika ternyata salah satu atau kedua data
normal dan atau tidak homogen dilakukan uji
nonparametrik dengan uji t’ atau uji wilcoxon.
• Hipotesis
H0 :tidak terdapat perbedaan Rata-rata skor
postes siswa kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol.
• H1 :terdapat perbedaan ata-rata skor postes
siswa kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol.
Test Homogenitas 2 variansi
• Mencari nilai F. Rumusnya :

V = sd2
Ket : Vb = Variansi besar
Vk = Variansi kecil
• Menentukan Derajat Kebebasan, rumusnya :
Db1 = n1-1
Db2 = n2-1
Test Homogenitas 2 variansi
• Menentukan nilai F dari daftar
Menentukan harga F dari tabel, dengan taraf
kepercayaan 99% (0,01) Fα (db1/db2)
• Penentuan homogenitas
Jika Fhit < Ftab, maka kedua variansi homogen.
Jika Fhit ≥ Ftab, maka kedua variansi tidak
homogen.
PENGUJIAN HIPOTESIS
(UJI KESAMAAN RATA-RATA)
• Menentukan nilai standar deviasi gabungan
dengan rumus, sebagai berikut:
(n1 − 1)V1 + (n2 − 1)V2
dsg =
n1 + n2 − 2
• Menentukan nilai thitung dengan menggunakan
rumus, sebagai berikut :
x1 − x 2
t hitung =
1 1
dsg +
n1 n2
PENGUJIAN HIPOTESIS
(UJI KESAMAAN RATA-RATA)
• Menentukan derajat kebebasan (db) dengan
menggunakan rumus, sebagai berikut :
db = n1 + n2 – 2
• Menentukan nilai ttabel dengan taraf nyata 99%
(0,01) atau 95% (0,05), sebagai berikut :
tα(db) =
• Pengujian hipotesis dengan kriteria, sebagai
berikut :
-ttabel < thitung < ttabel
Kesimpulan : Maka keduanya sama
Uji Wilcoxon
• Jika salah satu atau kedua distribusinya tidak normal
dan atau tidak homogen, maka menggunakan
statistik non parametrik dengan menggunakan uji
Wilcoxon. Test wilcoxon memerlukan ukuran yang
sama banyaknya, maka jika jumlah kedua data
berbeda harus dibuang sehingga jumlah kedua data
menjadi sama.
No. Jenis Data Normal Tidak Normal
1 Exp
2. KTL
Uji Wilcoxon
Langkah yang dapat dilakukan dalam uji wilcoxon adalah
sebagai berikut :
• Membuat daptar rank
No. A B A–B Rank
A–B Positif Negatif

• Menentukan nilai W
• Untuk n > 25 harga W dihitung dengan rumus:
(n − 1) n (n + 1)(2 n + 1)
W=n −X
4 24
x = 2,5758 untuk tarf signifikasi 1%
x = 1,96 untuk tarf signifikasi 1%
• Pengujian Hipotesis
• Jika WHIT < WTAB Maka kedua metode/kelas berbeda
secara signifikan
Latihan
Uji t’
• Mencari nilai t’

• Menghitung nilai kritis t’ dan pengujian hipotesis


pada taraf sig. 1% atau 5% :

• Jika -nkt’ < t’ < nkt’ maka kedua metode


belajar/kelas tidak ada yang lebih baik
• Jika t ada diluar interval ttabel, maka efektivitas
kedua metode pembelajaran yg digunakan
berbeda.
latihan
PENENTUAN KORELASI

X Y

Independent variable Dependent Variable


(Misal : Prestasi Belajar)
(Misal : Motivasi Belajar)

X Y

Independent variable Dependent Variable


(Misal : Hasil Belajar Matematika) (Misal : Hasil Belajar Fisika)
PENENTUAN KORELASI
Tahapan dalam penentuan korelasi adalah :
• Menentukan persamaan regresi kedua
variabel.
• Mengetes linieritas regresi.
Jika regresinya linier dilanjutkan dengan
menghitung koefisien korelasi product
moment, Jika regresinya tidak linier langkah
selanjutnya menggunakan statistik non
parametrik yaitu dengan menggunakan
korelasi rank.
PENENTUAN PERSAMAAN REGRESI
• Menentukan regresi kedua variabel yang disebut
sebagai persamaan regresi dengan menggunakan
rumus : yˆ = a + bx

Dimana : (x 2 )(x) − (x)(xy) n(xy ) − (x)(y )


a= b=
nx 2 − (x) 2 n(x 2 ) − (x) 2

• Fungsi menentukan persamaan regresi adalah untuk menentukan


hubungan fungsional antar variabel. Fungsi tersebut dapat
memprediksi perubahan variabel y (terikat) apabila variabel x
(bebas) diketahui.
• Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi linier dan menyatakan
perubahan rata-rata variabel x sebesar 1 unit.
• Perubahan tersebut merupakan pertambahan apabila b positif dan
pengurangan jika bertanda negatif.
MENGETES LINIERITAS REGRESI
• Jumlah kuadrat regresi :
2
(y )
Jk a =
n
• Jumlah kuadrat regresi b terhadap a :
 (x)(y ) 
Jkb / a = b xy − 
 n 
• Menghitung jumlah kuadrat residu
Jk r =  y −Jk a + Jk b
2
a
Jkkk = 

MENGETES LINIERITAS REGRESI


• Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan
 (Y ) 2 
Jkkk = Y −
2

 n 
Guna menghitung rumus diatas, data terlebih
variabel X dahulu diurutkan menurut besarnya dan
variabel Y mengikuti pasangannya, hasilnya
sebagaimana terlihat dalam tabel berikut :
KELAS X Y

1 Seluruh Nilai x Nilai Y yang


yang sama sejajar dengan x
2 Dst Dst
MENGETES LINIERITAS REGRESI
• Jumlah kuadrat ketidakcocokan :
Jktc = Jkr – Jkkk
• Derajat kebebasan kekeliruan :
dbkk = n – k
• Derajat kebebasan ketidakcocokan :
dbtc = k – 2
• Rata-rata kuadrat kekeliruan :
Rkkk = Jkkk : dbkk
• Rata-rata kuadrat ketidakcocokan
Rktc = Jktc : dbtc
MENGETES LINIERITAS REGRESI
• Menghitung nilai F ketidak cocokan
Ftc = Rktc : Rkkk
• Menghitung nilai F dari tabel :
F0, 01( dbtc / dbkk )
• Pemeriksaan linieritas regresi
Jika ternyata Ftc < F0,01, maka regresi tersebut
linier.
PENENTUAN KORELASI PRODUCT MOMENT, UJI
T, INTERVAL  DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
PENELITIAN
• Menghitung koefisien korelasi
n(xy ) − (x)(y )
r=
n(x ) − (x) n(y ) − (y ) 
2 2 2 2

• Menghitung t
r n−2
t=
1 − (r ) 2
• Menghitung nilai t dari tabel : db = n – 2
• Mengetes 
Jika ternyata thitung > ttabel , Maka menunjukan
 ≠0
No Motivasi Hasil Belajar
1 5 6
2 5 6
3 5 6
4 5 6
5 5 7
6 5 7
7 6 7
8 6 7
9 6 7
10 6 7
11 6 8
12 7 8
13 7 8
14 7 8
15 7 8
16 7 8
17 7 9
18 7 9
19 7 9
20 8 9
21 8 9
22 8 9
23 9 10
24 9 10
25 9 10
26 10 10
27 10 10
28 10 10
Koefisien Korelasi Interpretasi

rxy = 0 Tidak Memiliki Korelasi

0 <rxy< 0,20 Korelasi sangat rendah

0,20 <rxy< 0,40 Korelasi rendah

0,40 <rxy< 0,60 Korelasi sedang

0,60 <rxy< 0,80 Korelasi tinggi

0,80 <rxy< 1 Korelasi sangat tinggi


Korelasi Spearman Rank
• Membuat daftar rank
No. Var X Var Y Rank X Rank Y

• Menghitung koefisien korelasi rank

• Menguji Hipotesis
Golongkan nilai r’ ke dalam table korelasi,
termasuk kriteria korelasinya.

Anda mungkin juga menyukai