Anda di halaman 1dari 9

1.

Komponen Tata Graha


5.1 Pemeliharaan Kebersihan Toilet
5.1.1 Sistem pembersihan searah perputaran jarum jam, dimulai dari
pintu masuk. Prosedur pembersihan dilakukan dari bagian atas
menuju ke bagian bawah
5.1.2 Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah yang ada di toilet
dengan sempurna.
5.1.3 Bersihkan washtafel, toilet bowl bagian luar dan bagian dalam
5.1.4 Untuk posisi yang sulit dilihat gunakan pantulan cermin, setelah
dibilas kemudian dikeringkan kembali
5.1.5 Bersihkan daun pintu, dinding / ruang kloset bagian luar/dalam
toilet dengan sempurna, setelah dibilas kemudian dikeringkan
kembali
5.1.6 Isi kembali soap dispenser yang kosong atau kurang. Jika telah 2
( dua ) minggu dispenser dikosongkan dahulu / cuci bersih baru
diisi kembali dengan sabun cair
5.1.7 Isi kembali roll tissue yang sudah tipis atau basah terkena siraman
air
5.1.8 Bersihkan tempat wudhu berikut kran airnya.
5.1.9 Buka saluran air pembuangan, bersihkan kotoran yang menyumbat
saluran
5.1.10 Bersihkan noda – noda pada dinding keramik toilet dengan
menggunakan lap basah yang bersih ditambah floor cleaner, bilas
kemudian dikeringkan
5.1.11 Bersihkan ember / gayung toilet ( kalau ada ) secara periodic
mingguan. Ember dikosongkan / cuci bersih berikut
gayungnya dengan floor cleaner
5.1.12 Bersihkan kaca cermin / wall mirror dengan lap bersih
5.1.13 Lakukan pembersihan dan pengeringan toilet setiap kali
digunakan
5.2 Pemeliharaan Kebersihan Perabot dan Peralatan Kantor
5.2.1 Bersihkan semua kotoran / sampah yang berada di meja sebelum
pekerjaan pengelapan dilakukan, periksa laci meja bersihkan agar
bebas dari debu
5.2.2 Singkirkan semua asbak, bersihkan sampah atau punting rokok lalu
masukan ke dalam kantong plastik sampah, letakan kembali asbak
pada posisi semula dalam keadaan bersih
5.2.3 Bersihkan perangkat komputer dengan lap bersih, campurkan air
ditambah multi purpose cleaner secukupnya dengan spons oleskan
ke permukaan yang kotor, terutama yang terkena noda lalu
keringkan lagi. Harus hati – hati di dalam menggunakan air
berlebihan
5.2.4 Bersihkan sofa/jok kain secara priodik bulanan dengan
mempergunakan shampoo machine, gunakan shampo khusus sofa
atau deterjen.
5.2.5 Bersihkan semua permukaan kayu furniture dilakukan dengan
seksama sampai pada celah – celah kayu, agar bebas debu dan
mengkilap, gunakan furniture polish atau yang setara untuk kayu,
logam /stainless steel dengan metal polish atau yang setara.
5.2.6 Bersihkan kaki kursi dengan teliti, apabila dari logam stainless steel
gunakan lap kering ditambah metal polish atau yang setara, apabila
logam bercat gunakan lap basah dan lap kering kembali, bila kayu
bersihkan dengan furniture polish.

5.3 Filling cabinet


5.3.1 Bersihkan bagian atasnya sesering mungkin, karena biasanya
banyak terdapat debu, gunakan lap ½ basah.
5.3.2 Bersihkan debu pada cabinet dengan menggunakan lap ½ basah,
mulai bagian atasnya kemudian dindingnya.
5.3.3 Semprotkan pengharum ruangan.
5.4 Pemeliharaan Kebersihan Koridor.
5.4.1 Bersihkan sarang laba-laba yang terdapat pada plafon koridor,
dengan mempergunakan rakbol.
5.4.2 Bersihkan dinding selasar dengan lap kering, dan lap ½ basah.
5.4.3 Bersihkan dinding kayu/wallpaper gunakan lap kering, untuk
permukaan kayu pergunakan furniture polish atau yang setara.
5.4.4 Sapu lantai selasar, kemudian dipel dengan air bersih dicampur
cairan floor cleaner dengan mempergunakan stick mop.
5.5 Pemeliharaan Kebersihan Lantai Semen
5.5.1 Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah yang berada
pada lokasi kerja.
5.5.2 Pindahkan untuk sementara tempat sampah dan asbak tersebut,
kembalikan ke tempat semula apabila pekerjaan telah selesai
dikerjakan.
5.5.3 Larutkan chemical cleaner atau yang setara dengan air ( 1 : 20 )
dalam ember, vacuum lantai terlebih dahulu, pel lantai semen
dengan cairan pembersih. Bila terdapat noda, gunakan larutan
chemical cleaner kemudian sikatlah dengan mesin poles. Untuk
mengangkat kotoran, vacuum cairan kotoran dengan
menggunakan wet vacuum cleaner.
5.5.4 Gunakan sikat dorong atau sikat tangan untuk membersihkan sudut
– sudut lantai yang tidak terjangkau oleh mesin poles.
5.5.5 Gunakan sarung tangan karet (hand glove) dan masker untuk
melindungi kulit tangan dan penciuman dari bahan kimia yang
digunakan.
5.5.6 Lakukan wet mopping (mengepel basah) untuk mengangkat sisa
kotoran pada permukaan lantai yang tidak rata.
5.5.7 Bersihkan dengan kain lap basah semua permukaan benda–
benda, plin kayu yang kena percikan obat pada waktu mesin
dioperasikan.
5.5.8 Bilas lantai yang sudah disikat dengan air bersih berulangkali,
minimal 3 (tiga) kali, kemudian keringkan.
5.6 Pemeliharaan Kebersihan Lantai Keramik.
5.6.1 Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah/dan benda lain
yang berada pada lokasi kerja, kemudian disingkirkan untuk
sementara dan ditempatkan kembali apabila pekerjaan telah
selesai dikerjakan. Vacuum/sapu lantai keramik terlebih dahulu
untuk menghilangkan debu.
5.6.2 Basahilah lantai keramik merata, gunakan bahan kimia chemical
cleaner atau yang setara dicampur air ( 1 : 20 ) tunggu ± 5 (lima)
menit,
5.6.3 Lakukan pembersihan sudut-sudut lantai yang tidak terjangkau oleh
mesin poles, gunakan sikat dorong (sikat tangan /tapas) pakai
sarung tangan karet untuk mencegah kulit tangan terlindung dari
bahan kimia yang digunakan.
5.6.4 Gunakan wet vacuum cleaner untuk menghisap cairan kotoran
lantai keramik yang terangkat.
5.6.5 Pel berulang kali, minimal 3 (tiga) kali, bilas dengan air bersih
gunakan stick mop katun.

5.7 Pemeliharaan Kebersihan Lantai Paving.


5.7.1 Bersihkan rutin tiap hari dengan sapu lidi, masukan kedalam
kantong plastik sampah gunakan dust pan.
5.7.2 Teknik penyapuan jangan bertentangan/berlawanan dengan arah
angin.
5.7.3 Bersihkan rumput yang tumbuh pada celah–celah pada paving,
apabila sulit penanggulangannya, gunakan pembasmi rumput.
5.7.4 Isi kembali celah – celah paving dengan pasir halus gunakan sapu
lidi sampai rata. Apabila keadaanya kurang rata/bergelombang,
maka laporkan pada teknisi.
5.7.5 Bersihkan lantai paving yang kotor atau terkena oli kendaraan
dengan sikat dorong atau mesin poles, gunakan air panas
dicampur floor cleaner atau deterjen. Bilas gunakan selang air dan
keringkan kembali dengan wiper lantai dan stick mop.

5.8 Pemeliharaan Kebersihan Tirai (Vertical Blind atau Gordyn)


5.8.1 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkanlah peralatan kerja
selengkapnya yaitu : wet & dry vacuum cleaner, hand stick, brush,
deterjen, sikat nylon.
5.8.2 Bersihkan rutin bulanan, hisap debu tirai (vertical blind,gordyn),
gunakan dry vacuum cleaner, pakai hand stick brush.
5.8.3 Check tali vertical blind atau gordyn, kemungkinan macet,
gunakanlah tali untuk membuka dan menutupnya, segera adakan
perbaikan.
5.8.4 Check rantai (pemberat) vertical blind atau gordyn, kemungkinan
ada yang lepas, segera diperbaiki.
5.8.5 General cleaning vertical blind (gordyn) dilakukan 6 (enam) bulan
sekali, turunkan cuci dengan deterjen, gunakan sikat nylon, jemur
ditempat yang panas kuku, posisi vertical blind digantung, setelah
kering dipasang kembali.
5.8.6 Hilangkan spot (noda) yang terdapat di vertical blind, gunakan atau
spot remover, gunakan sikat nylon dengan air hangat, keringkan
dengan vacuum cleaner.
5.8.7 Lakukan pembersihan setiap 2 (dua) bulan sekali.

5.9 Pemeliharaan Kebersihan Dinding Cat


5.9.1 Bersihkan debu yang melekat pada dinding bercat minyak (water
seal) dengan menggunakan kain majun, untuk bagian atas bisa
gunakan tangga atau rakbol. Pembersihan ini untuk daily
maintenance.
5.9.2 Bersihkan noda (spot & kotoran) yang terdapat pada dinding bercat
minyak, gunakan campuran deterjen dengan air secukupnya
sapukan merata, mengerjakan harus teliti, apabila terlalu banyak
menggunakan air akibatnya akan merusak permukaan cat.
5.9.3 Caranya hilangkan noda secara bertahap, tunggu kering dahulu
baru diulang kembali, gunakan sponge dan langsung keringkan
dengan kain majun. Setelah itu bersihkan sisa larutan yang jatuh
kelantai gunakan stick mop. Pembersihan ini dilakukan secara
periodik bulanan.
5.9.4 Bersihkan noda (spot & kotoran) yang terdapat pada dinding bercat
minyak (water seal), gunakan larutan washing compound digosok
dengan sponge, kemudian bilas dengan air bersih sampai larutan
tidak tersisa dan biarkan dinding sampai kering kembali. Setelah itu
bersihkan sisa larutan yang jatuh ke lantai gunakan stick mop.
Pembersihan ini dilakukan secara periodik bulanan.
5.10 Pemeliharaan Kebersihan Perlengkapan Alat Pemadam Kebakaran
5.10.1 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkanlah peralatan kerja
selengkapnya yaitu : ember, sponge, kain majun, deterjen
5.10.2 Bersihkan tabung alat pemadam api ringan (fire extinguisher)
yang terpasang di gedung dengan lap basah atau spons,
celupkan pada ember yang berisi larutan deterjen, kemudian
sikat debu yang melekat, gunakan sikat nylon, setelah itu bilas
dengan air bersih sampai larutan tidak tersisa dan keringkan.
Letakan kembali pada posisi semula.
5.10.3 Hati – hati, selama dibersihkan jangan menarik / merusak katup
alat pemadam api ringan atau terjatuh / terpelanting ke lantai
sehingga menimbulkan benturan akibatnya alat pemadam tidak
berfungsi lagi
5.10.4 Bersihkan tutup kotak selang kebakaran (box hydrant) di setiap
lantai Gedung, dengan lap basah atau spons, celupkan pada
ember yang berisi larutan deterjen, kemudian bilas dengan air
bersih sampai larutan tidak tersisa dan keringkan
5.10.5 Bersihkan debu kotak penarik alarm di setiap lantai gedung
dengan lap kering atau bulu ayam, harus hati-hati
mengerjakannya, jangan menarik handle – nya
5.10.6 Bersihkan debu bel alarm di setiap lantai gedung dengan lap
kering atau bulu ayam.
5.10.7 Bersihkan debu penutup tanda exit tangga darurat dengan lap
kering.
5.11 Kaca
Pembersih kaca gedung maupun kaca toilet/cermin dengan menggunakan
chemicals pembersih LOC dan diseka menggunakan windows wipers
dilakukan secara rotasi dari permukaan kaca satu ke lainnya dengan
rotasi 1 (satu) mingguan. Pada saat yang sama pembersihan kusen
dilakukan dengan menggunakan chemicals pembersih yang sesuai. Untuk
pembersihan harian digunakan chamois clooth dan cotton clooth agar
kaca senantiasa bersih dan terbebas dari lembab maupun debu. Bila
permukaan kaca terdapat noda cat / kotoran serangga maka digunakan
cutters untuk mengupasnya.
5.12 Perabot
Pada semua jenis perabot setiap hari dilakukan dusting / dilap dengan
kain lap agar bebas dari debu 1 ( satu ) bulan sekali dipoles dengan :
5.12.1 Perabot kayu menggunakan furniture polish agar tampak
mengkilap dan terbebas dari serangga perusak kayu.
5.12.2 Perabot berbahan dasar kulit imitasi, finil, kaca yang dilapisi film
dan pesawat telephone digunakan chemicals pembersih Amway
silicone glaze.
5.12.3 Perabot berbahan stainless dibersihkan dengan menggunakan
chemicals helios.
5.12.4 Perabot berbahan kuningan menggunakan braso.
5.12.5 Kaca meja setiap hari dilap dengan chamois clooth dan
dipastikan kebersihannya.
5.12.6 Untuk kelengkapan pada beberapa meja di ruang – ruang
tertentu disediakan tissue meja.
5.12.7 Untuk ruang ber – AC di beberapa titik AC tertentu disediakan
pengharum ruangan.
5.13 Lantai
Lobbying dan mopping dilakukan pada permukaan lantai, dan sela – sela
bawah /kolong perabot disemua areal gedung yang meliputi :
5.13.1 Areal perkantoran, kamar dokter jaga, transit dokter, apotik,
ruang teknik : Lobbying (menyapu) dan mopping (pengepelan)
rutin dilakukan 2 (dua) kali sehari dan setiap saat dijaga
kebersihannya.
5.13.2 Areal pelayanan, areal perawatan dan Ruang Jaga Perawat,
Instalasi Gizi, Laboratorium, IGD, ruang Sanitasi : Lobbying
(menyapu) dan mopping ( pengepelan ) rutin dilakukan 2 (dua)
kali sehari dan setiap saat dijaga kebersihannya, khusus UGD
kebersihan dipantau 24 jam ( 3 Shift )
5.13.3 Untuk ruang yang steril Lobby Duster dan Mop digunakan
tersendiri (khusus)
5.13.4 Untuk ruang rawat inap yang kosong dilakukan kebersihan
secara total / menyeluruh.
5.13.5 Areal Aula Lt – 4 :
Lobbying (menyapu) dan mopping (pengepelan) rutin dilakukan
1 (satu) kali sehari. Bila aula digunakan untuk acara maka
setelah acara selesai akan dilakukan pembersihan total agar
aula senantiasa bersih.

2. Pembuangan Sampah
1.1 Pembuangan sampah ruangan dilakukan minimal 3 (tiga) kali sehari, dan
dibedakan sesuai jenis sampahnya, yaitu :
1.1.1 Sampah Infeksius dimasukkan ke plastik warna kuning
1.1.2 Sampah Non – Infeksius dimasukkan ke plastik warna hitam
1.2 Di luar jadwal di atas, pada ruang perawatan pasien, tempat sampah
selalu dikontrol baik isi, bau maupun kerapian letaknya.
1.3 Pencucian tempat sampah dilakukan setiap hari.
1.4 Sampah non – medis dimasukkan ke TPS (Kontainer), sampah medis
diletakkan di tempat yang ditentukan.

3. Kamar Mandi
1.1 Setiap hari lantai, dinding dan kloset kamar mandi / WC disikat alat yang
memadai dengan menggunakan chemicals pembersih dan disemprot
desinfectant guna pengendalian kuman sehari 2 ( dua ) kali.
1.2 Untuk senantiasa menjaga kebersihan, terutama pada ruangan perawatan
harus sesering mungkin dikontrol kondisi dan kebersihannya
1.3 Minimal 3 (tiga) hari sekali bak air dikuras dengan menggunakan
chemicals pembersih dan desinfectant agar senantiasa bersih dan sehat
untuk digunakan.
1.4 Kebersihan pintu, kusen, sirkulasi, gantungan baju, tempat sabun dan
plafond kamar mandi harus selalu terjaga kebersihan dan keterawatannya
agar senantiasa bersih dan awet.
1.5 Bila kloset /wastafel mampet semaksimal mungkin diupayakan
penanganannya secara teknis tanpa chemicals, apabila secara teknis
tidak berhasil maka digunakan chemicals.
1.6 Apabila warna /kondisi permukaan lantai, dinding dan kloset mulai pudar
maka dilakukan pemolesan agar senantiasa menampilkan kondisi
terbaiknya.
1.7 Pada lantai didepan pintu kamar mandi wajib dipasang keset yang dapat
menjamin kebersihan lantai.

Anda mungkin juga menyukai