Anda di halaman 1dari 3

Cara Mengetahui Golongan Darah

Cara mengetahui golongan darah bisa melalui tes golongan darah yang dilakukan di klinik atau
rumah sakit. Tes golongan darah dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel darah,
kemudian sampel ini akan dicampurkan dengan antigen darah untuk memastikan golongan
darah yang Anda miliki.
Tes golongan darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah
seseorang. Dengan mengetahui golongan darah sendiri, Anda dapat mendonorkan darah atau
menerima transfusi darah dengan aman.

Selain itu, Anda yang telah menikah dan berencana punya anak juga dianjurkan untuk
mengetahui golongan darah dan rhesus darah Anda sendiri maupun pasangan.
Rhesus (Rh) merupakan protein khusus (antigen D) yang terdapat pada permukaan sel darah
merah. Orang dengan rhesus positif (Rh+), memiliki antigen rhesus. Sebaliknya, rhesus negatif
(Rh-) tidak memiliki antigen rhesus.
Komplikasi dapat terjadi ketika ibu dengan Rh- mengandung janin dengan darah Rh+. Kondisi
rhesus yang berbeda bisa mengancam keselamatan janin.
Macam-Macam Golongan Darah
Golongan darah ditentukan oleh tipe antigen dalam sel darah merah. Antigen merupakan zat
yang membantu tubuh dalam mengidentifikasi zat asing yang berpotensi membahayakan tubuh.
Saat tubuh mendeteksinya, zat asing tersebut akan dihancurkan.
Golongan darah terbagi menjadi 4 macam, yaitu:
 Golongan darah A (memiliki antigen A)
 Golongan darah B (memiliki antigen B)
 Golongan darah AB (memiliki antigen A dan B)
 Golongan darah O (tidak memiliki antigen A maupun B)
Golongan darah juga ditentukan oleh faktor Rh. Penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:
Rhesus positif (Rh+)
Orang dengan Rh+ memiliki antigen Rh di dalam sel darah merah. Rh+ dapat menerima Rh+
maupun Rh-.
Rhesus negatif (Rh-)
Orang dengan Rh- tidak memiliki Rh antigen. Mereka hanya menerima darah dari orang dengan
golongan darah Rh-.
Tipe darah A, B, AB, O, dan Rh inilah yang menjadi komponen penyusun golongan darah Anda.
Secara keseluruhan terdapat 8 macam golongan darah, yakni; A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+, dan O-.
Cara Mengetahui Golongan Darah
Untuk mengetahui golongan darah, diperlukan sampel darah dalam jumlah yang kecil. Tenaga
medis akan menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah melalui ujung jari. Setelah
darah diambil, bekas tusukan jarum akan ditutup dengan plester.

Biologi_XII MIPA Materi Ujian Praktik Tes Golongan Darah


Selanjutnya, sampel darah akan dicampur dengan antigen tipe A dan B. Sampel diperiksa untuk
melihat penggumpalan sel darah. Jika sel darah saling menempel atau menggumpal, artinya
darah bereaksi dengan salah satu antigen.
Kemudian, bagian cair dan tanpa sel (plasma) dari darah dicampurkan dengan golongan darah A
dan B. Golongan darah A memiliki antibodi anti-B. Orang dengan golongan darah B memiliki
antibodi anti-A. Golongan darah O mengandung kedua jenis antibodi, sedangkan golongan darah
AB tidak memiliki keduanya.
Pemeriksaan rhesus biasanya dilakukan bersamaan dengan tes golongan darah. Metodenya
adalah dengan mencampurkan antigen D pada sampel darah.
Cara-cara ini bisa menentukan golongan darah Anda secara akurat. Dengan cara mengetahui
golongan darah di atas, Anda akan mendapatkan darah yang sesuai dengan golongan darah Anda
apabila diperlukan transfusi darah.
Aturan Transfusi Darah
Setelah mengetahui golongan darah, Anda bisa melakukan atau menerima transfusi darah
dengan aman. Transfusi darah tidak bisa dilakukan sembarangan. Menerima darah yang tidak
sesuai dengan golongan darah dapat memicu reaksi imunitas tubuh yang berbahaya.
Dahulu, golongan darah O dianggap sebagai donor universal sehingga dapat didonorkan ke
golongan darah apa pun. Namun hal ini sudah tidak berlaku sepenuhnya karena lebih disarankan
untuk mendapatkan transfusi darah dengan golongan maupun rhesus yang sama persis.
Jadi, golongan darah O, khususnya O+ hanya boleh diberikan dalam situasi darurat, yakni jika
pasien sedang terancam jiwanya atau persediaan tipe darah yang sesuai tidak mencukupi.
Lazimnya sebelum transfusi dilakukan, sampel darah penerima dan pendonor akan dites untuk
memeriksa kecocokan dalam suatu proses yang dikenal sebagai crossmatching guna mencegah
risiko serius pada penerima donor.
Jika terdapat reaksi setelah mendapat transfusi darah, seperti gatal-gatal, muncul ruam, demam,
nyeri di anggota tubuh tertentu, misalnya perut dan punggung, atau terdapat darah pada urine,
Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
(Sumber: https://www.alodokter.com/ini-cara-mengetahui-golongan-darah#:~:text=Tes%20golongan%20darah%
20dilakukan%20dengan,untuk%20mengetahui%20golongan%20darah%20seseorang)

Cek Golongan Darah: Ketahui Manfaat dan Prosedurnya


Cek golongan darah adalah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui jenis darah apa yang Anda
miliki. Golongan darah Anda ditentukan oleh gen yang diturunkan dari orang tua. Anda bisa
melakukan cek golongan darah di rumah sakit, klinik, ataupun puskesmas.
Cek golongan darah penting untuk dilakukan jika suatu saat Anda memerlukan transfusi darah
atau berencana untuk mendonorkan darah. Apabila Anda menerima darah yang tidak sesuai
dengan golongan darah Anda, bisa terjadi respons kekebalan tubuh yang membahayakan.

Biologi_XII MIPA Materi Ujian Praktik Tes Golongan Darah


Sistem golongan darah yang umum dipakai adalah sistem ABO (golongan darah A, B, AB, dan O)
yang penggolongannya ditentukan oleh ada atau tidaknya antigen pada sel darah merah. Selain
itu, sistem penggolongan darah juga harus ditentukan berdasarkan Rhesus (Rh positif atau
negatif).
Manfaat Cek Golongan Darah untuk Mencegah Komplikasi Transfusi
Penyesuaian golongan darah menjadi salah satu syarat penting untuk mendonorkan darah atau
menerima transfusi darah. Tidak semua golongan darah bisa cocok dengan satu sama lain.
Menerima darah yang tidak sesuai dengan golongan darah Anda bisa memicu penggumpalan
darah dan komplikasi yang berakibat fatal bagi tubuh.
Gejala dari ketidaksesuaian golongan darah pada proses transfusi darah antara lain adalah
demam, menggigil, mual, kulit dan mata tampak kuning, nyeri pada dada, perut, atau
punggung, kencing berdarah, dan sesak napas. Komplikasi dari reaksi ini bisa berupa gagal ginjal
atau bahkan kematian.
Manfaat Cek Golongan Darah bagi Ibu Hamil
Penentuan golongan darah juga penting bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Golongan
darah ibu dan janin dengan rhesus yang tidak cocok akan berpotensi membahayakan janin.
Misalnya, seorang wanita dengan golongan darah Rh negatif menikah dengan pria yang memiliki
Rh positif. Janin yang dikandung kemungkinan besar bisa bergolongan darah Rh positif.
Akibatnya, tubuh ibu hamil akan menganggap darah janin yang berbeda rhesus sebagai benda
asing dan akhirnya membentuk antibodi yang melawan antigen Rh dari janin, sehingga terjadi
kerusakan pada sel darah merah janin.
Kondisi ini dapat menyebabkan kematian di dalam kandungan atau bayi terlahir dengan
gangguan kesehatan.
Cek golongan darah sejak awal, bahkan sebelum menikah, bisa mempermudah dokter mencegah
kondisi tersebut, yaitu dengan pemberian obat khusus. Obat ini akan membuat tubuh ibu hamil
tidak membentuk antibodi yang bisa menyerang sel darah bayi jika darah mereka bercampur.
Prosedur Cek Golongan Darah yang Perlu Anda Ketahui
Pada orang dewasa, proses cek golongan darah dilakukan dengan pengambilan sampel darah
melalui tusukan di jari atau melalui jarum yang dimasukkan ke pembuluh darah di lengan.
Sedangkan pada bayi, pemeriksaan golongan darah dilakukan dengan mengambil sampel darah
dari telapak kaki bayi.
Setelah itu, petugas laboratorium akan mencampur sampel darah dengan antibodi yang
menyerang darah tipe A dan B untuk melihat reaksinya seperti berikut ini:
 Jika sampel darah menggumpal saat dicampur dengan antibodi terhadap darah tipe A,
Anda memiliki golongan darah A.
 Jika sampel darah menggumpal saat dicampur dengan antibodi terhadap darah tipe B,
Anda memiliki golongan darah B.
 Jika sampel darah menggumpal saat dicampur dengan antibodi terhadap darah tipe A, B,
dan AB, Anda memiliki golongan darah AB.
 Jika sampel darah tidak menggumpal saat dicampur dengan antibodi manapun, Anda
memiliki golongan darah A.
Sampel darah kemudian akan dicampur dengan serum anti-Rh. Jika sel darah Anda menggumpal,
itu artinya Anda memiliki darah Rhesus positif, begitu pula sebaliknya.
Tidak ada persiapan khusus yang harus Anda lakukan untuk melakukan cek golongan darah.
Hasil pemeriksaannya bahkan bisa Anda dapatkan hanya dalam beberapa menit saja.
Dalam proses cek golongan darah, risiko tindakan seperti perdarahan setelah pengambilan darah
jarang sekali terjadi, kecuali jika Anda memiliki riwayat gangguan pembekuan darah.
Berkonsultasilah kepada dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum
melakukan cek golongan darah.
(Sumber: https://www.alodokter.com/cek-golongan-darah-ketahui-manfaat-dan-prosedurnya-di-sini)

Biologi_XII MIPA Materi Ujian Praktik Tes Golongan Darah

Anda mungkin juga menyukai