Perkuliahan
2 =
(Oi − Ei )2
Ei
• Mencari derajat kebebasan (db) dengan
rumus sebagai berikut :
db = k -3
Uji Normalitas Data
• Mencari nilai Chi-Kuadrat dari daftar tabel
dengan taraf kepecayaan 99%, dengan rumus :
2
tabel = 2
(1− )( k −3)
2
hitung 2
tabel
Intect-Group Comparasion
Posttest-Only Control R X 02
Design R X 04
Pretest-Posttest Control R O1 x O 2
Group Design R O3 x O 4
Statistika Penelitian untuk dua
perlakuan (Uji Homogenitas 2 Variansi)
• Digunakan untuk penelitian yang menggunakan 2
kelas dengan 2 metode/model pembelajaran atau
penelitian yang menghasilkan 2 data (pretest dan
postest).
• Langkah-langkah yang dilakukan :
1. Menentukan hipotesis penelitian
2. Mengetes normalitas kedua data
3. Mengetes homogenitas varians
4. Jika ternyata kedua data normal dan homogen
dilakukan uji parametrik dengan uji t (test-t).
5. Jika ternyata salah satu atau kedua data
normal dan atau tidak homogen dilakukan uji
nonparametrik dengan uji t’ atau uji wilcoxon.
• Hipotesis
H0 :tidak terdapat perbedaan Rata-rata skor
postes siswa kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol.
• H1 :terdapat perbedaan ata-rata skor postes
siswa kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol.
Test Homogenitas 2 variansi
• Mencari nilai F. Rumusnya :
V = sd2
Ket : Vb = Variansi besar
Vk = Variansi kecil
• Menentukan Derajat Kebebasan, rumusnya :
Db1 = n1-1
Db2 = n2-1
Test Homogenitas 2 variansi
• Menentukan nilai F dari daftar
Menentukan harga F dari tabel, dengan taraf
kepercayaan 99% (0,01) Fα (db1/db2)
• Penentuan homogenitas
Jika Fhit < Ftab, maka kedua variansi homogen.
Jika Fhit ≥ Ftab, maka kedua variansi tidak
homogen.
PENGUJIAN HIPOTESIS
(UJI KESAMAAN RATA-RATA)
• Menentukan nilai standar deviasi gabungan
dengan rumus, sebagai berikut:
(n1 − 1)V1 + (n2 − 1)V2
dsg =
n1 + n2 − 2
• Menentukan nilai thitung dengan menggunakan
rumus, sebagai berikut :
x1 − x 2
t hitung =
1 1
dsg +
n1 n2
PENGUJIAN HIPOTESIS
(UJI KESAMAAN RATA-RATA)
• Menentukan derajat kebebasan (db) dengan
menggunakan rumus, sebagai berikut :
db = n1 + n2 – 2
• Menentukan nilai ttabel dengan taraf nyata 99%
(0,01) atau 95% (0,05), sebagai berikut :
tα(db) =
• Pengujian hipotesis dengan kriteria, sebagai
berikut :
-ttabel < thitung < ttabel
Kesimpulan : Maka keduanya sama
Uji Wilcoxon
• Jika salah satu atau kedua distribusinya tidak normal
dan atau tidak homogen, maka menggunakan
statistik non parametrik dengan menggunakan uji
Wilcoxon. Test wilcoxon memerlukan ukuran yang
sama banyaknya, maka jika jumlah kedua data
berbeda harus dibuang sehingga jumlah kedua data
menjadi sama.
No. Jenis Data Normal Tidak Normal
1 Exp
2. KTL
Uji Wilcoxon
Langkah yang dapat dilakukan dalam uji wilcoxon adalah
sebagai berikut :
• Membuat daptar rank
No. A B A–B Rank
A–B Positif Negatif
• Menentukan nilai W
• Untuk n > 25 harga W dihitung dengan rumus:
(n − 1) n (n + 1)(2 n + 1)
W=n −X
4 24
x = 2,5758 untuk tarf signifikasi 1%
x = 1,96 untuk tarf signifikasi 1%
• Pengujian Hipotesis
• Jika WHIT < WTAB Maka kedua metode/kelas berbeda
secara signifikan
Latihan
Uji t’
• Mencari nilai t’
X Y
X Y
• Menghitung t
r n−2
t=
1 − (r ) 2
• Menghitung nilai t dari tabel : db = n – 2
• Mengetes
Jika ternyata thitung > ttabel , Maka menunjukan
≠0
No Motivasi Hasil Belajar
1 5 6
2 5 6
3 5 6
4 5 6
5 5 7
6 5 7
7 6 7
8 6 7
9 6 7
10 6 7
11 6 8
12 7 8
13 7 8
14 7 8
15 7 8
16 7 8
17 7 9
18 7 9
19 7 9
20 8 9
21 8 9
22 8 9
23 9 10
24 9 10
25 9 10
26 10 10
27 10 10
28 10 10
Koefisien Korelasi Interpretasi
• Menguji Hipotesis
Golongkan nilai r’ ke dalam table korelasi,
termasuk kriteria korelasinya.