Disusun oleh :
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah ini yang berjudul “Mewujudkan Kesatuan Sila-sila Pancasila Guna
Memperkuat Kesatuan dan Persatuan Bangsa”.
Makalah ini diajukan guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu kepada:
2. Dra. Sabar Marniyati, Msi selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................... 12
Daftar Pustaka........................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apakah rumusan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem?
2. Apakah Pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia?
3. Apakah kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat?
4. Apakah makna nilai-nilai setiap sila-sila Pancasila?
5. Apakah nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila?
6. Bagaimana pengamalan Pancasila?
BAB II
PEMBAHASAN
F. Pengamalan Pancasila
Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978, yang juga dinamakan “Ekaprasetia
Pancakarsa”, memberi petunjuk-petunjuk nyata dan jelas. Wujud pengamalan
kelima sila Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan
penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina
kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan sesuatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
a. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3. Sila Persatuan Indonesia
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Cinta tanah air dan bangsa.
d. Kemajuan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka
Tunggal Ika.
4. Sila Kerakyatan yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
a. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
b. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
c. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
d. Keputusan yang di ambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perilaku-perilaku yang luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Bersikap adil.
c. Menghormati hak-hak orang lain.
d. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
e. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang dengan
sendirinya memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang berbeda-beda pula. Namun
demikian bahwa perbedaan itu harus disadari sebagai sesuatu yang memang
senantiasa ada pada setiap manusia (suku bangsa) sebagai makhluk pribadi, dan
dalam masalah ini bersifat biasa. Namun demikian dengan adanya kesatuan asas
kerokhanian yang kita miliki, maka perbedaan itu harus dibina ke arah suatu
kerjasama dalam memperoleh kebahagiaan bersama.
B. Saran
1. Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa, bukanlah
hanya merupakan rangkaian kata-kata yang indah namun harus diwujudkan dan
diaktualisasikan dalam berbagai bidang dalam kehidupan bangsa.
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila hendaknya harus
mewarnai setiap prosedur dalam penyelesaian konflik yang ada didalam
masyarakat.
3. Hendaknya masyarakat bangsa Indonesia harus mengamalkan sila-sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Seharusnya masyarakat bangsa Indonesia harus mewujudkan kesatuan sila-sila
Pancasila guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan MS. 1991. Filsafat Pancasila. Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta.