DI SUSUN OLEH :
NAMA : SACHRUL
NIM : 123712226
PROGRAM STUDI : S1 KEPERAWATAN
SEMESTER : 2022 / 2023 ( GANJIL )
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala berkah, rahmat, taufiq serta hidayahNya,
shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW sehingga saya
Makalah ini bertujuan untuk memahami Sejarah, Perspektif dan Philosofi Home Care. Makalah
ini disusun dan diajukan sebagai syarat untuk dapat menyelesaikan tugas pertama dari Mata
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga Makalah ini bisa
lebih sempurna. Semoga makalah ini berkesan dihati pembaca serta dapat memberi manfaat bagi
semuanya.
PEMBAHASAN
SEJARAH, PERSPEKTIF DAN PHILOSOFI HOME CARE
Perkembangan industri home care dewasa ini cukup pesat sehubungan dengan makin
pertimbangan biaya, pertimbangan sosial dan kemajuan sistem teknologi informasi dan
kesehatan tentang makin tingginya biaya pelayanan kesehatan di rumah sakit pada tahun
1980-an menyebabkan adanya pola fikir kearah model pelayanan kesehatan yang semakin
Bila kembali melihat sejarah konsep home care berkembang sejak tahun 1700-an
yang pada awalnya lebih ditujukan pada konsep melakukan pelayanan home visit pada
keluarga yang tidak mampu. Pada tahun 1796 Boston Dispensary, sebagai lembaga yang
pertama kali memberikan pelayanan dengan konsep home di Amerika Serikat. Home care
berkembang dari konsep Nursing Home Visit yang dikenal dengan istilah dengan District
Nurse yang didedikasikan kepada Florence Nightingale yang ditujukan kepada para pasien
Pada tahun 1877 The Women’s Branch yang ada di New York yang memulai
memperkerjaan lulusan perawat untuk merawat orang sakit di rumah. Sedangkan di Boston
sejak tahun 1886 telah berdiri kumpuan kelompok relawan yang selanjutnya menjadi cikal
Sejak 1893 Lillian Wald dan Mary Brewster mengembangkan home care yang
bekerja untuk memenuhi kebutuhan kesehatan di wilayah New York City. Hingga tahun
1909 di New York saja sudah ada hampir 565 lembaga pelayanan home care yang
menyerap hampir 1416 perawat home care. Sejak berakhirnya perang dunia II home care
Di Indonesia istilah home care baru berkembang sejak tahun 2001 sejak
dikeluarkannya SK Dirjen YAN MED Nomor : HK. 00.06.5.1.311. Namun jauh sebelum
regulasi tersebut turun, penggunaan model dan sistem pelayanan home care sudah dikenal
sejak lama dengan dikenalnya istilah parawat keliling, yang memberikan pelayanan
pesat khususnya di Bali. Hal ini ditandai dengan lahirnya Lembaga Home care Graha Bali
Sejak lahirnya Permenkes 148 tahun 2010 tentang registrasi dan praktek keperawatan
telah memberikan petunjuk yang jelas tentang kewenangan praktek perawat di rumah yang
bisa dilakukan oleh perawat. Dalam Permekes No 28 tahun 2011 secara ekplisit home care
menjadi bagian pelayanan terintegrasi dari klinik. Dengan demikian dari konsep history
home care merupakan bagian yang sangat penting dalam pengembangan pelayanan
keperawatan yang bermutu dan menjadi salah satu pilihan dalam pelayanan kesehatan.
sebagai dampak semakin banyaknya pandangan yang positif terkait model pelayanan ini
baik dari konteks sosial, regulasi maupun teknologi. Ke depan home care akan semakin
1. Perspektif Sosial
Home care menjadi sebuah pilihan yang cukup baik sebagai salah satu model
dalam pemberian pelayanan kesehatan yang cepat, terjangkau yang akan memberikan
pelayanan kesehatan. Sebelum tahun 1960an home care masih digolongkan sebagai
pelayanan sosial pemerintah yang berbasis komunitas yang lebh focus pada upaya
pencegahan yang ditujukan pada keluarga misikin serta rentan. Namun saat ini home
care merupakan model pelayanan yang lebih banyak mengarah ke private service
untuk mendampingi anggota keluarga yang sakit akibat pergeseran sosial dan
budaya, seperti tuntutan pekerjaan, tuntutan jarak tinggal dan keterbatasan waktu
menyebabkan semakin banyak memerlukan tenaga perawat untuk menggantikan
penyakit kronis yang dirawat di rumah sakit kelas VIP diestimasikan biaya yang
dikeluarkan untuk akomodasi dan jasa sekitar Rp.800.000,- sehari sehingga dalam
sebulan keluarga akan mengeluarkan hampir 24 Juta. Belum lagi jasa pendamping,
kehilangan waktu kerja dan stress. Namun jika dirawat dengan pendekatan home care
estimasi pengeluaran sebulan hanya 15 juta, itupun dengan perawatan penuh dan
Perkembangan home care hampir diseluruh dunia sebagian besar akibat adanya
dukungan regulasi yang sangat kuat. Berbicara tentang home care identik
regulasi praktek dan pembiyaan yang bersumber pada asuransi perorangan dan
Disamping itu pengembangan home care juga sangat didukung oleh pengembangan
Indonesia :
e. PP Nomor 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
f. PP Nomor 47 tahun 2006 tentang Jabatan fungsional dokter, dokter gigi, apoteker,
Perkesmas.
kes.masy.
l. Permenkes Nomor 148 tahun 2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik
keperawatan
o. SK Dirjen YAN MED Nomor : HK. 00.06.5.1.311. tahun 2001 yang memberikan
dengan keterbatasan fisik dan financial. Contoh : penggunaan berbagai model bed
pasien.
keluarga tidak perlu kehilangan pekerjaan karena harus menjaga pasien di rumah
sakit.
pelayanan home secara personal. Contoh : Pasien bisa memilih perawat yang
Home care adalah metode pelayanan dengan cara delivery atau memberikan
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kpd individu dan keluarga di tempat
dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang
diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau peraturan berdasarkan
Tujuan akhir dari pelayanan home care adalah kemampuan pasien meningkat
sedemikian rupa mampu melakukan self-care manajemen di rumah dan pasien bisa
mendapat pelayanan sesuai dengan yang diinginkan. Home Care diharapkan dapat
merefleksikan kondisi pengetahuan terkini sesuai dengan kondisi pasien dilapangan, secara
legal, tidak membahayakan dan tidak merugikan yang diselengarakan secara multidisiplin
dengan menjadikan perawat sebagai case manajer yang mengatur semua tindakan
2. Edukasi kepada pasien dan caregiver terkait tindakan dan pencegahan akibat
4. Memperbaiki koping mekanisme pasien dan keluarga terkait gaya hidup, peran,
pasien di rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan
keterampian teknikal tertentu yang berasal dari spesalisasi kesehatan tertentu, yang befokus
pasien.
Perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka
panjang (Long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun non
merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah suatu komponen rentang
dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. Pelayanan yang sesuai
disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi home care melalui staf
atau pengaturan berdasarkan perjanjian atau kombinasi dari keduanya (Warhola C, 1980).
integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu
kesehatan di rumah sebagai bagian dari proses keperawatan di rumah sakit, yang
merupakan kelanjutan dari rencana pemulangan (discharge planning), bagi klien yang
sudah waktunya pulang dari rumah sakit. Perawatan di rumah ini biasanya dilakukan oleh
perawat dari rumah sakit semula, dilaksanakan oleh perawat komunitas dimana klien
berada, atau dilaksanakan oleh tim khusus yang menangani perawatan di rumah.
yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ).
sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus
care sebagai pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga,
untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian
kerja (kontrak).
rumah adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang
terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi,
Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan klien dan
keluarganya, pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan
pelayanan dikelola oleh suatu unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun aspek
pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu tenaga non
profesional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan (Depkes, 2002). Pelayanan keperawatan
yang diberikan meliputi pelayanan primer, sekunder dan tersier yang berfokus pada asuhan
keperawatan klien melalui kerjasama dengan keluarga dan tim kesehatan lainnya. Perawatan
kesehatan di rumah adalah spektrum kesehatan yang luas dari pelayanan sosial yang ditawarkan
pada lingkungan rumah untuk memulihkan ketidakmampuan dan membantu klien yang
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa home care sebagai seni dan praktek dan dedikasi
dalam meningkatkan kualitas kesehatan pasien di rumah. Tindakan dilakukan sebagai bentuk
pengembangan pengetahuan, praktek dan riset sebagai salah satu pilihan hospitalisasi dengan
menggunakan home care agency, kebijakan klinik dan pengambilan keputusan yang terbaik
sesuai dengan etika keperawatan yang diperkuat melalui dukungan kebijakan yang ada
( Rise,2001).