Anda di halaman 1dari 16

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM FILSAFAT

OLEH : MUHAMAD BAEDOWI, S.PD.I.,M.PD.


Sub Bahasan
 Susunan kesatuan sila-sila pancasila bersifat
organis.
 Susunan kesatuan sila-sila pancasila bersifat

hirarhis berbentuk pyramidal.


 Susunan kesatuan sila-sila pancasila saling

mengisi dan mengkualifikasi.


Kenapa
mahasiswa perlu
memahami
pancasila secara
filsafat?

mata kuliah Pancasila pada tingkat perguruan


tinggi menuntut mahasiswa
untuk berpikir secara terbuka, kritis,
sistematis, komprehensif, dan mendasar
sebagaimana ciri-ciri pemikiran filsafat
Filsafat berdasarkan watak dan fungsinya menurut
Titus, Smith & Nolan sebagai berikut
• Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam
Infor yang biasanya diterima secara tidak kritis.
mal

• Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap
Form yang sangat dijunjung tinggi
al

Komp
• Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan
rehen
sif

Analis • Filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep
is
lingui
stik

Aktua
• Filsafat adalah sekumpulan problematik yang langsung mendapat perhatian manusia
l
Fuda
dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.
ment
al
Mengapa Pancasila dikatakan sebagai sistem
filsafat?

Noor Bakry menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan


hasil perenungan yang mendalam dari para tokoh kenegaraan Indonesia

Pancasila sebagai Weltanschauung, artinya nilai-nilai Pancasila itu merupakan


sesuatu yang telah ada dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia,
yang kemudian disepakati sebagai dasar filsafat negara (Philosophische
Grondslag).
Sastrapratedja menjelaskan makna filsafat Pancasila sebagai
berikut
 agar dapat diberikan pertanggungjawaban rasional dan
mendasar mengenai sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip-
prinsip politik
 agar dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional
dalam bidang-bidang yang menyangkut hidup bernegara
 agar dapat membuka dialog dengan berbagai perspektif baru
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala kegiatan
yang bersangkut paut dengan kehidupan bernegara, berbangsa,
dan bermasyarakat, serta memberikan perspektif pemecahan
terhadap permasalahan nasional
Pancasila bersistem Filsafat
 Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran
filosofis atas hakikat dan raison d’etre sila-sila Pancasila
sebagai dasar filosofis negara Indonesia
 Landasan epistemologis Pancasila artinya nilai-nilai
Pancasila digali dari pengalaman (empiris) bangsa
Indonesia, kemudian disintesiskan menjadi sebuah
pandangan yang komprehensif tentang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
 Landasan aksiologis Pancasila artinya nilai atau kualitas
yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
Kesatuan dan hubungan sila-sila Pancasila yang saling
mengkualifikasi atau mengisi dapat digambar sebagai berikut
 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah KETUHANAN yang ber- Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, ber-Persatuan Indonesia, ber-Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan ber-Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
 Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah KEMANUSIAAN yang ber-
Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-Persatuan Indonesia, ber-Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan, dan ber-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Sila Persatuan Indonesia adalah PERSATUAN yang ber-Ketuhanan Yang
Maha Esa, ber-Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, ber-Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan, dan ber-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Lanjutan….
◦ Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan adalah KERAKYATAN yang ber-
Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, dan ber-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
◦ Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah
KEADILAN yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, ber-Persatuan
Indonesia, dan ber-Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Susunan kesatuan sila-sila pancasila bersifat
organis
 Susunan sila-sila Pancasila merupakan
kesatuan yang organis yakni satu sama lain
membentuk suatu sistem yang disebut
dengan istilah majemuk tunggal. Majemuk
tunggal artinya Pancasila terdiri dari 5 sila
tetapi merupakan satu kesatuan yang berdiri
sendiri secara utuh.
Susunan sila Pancasila bersifat Hierarkis
dan berbentuk Pyramidal.
 Hierarkis berarti tingat, sedangkan yang dimaksud bentuk Piramid
dari kesatuan Pancasila ialah bahwa sila yang pertama dan
seterusnya tiap-tiap sila bagi sila berikutnya adalah menjadi dasar
dan tiap-tiap sila berikutnya itu merupakan penjelmaan atau
pengkhususan dari sila yang mendahuluinya.
 Secara singkat uraian Notonagoro di atas dapat dinyatakan bahwa
bentuk susunan hierarkis-piramidal Pancasila ialah: Kesatuan
bertingkat yang tiap sila di muka sila lainnya merupakan basis atau
pokok pangkalnya, dan tiap sila merupakan pengkhususan dari sila
di mukanya. Sila pertama menjelaskan bahwa pada sila pertama itu
meliputi dan menjamin isi sila 2, 3, 4, dan 5, begitu pula sila- sila
berikutnya saling berkaitan erat dan menjiwai satu dengan yang lain.
Dengan Pancasila, perpecahan bangsa
Indonesia akan mudah dihindari karena
pandangan Pancasila bertumpu pada pola
hidup yang berdasarkan keseimbangan,
keselarasan, dan keserasian sehingga
perbedaan apapun yang ada dapat dibina
menjadi suatu pola kehidupan yang
dinamis, penuh dengan keanekaragaman
yang berada dalam satu keseragaman yang
kokoh

Anda mungkin juga menyukai