MAKALAH
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
PURBALINGGA
2022
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seluruh negara-negara didunia ini pasti memiliki suatu landasan atau dasar yang
kita kenal dengan Ideologi. Karena ideolgi merupakan merupakan dasar atau ide
atau citacita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Presiden dalam
memimpin bangsa Indonesia dia tidak bisa mengandal visi dan misinya sendiri
untuk mencapai cita-cita bangsa, oleh karena itu harus memiliki suatu dasar atau
landasan yang dapat dijadikan sebagai patokan. Ideologi negara Indonesia adalah
Pancasila, Pancasila bukan Ideologi negara bagi sebagian atau daerah-daerah
tertentu saja tetapi menyuluruh, terkadang perbedaan pendapat dalam mengartikan
dasar negara maka terjadilah pertikaian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
ii
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ideologi
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani “ideos” dan “logos” yang
berarti tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran dan pengetahuan. Ideologi
merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang
seseorang untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada pengetahuan.
Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa “ideologi pancasila merupakan
kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir
untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila dalam pancasila”.
Sehingga negara yang memiliki ideologi pancasila juga memiliki sebuah dasar
negara yang berdasarkan pancasila. Dasar negara menjadi sebuah tatanan untuk
mengatur penyelenggaraan negara serta menjadi pedoman hidup bernegara
Setelah memahami pengertian dari ideologi, kita perlu mengetahui bahwa pancasila
sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia juga memiliki makna sebagai berikut :
3
Apabila sebuah wilayah di Indonesia memiliki kebijakan tanpa berlandaskan
pancasila maka secara otomatis aturan tersebut tidak berlaku.
4
c. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri
bangsa Indonesia.
d. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-
cita yang terkandung dalam pancasila.
e. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan
negara.
f. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
Ideologi secara harfiah merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni idea
yang berarti gagasan, ide, konsep serta cita-cita dan logos yang berarti ilmu, maka
dapat dikatakan ideologi merupakan pengetahuan tentang ide atau ilmu tentang ide.
5
f) Nilai dalam ideologi yang disepakati secara bersama dapat menjadi acuan
dalam menyelesaikan permasalahan konflik dalam suatu negara.
Di dunia ini terdapat berbagai ideologi yang digunakan oleh berbagai negara di
dunia ini, perbedaan penggunaan ideologi tersebut dikarenakan adanya perbedaan
tentang cita-cita dan cara pandang dalam mencapai sebuah tujuan dalam setiap
negara, selain itu, setiap negara mempunyai perspektif yang berbeda dalam
menyikapi suatu permasalahan dan cara penyelesaiannya karena setiap negara
memiliki masyarakat yang memiliki perbedaan dalam hal budaya dan kehidupan
dalam masyarakat.
Sehingga di dunia ini lahir dan berkembang berbagai ideologi dalam sebuah negara
seperti Pancasila yang dipakai oleh Indonesia, Kapitalisme yang digunakan oleh
Amerika, Komunisme yang digunakan oleh Rusia serta Ideologi sosialisme yang
dianut oleh Vietnam dan fasisme yang dulu semasa perang dunia pertama dan kedua
di anut oleh Italia dan Jerman. Ideologi-ideologi tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut:
a) Pancasila
Dalam agama pancasila jelas mengakui adanya agama dan percaya terhadap
keberadaan tuhan, hal tersebut mengacu pada sila yang terdapat dalam pancasila
6
yakni sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" artinya Pancasila
mewajibkan warga negara Indonesia supaya menganut agama atau kepercayaan
seperti agama islam, kristen, protestan, hindu, dan budha, dll, dengan demikian,
pandangan pancasila dalam konteks agama dan kepercayaan sangat menentang
adanya orang yang tidak memiliki agama atau atheisme.
Pancasila dengan sifatnya yang luwes memberikan kebebasan setiap individu untuk
memilih agama yang dijadikan sebagai kepercayaan. Hubungan antara agama dan
negara juga cukup erat sehingga dalam Pancasila tidak mengenal yang namanya
sekuler atau menghilangkan unsur-unsur agama dalam suatu kehidupan
bermasyarakat.
Dalam bidang ekonomi Pancasila memandang bahwa peran negara sangat penting
dalam kegiatan perekonomian karena apabila negara tidak ikut campur tangan
terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan ekonomi maka akan dapat
menimbulkan eksploitasi terhadap individu ataupun alam serta dengan terlibatnya
negara dalam ekonomi dapat meminimalisir adanya tindak penipuan serta
menghindari segala bentuk monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta.
Dalam bidang Politik dan juga Hukum, pancasila menganut sistem politik yakni
demokrasi pancasila demokrasi yang didasarkan pada asas kekeluargaan serta
musyawarah untuk mufakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sistem
politik yang digunakan dalam ideologi pancasila juga mengakui setiap kebebasan
individu tetapi harus dengan rasa tanggung jawab serta dalam demokrasi pancasila
tidak terdapat dominasi mayoritas atas minoritas ataupun sebaliknya, dalam sistem
politik pancasila menjunjung tinggi hak asasi manusia dan juga melindungi hak
masyarakat yang menjadi minoritas. Di indonesia juga terdapat berbagai partai
7
politik walaupun tidak banyak jumlahnya yang mana partai politik digunakan
sebagai penyalur aspirasi masyarakat terhadap pemerintah. Dalam bidang hukum,
pancasila digunakan sebagai dasar dan sumber hukum dan konstitusi yang terdapat
di Indonesia karena pancasila merupakan pedoman yang digunakan oleh warga
negara Indonesia dalam memutuskan dan menyelesaikan masalah. Selain itu, dalam
hukum pancasila menjunjung tinggi keadilan sosial dan mengakui keberadaan
individu dan masyarakat untuk mendapatkan haknya.
Sebagai Ideologi pancasila mempunyai ciri khas yakni hanya Indonesia yang
menggunakan ideologi pancasila untuk memandang suatu permasalahan bangsa,
hal tersebut membedakan dengan bangsa lain yang menggunakan ideologi yang
sama antar negara. Selain itu, pancasila memiliki kekhasan mampu menyatukan
perbedaan baik etnis, ras, dan agama yang dituangkan dalam sila ketiga yang
berbunyi "persatuan indonesia".
Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi yang sifatnya terbuka karena pancasila
memiliki sifat yang fleksibel dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Selain itu, pancasila merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
Indonesia serta keberadaan Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia tidak
dipaksakan kepada rakyat Indonesia.
b) Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik. Dalam
Modul Sejarah Indonesia Kelas XII yang disusun Nansy Rahman (2020),
liberalisme atau liberal adalah pemahaman terkait kebebasan dan persamaan tiap
individu untuk mewujudkan masyarakat yang bebas dengan ciri kebebasan berpikir.
Kebebasan dalam ideologi liberal yaitu kebebasan individu untuk kemerdekaan
pribadi, kebebasan tempat tinggal, hak menentang penindasan, hingga hak
perlindungan pribadi serta hak milik.
Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin "Libertas" dan dalam bahasa Inggris
"Liberty" yang berarti kebebasan. Paham liberalisme menghendaki kebebasan
8
individu dalam bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, agama,
termasuk kebebasan sebagai warga negara.
Liberalisme berkembang pada abad ke-18 dan 19 di Perancis dan Inggris, menurut
penelitian dalam Jurnal Ilmiah Bestari berjudul Tinjauan Kritis Liberalisme dan
Sosialisme yang ditulis Heru Nugroho. Gerakan liberalisme adalah perjuangan
kebebasan manusia dari jerat gereja atau agama pada masa renaissance. Pada masa
itu, kekuasaan dipegang penuh oleh raja, bangsawan, dan gereja pada seluruh
kehidupan masyarakat. Sehingga rakyat tidak dapat berpendapat dan bertindak
dengan bebas. Tekanan dari keadaan tersebut membuat banyak kalangan mulai
mengkritik dan menginginkan kebebasan atas semua aspek kehidupan.
c) Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideologi yang terdapat di dunia ini dan sekarang
masih terdapat negara yang menganut ideologi tersebut seperti Kuba dan Rusia.
Komunisme merupakan ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx
yang merupakan seorang filsuf yang berasal dari Jerman. Komunisme lahir
sebagai akibat dari adanya sistem kapitalisme yang terjadi di Inggris pada saat
terjadinya revolusi Industri pada abad ke 18, Karl Marx melihat adanya
eksploitasi terhadap para pekerja yang kala itu disebut sebagai kaum proletar,
yang bekerja untuk menghasilkan uang bagi para pengusaha atau disebut sebagai
borjuis, bagi Karl Marx hal tersebut merupakan sebuah penindasan sehingga Karl
Marx berpikir supaya tidak ada penindasan seperti yang dilakukan oleh
kapitalisme maka lebih baik jika semua alat produksi negaralah yang memegang
9
kendali supaya tidak ada masyarakat yang tersekat pada kelas-kelas tertentu
seperti pekerja dengan pengusaha.
Dalam konteks beragama individu yang hidup dalam negara yang menggunakan
ideologi komunis adalah individu tetap berhak memeluk agama yang diyakini
tetapi dalam praktiknya hal tersebut sangat dibatasi kebebasan untuk memeluk
agama yang diyakini dengan keberadaan individu yang beragama diatur oleh
negara untuk mengikuti ideologi dari negara.
Komunis dalam hubungan antara negara dengan agama dapat dikatakan bersifat
sekuler artinya agama dipisahkan dalam kegiatan bernegara dan pengambilan
keputusan sehingga agama tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap negara.
10
Dalam bidang pendidikan ideologi komunisme diajarkan dan ditanamkan
secara intensif kepada warga negara supaya nantinya warga negara dapat patuh
terhadap perintah negara.
11
komunisme setiap aktivitas dalam segala bidang mendapatkan intervensi dari
negara.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lahirnya Liberalisme untuk pertama kalinya dikobarkan kaum
Borjuis,Perancis pada abad ke-18 sebagi reaksi protes terhadap kepincangan yang
telah berakar lama di Prancis. Sebagai akibat warisan sejarah masa lampau di
Prancis terdapat pemisahan dan perbedaan yang tajam sekali antara golongan I dan
II yang memiliki berbagai hak tanpa kewajiban dan golongan III yang tanpa hak
dan penuh dengan kewajiban. Golongan Borjuis mengajak seluruh rakyat untuk
menentang kekuasaan raja yang bertindak sewenang-wenang dan kaum bangsawan
beragama.
13
Negara komunis adalah istilah politik yang digunakan untuk
mendeskripsikan bentuk pemerintahan suatu negara yang menganut sistem satu
partai dan mendeklarasikan kesetiaan kepada komunisme (Marxisme, Leninisme,
atau Maoisme). Negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Republik
Rakyat Cina, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam
Nilai – nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku
dan pengambilan kepitusan para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintah
harus selalu berpedoman pada Pancasila . Pancasila sebagai sumber nilai
menunjukan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai- nilai kemanusian yang
luhur , hal ini menandakan bahwa dengan Pancasila bangsa Indonesia menolak
segala bentuk penjajahan , penindasan , dan kekerasan antara satu sama lain.
14
DAFTAR PUSTAKA
15