Anda di halaman 1dari 7

Sifat-sifat

susunan
kesatuan sila-
sila Pancasila
KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK

J1C022023 J1C022024
Ilyas Amru Nur Fajri Pavetta Indica Maura E.

J1C022025 J1C022026 J1C022027


Muhammad Ridhar R. Alan Budi Kusuma Bintang Alya
Nada
J1C022028 J1C022029 J1C022030
Najih Hanifa Amalia Devi P. Tsania Afi S.
AhdaSabila

J1C022031 J1C022032 J1C022033


Farhan Fadhillah Nizar Firman Hakim Yasmin Adellia Putri Fe
A. SUSUNAN KESATUAN SILA-SILA
PANCASILA BERSIFAT ORGANIS

Kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat organis tersebut pada hakikatnya


secara filosofis bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia sebagai
pendukung dari inti, isi dari sila-sila pancasila yaitu hakikat manusia
‘monopluralis’ yang memiliki unsur-unsur, ‘susunan kodrat’ jasmani-rokhani,
‘sifat kodrat’ individu makhluk sosial, dan ‘kedudukan kodrat’sebagai pribadi
berdiri sendiri makhluk Tuhan yang Maha Esa.
B. SUSUNAN KESATUAN SILA-SILA PANCASILA
BERSIFAT HIREARKIS DAN BERBENTUK PYRAMIDAL

Hierarkis yaitu pengelompokkan/penggolongan. Piramidal digunakan


untuk menggambarkan hubungan hierarki sila-sila dalam urut-urutan luas
(kuantitas) dan juga dalam hal isi sifatnya(kualitas). Yang dimaksud
dengan Pancasila bersifat Hierarkis dan berbentuk piramidal adalah dalam
pancasila memiliki hubungan antara kelompok sila yang ada dalam
pancasila dan bersifat erat. Pancasila yang terdiri dari 5 sila itu saling
berkaitan yang tak dapat dipisahkan.
C. SUSUNAN KESATUAN SILA-SILA PANCASILA
SALING MENGISI DAN MENGKUALIFIKASI

Dalam setiap sila terkandung nilai keempat sila lainnya, atau dalam
setiap sila senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya. Rumusan
kesatuan sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan saling meng-
kualifikasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Sila Kedua: kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Sila Ketiga: persatuan Indonesia.
4. Sila keempat: kerakyatatn yang berke Tuhanan yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia,
yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Sila Kelima: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
KESIMPULAN

Pancasila seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, setiap sila
(dasar/asas) memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai satu sama lain
sedemikian rupa hingga tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari
pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu, Pancasila
pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat
dipisah-pisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dan bulat
dari Pancasila akan menyebabkan Pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar
negara.

Anda mungkin juga menyukai