Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SUSUNAN KESATUAN SILA-SILA PANCASILA

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Musmuallim, S.Pd.I., M.Pd.I

Oleh :

1. Moh. Rian Firmansyah H1C022003


2. Hana Mubaroka Hana H1C022013
3. Hafidz Nur Hakim H1C022079

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURBALINGGA
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin. Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah
ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan judul
Susunan Sila-sila Pancasila.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah pendidikan


pancasila, Musmuallim, S.Pd.I., M.Pd.I, yang selalu memberikan dukungan dan bimbingan
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga saling berterimakasih atas kerjasama
anggota kelompok sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Selain itu, kami juga mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak lain yang telah ikut
membantu dalam penulisan makalah ini meski tidak dapat disebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu, masukan dan saran yang bersifat
membangun akan sangat membantu agar ke depannya menjadi lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca.

Sabtu, 17 September 2022

Kelompok 5
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman dalam
segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk peraturan
perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam
Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara.
Karena konsekuensi dari hal itu bahwa penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang
dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan
mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia
hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan
makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari nilai-nilai makna yang
terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat. Di dalam Pancasila terkandung
banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam
kehidupan berbangsa bernegara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas
dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi
nilai-nilai Pancasila tersebut.

Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan
agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan
bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya,
Bhineka Tunggal Ika. Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam
keberagaman budaya. Dan menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan
2 budaya dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi
berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Pancasila?

2. Apa yang dimaksud dengan Susunan Kesatuan Sila-Sila Pancasila yang Bersifat Organis?

3. Apa yang dimaksud dengan Susunan Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan berbentuk
piramidal?

4. Bagaimana Hubungan Kesatuan Sila-sila Pancasila yang Saling Mengisi dan Saling
Mengkualifikasi?
1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pancasila dengan jelas

2. Mengetahui makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

3. Mengetahui Susunan Pancasila yang bersifat Hierarkhis

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami nilai-nilai
Pancasila dan pengamalan-pengamalannya untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Pancasila

Pancasila adalah Dasar Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proses


lahirnya Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa
Indonesia. Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca berarti lima dan Sila
berarti prinsip atau asas. Pancasila berarti lima asas atau Lima Dasar atau lima Sila. Lima
sila tersebut adalah :

1. Ketuhanan yang maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatanyang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam Permusyawaratan


perwakilan, dan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem
filsafat. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan yang utuh. Sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Suatu kesatuan bagian-bagian


2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
3. Saling berhubungan dan saling ketergantungan
4. Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (tujuan sistem)
5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

2. 2 Susunan Kesatuan Sila-Sila Pancasila yang Bersifat Organis

Menurut Notonagoro dalam Pancasila Secara Ilmiah Populer (1975), Pancasila


memiliki susunan yang bersifat hierarki (urutannya logis) dan berbentuk piramidal.
Hierarkis berarti tingkat. Sedangkan piramidal digunakan untuk menggambarkan
hubungan bertingkat dari sila-sila Pancasila. Maksudnya sebagai berikut: Sila 1
ditempatkan di urutan paling atas karena bangsa Indonesia meyakini segala sesuatu
berasal dan akan kembali kepada Tuhan, sehingga disebut sebagai Causa Prima (sebab
pertama). Manusia sebagai subyek pendukung pokok negara sehingga negara harus
berlaku sebagai lembaga kemanusiaan (sila 2). Negara adalah akibat adanya manusia
yang bersatu (sila 3), sehingga terbentuk persekutuan hidup bersama yang disebut rakyat.
Rakyat mewakilkan kekuasaannya kepada lembaga perwakilan rakyat yang menjalankan
fungsi secara bijaksana, mengedepankan musyawarah dan mewakili aspirasi rakyat (sila
4). Negara memiliki tujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
(Sila 5).

Isi dari sila-sila pancasila pada hakekatnya merupakan suatu kesatuan dasar
filsafat negara Indonesia terdiri atas 5 sila yang masing-masing merupakan suatu asas
peradaban. Pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk tunggal. Maka
konsekuensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, terlepas dari sila-sila
lainnya serta di antara sila yang satu dengan lainnya tidak saling bertentangan.

Kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat organis tersebut pada hakikatnya secara
filosofis bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia sebagai pendukung dari inti, isi
dari sila-sila pancasila yaitu hakikat manusia ‘monopluralis’ yang memiliki unsur-unsur,
‘susunan kodrat’ jasmani-rokhani, ‘sifat kodrat’ individu makhluk sosial, dan
‘kedudukan kodrat’sebagai pribadi berdiri sendiri makhluk Tuhan yang Maha Esa.

2. 3 Susunan Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan Berbentuk Piramidal

Susunan pancasila adalah hierarkhis dan berbentuk piramidal. Pengertian


matematis piramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkhis sila-sila
pancasila dalam urutan-urutan luas (kwantitas) dan juga dalam hal isi sifatnya (kwalitas).
Kalau dilihat dari intinya urut-urutan 5 sila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam
luasnya dan isi sifatnya merupakan pengkhususan dari sila-sila di mukanya. Jika urut-
urutan 5 sila dianggap mempunyai maksud demikian maka di antara 5 sila ada hubungan
yang mengikat yang satu dengan yang lain sehingga pancasila merupakan suatu
keseluruhan yang bulat.

Secara ontologis hakikat sila-sila Pancasila mendasarkan pada landasan sila-sila


Pancasila yaitu : Tuhan, Manusia, Satu, Rakyat dan Adil. Hal itu bila dilihat maka
hakikat dan inti-inti dari pancasila yaitu : sila pertama Ketuhanan adalah sifat-sifat dan
keadaan negara harus sesuai dengan hakikat Tuhan. Sila Kedua kemanusiaan adalah
sifat-sifat dan keadaan negara yang harus sesuai dengan hakikat manusia, sila Ketiga
Persatuan adalah sifat-sifat dan keadaan negara harus sesuai dengan hakikat satu, sila
keempat Rakyat sifat-sifat dan keadaan negara yang harus sesuai dengan hakikat rakyat.
Sila kelima keadilan adalah sifat-sifat dan keadaan negara yang harus sesuai dengan
hakikat adil.

Selain itu terdapat rumusan – rumusan pancasila yaitu sebagai berikut :

1. Sila pertama : ketuhanan YME adalah meliputi dan menjiwai sila-sila kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah diliputi dan dijiwai oleh sila
Ketuhanan YME, meliputi dan menjiwai sila Persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Sila ketiga : Persatuan Indonesia adalah diliputi dan dijiwai sila KeTuhanan YME,
kemanusiaan yang adil dan beradab, meliputi dan menjiwai sila Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijkasanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

4. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan adalah diliputi dan dijiwai oleh sila keTuhanan YME,
Kemanusiaan yang adil dan beradab serta Persatuan Indonesia serta meliputi dan
menjiwai sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

5. Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah diliputi dan
dijiwai oleh sila-sila Ketuhanan YME, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan.

2. 4 Hubungan Kesatuan Sila-sila Pancasila yang Saling Mengisi dan Saling


Mengkualifikasi

Kesatuan sila-sila pancasila yang ‘majemuk tunggal’, ‘hierarkhis piramidal’ juga


memiliki sifat saling mengisi dan saling mengkualifikasi. Hal ini dimaksudkan bahwa
dalam setiap sila terkandung nilai keempat sila lainnya. Adapun rumusan kesatuan sila-sila
Pancasila yang saling mengisi dan saling meng-kualifikasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sila Ketuhanan YME, adalah berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan
Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijkasanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah ber Ketuhanan YME, berpersatuan
Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Sila Persatuan Indonesia adalah berketuhanan YME, berkemanusiaan yang adil dan
beradab, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan adalah ber-Ketuhanan YME, berkemanusiaan yang adil
dan beradab, berpersatuan Indonesia serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah ber Ketuhanan YME,
berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia serta berkerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah seharusnya menjadi


dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia,
nilai-nilai Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang
harusnya mampu diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila
Bangsa Indonesia mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka nilai moral
masyarakat secara tidak langsung akan dapat meningkat, dan juga dapat
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, serta akan
mengurangi kriminalitas di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://bpip.go.id/berita/1035/673/ini-bunyi-pancasila-dan-makna-5-
lambangnya.html#:~:text=Panca%20artinya%

https://learningcivics.blogspot.com/2019/07/kesatuan-sila-sila-pancasila.html?m=1

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/03/083000869/4-pengertian-pancasila-
menurut-para-ahli?page=all

Anda mungkin juga menyukai