BAB 8
Trigonometri
8.1 Rasio Trigonometri
Trigonometri berarti "pengukuran segitiga." Pertimbangkan bagian-bagiannya: tri berarti "tiga", gon berarti "sudut",
dan metri berarti “ukuran”. Jadi, dalam trigonometri kita mempelajari pengukuran segitiga.
Perbandingan berikut menghubungkan sisi-sisi dan sudut-sudut lancip pada segitiga siku-siku:
1. Rasio tangen: Tangen (disingkat "tan") dari sudut lancip sama dengan panjang kaki yang berlawanan
sudut dibagi dengan panjang kaki yang berdekatan dengan sudut.
2. Rasio sinus: Sinus (disingkat "sin") dari suatu sudut lancip sama dengan panjang kaki yang berhadapan dengan sudut tersebut
dibagi dengan panjang hipotenusa.
3. Rasio cosinus: Cosinus (disingkat "cos") dari suatu sudut lancip sama dengan panjang kaki yang berdekatan dengan
sudut dibagi dengan panjang sisi miring.
Gambar 8-1
cosA cosB
C C
panjang sisi miring panjang sisi miring
1 1
dosa A cos B cos A sin B tanA tanB
tanB tanA
Kalkulator ilmiah dapat menghitung sinus, cosinus, dan tangen suatu sudut dengan "SIN", "COS", dan
tombol "TAN", masing-masing. Pastikan kalkulator diatur ke derajat (DEG). Bagi mereka yang tidak memiliki kalkulator, tabel sinus, cosinus,
dan garis singgung ada di bagian belakang buku ini.
154
Machine Translated by Google
MASALAH TERSELESAIKAN
Nilai-nilai berikut diambil dari tabel sinus, cosinus, dan tangen. Nyatakan, dalam bentuk persamaan,
apa arti nilai pada tiga baris pertama. Kemudian gunakan tabel di bagian belakang buku ini untuk menyelesaikannya
baris terakhir.
(d) ? ? 0,3420 ?
Solusi
(d) Pada tabel fungsi trigonometri, nilai cosinus 0,3420 berada pada garis 70; jadi, sudutnya adalah 70 . Kemudian, dari tabel,
sin 70 0,9397 dan tan 70 2.7475.
Solusi
Perbedaan
Dengan kalkulator, jawaban di atas dapat dicari dengan invers sinus (sin–1), invers cosinus (cos–1), dan invers tangen (tan–1).
Ini biasanya membutuhkan penekanan tombol “2nd” atau “INV” terlebih dahulu dan kemudian “SIN,” “COS,”
atau "TAN".
Untuk setiap segitiga siku-siku pada Gambar 8-2, tentukan perbandingan trigonometri setiap sudut lancip.
Machine Translated by Google
Gambar 8-2
Solusi
Rumus (a) a 3, b 4, c 5 (b) a 6, b 8, c 10 (c) a 5, b 12, c 13
sebuah 3 6 3 5
tanA tanA tanA tanA
B 4 8 4 12
B 4 8 4 12
tanB tanB tanB tanB
sebuah
3 6 3 5
sebuah 3 6 3 5
sinA C
sinA sinA sinA
5 10 5 13
B 4 8 4 12
sinB C
sinB sinB sinB
5 10 5 13
B 4 8 4 12
cosA C
cosA cosA cosA
5 10 5 13
sebuah 3 6 3 5
cosB C
cosB cosB cosB
5 10 5 13
Gambar 8-3
Solusi
60
(sebuah)
sinA 0,6000. Karena sin 37 0,6018 adalah nilai sinus derajat terdekat, m A 37 .
100
10
(B) tanA 24
0,4167. Karena tan 23 0,4245 adalah nilai tangen derajat terdekat, m A 23 .
1500
(C) cosA 0,8824. Karena cos 28 0.8829 adalah nilai kosinus derajat terdekat, m A 28 .
1700
Gambar 8-4
Solusi
Rasio trigonometri untuk 30 dan 60 dapat diperoleh dengan menggunakan segitiga 30 -60 -90 (Gbr. 8-4); seperti
a:b:c :1:23:2.
segitiga maka perbandingan sisi-sisinya adalah
1 1 23 23 23
(sebuah)
coklat 30 #
0,577 (D) coklat 60 1.732
3 1
23 23 23
1 23
(B) dosa 30 0,500 (e) dosa 60 0,866
2 2
23 1
(C) karena 30 0,866 (F) karena 60 0,500
2 2
Gambar 8-5
Solusi
x
(a) Sejak tan 40 150, x 150 cokelat 40 150 (0,8391) 126.
150 150 150
Karena cos 40 196.
y , kamu karena 40 0,766
x
(b) Sejak tan 50 x 150 tan 50 150, 150(1.1918) 179.
Karena cos 40
150, y 150 cos 40 150(0.776) 115.
(a) Seorang penerbang terbang 70 mil ke timur dari A ke C. Dari C, ia terbang 100 mil ke utara ke B. Tentukan ukuran
sudut belokan (ke derajat terdekat) yang harus dibuat di B untuk kembali ke A.
(b) Sebuah jalan akan dibangun sehingga akan naik 105 kaki untuk setiap 1000 kaki jarak horizontal. Menemukan
ukuran sudut naik ke derajat terdekat, dan panjang jalan ke kaki terdekat
untuk setiap 1000 kaki jarak horizontal.
Machine Translated by Google
Solusi
70
(a) Sudut yang dibutuhkan adalah EBA pada Gambar 8-6(a). Di rt. nABC, tan 0,7000; maka, m B 35 dan
100
B m EBA 180 – 35 145 .
105 1000
(b) Kita perlu mencari m A dan x pada Gambar 8-6(b). Sejak tan A 0.1050, m A 6 . Maka cos 6 x ,
1000 1000 1000
jadi x 1006 kaki.
karena 6 0,9945
Gambar 8-6
Gambar 8-7
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Melihat ke puncak sebuah bangunan, Henry menemukan sudut elevasi untuk mengukur 21 . Tanah
adalah tingkat. Transit adalah 5 kaki di atas tanah dan 200 kaki dari gedung. Cari tinggi
bangunan ke kaki terdekat.
(b) Jika sudut elevasi matahari pada waktu tertentu sebesar 42 dari sebuah , cari ke kaki terdekat tingginya
pohon yang panjang bayangannya 25 kaki.
Machine Translated by Google
Solusi
x
(a) Jika x adalah tinggi bagian bangunan di atas transit [Gbr. 8-8(a)], lalu tan 21 dan
200
x 200 tan 21 Jadi, 200(0,3839) 77 kaki.
tinggi bangunan adalah hx 5 77 5 82 ft.
H
(b) Jika h adalah tinggi pohon [Gbr. 8-8(b)], maka kita memiliki tan 42 dan j 25 tan 42 25 (0,9004) 25
23 kaki.
Gambar 8-8
Solusi
D
(a) Lihat Gambar 8-9. Dalam nIII, tan 58 dan d 200 tan 58 200(1.6003) 320 ft.
200
x
(b) Dalam nI, tan 25 320 dan x 320(0.4663) 150 kaki Karena tinggi menara adalah 200 kaki, maka tinggi
Gambar 8-9
Solusi
Dalam nAB C pada Gambar 8-10, m B AC 90 – 11 79. Kemudian CB 250 tan 79 .
Gambar 8-10
MASALAH TAMBAHAN
8.1. Dengan menggunakan tabel fungsi trigonometri di akhir buku, temukan (8.1)
(d) rasio trigonometri mana yang meningkat ketika ukuran sudut meningkat dari 0 menjadi 90
(e) rasio trigonometri mana yang berkurang dengan bertambahnya ukuran sudut dari 0 menjadi 90
(f) rasio trigonometri mana yang memiliki nilai lebih besar dari 1
8.2. Dengan menggunakan tabel di akhir buku, cari sudut yang (8.1)
(a) sin x 0,3420 (c) sin B 0,9455 (e) cos y 0,7071 (g) cokelat W 0,3443
(b) sin A 0,4848 (d) cos A 0,9336 (f) cos Q 0,3584 (h) tan B 2.3559
8.3. Dengan menggunakan tabel di akhir buku, cari ukuran x ke derajat terdekat jika (8.2)
3
(a) dosa x 0,4400 (e) cos x 0,7650 (i) cokelat x 5,5745 (M) cos x
8
11 23
(b) dosa x 0,7280 (f) cos x 0,2675 (J) dosa x (n) cos x
50 2
22 2
(c) dosa x 0,9365 (g) cokelat x 0,1245 (k) dosa x (Hai) tan x
2 7
13 23
(d) cos x 0,9900 (h) cokelat x 0,5200 (l) cos x (P) tan x
25 10
8.4. Pada setiap segitiga siku-siku pada Gambar 8-11, temukan sin A, cos A, dan tan A. (8.3)
Gambar 8-11
Machine Translated by Google
8.5. Temukan m A ke derajat terdekat di setiap bagian dari Gambar 8-12. (8.4)
Gambar 8-12
8.6. Cari m B ke derajat terdekat jika (a) b 67 dan c 100; (b) a 14 dan c 50; (c) a 22 dan b 55; b 23
(d) a 3 dan pada Gambar 8-13. (8.4)
8.7. Dengan menggunakan persegi dengan sisi 1 (Gbr. 8-14), tunjukkan bahwa (a) diagonal (b) tan 45 1; (c)csin
22;45 cos 45 0,707.
(8.5)
8.8. Sampai derajat terdekat, tentukan ukuran setiap sudut lancip dari setiap segitiga siku-siku yang sisi-sisinya memiliki perbandingan (a)
5:12:13; (b) 8:15:17; (c) 7:24:25; (d) 11:60:61. (8.4)
8.9. Dalam setiap segitiga pada Gambar 8-15, selesaikan x dan y ke bilangan bulat terdekat. (8.5)
Gambar 8-15
8.10. Sebuah tangga bersandar pada sisi sebuah bangunan dan membentuk sudut sebesar 70 dengan tanah. kaki dari
tangga berjarak 30 m dari gedung. Temukan, ke kaki terdekat, (a) seberapa tinggi pada gedung yang dicapai tangga;
(b) panjang tangga. (8.6)
8.11. Untuk mengetahui jarak melintasi rawa, seorang surveyor melakukan pengukuran seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8-16. AC berada pada sudut siku-siku
SM. Jika m A 24 dan AC 350 ft, tentukan jarak BC melintasi rawa. ke (8.6)
8.12. Sebuah pesawat naik dari lepas landas dan terbang dengan sudut tetap berukuran 9 dengan tanah horizontal (Gbr. 8-17). Kapan
ketinggiannya bertambah 400 kaki, temukan, hingga 10 kaki terdekat, (a) jarak horizontal yang diterbangkan; (b) jarak
pesawat benar-benar terbang. (8.6)
8.13. Sudut alas segitiga sama kaki berukuran 28 inci terdekat, (a) , dan setiap kaki memiliki panjang 45 inci (Gbr. 8-18). Temukan, ke
panjang ketinggian yang ditarik ke alas; (b) panjang alas. (8.6)
Gambar 8-18
8.14. Dalam sebuah segitiga, sebuah sudut berukuran 50 terletak di antara sisi-sisi yang panjangnya 12 dan 18. Hitunglah panjang
ketinggian ke sisi panjang 12, ke bilangan bulat terdekat. (8.6)
8.15. Hitunglah panjang sisi-sisi suatu persegi panjang hingga inci terdekat jika diagonal yang panjangnya 24 cm membentuk sudut
berukuran 42 dengan sisi. (8.6)
8.16. Sebuah belah ketupat memiliki sudut berukuran 76 dan panjang diagonalnya 40 kaki. Hitung panjang diagonal pendeknya
ke kaki terdekat. (8.6)
8.17. Hitunglah panjang ketinggian sampai alas segitiga sama kaki sampai ke pekarangan terdekat jika alasnya panjang 40 yd
dan sudut sudutnya berukuran 106 . (8.6)
8.18. Sebuah jalan miring secara seragam pada sudut berukuran 6 dengan horizontal (Gbr. 8-19). Setelah sebuah mobil dikemudikan 10.000 ft
sepanjang jalan ini, temukan, hingga 10 kaki terdekat, (a) peningkatan ketinggian mobil dan pengemudi; (b) mendatar
jarak yang telah ditempuh. (8.7)
Gambar 8-19
8.19. Sebuah pesawat terbang menempuh jarak 15.000 kaki di udara dengan sudut tanjakan yang seragam, sehingga ketinggiannya mencapai 1.900 kaki. Menemukan
8.20. Penampakan ke puncak monumen. William menemukan sudut elevasi untuk mengukur 16 (Gbr. 8-20). Tanah
datar, dan transit berada 5 kaki di atas tanah. Jika monumen tingginya 86 kaki, temukan, ke kaki terdekat,
jarak dari William ke kaki monumen. (8.8)
Gambar 8-20
8.21. Hitunglah derajat terdekat sudut elevasi matahari ketika sebuah pohon setinggi 60 kaki membentuk bayangan
dari (a) 10 kaki; (b) 60 kaki.
Machine Translated by Google
8.22. Pada waktu tertentu, sudut elevasi matahari sebesar 34 . Temukan, ke kaki terdekat, panjang
bayangan yang ditimbulkan oleh (a) tiang vertikal setinggi 15 kaki; (b) sebuah gedung setinggi 70 kaki. (8.8)
8.23. Sebuah cahaya di C diproyeksikan vertikal ke awan di B. Seorang pengamat di A, 1000 kaki horizontal dari C, mencatat sudut
elevasi B. Temukan ketinggian awan, ke kaki terdekat, jika m A 37 (8.8) .
8.24. Mercusuar yang dibangun di atas permukaan laut setinggi 180 kaki (Gbr. 8-21). Dari puncaknya, sudut depresi pelampung mengukur
24 . Cari, ke kaki terdekat, jarak dari pelampung ke kaki mercusuar. (8.8)
Gambar 8-21
8.25. Seorang pengamat, di atas sebuah bukit 300 kaki di atas permukaan danau, melihat dua kapal yang langsung berbaris. Temukan, ke
kaki terdekat, jarak antara perahu jika sudut depresi dicatat oleh pengamat diukur (a) 20 dan 15 ; (b) 35 dan
24 ; (c) 9 dan 6 (8.10) .
8.26. Pada Gambar 8-22, m A , m BDC 54 , m C 90 , dan DC 170 ft. (a) Temukan panjang BC. (b) Menggunakan
8.27. Pada Gambar 8-23, m B , m ACB 58 , m D 23 , dan BC 60 ft. (a) Hitunglah panjang AB. (b) Menggunakan
8.28. Tangen PA PB dan ditarik ke sebuah lingkaran dari titik luar P. m APB 40 terdekat , dan PA 25. Temukan ke
kesepuluh jari-jari lingkaran.
Machine Translated by Google
BAB 9
daerah
9.1 Luas Persegi Panjang dan Persegi
Satuan persegi adalah permukaan yang dibatasi oleh persegi yang sisinya 1 satuan (Gbr. 9-1).
Luas bangun datar tertutup, seperti poligon, adalah jumlah satuan persegi yang terdapat pada permukaannya. Karena sebuah
persegi panjang dengan panjang 5 satuan dan lebar 4 satuan dapat dibagi menjadi 20 satuan persegi, maka luasnya adalah 20 persegi
unit (Gbr. 9-2).
Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang alasnya dan panjang ketinggiannya (Gbr. 9-3).
Jadi jika b 8 in dan h 3 in, maka A 24 in2 .
Luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya (Gbr. 9-4). Jadi jika s 6, maka A s2 36.
Oleh karena itu, luas persegi juga sama dengan setengah kuadrat dari panjang diagonal. Sejak
2 A s2 dan sd/ !2 1d .
, SEBUAH
2
Perhatikan bahwa kadang-kadang kita menggunakan huruf A untuk simpul suatu bangun dan luasnya. Anda seharusnya tidak
kesulitan menentukan yang dimaksud.
Pembaca harus merasa bebas menggunakan kalkulator untuk mengerjakan bab ini.
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Hitunglah luas persegi panjang jika alasnya memiliki panjang 15 dan kelilingnya 50.
(b) Hitunglah luas persegi panjang jika tingginya 10 dan panjang diagonalnya 26.
(c) Hitunglah panjang alas dan tinggi suatu persegi panjang jika luasnya 70 dan kelilingnya 34.
Solusi
Lihat Gambar 9-5.
(a) Di sini p 50 dan b 15. Karena p 2b 2h, kita memiliki 50 2(15) 2h jadi h 10.
Jadi, A bh 15(10) 150.
(b) Di sini d 26 dan h 10. Di kanan ^ACD, d2 b2 h2 , jadi 262 b2 102 atau b 24.
Jadi, A bh 24(10) 240.
164
Machine Translated by Google
Gambar 9-5
(c) Di sini A 70 dan p 34. Karena p 2b 2h, kita memiliki 34 2(b h) atau h 17 b.
Karena A bh, kita memiliki 70 b(17 b), jadi b2 17b 70 0 dan b 7 atau 10. Kemudian sejak h 17 b,
kita peroleh h 10 atau 7.
Jwb. 10 dan 7, atau 7 dan 10.
Solusi
1 56 1 .
(a) Karena p 4s 30 pada Gambar 9-6(a), s 712. Kemudian A s2 (7 2)2 4
1 1
(b) Sejak r 10 pada Gambar 9-6(b), d 2r 20. Kemudian A 2d2 2(20)2 200.
(c) Pada Gambar 9-6(a), A s2 20; oleh karena itu, s 225. 25. Maka keliling 4s 8
(d) A s2 . Sejak 1 kaki 12 inci, 1 kaki 2 1 kaki 1 kaki 12 dalam 12 dalam 144 dalam 2.
Gambar 9-6
Gambar 9-7
Machine Translated by Google
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Hitunglah luas jajar genjang jika luasnya dilambangkan dengan x2 4, panjang sisinya dengan x 4,
dan panjang ketinggian ke sisi itu dengan x 3.
(b) Dalam jajar genjang, tentukan panjang ketinggian jika luasnya 54 dan perbandingan ketinggiannya dengan
dasarnya adalah 2:3.
Solusi
Lihat Gambar 9-7.
(b) Misalkan h 2x, b 3x. Maka A bh atau 54 (3x)(2x) 6x2 Jadi, h 2x , jadi 9x2 dan x3 .
2(3) 6.
Gambar 9-8
MASALAH TERSELESAIKAN
Gambar 9-9
Larutan
1 1
Di sini, b 15 dan h 4. Jadi, A 2bh 2(15)(4) 30.
Gambar 9-10
Solusi
Lihat Gambar 9-10.
1 1 2 atau h 1
(a) Di sini A 2bh, dimana bs dan h2 s2 ( 2 detik) 2s23 .
1 1
Kemudian 2bh
SEBUAH
2 detik( 1 2s23) 1 4s223.
Gambar 9-11
Solusi
(a) Sejak p 3s 24, s 8. Maka SEBUAH
1 4s223 1 4(64)23 1623.
(b) Karena m/A 60 ^ABD. , ^ADB sama sisi dan sd 12. Luas belah ketupat adalah dua kali luas
Karena itu A 2A 1 4s223B 2A 1 4B(144)23 7223.
1
(c) Sebuah sisi s dari segi enam bertulisan membentuk sudut pusat berukuran 6(360 ) 60 Jadi ^ AOB adalah sama sisi. . Kemudian, karena OA OB
Luas trapesium sama dengan hasil kali panjang ketinggian dan mediannya. Sejak
1
SEBUAH
2 jam (b br) dan m (bb ), A hm.
12
Gambar 9-12
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Temukan luas trapesium jika alasnya memiliki panjang 7,3 dan 2,7, dan ketinggiannya memiliki panjang 3,8.
(b) Temukan luas trapesium sama kaki jika alasnya memiliki panjang 22 dan 10, dan kaki-kakinya memiliki
panjang 10.
8.
Solusi
Lihat Gambar 9-13.
Gambar 9-13
1 1
(a) Di sini b 7.3, b 2.7, h 3.8. Kemudian A h (bb2 ) 2 (3.8 2.7) 19.
1
(b) Di sini b 22, b 10, AB 10. Juga EF b 10 dan AE (22 10) 6. 2
1 1
Dalam ^BEA, h2 102 62 64 jadi h 8. Kemudian A h(b
2 b ) 2 (8)(22 10) 128.
Luas belah ketupat sama dengan setengah hasil kali panjang diagonal-diagonalnya.
Karena setiap diagonal adalah garis bagi yang saling tegak lurus, maka luas segitiga I pada Gambar 9-14
1 1
adalah
2( 1 2d)(1 2d ) 8 hari Jadi belah ketupat, yang terdiri dari empat segitiga yang kongruen dengan ^I, memiliki luas
1 1 .
4( 8 hari ) atau2dd
Machine Translated by Google
Gambar 9-14
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Hitunglah luas belah ketupat jika panjang salah satu diagonalnya 30 dan panjang sisinya 17.
(b) Hitunglah panjang salah satu diagonal belah ketupat jika panjang diagonal lainnya adalah 8 dan luas
belah ketupat adalah 52.
Solusi
Lihat Gambar 9-15.
Gambar 9-15
2 1 1 atau 172 1 1
152 . Kemudian 2d dan d 16. Sekarang
(a) Di kanan ^AEB, detik
( 2d)2 2d )2( ( 2d)2 8
1 1
SEBUAH
2d 2(16)(30) 240.
1 52 1
(b) Kami memiliki d 8 dan A 52. Kemudian A 2 (d)(8) dan d 13.
2d atau
Gambar 9-16 menunjukkan apa yang kita maksudkan ketika kita mengatakan bahwa dua poligon memiliki luas yang sama, atau serupa, atau adalah
kongruen.
Gambar 9-16
Machine Translated by Google
PRINSIP 1: Jajar genjang memiliki luas yang sama jika mereka memiliki alas yang kongruen dan ketinggian yang kongruen.
Jadi, dua jajar genjang yang ditunjukkan pada Gambar 9-17 adalah sama.
PRINSIP 2: Segitiga memiliki luas yang sama jika mereka memiliki alas yang kongruen dan ketinggian yang kongruen.
Jadi pada Gambar 9-18, luas ^CAB sama dengan luas ^CAD.
PRINSIP 3: Sebuah median membagi sebuah segitiga menjadi dua segitiga dengan luas yang sama.
Jadi pada Gambar. 9-19, di mana BM adalah median, luas ^AMB sama dengan luas ^BMC karena keduanya memiliki alas yang kongruen
Gambar 9-19
PRINSIP 4: Segitiga sama luas jika memiliki alas yang sama dan simpul-simpulnya terletak pada garis par
alel ke dasar.
Jadi pada Gambar 9-20, luas ^ABC sama dengan luas ^ADC.
Gambar 9-20
MASALAH TERSELESAIKAN
Diagonal AC BD dan
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. SM dan AD 1. Diberikan
2. Luas(^ABD) luas(^ACD) 2. Segitiga memiliki luas yang sama jika memiliki alas yang sama
dan simpulnya terletak pada garis yang sejajar dengan alasnya.
9.10 Membuktikan masalah luas yang sama yang dinyatakan dalam kata-kata
Buktikan bahwa jika M adalah titik tengah diagonal AC pada segi empat ABCD, dan dan BM DM ditarik, maka
luas ABMD segi empat sama dengan luas CBMD segi empat.
Larutan
Diketahui: Segi Empat ABCD
M adalah titik tengah diagonal AC.
Membuktikan: Luas segi empat ABMD
sama dengan luas CBMD segi empat.
Rencana: Gunakan Prinsip 3 untuk mendapatkan dua pasang
segitiga yang sama luas.
Kemudian gunakan Postulat Penambahan.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
2. BM adalah median dari ^ACB. 2. Garis dari titik sudut suatu segitiga ke titik tengah sisi yang
DM adalah median dari ^ACD. berhadapan adalah median.
3. Luas (^AMB) luas(^BMC), Luas(^AMD) 3. Sebuah median membagi sebuah segitiga menjadi dua segitiga
luas(^DMC). yang luasnya sama.
4. Luas ABMD segi empat sama dengan 4. Jika sama dengan ditambahkan ke sama, hasilnya sama.
luas CBMD segi empat.
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
2 2
3 9 4 S 2
(C)
SEBUAH
(sebuah)
atau
AQs sR Q5 R 25 QSs R 2 A SEBUAH 9 S 3
2 2
12 2 144 250 M
(B) (D)
SEBUAH SEBUAH
atau 5
AQp P R Q 7 R 49 Qm
mR SEBUAH
10 M
(a) Luas dua poligon yang sebangun adalah 80 dan 5. Jika sisi dari poligon yang lebih kecil memiliki panjang 2, tentukan
panjang sisi yang bersesuaian dari poligon yang lebih besar.
(b) Diagonal-diagonal yang bersesuaian dari dua poligon sebangun memiliki panjang 4 dan 5. Jika luas yang lebih besar
poligon adalah 75, cari luas poligon yang lebih kecil.
Solusi
2
S SEBUAH
jadi S Kemudian
S dan s 8.
(sebuah)
16, 2 4
QsR A, Q 2 R2 80 _ 5
2
SEBUAH
4 16
Kemudian A 75
SEBUAH
(B) , jadi R 2.
AQd D R 75 Q5 Q 25R 48.
MASALAH TAMBAHAN
(a) Jika alas memiliki panjang 11 inci dan ketinggian memiliki panjang 9 inci
(b) Jika alasnya memiliki panjang 2 kaki dan ketinggiannya memiliki panjang 1 kaki 6 in
(e) Jika diagonal memiliki panjang 12 dan sudut antara diagonal dan alas berukuran 60
(f) Jika diagonal memiliki panjang 20 dan sudut antara diagonal dan alasnya berukuran 30
(g) Jika diagonal memiliki panjang 25 dan panjang sisinya memiliki perbandingan 3:4
(h) Jika kelilingnya adalah 50 dan panjang sisi-sisinya memiliki perbandingan 2:3
9.2. Temukan luas persegi panjang yang ditulis dalam lingkaran (9.1)
(d) Jika diameter memiliki panjang 26 dan alas dan ketinggiannya memiliki perbandingan 5:12
(a) Jika luasnya 28 dan alasnya memiliki panjang 3 lebih panjang dari ketinggiannya
(c) Jika luasnya 54 dan perbandingan alasnya dengan ketinggiannya adalah 3:2
(e) Jika luasnya 70 dan alas serta ketinggiannya dilambangkan dengan 2x dan x 2
(f) Jika luasnya 160 dan alas serta ketinggiannya dilambangkan dengan 3x 4 dan x
9.4. Tentukan luas (a) yard persegi dalam inci persegi; (b) satu meter persegi dalam desimeter persegi (1 m 10 dm). (9.2)
2; 9.5. Hitunglah luas persegi jika (a) sebuah sisi memiliki panjang 15; (b) sebuah sisi memiliki panjang
31 (c) sebuah sisi memiliki panjang 1,8; (d)
sebuah sisi memiliki panjang 8a; (e) kelilingnya adalah 44; (f) kelilingnya adalah 10; (g) kelilingnya adalah 12b; (h) diagonal tersebut memiliki
panjang (9.2) panjang 822. 8; (i) diagonal memiliki panjang 9; (j) diagonal memiliki
9.6. Temukan luas persegi jika (a) jari-jari lingkaran yang dibatasi adalah 8; (b) diameter 1022 yang dibatasi; 31 lingkaran adalah
lingkaran bertulis adalah (e) diameter lingkaran bertulis adalah 20. 12; (c) diameter lingkaran bertulis adalah (d) jari-jari ;2
(9.2)
9.7. Jika sebuah lantai memiliki panjang 20 m dan lebar 80 m, berapa banyak ubin yang diperlukan untuk menutupinya jika (a) setiap ubin berukuran 1 m2 ; (b) setiap
adalah persegi 2 m di sisi; (c) setiap ubin berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi 4 m. ubin (9.2)
9.8. Jika luas persegi adalah 81, tentukan panjang (a) sisinya; (b) kelilingnya; (c) diagonalnya; (d) jari-jari (9.2)
lingkaran tertulis; (e) jari-jari lingkaran yang dibatasi.
(f ) Hitunglah jari-jari lingkaran yang dibatasi oleh persegi yang luasnya 32.
1
5 4 kaki dan
9.10. Temukan luas jajar genjang jika alas dan ketinggiannya masing-masing memiliki panjang (a) 3 kaki dan 3 kaki; (b)
3
1 kaki 6 inci; (c) 20 dan 3.5; (d) 1,8 m dan 0,9 m. (9.3)
9.11. Temukan luas jajar genjang jika alas dan ketinggiannya masing-masing memiliki panjang (a) 3x dan x; (b) x 3 dan x; (c) x 5
dan x 5; (d) 4x 1 dan 3x 2. (9.3)
(a) Luas dilambangkan dengan x2, alas sebesar x 3, dan ketinggian sebesar x 2
(b) Luas dinyatakan dengan x2 10, alasnya dengan x, dan ketinggiannya dengan x 2
(c) Luas dinyatakan dengan 2x2 34, alasnya dengan x 3, dan ketinggiannya dengan x 3
(b) Panjang ketinggian jika luasnya 22 dan alasnya memiliki panjang 1,1
Machine Translated by Google
(c) Panjang alas jika luasnya 27 dan alasnya tiga kali tinggi
(d) Panjang ketinggian jika luasnya 21 dan alasnya memiliki panjang empat lebih dari ketinggiannya
(e) alas jika luasnya 90 dan perbandingan alas dengan ketinggian adalah 5:2
(f) Panjang ketinggian ke sisi yang panjangnya 20 jika ketinggian ke sisi yang panjangnya 15 adalah 16
(g) Panjang alas jika luasnya 48, alas dilambangkan dengan x 3, dan ketinggian dilambangkan
oleh x 1
(h) Panjang alas jika luas dinyatakan dengan x2 17, alas sebesar 2x 3, dan ketinggian sebesar x 1
(a) Segitiga jika dua sisinya memiliki panjang 13 dan 15 dan tinggi sisi ketiga memiliki panjang 12
(d) Segitiga sama kaki yang alasnya memiliki panjang 30 dan kaki-kakinya masing-masing memiliki panjang 17
(e) Segitiga sama kaki yang alasnya memiliki panjang 20 dan sudut sudutnya 68
(f) Segitiga sama kaki yang alasnya memiliki panjang 30 dan sudut alasnya berukuran 62
(g) Segitiga dalam lingkaran berjari-jari 4 jika satu sisi adalah diameter dan sisi lain membuat sudut yang mengukur
30 dengan diameter
(h) Sebuah segitiga dipotong oleh garis yang sejajar dengan alas sebuah segitiga jika alas dan tinggi dari segitiga yang lebih besar memiliki:
panjangnya masing-masing 10 dan 5, dan garis yang sejajar alasnya adalah 6
(a) alasnya memiliki panjang 10 dan luas segitiga sama dengan jajar genjang yang alas dan tingginya memiliki panjang
15 dan 8.
(b) alasnya memiliki panjang 8 dan luas segitiga sama dengan persegi yang panjang diagonalnya 4.
(c) alasnya memiliki panjang 12 dan luas segitiga sama dengan segitiga lain yang panjang sisinya 6,
8, dan 10.
(a) Sebuah sisi jika luasnya 40 dan ketinggian sisi tersebut memiliki panjang 10
(b) Suatu ketinggian jika luasnya 25 dan sisi yang ditarik ketinggiannya memiliki panjang 5
(c) Sebuah sisi jika luasnya 24 dan panjang sisinya 2 lebih dari ketinggiannya
(d) Sebuah sisi jika luasnya 108 dan sisi dan ketinggiannya dengan perbandingan 3:2
(e) Ketinggian sisi yang panjangnya 20, jika sisi-sisi segitiga memiliki panjang 12, 16, dan 20
(f) Ketinggian ke sisi yang panjangnya 12 jika sisi lain dan ketinggiannya memiliki panjang 10 dan 15
(g) Sebuah sisi dilambangkan dengan 4x jika ketinggian sisi tersebut dilambangkan dengan x 7 dan luasnya adalah 60
(h) Sebuah sisi jika luasnya dinyatakan dengan x2 55, sisinya dengan 2x 2, dan ketinggiannya dengan x 5
Machine Translated by Google
9.18. Hitunglah luas segitiga sama sisi jika (a) panjang sisinya 10; (b) kelilingnya adalah 36; (c) suatu ketinggian memiliki panjang
523;
6; (d) ketinggian memiliki panjang (e) sisi memiliki panjang 2b; (f) kelilingnya adalah 12x; (g) suatu ketinggian memiliki panjang
3r. (9.6)
9.19. Hitunglah luas belah ketupat yang memiliki sudut 60 jika (a) sebuah sisi memiliki panjang 2; (b) diagonal terpendek memiliki panjang 7;
(c) diagonal yang lebih panjang memiliki panjang 12; (d) diagonal yang lebih panjang memiliki panjang623.
(9.6)
9.20. Temukan luas segi enam beraturan jika (a) sisinya adalah 4; (b) jari-jari lingkaran yang dibatasi adalah 6; (c) diameternya
dari lingkaran yang dibatasi adalah 20. (9.6)
9.21. Hitunglah sisi segitiga sama sisi yang luasnya sama (9.6)
(a) Jumlah luas dua segitiga sama sisi yang panjang sisi-sisinya 9 dan 12
(b) Selisih luas dua segitiga sama sisi yang panjang sisinya 17 dan 15
(c) Luas trapesium yang alasnya memiliki panjang 6 dan 2 dan ketinggiannya memiliki panjang 923
(d) Dua kali luas segitiga siku-siku yang memiliki sisi miring dengan panjang 5 dan sudut lancip berukuran 30
9.22. Hitunglah luas trapesium ABCD pada Gambar 9-21, jika: (9.7)
9.23. Tentukan luas trapesium ABCD sama kaki pada Gambar 9-22, jika (9.7)
9.24. (a) Hitunglah panjang ketinggian sebuah trapesium jika alasnya memiliki panjang 13 dan 7 dan luasnya 40. (9.7)
(b) Tentukan panjang tinggi trapesium jika jumlah panjang alasnya dua kali panjang trapesium
ketinggian dan luas 49.
(c) Hitunglah jumlah panjang alas dan median sebuah trapesium jika luasnya 63 dan ketinggiannya
panjang 7.
Machine Translated by Google
(d) Hitunglah panjang alas trapesium jika alas atas memiliki panjang 3 kurang dari alas bawah, ketinggiannya
memiliki panjang 4, dan luasnya adalah 30.
(e) Temukan panjang alas trapesium jika alas bawah memiliki panjang dua kali panjang alas atas,
ketinggian memiliki panjang 6, dan luas adalah 45.
(a) Hitunglah panjang alas jika masing-masing kaki memiliki panjang 5, ketinggian memiliki panjang 3, dan luasnya adalah 39.
(b) Carilah panjang alas jika ketinggiannya memiliki panjang 5, setiap sudut alas berukuran 45 , dan daerah
adalah 90.
4223,dan
(c) Hitunglah panjang alas jika luas alasnya memiliki panjang 323,masing-masing sudut alas diukur
60 .
(d) Tentukan panjang masing-masing kaki jika alasnya memiliki panjang 24 dan 32 dan luasnya 84.
(e) Hitung panjang setiap kaki jika luasnya 300, median memiliki panjang 25, dan alas bawah memiliki panjang 30.
(e) Satu diagonal memiliki panjang 10 dan sebuah sisi memiliki panjang 13.
(i) Kelilingnya adalah 32 dan panjang diagonal pendeknya sama dengan panjang sisinya.
(j) Sebuah sisi memiliki panjang 14 dan sebuah sudut berukuran 120 .
9.27. Temukan luas belah ketupat hingga bilangan bulat terdekat jika (a) panjang sisinya 30 dan sudutnya berukuran 55 ; (b)
.
keliling adalah 20 dan sebuah sudut berukuran 33 ; (c) sisinya memiliki panjang 10 dan sebuah sudut berukuran 130 (9,8)
(a) Sebuah diagonal jika diagonal lainnya memiliki panjang 7 dan luasnya 35 (9.8)
(c) Diagonalnya jika lebih panjang dua kali lebih pendek dan luasnya 100
(e) Sisi jika luasnya 6 dan salah satu diagonalnya lebih panjang 4 dari yang lain
9.29. Sebuah belah ketupat sama dengan trapesium yang alas bawahnya memiliki panjang 26 dan tiga sisi lainnya memiliki panjang 10. Temukan
panjang tinggi belah ketupat jika kelilingnya 36. (9.8)
Machine Translated by Google
Gambar 9-23
Gambar 9-24
(a) Sebuah median membagi sebuah segitiga menjadi dua segitiga yang luasnya sama.
(b) Segitiga-segitiga sama luas jika memiliki alas yang sama dan simpul-simpulnya terletak pada garis yang sejajar dengan alasnya.
(c) Dalam sebuah segitiga, jika garis-garis ditarik dari satu titik ke titik tiga bagian dari sisi-sisi yang berhadapan, luas segitiga tersebut adalah
segitiga adalah segitiga.
(d) Pada trapesium ABCD, alas AD adalah dua kali alas BC. Jika M adalah titik tengah AD, maka ABCM dan BCDM adalah
BM, median
9.33. (a) Dalam ^ABC, E adalah sebuah titik pada Buktikankebahwa
AC. luas(^BEA) luas(^BEC).
SM,
(b) Di ^ABC, Q adalah titik di M adalah AB, dan P adalah titik tengah AC.
titik tengah Buktikan bahwa luas(^BQM)
(c) Pada segi empat ABCD, diagonal AC membagi dua diagonal BD. Buktikan luas(^ABC) luas (^ACD).
(d) Buktikan bahwa diagonal-diagonal jajar genjang membagi jajar genjang menjadi empat segitiga yang sama panjang
di daerah. (9.10)
9.34. Tentukan perbandingan luas dua segitiga yang sebangun jika perbandingan dua sisi yang bersesuaian adalah (a) 1:7; (b) 7:2;
1:23; 3:2x; (c) (d) a:5a; (e) 9: x; (F) s:s22.
(g) (9.11)
(a) Jika perbandingan panjang dua median yang bersesuaian adalah 7:10
(b) Jika panjang ketinggian yang pertama adalah dua pertiga dari ketinggian yang sesuai dari yang kedua
(c) Jika dua garis bagi sudut yang bersesuaian memiliki panjang 10 dan 12
(d) Jika panjang setiap sisi yang pertama adalah sepertiga dari panjang setiap sisi yang bersesuaian dari yang kedua
9.36. Tentukan perbandingan dua sisi yang bersesuaian dari dua segitiga yang sebangun jika perbandingan luasnya adalah (a) 100:1; (b) 1:49;
(c) 400:81; (d) 25:121; (e) 4:y2 ; (f) 9x2 :1; (g) 3:4; (h) 1:2; (i) x2 : 5; ( j ) x:16. (9.11)
9.37. Pada dua segitiga yang sebangun, tentukan perbandingan panjang (9.11)
9.38. Luas dua segitiga yang sebangun memiliki perbandingan 25:16. Menemukan (9.11)
(a) Panjang sisi yang lebih besar jika sisi yang bersesuaian dari sisi yang lebih kecil memiliki panjang 80
(b) Panjang median yang lebih besar jika median yang sesuai dari yang lebih kecil memiliki panjang 10
(c) Panjang garis bagi sudut yang lebih kecil jika garis-bagi sudut yang bersesuaian dari yang lebih besar memiliki panjang 15
(d) Keliling yang lebih kecil jika keliling yang lebih besar adalah 125
(e) Keliling lingkaran bertulisan lebih besar jika keliling lingkaran bertulisan
lebih kecil adalah 84
(f) Diameter lingkaran yang berbatas lebih kecil jika diameter lingkaran yang dibatasi lebih besar
adalah 22,5
(g) Panjang ketinggian yang lebih besar jika ketinggian yang sesuai dari yang lebih kecil memiliki panjang 1623
9.39. (a) Luas dua segitiga yang sebangun adalah 36 dan 25. Jika median dari segitiga yang lebih kecil memiliki panjang 10, tentukan panjang
median yang sesuai dari segitiga yang lebih besar. (9.12)
(b) Ketinggian yang bersesuaian dari dua segitiga yang sebangun memiliki panjang 3 dan 4. Jika luas segitiga yang lebih besar adalah 112,
cari luas yang lebih kecil.
(c) Dua poligon sebangun memiliki keliling 32 dan 24. Jika luas yang lebih kecil adalah 27, carilah luas yang lebih besar.
(d) Luas dua segi lima yang sebangun adalah 88 dan 22. Jika salah satu diagonal terbesar memiliki panjang 5, tentukan panjang
diagonal yang sesuai dari yang lebih kecil.
23:1.
(e) Pada dua poligon yang sebangun, perbandingan panjang dua sisi yang bersesuaian adalah 15, tentukan Jika luasnya lebih kecil
luas yang lebih besar.
Machine Translated by Google
BAB 10
Gambar 10-1
PRINSIP 1: Jika poligon beraturan dengan n sisi memiliki sisi dengan panjang s, kelilingnya adalah p ns.
PRINSIP 3: Sebuah lingkaran dapat ditulisi dalam poligon beraturan apa pun.
PRINSIP 4: Pusat lingkaran berbatas poligon beraturan juga merupakan pusat lingkaran bergaris
lingkaran.
PRINSIP 5: Sebuah poligon sama sisi dalam lingkaran adalah poligon beraturan.
179
Machine Translated by Google
PRINSIP 9: Sebuah apotema dari poligon beraturan membagi dua sisi yang digambarnya.
Jadi pada Gambar. 10-1, membagi
OG ED. dua dan membagi dua OF CD,
360
1. Setiap sudut pusat c mengukur n .
(n 2)180 2.
Setiap sudut dalam yang diukur n .
360
3. Setiap sudut luar e mengukur n .
Gambar 10-2
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Hitunglah panjang sisi s dari segi lima beraturan jika keliling p adalah 35.
(b) Hitunglah panjang apotema sebuah segi lima beraturan jika jari-jari lingkaran bertulisan adalah 21.
(c) Dalam poligon beraturan dengan lima sisi, tentukan besar sudut pusat c, sudut luar e,
dan sudut dalam i.
(d) Jika sudut dalam sebuah poligon beraturan berukuran 108 , tentukan besar sudut luar
dan sudut pusat serta jumlah sisinya.
Gambar 10-3
Machine Translated by Google
Solusi
(b) Karena apotema r adalah jari-jari lingkaran bertulisan, maka panjangnya 21.
360
(d) m/i 108 . Maka m/c 180 – m/i 72 . Sejak m/c n, n 5. (Lihat Gambar 10-3.)
Larutan
Diagonal danAC AD
Untuk membuktikan: AC AD
dan segitiga /A.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
Gambar 10-4
Machine Translated by Google
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
1
(a) Sejak R 12, s R 12 dan R 2 Rp23 623.
1
(b) Sejak s 8, R s 8 dan R 2 Rp23 423.
Solusi
1
R 16, dan s R22 1622 (a) Sejak R 2s 822.
1 S 1
(b) Sejak s 10, R 2s 5 dan R 2s 22 522.
22
Solusi
1 2
(a) Sejak h 6, kita memiliki R 2; R 3 jam 4; dan s R23 423.
1 1 3
Sejak R 9, 3h s R23 923 (b) ;R 2R 4 2; dan jam
2 Rp 131 2 .
Gambar 10-5
Machine Translated by Google
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Hitunglah luas segi enam beraturan jika panjang apotemanya adalah 523.
(b) Hitunglah luas segilima beraturan terhadap bilangan bulat terdekat jika panjang apotema tersebut adalah 20.
Solusi
1
(a) Dalam segi enam biasa, R 2 detik
23. Sejak r 523, s 10 dan p 6(10) 60.
1 1
Kemudian SEBUAH
2pr 2(60) (523) 15023.
1 1
(b) Pada Gambar 10-6, m/ AOE 360/5 72 dan m/ AOF / AOE 36 . Kemudian
2m cokelat 36 2 detik
/20 dtk/40
atau s 40 tan 36 .
1 1 1
Sekarang SEBUAH
2pr 2nsr 2(5) (40 tan 36 )(20) 1453.
Gambar 10-6
PRINSIP 1: Poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama adalah sebangun.
PRINSIP 2: Ruas-ruas yang bersesuaian dari poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama berada dalam proporsi.
Yang dimaksud dengan “segmen” di sini termasuk sisi, keliling, jari-jari atau keliling lingkaran berbatas
atau bertulis, dan semacamnya.
PRINSIP 3: Luas poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama satu sama lain sebagai persegi
panjang dari dua segmen yang bersesuaian.
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Pada dua poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama, tentukan perbandingan panjang
apotema jika kelilingnya memiliki perbandingan 5:3.
(b) Dalam dua poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama, tentukan panjang sisi yang lebih kecil
jika panjang apotema adalah 20 dan 50 dan sisi yang lebih besar memiliki panjang 32,5.
(c) Dalam dua poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama, tentukan perbandingan luas jika panjangnya
perbandingan sisinya 1:5.
(d) Dalam dua poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama, tentukan luas yang lebih kecil jika sisi-sisinya
memiliki panjang 4 dan 12 dan luas yang lebih besar adalah 10.260.
Machine Translated by Google
Solusi
(a) Dengan Prinsip 2, r: r p: p 5:3.
(b) Dengan Prinsip 2, s: s r : r ; jadi, s : 32,5 20 :50 dan s 13.
A
(c) Dengan Prinsip 3, Ar Qsr
s R2 Q 1 5R 2 1 25.
A 2 2
(d) Dengan Prinsip 3, Ar . Kemudian dan A1140 .
s R
Qsr 10.260 _ Q 4 12R
p (pi) adalah rasio keliling C dari sembarang lingkaran dengan diameternya d; yaitu, p C/ d. Karena itu,
C pd atau C 2pr
22
Nilai perkiraan untuk p adalah 3,1416 atau 3,14 atau Kecuali7Anda
. diberitahu sebaliknya, kami akan menggunakan 3,14 untuk p
dalam memecahkan masalah.
Lingkaran dapat dianggap sebagai poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi tak terhingga. Jika sebuah persegi ditulis dalam
lingkaran, dan jumlah sisinya terus-menerus digandakan (untuk membentuk segi delapan, 16-gon, dan seterusnya), keliling poligon
yang dihasilkan akan semakin dekat dengan keliling lingkaran (Gbr. 10-7).
Gambar 10-7
1
Jadi untuk mencari luas lingkaran, rumusnya A 2pr dapat digunakan dengan C menggantikan p; melakukannya,
kita dapatkan
1 1
SEBUAH
2Cr 2(2pr)(r) pr2
Semua lingkaran adalah bangun yang serupa, karena mereka memiliki bentuk yang sama. Karena keduanya merupakan bangun-
bangun yang serupa, (1) ruas-ruas lingkaran yang bersesuaian sebanding dan (2) luas dua lingkaran satu sama lain sebagai kuadrat
dari jari-jari atau kelilingnya.
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
(b) C 18 hal. Karena C 2pr, kita memiliki 18p 2pr dan r 9. Maka A pr2 81p 254.
(c) 144p . Karena A pr2, kami memiliki 144p pr2 dan r 12. Kemudian C 2pr 24p 75.
Temukan keliling dan luas lingkaran yang dibatasi dan lingkaran bertulisan (a) dari sebuah reguler
segi enam yang panjang sisinya 8; (b) segitiga sama sisi yang ketinggiannya memiliki panjang 923.
(Lihat Gambar 10-8.)
Solusi
Gambar 10-8
(a) Jika keliling dua lingkaran memiliki perbandingan 2:3, tentukan perbandingan diameter dan
rasio daerah.
(b) Jika luas dua lingkaran memiliki perbandingan 1:25, tentukan perbandingan diameter dan perbandingan
keliling.
Solusi
D C 2 SEBUAH
2 24
(sebuah)
dan
dr Cr 3 Ar QCr
CR Q 2 3R 9.
SEBUAH 1 D 1 C D 1
(b) Sejak Ar Q d dan
dr R 2
,
25 Qdrd R 2 dr 5. Juga, Cr dr 5.
Ruas lingkaran adalah bagian dari lingkaran yang dibatasi oleh tali busur dan tali busurnya. Ruas kecil lingkaran adalah
yang lebih kecil dari dua segmen yang terbentuk. Jadi pada Gambar 10-10, bagian lingkaran Q yang diarsir adalah ruas
minor ACB.
n
PRINSIP 1: Dalam lingkaran dengan jari-jari r, panjang l busur berukuran n sama dengan keliling 360
n pnr
lingkaran, atau aku2pr
360 180.
n
PRINSIP 2: Dalam lingkaran dengan jari-jari r, luas K dari suatu sektor berukuran n sama dengan luas
360
n
lingkaran, atau K pr2.
360
PRINSIP 4: Luas segmen minor lingkaran sama dengan luas sektornya dikurangi luas segitiga yang dibentuk oleh jari-jari
dan tali busurnya.
PRINSIP 5: Jika sebuah poligon beraturan dimasukkan ke dalam sebuah lingkaran, setiap ruas yang dipotong oleh poligon tersebut memiliki luas
sama dengan selisih luas lingkaran dan luas poligon yang dibagi
dengan jumlah sisi.
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
n 36 9
(a) Di sini n 36 dan C 2pr 45p . Kemudian aku 2pr 45p
360 360 2p.
n 40
(b) Di sini l 4p dan n 40 . Lalu aku 2pr menghasilkan 2pr, dan r18 .
4p 360 360
(a) Tentukan luas K dari 300 sektor lingkaran yang jari-jarinya 12.
(b) Hitunglah besar sudut pusat suatu sektor yang luasnya 6p jika luas lingkaran adalah 9p.
(c) Tentukan jari-jari lingkaran jika busur dengan panjang 2p memiliki luas bidang 10p.
Machine Translated by Google
Solusi
n 300
(a) n 300 dan r 12. Maka K 144p 120p.
360pr2 360
Area sektor n 6p n
(B) jadi dan n 240. Jadi, sudut pusat berukuran 240 360, .
luas lingkaran 360, 9p
(a) Hitunglah luas segmen jika sudut pusatnya 60 dan jari-jari lingkaran adalah 12.
(b) Temukan luas segmen jika sudut pusatnya 90 dan jari-jari lingkaran adalah 8.
(c) Temukan setiap segmen yang dibentuk oleh segitiga sama sisi bertulis jika jari-jari lingkaran adalah 8.
Solusi
n 60
(a) n 60 dan r 12. Maka luas sektor OAB
360pr2 360144p 24p.
n 90
(b) n 90 dan r 8. Maka luas sektor OAB pr2 64p 16p.
360 360
1 1
Juga, wilayah rt. ^OAB 2bh 2 (8)(8) 32.
Gambar 10-11
Gambar 10-12
Machine Translated by Google
Larutan
n 30
Area sektor OAB pr2
360 360144p 12p.
Untuk mencari luas ^OAB, kita menggambar ketinggian AD ke pangkalan OB . Sejak m/ AOB 30 , h AD r 6. 12
1 1
Maka luas ^OAB adalah 2
bh 2 (12) (6) 36.
Gambar 10-13
MASALAH TERSELESAIKAN
Temukan area yang diarsir di setiap bagian dari Gambar 10-14. Dalam (a), lingkaran A, B, dan C bersinggungan di luar dan
masing-masing memiliki jari-jari 3. Dalam (b), setiap busur adalah bagian dari lingkaran dengan jari-jari 9.
Gambar 10-14
Solusi
1 n 300 15
(a) Luas ^ ABC 1 4s223 4(62)23 923. Area sektor Saya
(pr2) (9p) P.
360 360 2
Daerah yang diarsir 923 3 A 15 2 pR 923 45 2
P.
n 90 81
(b) Luas persegi 182 324. Luas sektor I (pr2) (81p) P. 1
360 360 4
81
Daerah yang diarsir 324 4A 4 pB 324 81 hal.
Machine Translated by Google
MASALAH TAMBAHAN
(a) Keliling jika panjang sebuah sisi adalah 8 dan jumlah sisinya adalah 25
(b) Keliling jika panjang sebuah sisi adalah 2,45 dan jumlah sisinya adalah 10
4 2 sisinya 24
(c) Keliling jika panjang sisinya adalah dan jumlah
3
2723
(e) Banyaknya sisi jika keliling dan panjang sisinya 323
adalah
(g) Panjang sebuah sisi jika kelilingnya 67,5 dan jumlah sisinya 15
(d) Jari-jari poligon beraturan jika diameter lingkaran yang dibatasi adalah 37
(e) Jari-jari lingkaran yang dibatasi jika jari-jari poligon beraturan adalah 322
10.3. Dalam poligon beraturan dengan 15 sisi, tentukan ukuran (a) sudut pusat; (b) sudut luar; (c) bagian dalam
sudut. (10.1)
10.4. Jika sudut luar poligon beraturan berukuran 40 sisi; (c) , temukan (a) ukuran sudut pusat; (b) nomor
ukuran sudut dalam. (10.1)
10.5. Jika sudut dalam sebuah poligon beraturan berukuran 165 , temukan (a) ukuran sudut luar; (b) ukuran
dari sudut pusat; c.jumlah sisi (10.1)
10.6. Jika sudut pusat poligon beraturan berukuran 5 sisi; , temukan (a) ukuran sudut luar; (b) jumlah
(c) ukuran sudut dalam. (10.1)
(b) Sudut pusat berukuran 60 (e) Sudut dalam kongruen dengan sudut pusatnya
(c) Sudut luar berukuran 120 (f) Sudut interior berukuran 150
(b) Diagonal segilima beraturan membentuk trapesium sama kaki dengan tiga sisinya.
(c) Jika dua diagonal segi lima beraturan berpotongan, ruas terpanjang dari masing-masing diagonal adalah
kongruen dengan sisi segi lima biasa.
10.12. (a) Hitunglah luas segilima beraturan hingga bilangan bulat terdekat jika panjang apotema tersebut adalah 15. (10.6)
(b) Temukan luas segi empat beraturan ke bilangan bulat terdekat jika panjang sisinya adalah 20.
10.13. Temukan luas segi enam beraturan, dalam bentuk radikal, jika (a) panjang sisinya adalah 6; (b) jari-jarinya adalah 8; (c) panjangnya
apotemanya adalah 1023.
(10.6)
10.14. Temukan luas persegi jika (a) panjang apotema adalah 12; (b) jari-jarinya adalah (c)922;
kelilingnya adalah 40.
(10.6)
Machine Translated by Google
10.15. Cari luas segitiga sama sisi, dalam bentuk radikal, jika (10.6)
(a) Panjang apotema adalah 223. (d) Panjang ketinggian adalah 623. 1223.
15023,
10.16. Jika luas segi enam beraturan adalah (a) panjang sisinya; (b) radiusnya; (c) panjang apotema.
(10.6)
10.18. Tentukan perbandingan keliling dua poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama jika (10.7)
(e) Panjang sisi yang lebih besar tiga kali lipat dari sisi yang lebih kecil.
(f) Panjang apotema yang lebih kecil adalah dua perlima panjang apotema yang lebih besar.
21
(h) Keliling lingkaran berbatas yang lebih besar dikalikan dengan keliling
2 lingkaran yang lebih kecil.
10.19. Tentukan perbandingan keliling dua segitiga sama sisi jika (a) sisi-sisinya memiliki panjang 20 dan 8; (b) jari-jarinya
adalah 12 dan 60; (c) apotema mereka memiliki panjang223(d) dan
623;
keliling lingkaran yang tertulis
adalah 120 dan 160; (e) ketinggiannya memiliki panjang 5x dan x. (10.7)
10.20. Tentukan perbandingan panjang sisi dua poligon beraturan yang memiliki jumlah sisi yang sama jika perbandingan
daerah mereka adalah (a) 25:1; (b) 16:49; (c) x2:4; (d) 2:1; (e) 3:y2; (f) x:18. (10.7)
10.21. Tentukan perbandingan luas dua segi enam beraturan jika (a) sisi-sisinya memiliki panjang 14 dan 28; (b) apotema mereka memiliki
panjang 3 dan 15; (c) jari-jarinya adalah623
(b)23;dan
kelilingnya adalah 75 dan 250; (e) keliling
lingkaran yang dibatasi adalah 28 dan 20. (10.7)
10.22. Tentukan keliling lingkaran dalam bentuk p jika (a) jari-jarinya adalah 6; (b) diameternya 14; (c) luasnya adalah 25p;
(d) luasnya adalah 3p. (10.8)
10.23. Temukan luas lingkaran dalam hal p jika (a) jari-jarinya adalah 3; (b) diameternya 10; (c) kelilingnya adalah 16p;
(d) keliling adalah p; (e) kelilingnya adalah (10.8) 6p22.
10.24. Dalam sebuah lingkaran, (a) tentukan keliling dan luas jika jari-jarinya 5; (b) tentukan jari-jari dan luas jika kelilingnya
adalah 16p; (c) tentukan jari-jari dan keliling jika luasnya 16p. (10.8)
10.25. Dalam segi enam beraturan, tentukan keliling lingkaran yang dibatasi jika (a) panjang apotema adalah 31 323;
(b) kelilingnya adalah 12; (c) panjang sisinya juga tentukan
2. keliling lingkaran bertulisannya jika (d) panjangnya
623.
dari apotema adalah 13; (e) panjang sisinya adalah 8; (f) kelilingnya adalah (10,9)
Machine Translated by Google
10.27. Hitunglah keliling dan luas dari (1) lingkaran berbatas tegas dan (2) lingkaran bertulisan (10.9)
10.28. Temukan jari-jari pipa yang memiliki kapasitas yang sama dengan dua pipa yang jari-jarinya adalah (a) 6 kaki dan 8 kaki; (b) 8 kaki dan 15 kaki;
(c) 3 kaki dan 6 kaki (Petunjuk: Temukan luas penampang lingkarannya.) (10.10)
(e) Busur yang dicegat oleh sisi segi enam beraturan yang berada dalam lingkaran berjari-jari 3
(f) Busur yang dipotong oleh tali busur dengan panjang 12 pada lingkaran berjari-jari 12.
(c) kelilingnya adalah 10p. (g) Segi enam bertulisan memiliki panjang sisi 12.
(d) Luas lingkaran adalah 150p. (h) Sebuah segi enam bertulis memiliki luas 2423.
Machine Translated by Google
(a) 60 sektor jika jari-jari lingkaran adalah 6 (c) 15 sektor jika luas lingkaran adalah 72p
(b) 240 sektor jika luas lingkaran adalah 30 (d) 90 sektor jika panjang busurnya 4p
10.34. Hitunglah besar sudut pusat suatu sektor yang luasnya (10.12)
(a) 10 jika luas lingkaran adalah 50 (d) 5p jika luas lingkaran adalah 12p
(b) 15 cm2 jika luas lingkaran adalah 20 cm2 (e) Delapan per sembilan luas lingkaran
(d) Sebuah sektor yang luasnya 10p jika panjang busurnya adalah 2p
(c) 270 busur memiliki panjang 15p (f) 120 sektor memiliki luas 6p
10.38. Temukan luas segmen jika sudut pusatnya 60 dan jari-jari lingkaran adalah (a) 6; (b) 12; (c) 3; (d) r;
(e) 2r. (10.13)
(c) Jari-jari lingkaran dan tali busur masing-masing memiliki panjang 12.
(e) Tali busurnya yang panjangnya 20 satuan berjarak 10 satuan dari pusat lingkaran.
10.40. Temukan luas segmen lingkaran jika jari-jari lingkaran adalah 8 dan sudut pusatnya (a) 120 ;
(b) 135 ; (c) 150 . (10.13)
Machine Translated by Google
10.41. Jika jari-jari sebuah lingkaran adalah 4, tentukan luas setiap ruas yang dibentuk oleh (a) segitiga sama sisi;
(b) segi enam biasa; (c) persegi. (10.13 dan 10.14)
10.42. Hitunglah luas setiap ruas lingkaran jika ruas-ruas tersebut dibentuk oleh garis bertulisan (10.13)
Gambar 10-15
10.43. Temukan area yang diarsir di setiap bagian dari Gambar 10-15. Setiap titik berat mewakili pusat busur atau lingkaran.
(10.15)
10.44. Temukan area yang diarsir di setiap bagian dari Gambar 10-16. Setiap titik mewakili pusat busur atau lingkaran. (10.15)
Gambar 10-16
Machine Translated by Google
BAB 11
Tempat
Gambar 11-1
Untuk menentukan lokus, (1) nyatakan apa yang diberikan dan kondisi yang harus dipenuhi; (2) menemukan beberapa titik yang memenuhi
syarat yang menunjukkan bentuk lokus; kemudian (3) menghubungkan titik-titik dan menggambarkan lokus sepenuhnya.
Semua konstruksi geometris memerlukan penggunaan penggaris dan kompas. Oleh karena itu jika suatu lokus harus con
terstruktur, instrumen gambar tersebut dapat digunakan.
Gambar 11-2
PRINSIP 2: Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua garis sejajar yang diberikan adalah garis yang sejajar dengan dua garis
dan di tengah-tengahnya (Gbr. 11-3).
PRINSIP 3: Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari sisi-sisi suatu sudut tertentu adalah garis bagi sudut tersebut (Gbr. 11-4).
195
Machine Translated by Google
PRINSIP 4: Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua garis berpotongan yang diberikan adalah garis-bagi dari sudut-sudut
yang dibentuk oleh garis-garis tersebut (Gbr. 11-5).
PRINSIP 5: Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua lingkaran konsentris adalah lingkaran yang konsentris dengan
diberikan lingkaran dan di tengah antara mereka (Gbr. 11-6).
PRINSIP 6: Tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari suatu titik tertentu adalah lingkaran yang pusatnya adalah
titik tertentu dan yang jari-jarinya adalah jarak tertentu (Gbr. 11-7).
PRINSIP 7: Tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari garis tertentu adalah sepasang garis, sejajar dengan
garis tertentu dan pada jarak tertentu dari garis tertentu (Gbr. 11-8).
PRINSIP 8: Tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari lingkaran tertentu yang jari-jarinya lebih besar dari itu
jarak adalah sepasang lingkaran konsentris, satu di kedua sisi lingkaran yang diberikan dan pada yang diberikan
jarak dari itu (Gbr. 11-9).
PRINSIP 9: Tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari lingkaran tertentu yang jari-jarinya kurang dari dis d,
tance adalah lingkaran, di luar lingkaran yang diberikan dan konsentris dengannya (Gbr. 11-10). (Jika lokus
r juga mencakup pusat lingkaran yang diberikan.)
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
Lihat Gambar 11-11.
(a) Lokus adalah garis yang sejajar dengan dua garis yang diberikan dan di tengah-tengahnya.
(b) Lokus adalah garis bagi tegak lurus dari garis yang menghubungkan dua titik.
(c) Lokusnya adalah lingkaran yang konsentris dengan bumi dan berjari-jari 100 mil lebih besar dari bumi.
(d) Lokus adalah lingkaran dengan jari-jari 10 mil dengan pusatnya di pistol.
Gambar 11-11
Solusi
Lihat Gambar 11-12.
Gambar 11-12
Machine Translated by Google
(a) Lokus adalah garis yang sejajar dengan dua garis yang diberikan dan di tengah-tengahnya.
(b) Lokus adalah lingkaran yang konsentris dengan lingkaran-lingkaran yang diberikan dan di tengah-tengahnya.
(c) Lokus adalah lingkaran yang pusatnya adalah titik yang diberikan dan jari-jarinya adalah jari-jari piringan bundar.
(d) Lokus adalah lingkaran di luar lingkaran yang diberikan dan konsentris padanya.
Bangun (a) tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua titik yang diberikan; (b) tempat kedudukan titik-titik yang
berjarak sama dari dua garis sejajar yang diberikan; (c) tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari lingkaran tertentu
yang jari-jarinya kurang dari jarak itu.
Solusi
Lihat Gambar 11-13.
Gambar 11-13
MASALAH TERSELESAIKAN
Pada peta temukan harta karun yang terkubur yang berjarak 3 kaki dari pohon (T ) dan berjarak sama dari dua titik (A dan B)
pada Gambar 11-14.
Gambar 11-14
Machine Translated by Google
Larutan
2. Setiap titik 2 dari A berada pada lingkaran A (kebalikan dari pernyataan 1).
atau itu
2. Setiap titik yang tidak berada pada lingkaran A tidak berjarak 2 in dari A (kebalikan dari pernyataan 1).
Pernyataan-pernyataan ini dengan mudah dibuktikan dengan menggunakan prinsip bahwa suatu titik berada di luar, pada, atau di dalam lingkaran sesuai
ing sebagai jarak dari pusat lebih besar dari, sama dengan, atau kurang dari jari-jari lingkaran.
MASALAH TERSELESAIKAN
Larutan
BUKTI:
Pernyataan Alasan
'
1. CD adalah garis bagi AB. 1. Diberikan
>
2. /PEA / PEB 2. Tegak lurus membentuk sudut siku-siku; semua sudut siku-siku adalah
kongruen.
3. AE > EB 3. Membagi dua adalah membagi menjadi bagian-bagian yang kongruen.
Kemudian buktikan bahwa setiap titik yang memenuhi kondisi berada di lokus:
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. GambarQG ' AB . 1. Melalui sebuah titik luar, sebuah garis dapat ditarik per
pendikular untuk garis tertentu.
2. QA > QB 2. Diberikan
3. /QGA dan /QGB adalah rt. /S; ^QGA 3. Tegak lurus membentuk sudut siku-siku; ^s dengan a
dan ^QGB adalah rt. ^s. rt./ adalah rt. ^s.
4. QG > QG 4. Properti refleksif
> 6.
5. ^QGA ^QGB 5. Hy-kaki
AG > GB >
6. Bagian-bagian segitiga yang bersesuaian adalah>.
7. QG membagi dua AB . 7. Membagi dua adalah membagi menjadi dua bagian yang kongruen
8. QG ' adalah garis bagi AB. 8. Garis yang tegak lurus suatu ruas dan membaginya menjadi dua
adalah garis bagi tegak lurusnya.
MASALAH TAMBAHAN
(b) Titik tengah tali busur lingkaran tertentu yang sejajar dengan garis tertentu
(c) Titik tengah tali busur yang panjangnya tetap dalam lingkaran tertentu
(d) Titik sudut siku-siku sebuah segitiga yang memiliki sisi miring tertentu
(e) Titik sudut segitiga sama kaki yang memiliki alas tertentu
(g) Pusat lingkaran yang bersinggungan dengan garis tertentu di suatu titik tertentu pada garis itu
(a) Sebuah perahu yang bergerak sehingga berjarak sama dari tepi sungai yang sejajar
(b) Seorang perenang menjaga jarak yang sama dari dua pelampung
(c) Helikopter polisi mengejar mobil yang baru saja melewati persimpangan dua jalan lurus dan yang
mungkin ada di salah satu dari mereka
(d) Harta karun yang terkubur pada jarak yang sama dari dua jalan lurus yang berpotongan
11.3. Tentukan tempat (a) sebuah planet yang bergerak pada jarak tetap dari mataharinya; (b) sebuah perahu bergerak pada jarak yang tetap
dari pantai pulau melingkar; (c) tanaman diletakkan pada jarak 20 kaki dari barisan lurus tanaman lain; (d)
ujung luar jarum jam. (11.1)
Machine Translated by Google
11.4. Kecuali titik-titik yang terletak di luar persegi panjang ABCD pada Gambar 11-15, carilah tempat kedudukan titik-titik yang (11.1)
11.5. Tentukan kedudukan titik-titik pada belah ketupat ABCD pada Gambar 11-16, yang berjarak sama dari BURUK;
(a) dan AB (pita
SM; (c) A dan C; (d) B dan D; (e) masing-masing dari empat sisi. (11.1)
11.6. Pada Gambar 11-17, temukan tempat kedudukan titik-titik yang berada pada atau di dalam lingkaran C dan (11.1 dan 11.2)
(c) Jarak yang sama dari lingkaran A dan C (g) Titik pusat lingkaran yang menyinggung lingkaran A dan C
Gambar 11-17
11.7. Tentukan letak titik pusat (a) sebuah koin yang menggelinding dan menyentuh sebuah koin yang lebih kecil; (b) koin bergulir
sekitar dan menyentuh koin yang lebih besar; (c) sebuah roda bergerak di antara dua batang paralel dan menyentuh keduanya;
(d) sebuah roda bergerak sepanjang batang logam lurus dan menyentuhnya. (11.2)
11.8. Tentukan tempat kedudukan titik-titik pada persegi panjang ABCD pada Gambar 11-18 dan pusat lingkaran (11.2)
AD
(a) Garis singgung SM
dan (d) Jari-jari 10, menyinggung SM
CD AB
(b) Bersinggungan dengan dan (e) Jari-jari 20, menyinggung IKLAN
AD
(c) Garis singgung keEF
dan (f) Garis singgung ke SM G
pada
Machine Translated by Google
Gambar 11-18
(a) Harta karun yang terkubur 5 ft dari pagar lurus dan berjarak sama dari dua titik tertentu di mana pagar
memenuhi tanah
(b) Titik-titik yang berjarak 3 kaki dari lingkaran yang jari-jarinya 2 kaki dan berjarak sama dari dua garis yang sejajar
satu sama lain dan bersinggungan dengan lingkaran
(c) Titik yang berjarak sama dari ketiga titik sudut pada segitiga tertentu
(d) Sebuah titik yang berjarak sama dari dua titik tertentu dan berjarak sama dari dua paralel yang diberikan
(e) Titik-titik yang berjarak sama dari dua garis berpotongan yang diberikan dan 5 kaki dari perpotongannya
(f) Sebuah titik yang berjarak sama dari sisi-sisi suatu sudut dan dari perpotongannya
12
11.10. Cari titik atau titik-titik yang memenuhi kondisi berikut terhadap ^ABC pada Gambar 11-19: (11,4)
BC
Jarak yang sama dari dan AC5(d)
dan unit dari C
11.11. Tidak termasuk titik-titik yang terletak di luar persegi ABCD pada Gambar 11-20, berapa banyak titik yang ada? (11,4)
FG
(e) 5 unit dari dan berjarak sama dari dan CD AB
11.12. Buktikan bahwa tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama dari sisi-sisi suatu sudut adalah garis bagi sudut tersebut. (11,5)
Machine Translated by Google
BAB 12
Geometri Analitik
12.1 Grafik
Garis bilangan adalah garis yang jaraknya dari suatu titik ditandai dalam satuan yang sama, positif dalam satu arah dan negatif
dalam arah lainnya. Asal adalah titik nol dari mana jarak diukur.
Gambar 12-1 menunjukkan garis bilangan horizontal.
y
+5
II Saya
+4
+4 P(+4, +3)
+3
+2
+3
+1
–5 –4 –3 –2 -1
x' x
HAI +1 +2 +3 +4 +5 -1
–3
–2
P(–4, –3) –3
–4
–4
–5 –4 –3 –2 -1 0 12345 AKU AKU AKU IV
–5
Garis Angka Horisontal kamu
Grafik yang ditunjukkan pada Gambar 12-2 dibentuk dengan menggabungkan dua garis bilangan yang tegak lurus satu
sama lain sehingga titik nolnya berimpit. Garis bilangan horizontal disebut sumbu-x, dan garis bilangan vertikal disebut sumbu-
y. Titik di mana dua garis saling bersilangan, sekali lagi, disebut titik asal.
Sebuah titik terletak pada grafik dengan koordinatnya, yang merupakan jaraknya dari sumbu. Absis atau koordinat x suatu
titik adalah jaraknya dari sumbu y. Koordinat atau koordinat y suatu titik adalah jaraknya dari sumbu x.
Ketika koordinat suatu titik dinyatakan, koordinat x mendahului koordinat y. Dengan demikian, koordinat
posisi titik P pada Gambar 12-2 ditulis (4, 3); untuk Q adalah (4, 3). Perhatikan tanda kurung.
Kuadran dari suatu graf adalah empat bagian yang dipotong oleh sumbu. Ini diberi nomor I, II, III, dan IV dalam a
berlawanan arah jarum jam, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 12-2.
MASALAH TERSELESAIKAN
203
Machine Translated by Google
kamu
4
M P
3
R
2
1
QO S
x' x
–4 –3 –2 -1 -1 1 23 4
R
n
–2
–3 G
L –4
–4
kamu
Gambar 12-3
Solusi
1 1 1
(a) (2, 2) (c) (0, 0) (e) (1 2,
12) (g) (0, 3) (Saya) (0, 1 2)
1 1
(b) (3, 3) (d) (4, 3) (f) (1 2,
22) (h) (2, 0) (J) (21,
2 0)
Solusi
Larutan
Alas dan tinggi persegi panjang adalah 8 dan 4 (lihat Gambar 12-4). Jadi, kelilingnya adalah 2b 2h 2(8) 2(4) 24,
dan luasnya adalah bh (8)(4) 32.
kamu
C(1, 5)
kamu
3
+2
B(–5, 1) J(3, 1)
x' x
–4 –2 +2 +4 x
–6 HAI
xÿ –3 HAI 3
–2 1
B(–2 , –2)
2 1
–3 D A(4 , –2)
C(–5, –3) D(3, –3) 2
–4
kamu kamu
205
BAB 12 Geometri Analitik
Larutan
1 1
Panjang alasnya adalah BA 7 (lihat Gambar 12-5). Tingginya adalah CD 7. Maka A 2bh 2(7)(7) 241 2.
1 dan 1
xm 2 (x1 x2) ym 2(y1 y2)
Pada Gambar 12-6, ruas ym adalah median trapesium CPQD, yang alasnya adalah y1 dan y2 . Karena panjang
1
median adalah setengah jumlah dari basa, ym 2(y1 y2). Demikian pula, segmen xm adalah median trapesium
1
ABQP, yang basisnya adalah x1 dan x2 ; maka, xm 2 (x1 x2).
Gambar 12-6
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
1 1 1 1
(sebuah) xm 2 (x1 x2) 2(3 5) 4; ym 2(y1 y2) 2(4 8) 6.
1 1 1 1
(B) xm 2 (x1 x2), jadi 3 2(1 x2 )x dan
2 5; ym 2(y1 y2 ), jadi 4 2(5 y2 ) dan y2 3.
Titik sudut suatu segiempat adalah A(0, 0), B(0, 3), C(4, 3), dan D(4, 0).
Solusi
(a) Dari Gambar 12-7, AB CD 3 dan BC AD 4; maka, ABCD adalah jajar genjang.
Karena /BAD adalah sudut siku-siku, ABCD adalah persegi panjang.
Gambar 12-7
AC adalah x
1 1 11 .
(b) Koordinat titik tengah 2(0 4) 4) 2, kamu 2(0 3) 0) 2
1 1 11 .
Koordinat titik tengah BD 2(0 Jadi, (2, 1 2) adalah x 2, y 2(3 2
1
adalah titik tengah keduanya
ACdan
BD.
(c) Ya, karena titik tengah kedua diagonal adalah titik yang sama.
PRINSIP 1: Jarak antara dua titik yang memiliki ordinat (atau nilai y) yang sama adalah nilai mutlak
perbedaan absis mereka. (Oleh karena itu, jarak antara dua titik harus positif.)
Jadi, jarak antara titik P(6, 1) dan Q(9, 1) adalah 9 6 3.
PRINSIP 2: Jarak antara dua titik yang memiliki absis yang sama (atau nilai x) adalah nilai absolut
dari perbedaan ordinat mereka.
Jadi, jarak antara titik P(2, 1) dan Q(2, 4) adalah 4 1 3.
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
(a) Lihat Gambar 12-8. Dengan Prinsip 1, P1 S x2 x1 x. Dengan Prinsip 2, P2 S y2 y1 y. Juga, di tri kanan
sudut P1 SP2 ,
(P1P2)2 (P1S)2 (P2S)2
atau
d2 (x2 x1)2 (y2 y1)2
207
BAB 12 Geometri Analitik
Gambar 12-8
(x, y)
B(6, 8) S x2 6, y2 8
A(2, 5) S x1 2, y1 5
d2 (x2 x1)2 (y2 d2 (6 y1)2
2)2 (8 5)2 42 32 25 dan h 5
Solusi
(a) Karena kedua titik memiliki ordinat (atau nilai y) yang sama, d x2 1 (3) 4
x1 (b) Karena kedua titik memiliki absis (atau nilai x) yang sama, d y2 y1 4 ( 2) 6
(C) d 2(x2 x1)2 (y2 y1)2 2(6 3)2 (8 4)2 232 42 d 2(x2 x1)2 (y2 y1)2 2[9 ( 3)]2 5
(a) Hitunglah panjang sisi-sisi segitiga yang titik-titik sudutnya adalah A(1, 1), B(1, 4), dan C(5, 1).
(b) Tunjukkan bahwa segitiga yang titik sudutnya adalah G(2, 10), H(3, 2), dan J(6, 4) adalah segitiga siku-siku.
Solusi
kamu
G(2,10)
kamu
B(1, 4)
4
J(6,4)
3 3
2 2
H(3,2)
1 x 1 x
x' A(1, 1) 1 C(5, 1) x'
HAI 2 345 O2 1 3456
kamu kamu
(sebuah) (B)
Gambar 12-9
Machine Translated by Google
(b) (GJ)2 (6 2)2 (4 10)2 52; (HJ)2 (6 3)2 (4 2)2 13; (GH)2 (2 3)2 (10 2)2
65. Karena (GJ)2 (HJ)2 (GH)2 , ^GHJ adalah segitiga siku-siku.
Larutan
Lihat Gambar 12-10, di mana kita memiliki
Jadi, dan
BC >AB
AD.
> CD Karena sisi-sisi yang berhadapan kongruen, maka ABCD adalah jajar genjang.
kamu
C(6, 7)
B(3, 5)
4
D(5, 4)
3
2
1 A(2, 2)
x' x
HAI 12 34
kamu
Gambar 12-10
Larutan
Karena lingkaran bersinggungan dengan sumbu x, maka AQ pada Gambar 12-11 adalah jari-jari. Dengan Prinsip 2, AQ 4.
kamu
B(9, 7)
T(6, 4)
x' x
HAI A(6, 0)
kamu
Gambar 12-11
Machine Translated by Google
209
BAB 12 Geometri Analitik
PRINSIP 1: Jika sebuah garis melalui titik P1 (x1 , y1 ) dan P2 (x2 , y2 ), maka
4 y2 y1 kamu
Kemiringan P1P2 x2 x1 x
Kemiringan i suatu garis adalah sudut di atas sumbu x yang termasuk antara garis dan positif
arah sumbu x (lihat Gambar 12-12). Dalam gambar,
4 y2 y1 kamu
4 y2 y1 x2 y1 y2 x1 4
Kemiringan P1P2 kemiringan P2P1
x1 x2
Gambar 12-12
PRINSIP 4: Jika sebuah garis miring ke atas dari kiri ke kanan, kemiringannya i adalah sudut lancip dan kemiringannya positif (Gbr.
12-13).
kamu
kamu
Q
P
y (+)
P Q
x' HAI Saya
x (+) x x' x (+) Saya
x
HAI
kamu kamu
–
y +==++ y ==–
Kemiringan PQ Kemiringan PQ +
=x =x
PRINSIP 5: Jika sebuah garis miring ke bawah dari kiri ke kanan, kemiringannya adalah sudut tumpul dan kemiringannya
negatif (Gbr. 12-14).
PRINSIP 6: Jika sebuah garis sejajar dengan sumbu x, kemiringannya adalah 0 dan kemiringannya adalah 0 (Gbr. 12-15).
PRINSIP 7: Jika sebuah garis tegak lurus terhadap sumbu x, kemiringannya adalah 90 dan tidak memiliki kemiringan (Gbr. 12-16).
kamu kamu
Q
y=0
x (+) y
P Q
x=0
x' x x' P x
HAI HAI
kamu kamu
y 0 y +
Kemiringan PQ = = = 0 +x Kemiringan PQ = = (tidak
0 berarti) x
Pada Gambar 12-17, l y l ; maka, sudut yang bersesuaian i dan i adalah sama, dan tan i tan i atau mm , dimana saya
dan m adalah lereng dari l dan l .
PRINSIP 9: Garis-garis yang memiliki kemiringan yang sama adalah sejajar satu sama lain. (Ini adalah kebalikan dari Prinsip 8.)
aku aku
kamu kamu
PRINSIP 10: Garis tegak lurus memiliki kemiringan yang saling berlawanan negatif. (Negatif
2 5
timbal balik adalah angka, seperti dan 5 2, yang produknya 1.)
Jadi pada Gambar 12-18, jika ' , maka m 1/m atau mm 1, di mana m dan m adalah kemiringan l dan l .
PRINSIP 11: Garis-garis yang kemiringannya saling berlawanan adalah tegak lurus. (Ini adalah
kebalikan dari Prinsip 10.)
Jadi jika PQ di atas adalah garis lurus, kemiringan segmen dari A ke B sama dengan kemiringan segmen dari
C ke Q
PRINSIP 13: Jika kemiringan segmen antara titik pertama dan kedua sama dengan kemiringan segmen
antara salah satu titik dan sepertiga, maka titik-titik tersebut kolinear.
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
y2 y1 3 (1) 4 2
(a) Dengan prinsip 1, M
x2 x1 4 (2) 6 3
4 4
(b) Kita dapat menulis ulang 3y 4x 15 sebagai y 3x 5, dari mana M 3
.
Solusi
4 4
2
(a) Dengan Prinsip 8, kemiringan CD kemiringan AB 3.
4
1 1 4
(b) Dengan Prinsip 10, kemiringan CD 3/4 3.
kemiringan AB
Solusi
(a) Karena kemiringan sisi-sisi yang berhadapan sama besar, maka ABCD adalah jajar genjang. Selain itu, lereng
sisi yang berdekatan adalah timbal balik negatif; jadi, sisi-sisi tersebut adalah dan ABCD adalah persegi panjang.
4 4
LM kebalikan
(b) Karena gradien dari dan adalah MP segitiga
negatif,LM ' MP
dan .
segitiga adalah siku-siku
(b) Tentukan y jika G(1, 4), H(3, 2), dan J(9, y) sebangun.
Machine Translated by Google
Solusi
AC dan
(a) Dengan Prinsip 12, SM memiliki kemiringan 2.
4 4
y4 24 y4 2
(b) Dengan Prinsip 12, kemiringan GJ kemiringan GH. Karena itu 9 1 31
, jadi 8
2
1 dan
kamu
4.
PRINSIP 1: Tempat kedudukan titik-titik yang absisnya adalah konstanta k adalah garis yang sejajar dengan sumbu y; persamaannya
tion adalah x k. (Lihat Gambar 12-19.)
PRINSIP 2: Tempat kedudukan titik-titik yang ordinatnya adalah konstanta k adalah garis yang sejajar dengan sumbu x; persamaannya
tion adalah y k. (Lihat Gambar 12-19.)
kamu
kamu
y=k y = mx
x=k HAI
x' x x' x
HAI
kamu kamu
PRINSIP 3: Tempat kedudukan titik-titik yang ordinatnya sama dengan hasil kali konstanta m dan absisnya adalah a
garis lurus yang melewati titik asal; persamaannya adalah y mx.
PRINSIP 4: Tempat kedudukan titik-titik yang ordinat dan absisnya dihubungkan oleh salah satu persamaan
y y1
y mx b atau M
x x1
kamu
kamu
y = mx + b P(x, y)
y – y1
=m R
x – x1 x' kamu
x
x' (x1, y1) x HAI x
HAI
kamu kamu
213
BAB 12 Geometri Analitik
PRINSIP 5: Tempat kedudukan titik-titik sedemikian rupa sehingga jumlah kuadrat dari koordinat-koordinatnya adalah suatu konstanta adalah suatu lingkaran
cle yang pusatnya adalah origin.
x2 y2 r2
(lihat Gambar 12-22). Perhatikan bahwa untuk sembarang titik P(x, y) pada lingkaran, x2 y2 r2.
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
(a) Dari Prinsip 2, persamaannya adalah y 2; lihat Gambar 12-23(a).
x = –3 x=3 4 x=4
2 2
2
x' 2 4 x x' 2 4 x
HAI HAI x' (3, 0) x
–2 y = –2 y = –2 HAI 2 4 (5, 0)
Gambar 12-23
Solusi
1
(a) Lokus adalah sebuah garis dengan perpotongan y adalah 1 dan kemiringannya sama.
3. Lihat Gambar 12-24(a).
3
(b) Lokus adalah garis yang melalui titik asal dan memiliki kemiringan. Lihat Gambar 12-24(b).
2.
3
(c) Lokus adalah garis yang melalui titik (1, 1) dan memiliki kemiringan. Lihat Gambar 12-24(c).
4.
kamu kamu
kamu
3
4
4 4 2 4 =y–1
x–1
x+13
y=1
2 2 2 (1, 1) y=3
(0, 1) y=1 y=3
x=3 x' HAI x=2 x x' x=4 x
x' HAI 2 4 x 24 HAI 2 4
Gambar 12-24
Machine Translated by Google
Grafik dan berikan persamaan tempat kedudukan titik (a) 2 unit dari titik asal; (b) 2 unit
dari lokus x2 y2 9.
Solusi
(a) Lokus adalah lingkaran yang persamaannya adalah x2 y2 4. Lihat Gambar 12-25(a).
(b) Lokus adalah sepasang lingkaran, masing-masing 2 satuan dari lingkaran dengan pusat di O dan jari-jari 3. Persamaannya
adalah x2 y2 25 dan x2 y2 1. Lihat Gambar 12-25(b).
kamu kamu
4 4
2 2
x2 + y2 = 4
x' x x' x
HAI 24 HAI 24
kamu kamu
(sebuah) (B)
Gambar 12-25
Jika tidak ada sisi segitiga yang sejajar dengan salah satu sumbu, maka salah satu
1. Segitiga dapat dimasukkan ke dalam persegi panjang yang sisi-sisinya sejajar dengan sumbu (Gbr. 12-26), atau 2. Trapesium yang
alasnya sejajar dengan sumbu y dapat dibentuk dengan menjatuhkan garis tegak lurus ke
sumbu x (Gbr. 12-27).
Luas segitiga kemudian dapat dicari dari luas bangun-bangun yang terbentuk:
1. Pada Gambar 12-26, luas (^ABC) luas(persegi panjang ADEF) [luas(^ ABD) luas (^ SM) luas (^ACF)].
2. Pada Gambar 12-27, luas (^ABC) luas (trapesium ABED) luas (trapesium BEFC) luas (trapesium DFCA).
215
BAB 12 Geometri Analitik
MASALAH TERSELESAIKAN
Hitunglah luas segitiga yang titik sudutnya adalah A(1, 2), B(7, 2), dan C(5, 4).
Larutan
Dari grafik segitiga (Gbr. 12-28), kita melihat bahwa b 7 1 6 dan h 4 2 2. Maka
1 1
A 2(6)(2)
2bh6.
kamu
C(5, 4)
4
H
2 B(7, 2)
A(1, 2) B
x' x
HAI 24
kamu
Gambar 12-28
12.20 Luas segitiga yang tidak memiliki sisi yang sejajar dengan sumbu
Cari luas ^ABC yang simpulnya adalah A(2, 4), B(5, 8) dan C(8, 2) (a) dengan menggunakan metode persegi panjang;
(b) menggunakan metode trapesium.
Solusi
SEBUAH SEBUAH
4 4
(2, 4) (2, 4)
C(8, 2)
2 2
D C(8, 2)
x' x x' GHJ x
HAI 24 HAI 2 4
kamu kamu
(sebuah) (B)
Gambar 12-29
1 1 18.
(B) Luas trapesium ABHG 2j(b br) 8) 2(3)(4 8)
1 15.
Luas trapesium BCJH 2(3)(2
1 18.
Luas trapesium ACJG 2(6)(2 4)
1. Tempatkan setiap gambar pada posisi yang nyaman pada grafik. Untuk segitiga, persegi panjang, atau jajar genjang, tempatkan
satu titik di titik asal dan satu sisi gambar pada sumbu x. Tunjukkan koordinat masing-masing simpul
(Gbr. 12-30).
H H H
x' C x x' x x' C x
A (0, 0) B B(b, 0) A (0, 0) B B(b, 0) A (0, 0) B B(b, 0)
yÿ yÿ yÿ
Gambar 12-30
2. Menerapkan prinsip-prinsip geometri analitik. Misalnya, buktikan bahwa garis sejajar dengan menunjukkan bahwa
kemiringannya sama; atau bahwa garis-garis itu tegak lurus dengan menunjukkan bahwa lereng-lerengnya
saling berbalas negatif. Gunakan rumus titik tengah ketika titik tengah segmen dilibatkan, dan gunakan rumus
rumus jarak untuk mendapatkan panjang segmen.
MASALAH TERSELESAIKAN
12.21 Membuktikan teorema dengan geometri analitik
Dengan menggunakan geometri analitik, buktikan bahwa diagonal-diagonal jajar genjang saling membagi dua.
Larutan
~
Diketahui: ABCD, diagonal dan AC BD.
Untuk Membuktikan:dan
AC saling
BD membagi.
Rencana: Gunakan rumus titik tengah untuk mendapatkan
~
koordinat titik tengah diagonal
Tempatkan ABCD dengan simpul A pada titik asal dan sisi AD sepanjang sumbu x (Gbr. 12-31). Kemudian simpul memiliki
koordinat A(0, 0), B(a, b), C(a c, b), dan D(c, 0).
ac B
Dengan rumus titik tengah, titik tengah dari AC memiliki koordinat BD punya
Q 2 , 2 R, dan titik tengah
koordinat Kemudian diagonal saling membagi dua, karena titik tengah kedua diagonal adalah
Q ac2 , b 2R.
217
BAB 12 Geometri Analitik
kamu
B(a, b) C(a + c, b)
x' x
A (0, 0) D(c, 0)
kamu
Gambar 12-31
MASALAH TAMBAHAN
12.1. Nyatakan koordinat setiap titik berhuruf pada Gambar 12-32. (12.1)
E kamu C
4
F D B
2
x' G SEBUAH x
–4 –2 HAI 2 4
H
–2 K
L
Saya
J
–4
kamu
Gambar 12-32
12.3. Plot titik-titik berikut: A(2, 3), B( 3, 3), C( 3, 2), D(2, 2). Kemudian cari keliling dan luas persegi
ABCD.
12.4. Plot titik-titik berikut: A(4, 3), B( 1, 3), C( 3, 3), D(2, 3). Kemudian cari luas jajar genjang ABCD
dan segitiga BCD. (12.3, 12.4)
(a) (0, 0) dan (8, 6) (e) (20, 5) dan (0, 0) (i) (3, 4) dan (7, 6)
(b) (0, 0) dan (5, 7) (f) (0, 4) dan (0, 16) (j) ( 2, 8) dan ( 4, 12)
(c) (0, 0) dan ( 8, 12) (g) (8, 0) dan (0, 2) (k) (7, 9) dan (3, 3)
(d) (14, 10) dan (0, 0) (h) (10, 0) dan (0, 5) (l) (2, 1) dan ( 2, 5)
12.6. Tentukan titik tengah sisi segitiga yang titik sudutnya (12.5)
(a) (0, 0), (8, 0), (0, 6) (c) (12, 0), (0, 4), (0, 0) (e) (4, 0), (0, 6), (4, 10)
(b) (6, 0), (0, 0), (0, 10) (d) (3, 5), (5, 7), (3, 11) (f) (1, 2), (0, 2), (1, 1)
Machine Translated by Google
12.7. Tentukan titik tengah sisi-sisi segiempat yang titik-titiknya berturut-turut adalah (12.5)
(a) (0, 0), (0, 4), (2, 10), (6, 0) (c) (2, 0), (0, 4), (6, 2), (0, 10)
(b) (3, 5), ( 1, 9), (7, 3), (5, 1) (d) ( 3, 7), ( 1, 5), (9, 0), (5, 8)
12.8. Tentukan titik tengah diagonal-diagonal segi empat yang simpul-simpulnya berturut-turut adalah (12.5)
(a) (0, 0), (0, 5), (4, 12), (8, 1) (c) (0, 5), (0, 1), (4, 9), (4, 3)
12.9. Temukan pusat lingkaran jika titik-titik ujung suatu diameter adalah (12.5)
(a) (0, 0) dan (4, 6) (c) (3, 1) dan (0, 5) (e) (a, b) dan (3a, 5b)
(b) ( 1, 0) dan ( 5, 12) (d) (0, 0) dan (2a, 2b) (f) (a, 2b) dan (a, 2c)
IKLAN
12.11. Titik-titik tiga bagian dari adalah B dan C. Tentukan koordinat (12.5)
12.12. A(0, 0), B(0, 5), C(6, 5), dan D(6, 0) adalah simpul-simpul segiempat ABCD. (12.6)
12.13. Titik sudut dari ^ABC adalah A(0, 0), B(0, 4), dan C(6, 0). (12.6)
(a) Jika AD adalah median BC, tentukan koordinat D dan titik tengah AD.
(b) Jika CE adalah median AB, tentukan koordinat E dan titik tengah CE.
(b) (4, 0) dan ( 2, 0) (e) (5, 3) dan (5, 8.4) (h) (a, b) dan (2a, b)
219
BAB 12 Geometri Analitik
12.15. Tentukan jarak yang memisahkan pasangan titik kolinear berikut: (12.8)
(a) (5, 2), (5, 1), (5, 4) (c) (4, 2), (3, 2), (0, 2)
(b) (0, 6), (0, 2), (0, 12) (d) (0, b), (a, b), (3a, b)
(a) (0, 0) dan (5, 12) (e) (3, 6), dan (3, 2) (i) (3, 4) dan (4, 7)
(b) (3, 4) dan (0, 0) (f) (2, 3) dan (10, 12) (j) (1, 1) dan (1, 3)
(c) (0, 6) dan (9, 6) (g) (2, 2) dan (5, 5) (k) (3, 0) dan (0, 27)
(d) (4, 1) dan (7, 5) (h) (0, 5) dan (5, 0) (l) (a, 0) dan (0, a)
12.17. Tunjukkan bahwa segitiga-segitiga yang memiliki simpul-simpul berikut adalah segitiga sama kaki: (12.9)
(a) A(3, 5), B(6, 9), dan C(2, 6) (c) G(5, 5), H( 2, 2), dan J(8, 2)
(b) D(2, 0), E(6, 0), dan F(4, 4) (d) K(7, 0), L(3, 4), dan M(2, 1)
12.18. Manakah dari segitiga yang memiliki simpul-simpul berikut yang merupakan segitiga siku-siku? (12.9)
(a) A(7, 0), B(6, 3), dan C(12, 5) (c) G(1, 1), H(5, 0), dan J(3, 8)
(b) D(2, 0), E(5, 2), dan F(1, 8) (d) K( 4, 0), L( 2, 4), dan M(4, 1)
12.19. Titik sudut dari ^ABC adalah A( 2, 2), B(4, 4), dan C(8, 2). Tentukan panjang median dari (a) (b) AB; AC;
(C) SM. (12.9)
12.20. (a) Titik sudut pada segi empat ABCD adalah A(0, 0), B(3, 2), C(7, 7), dan D(4, 5). Tunjukkan bahwa ABCD adalah
genjang. (12.10)
(b) Titik sudut DEFG segi empat adalah D(3, 5), E(1, 1), F(5, 3), dan G(7, 7). Tunjukkan bahwa DEFG adalah
belah ketupat.
(c) Titik sudut segi empat HJKL adalah H(0, 0), J(4, 4), K(0, 8), dan L( 4, 4). Tunjukkan bahwa HJKL adalah persegi.
(a) (0, 0) dan melewati ( 6, 8) (d) (2, 0) dan melewati (7, 12)
(b) (0, 0) dan melalui (3, 4) (e) (4, 3) dan menyinggung sumbu y
12.22. Sebuah lingkaran memiliki pusatnya di titik asal dan berjari-jari 10. Nyatakan apakah masing-masing titik berikut adalah
di, di dalam, atau di luar lingkaran ini: (a) (6, 8); (b) (6, 8); (c) (0, 11); (d) (10, 0); (e) (7, 7); (f) (9, 4);
(9.219).
(g) (12.11)
12.23. Tentukan gradien garis yang melalui setiap pasangan titik berikut: (12.12)
(a) (0, 0) dan (5, 9) (e) (2, 3) dan (7, 15) (i) (3, 9) dan (0, 0)
(b) (0, 0) dan (9, 5) (f) (2, 3) dan (2, 1) (j) (0, 2) dan (8, 10)
(c) (0, 0) dan (6, 15) (g) (3, 4) dan (5, 6) (k) ( 1, 5) dan (1, 7)
(d) (2, 3) dan (6, 15) (h) (0, 0) dan (4, 8) (l) (3, 4) dan ( 1, 2)
Machine Translated by Google
12.25. Temukan kemiringan, ke derajat terdekat, dari masing-masing garis berikut: (12.12)
12.26. Temukan kemiringan garis yang kemiringannya adalah (a) 5 ; (b) 17 ; (c) 20 ; (d) 35 ; (e) 45 ; (f) 73 ; (g) 85 . (12.12)
1
12.27. Temukan kemiringan, ke derajat terdekat, dari garis yang kemiringannya (a) 0; (b) 0,4663; (c) 1, (d) 1,4281; (e) 21 8;
1 3 1
(f) (g) (h) 14;2;
3; 5. (Saya) (12.12)
kamu
C D
B
E
SEBUAH
x' F x
kamu
Gambar 12-33
12.29. Tentukan gradien garis yang sejajar dengan garis yang gradiennya (a) 0; (b) tidak memiliki kemiringan; (c) 5; (d) 5; (e) 0,5;
(f) 0,0005. (12.13)
12.30. Tentukan gradien garis yang sejajar dengan garis yang persamaannya adalah (12.13)
12.31. Tentukan gradien garis yang sejajar dengan garis yang melalui (a) (0, 0) dan (2, 3); (b) (2, 1) dan (5, 6);
(c) (3, 4) dan (5, 2); (d) (1, 2) dan (0, 4). (12.13)
12.32. Hitunglah kemiringan garis yang tegak lurus dengan garis yang kemiringannya (12.13)
1 4
(sebuah) 2 (c) 3 (e) 0,1 (G) 5 (i) 0
1
(b) 1 (D) 212 (F) 1 (H) 34 (j) tidak memiliki kemiringan
12.33. Tentukan gradien garis yang tegak lurus dengan garis yang melalui (a) (0, 0) dan (0, 5); (b) (0, 0) dan
(2, 1); (c) (0, 0) dan (3, 1); (d) (1, 1) dan (3, 3). (12.13)
Machine Translated by Google
2
.
12.34. Dalam persegi panjang DEFG, kemiringan DE adalah Berapa kemiringan (a) (b)EF;
(c)FG; Ditjen? (12.14)
3
12.36. Titik sudut dari ^ABC adalah A(0, 5), B(3, 7), dan C(5, 1). Berapa kemiringan ketinggian ke (a) (b) AB; SM;
(C) AC? (12.14)
12.37. Manakah dari himpunan titik berikut yang kolinear: (a) (2, 1), (4, 4), (8, 10); (b) ( 1, 1), (2, 4), (6, 8); (c) (1, 1),
(3, 4), (5, 8)? (12.15)
12.38. Berapa nilai k yang akan membuat trio titik berikut ini kolinear (a) A(0, 1), B(2, 7), C(6, k); (b) D( 1, 5),
E(3, k), F(5, 11); (c) G(0, k), H(1, 1), I(3, 1)? (12.15)
12.39. Nyatakan persamaan garis atau pasangan garis yang merupakan tempat kedudukan titik-titik! (12.16)
(d) 5 satuan di bawah sumbu x (i) Jarak yang sama dari garis x 5 dan x 13
(a) Menyinggung sumbu x di (6, 0) (d) Melewati titik asal dan (10, 0)
(c) Bersinggungan dengan garis x 4 dan x 8 (f) Melalui (3, 2) dan (3, 8)
12.41. Nyatakan persamaan garis atau pasangan garis yang merupakan tempat kedudukan titik-titik! (12.16)
(b) Yang ordinatnya 5 lebih dari absisnya (f) Selisih koordinatnya adalah 2
(c) Yang absisnya 4 lebih kecil dari ordinatnya (g) Jarak yang sama dari sumbu x dan sumbu y
(d) Yang ordinatnya melebihi absis sebesar 10 (h) Jarak yang sama dari xy 3 dan xy 7
y3 1
(B) x 2 4 (d) kamu 2x (f) 3 tahun x
3
12.43. Nyatakan persamaan garis yang melalui titik asal dan memiliki kemiringan (a) 4; (b) 2; (C) 2;
2
(D) 5
; (e) 0. (12.17)
Machine Translated by Google
12.44. Nyatakan persamaan garis yang memiliki titik potong y dari (12.17)
12.45. Nyatakan persamaan garis yang memiliki kemiringan 2 dan melalui (a) (1, 4); (b) ( 2, 3); (c) (4, 0);
(d) (0, 7). (12.17)
(e) Yang melalui titik asal dan sejajar dengan garis yang memiliki kemiringan 2
(b) Nyatakan persamaan tempat kedudukan titik-titik 4 satuan dari titik asal.
(c) Nyatakan persamaan tempat kedudukan titik 3 satuan dari tempat kedudukan x2 y2 25.
12.48. Nyatakan persamaan tempat kedudukan titik 5 satuan dari (a) titik asal; (b) lingkaran x2 y2 16; (c) lingkaran
x2 y2 49. (12.18)
16
12.49. Berapa jari-jari lingkaran yang persamaannya adalah (a) x2 y2 9; (B) x 2 y2 (c) 9x2 9y 2 36 ; 9 ;
(d) x2 y2 3? (12.18)
2
12.50. Apa persamaan lingkaran yang pusatnya adalah titik asal dan jari-jarinya adalah (a) 4; (b) 11; (c) (d) (e) (12,18)
3; 12;25; 1
1
(F) 3 23?
12.51. Hitunglah luas ^ABC, yang simpul-simpulnya adalah A(0, 0) dan (12.19)
(a) B(0, 5) dan C(4, 5) (c) B(0, 8) dan C( 5, 8) (e) B(6, 2) dan C(7, 0)
(b) B(0, 5) dan C(4, 2) (d) B(0, 8) dan C( 5, 12) (f) B(6, 5) dan C(10, 0)
(a) Segitiga yang simpulnya adalah A(0, 0), B(3, 4), dan C(8, 0)
(b) Segitiga yang simpulnya adalah D(1, 1), E(5, 6), dan F(1, 7)
(c) Persegi panjang yang tiga simpulnya adalah H(2, 2), J(2, 6), dan K(7, 2)
(d) Jajar genjang tiga di antaranya adalah L(3, 1), M(9, 1), dan P(5, 5)
12.53. Cari luas ^DEF, yang simpulnya adalah D(0, 0) dan (a) E(6, 4) dan F(8, 2); (b) E(3, 2) dan F(6, 4);
(c) E( 2, 3) dan F(10, 7). (12.20)
Machine Translated by Google
223
BAB 12 Geometri Analitik
12.54. Hitunglah luas segitiga yang simpul-simpulnya adalah (a) (0, 0), (2, 3), dan (4, 1); (b) (1, 1), (7, 3), dan (3, 6); (c) (1, 2),
(0, 2), dan (3, 1). (12.20)
12.55. Titik sudut dari ^ABC adalah A(2, 1), B(8, 9), dan C(5, 7). (a) Hitunglah luas ^ABC. (b) Tentukan panjang AB.
(c) Tentukan panjang ketinggian ke AB. (12.20)
12.56. Hitunglah luas segi empat yang simpul-simpulnya adalah (a) (3, 3), (10, 4), (8, 7), dan (5, 6); (b) (0, 4), (5, 8), (10, 6),
dan (14, 0); (c) (0, 1), (2, 4), (8, 10), dan (12, 2).
12.57. Hitunglah luas segi empat yang dibentuk oleh garis-garis (12.19)
(a) Ruas garis yang menghubungkan titik tengah dua sisi segitiga adalah sejajar dengan sisi ketiga.
(c) Median alas segitiga sama kaki tegak lurus dengan alasnya.
(d) Panjang ruas garis yang menghubungkan titik tengah dua sisi segitiga sama dengan setengah panjang
sisi ketiga.
(e) Jika titik-titik tengah sisi-sisi persegi panjang yang diambil berturut-turut digabung, maka segi empat yang terbentuk adalah
belah ketupat.
(f) Dalam segitiga siku-siku, panjang median ke sisi miring adalah setengah dari panjang sisi miring.
Machine Translated by Google
BAB 13
Pertidaksamaan dan
Penalaran Tidak Langsung
13.1 Ketidaksetaraan
Pertidaksamaan adalah pernyataan bahwa besaran tidak sama. Jika dua kuantitas tidak sama, yang pertama lebih besar dari atau lebih kecil dari yang
lain. Simbol pertidaksamaan adalah: , artinya tidak sama dengan; , artinya lebih besar dari; dan
sama, artinya
dengankurang
tiga''; 7
dari.
2 dibaca
Jadi, 4''tujuh
3 dibaca
lebih''empat
besar dari
tidakdua'';
dan 1 5 dibaca ''satu kurang
dengan dari yang
urutan lima''.sama,
Dua pertidaksamaan mungkinyang
simbol pertidaksamaan memiliki
sama urutan yang sama
digunakan; dalamatau urutan yang berlawanan.
pertidaksamaan Dalam
dengan urutan yangpertidaksamaan
berlawanan,
simbol pertidaksamaan yang berlawanan
pertidaksamaan
digunakan. Jadi,
dengan
5 3 dan
urutan
10 7yang
adalah
berlawanan.
pertidaksamaan dengan urutan yang sama; 5 3 dan 7 10 adalah
Pertidaksamaan dengan urutan yang sama dapat digabungkan, sebagai berikut. Pertidaksamaan xy dan yz dapat digabungkan menjadi xy z,
yang menyatakan bahwa y lebih besar dari x dan lebih kecil dari z. Pertidaksamaan ab dan bc dapat digabungkan menjadi ab c, yang menyatakan b
lebih kecil dari a dan lebih besar dari c.
adalah pernyataan yang diterima sebagai kebenaran tanpa bukti dan digunakan dengan cara yang sama seperti teorema.
AKSIOM 1: Suatu besaran dapat disubstitusikan dengan persamaannya dalam setiap pertidaksamaan.
AKSIOM 2: Jika yang pertama dari tiga kuantitas lebih besar dari yang kedua, dan yang kedua lebih besar dari yang ketiga,
maka yang pertama lebih besar dari yang ketiga.
Gambar 13-1
AXIOM 4: Jika yang sama ditambahkan ke yang tidak sama, jumlahnya tidak sama dalam urutan yang sama.
Sejak 5 4 dan 4 4, kita tahu bahwa 5 4 4 4 (atau 9 8). Jika x 4 5, maka x 4 4 5 4 atau x 9.
224
Machine Translated by Google
AXIOM 5: Jika yang tidak sama ditambahkan ke yang tidak sama dari urutan yang sama, jumlah yang tidak sama dalam urutan yang sama.
AXIOM 6: Jika yang sama dikurangkan dari yang tidak sama, perbedaannya tidak sama dalam urutan yang sama.
Sejak 10 5 dan 3 3, kami memiliki 10 3 5 3 (atau 7 2). Jika x 6 9 dan 6 6, maka x 6 6 9 6 atau x 3.
AXIOM 7: Jika yang tidak sama dikurangkan dari yang sama, perbedaannya tidak sama dalam urutan yang berlawanan.
Sejak 10 10 dan 5 3, kami memiliki 10 5 10 3 (atau 5 atau x 7. 7). Jika xy 12 dan y 5, maka xyy 12 5
AXIOM 8: Jika ketidaksamaan dikalikan dengan bilangan positif yang sama, hasil kali yang tidak sama pada bilangan yang sama
memesan.
1 1
Jadi jika 4x 5, lalu 4s 4xd 4s5d atau x20 .
AXIOM 9: Jika pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan negatif yang sama, hasilnya adalah kebalikannya
memesan.
1
Jadi jika 2x 5, kemudian
s 2ds1 2xd s 2ds5d atau x 10 atau x10 .
AKSIOM 10: Jika pertidaksamaan dibagi dengan bilangan positif yang sama, hasil yang tidak sama dalam urutan yang sama.
4x 20
Jadi jika 4x 20, maka 4 atau x5 .
4
AXIOM 11: Jika tidak sama dibagi dengan angka negatif yang sama, hasilnya tidak sama sebaliknya
memesan.
7x 42
Jadi jika 7x 42, maka atau x 6.
7 7
POSTULAT 1 : Panjang ruas garis adalah jarak terpendek antara dua titik.
PRINSIP 1: Jumlah panjang dua sisi segitiga lebih besar dari panjang sisi ketiga.
(Akibatnya: Panjang sisi terpanjang sebuah segitiga kurang dari jumlah panjang
dua sisi lainnya dan lebih besar dari selisihnya.)
Gambar 13-2
PRINSIP 2: Dalam sebuah segitiga, ukuran sudut luar lebih besar daripada ukuran sudut dalam yang tidak berdekatan.
PRINSIP 3: Jika panjang dua sisi segitiga tidak sama, besar sudut di hadapannya
sisi-sisi ini tidak sama, sudut yang lebih besar berlawanan dengan sisi yang lebih panjang. (Akibatnya: The
sudut terbesar suatu segitiga berhadapan dengan sisi terpanjang)
PRINSIP 4: Jika ukuran dua sudut suatu segitiga tidak sama panjang, panjang sisi-sisi di hadapannya
sudut-sudut ini tidak sama, sisi yang lebih panjang berhadapan dengan sudut yang lebih besar. (Akibatnya: The
sisi terpanjang suatu segitiga berhadapan dengan sudut terbesar.)
PRINSIP 5: Garis tegak lurus dari suatu titik ke garis adalah segmen terpendek dari titik ke
garis.
PRINSIP 6: Jika dua sisi sebuah segitiga kongruen dengan dua sisi dari segitiga lain, segitiga yang memiliki
sudut yang lebih besar termasuk memiliki sisi ketiga yang lebih besar.
PRINSIP 7: Jika dua sisi sebuah segitiga kongruen dengan dua sisi dari segitiga lain, segitiga tersebut memiliki
sisi ketiga yang lebih besar memiliki sudut yang lebih besar di hadapan sisi ini.
PRINSIP 8: Dalam lingkaran yang sama atau sama, sudut pusat yang lebih besar memiliki busur yang lebih besar.
Jadi pada Gambar 13-5, jika m/ AOB m/ COD, maka mAB mCD .
PRINSIP 9: Dalam lingkaran yang sama atau sama, busur yang lebih besar memiliki sudut pusat yang lebih besar. (Ini adalah kebalikan dari
Prinsip 8.)
Jadi pada Gambar 13-5, jika mAB mCD , maka m/ AOB m/ COD.
PRINSIP 10: Dalam lingkaran yang sama atau sama, busur yang lebih besar memiliki busur kecil yang lebih besar.
PRINSIP 11: Dalam lingkaran yang sama atau sama, busur kecil yang lebih besar memiliki tali busur yang lebih besar. (Ini adalah kebalikan
dari Prinsip 10.)
PRINSIP 12: Dalam lingkaran yang sama atau sama, tali busur yang lebih besar berada pada jarak yang lebih kecil dari pusat.
Gambar 13-7
PRINSIP 13: Dalam lingkaran yang sama atau sama, tali busur yang jaraknya lebih kecil dari pusat lebih besar
akord. (Ini adalah kebalikan dari Prinsip 12.)
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
(sebuah) (B) (C) (D) (e) (F)
1
(f) Jika e 4f, lalu 4e ? F.
(i) Jika Paul dan Jack memiliki jumlah uang yang sama dan Paul membelanjakan lebih banyak daripada Jack, maka Paul akan
memiliki ? daripada Jack.
(j) Jika Anne sekarang lebih tua dari Helen, maka 10 tahun yang lalu, Anne adalah ? daripada Helen.
Solusi
(sebuah) (C) (e) (G) (i) lebih sedikit
(a) Tentukan nilai bilangan bulat yang dapat dimiliki oleh panjang sisi a segitiga jika dua sisi lainnya
memiliki panjang 3 dan 7.
Machine Translated by Google
(b) Tentukan sisi terpanjang segitiga jika dua sudut memiliki ukuran 59 dan 60 .
(c) Tentukan sisi terpanjang dari jajar genjang ABCD jika E adalah titik tengah diagonal-diagonalnya
dan m/ AEB m/ AED.
Gambar 13-8
Solusi
(a) Karena a harus lebih kecil dari 3 7 10 dan lebih besar dari 7 3 4, a dapat memiliki nilai bilangan bulat 5, 6, 7, 8, 9.
(b) Karena m/B 59 dan m/C 60 sudut , m/A 180 (59 60 ) 61 . Maka sisi terpanjang adalah berhadapan
terbesar, /A, maka sisi terpanjangnya adalah BC.
(c) Dalam ABCD, AE CE dan DE EB. Karena m / AEB m/ AED, AB AD atau AB ( DC) adalah yang terpanjang
sisi (Prinsip 6).
dan jika OF OE
(C) mBC mAC
Gambar 13-9
Solusi
(a) Karena /C adalah sudut terbesar dari segitiga, AB adalah sisi terpanjang, atau AB BC; karena itu,
OD OF dengan Prinsip 12.
(b) Sejak mAC mBC , AC BC, busur yang lebih besar memiliki akord yang lebih besar.
(c) Sejak OF OE, BC AC dengan Prinsip 13; karenanya, mBC mAC dengan Prinsip 10.
(d) Karena mAB mBC , m/ AOB m/ BOC, busur yang lebih besar memiliki sudut pusat yang lebih besar.
Machine Translated by Google
BUKTI:
Pernyataan Alasan
Kita sering kali sampai pada kesimpulan yang benar dengan penalaran tidak langsung . Dalam bentuk penalaran ini, kesimpulan
yang benar dicapai dengan menghilangkan semua kemungkinan kesimpulan kecuali satu. Kemungkinan yang tersisa harus yang
benar. Misalkan kita diberi tahun 1492, 1809, dan 1960 dan yakin bahwa salah satu dari tahun-tahun ini adalah
tahun di mana seorang presiden Amerika Serikat lahir. Dengan menghilangkan 1492 dan 1960 sebagai kemustahilan,
kita tahu dengan penalaran tidak langsung bahwa 1809 adalah jawaban yang benar. (Seandainya kita tahu bahwa tahun 1809 adalah tahun di
di mana Lincoln dilahirkan, alasannya akan langsung.)
Dalam membuktikan teorema dengan penalaran tidak langsung, kesimpulan yang mungkin dapat dihilangkan jika kita menganggapnya benar
dan asumsi itu menghasilkan kontradiksi dari beberapa fakta yang diketahui atau diketahui.
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
(a) Detektif, menggunakan daftar semua orang yang bisa menjadi pembunuh dalam kasus tersebut, menghilangkan semua kecuali
satu. Dia menyimpulkan bahwa yang tersisa adalah pembunuhnya.
(b) Pustakawan menemukan semua buku himpunan kecuali satu dengan melihat ke rak dan memeriksa catatan.
Dia menyimpulkan bahwa yang hilang adalah yang digunakan.
Machine Translated by Google
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. Baik OE OF atau OE OF. 1. Dua besaran adalah sama atau tidak sama.
2. Asumsikan OE OF. 2. Ini adalah salah satu kesimpulan yang mungkin.
3. Jika OE OF, maka AB CD. 3. Dalam lingkaran yang sama atau sama, akord sama
jauh dari pusat adalah sama.
4. Tapi CD AB. 4. Diberikan
MASALAH TAMBAHAN
13.1. Tentukan simbol pertidaksamaan, atau , membuat setiap hal berikut ini benar: (13.1)
1
(a) Jika y 15, maka 15 ? (b) y. (d) Jika a 4 dan b 4, lalu a/ b ? 15.
(a) Jika yx dan x z, maka y ? (b) Jika z. (c) Jika ab dan b 15, maka a ? 15.
Gambar 13-10
(a) Jika Mary dan Ann mendapatkan upah mingguan yang sama dan Mary menerima kenaikan yang lebih besar dari Ann, maka
Maria akan mendapatkan ? Ann menghasilkan.
(b) Jika Bernice, yang beratnya sama dengan Helen, kehilangan berat badan lebih banyak daripada Helen, maka Bernice akan menimbang ? Helen
berat.
13.6. Manakah dari himpunan bilangan berikut yang merupakan panjang sisi segitiga? (13.3)
13.7. Berapakah nilai bilangan bulat yang dapat dimiliki oleh panjang sisi ketiga sebuah segitiga jika kedua sisi tersebut memiliki panjang (a) 2 dan 6;
(b) 3 dan 8; (c) 4 dan 7; (d) 4 dan 6; (e) 4 dan 5; (f) 7 dan 7 ? (13.3)
13.8. Pada Gambar 13-11, susunlah, dalam urutan menurun, (a) sudut-sudut ^ABC; (b) sisi ^DEF; (c) sudut-sudut
1, 2, dan 3. (13.3)
Gambar 13-11
13.9. (a) Dalam segi empat ABCD pada Gambar 13-12, bandingkan m/ BAC dan m/ ACD jika AB CD dan BC AD.
AC median dan m/ AMB m/ BMC. (13.3)
(b) Dalam ^ABC pada Gambar 13-13, bandingkan AB dan BC jika BM adalah
(b) Sudut pusat AOB, BOC, dan AOC pada Gambar 13-14
Gambar 13-17
13.12. Jelaskan bagaimana penalaran tidak langsung digunakan dalam setiap situasi berikut: (13.6)
(a) Seseorang menentukan dasi mana yang dipinjam oleh teman sekamarnya.
(b) Seorang gadis menentukan bahwa motor listrik pada rangkaian keretanya tidak rusak meskipun kereta mainannya tidak berjalan.
(c) Seorang guru menemukan siswanya yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang ditugaskan.
(d) Seorang mekanik menemukan alasan mengapa baterai di dalam mobil tidak berfungsi.
(e) Seseorang yang dituduh melakukan kejahatan membuktikan bahwa dia tidak bersalah dengan alibi.
(b) Segitiga skalene tidak dapat memiliki dua sudut yang kongruen.
(c) Median alas segitiga skalene tidak boleh tegak lurus alasnya.
(d) Jika diagonal-diagonal jajar genjang tidak kongruen, maka itu bukan persegi panjang.
(e) Jika salah satu diagonal jajar genjang tidak membagi dua sudut sudut, maka jajar genjang tersebut bukan belah ketupat.
(f) Jika dua sudut segitiga tidak sama, sisi-sisi yang berhadapan tidak sama, sisi yang lebih panjang berhadapan dengan
sudut yang lebih besar.
Machine Translated by Google
BAB 14
Peningkatan Penalaran
14.1 Definisi
"Apakah Lincoln orang yang berpendidikan?" adalah pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan benar kecuali jika kita menyepakati arti
"orang terpelajar". Pemahaman tidak dapat ada dan kemajuan tidak dapat dicapai dalam diskusi atau masalah apa pun kecuali jika istilah-
istilah yang terlibat didefinisikan dengan benar atau, dengan kesepakatan, tidak ditentukan.
PRINSIP 1: Semua istilah dalam definisi harus telah didefinisikan sebelumnya (atau istilah yang, berdasarkan kesepakatan, dibiarkan tidak
ditentukan).
Jadi, jika kita ingin mendefinisikan poligon beraturan sebagai poligon sama sisi dan poligon sama sisi, maka perlu didefinisikan terlebih
dahulu bahwa sama sisi, sama sisi, dan poligon.
PRINSIP 2: Istilah yang didefinisikan harus ditempatkan di set atau kelas berikutnya yang lebih besar yang menjadi miliknya.
Jadi, istilah poligon, segiempat, jajaran genjang, dan persegi panjang harus didefinisikan dalam
urutan itu. Setelah istilah poligon didefinisikan, istilah segiempat kemudian didefinisikan sebagai
sejenis poligon. Kemudian istilah jajar genjang didefinisikan sebagai sejenis segi empat dan,
terakhir, istilah persegi panjang didefinisikan sebagai sejenis jajar genjang.
Urutan yang tepat dalam definisi dapat dipahami dengan menggunakan lingkaran untuk
mewakili satu set objek. Pada Gambar 14-1, himpunan persegi panjang berada pada himpunan
jajar genjang berikutnya yang lebih besar. Pada gilirannya, himpunan jajar genjang berada di
himpunan segi empat yang lebih besar berikutnya, dan, akhirnya, himpunan segi empat berada di
himpunan poligon yang lebih besar berikutnya.
PRINSIP 3: Istilah yang didefinisikan harus dibedakan dari semua anggota kelasnya.
Gambar 14-1
Dengan demikian, definisi segitiga sebagai poligon dengan tiga sisi adalah definisi yang baik karena menunjukkan bagaimana segitiga
gle berbeda dari semua poligon lainnya.
PRINSIP 4: Karakteristik pembeda dari istilah yang ditentukan harus sesedikit mungkin.
Jadi, segitiga siku-siku harus didefinisikan sebagai segitiga yang memiliki sudut siku-siku, dan bukan sebagai segitiga yang memiliki a
sudut siku-siku dan dua sudut lancip.
MASALAH TERSELESAIKAN
Dalam urutan apa istilah-istilah dalam setiap himpunan berikut harus didefinisikan: (a) Inggris, Eropa, London; (b) segi empat,
persegi, persegi panjang, jajar genjang.
233
Machine Translated by Google
Solusi
(a) Eropa, Inggris, London
Larutan
Definisi yang diberikan tidak lengkap. Definisi yang benar adalah "trapesium adalah segi empat yang hanya
memiliki dua sisi sejajar." Definisi ini membedakan trapesium dari jajaran genjang.
Gambar 14-2
Titik, garis, dan permukaan adalah istilah dalam geometri yang, menurut kesepakatan, tidak didefinisikan. Istilah-istilah yang
tidak terdefinisi ini memulai proses definisi dalam geometri dan mendasari definisi semua istilah geometris lainnya.
Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan segitiga dalam istilah poligon, poligon dalam hal bangun geometris, dan
bangun geometris sebagai gambar yang terdiri dari segmen garis, atau bagian dari garis. Namun proses pendefinisian
tidak dapat dilanjutkan lebih jauh karena istilah “garis” tidak terdefinisi.
Teorema 14.2C
Teorema adalah pernyataan yang dibuktikan dalam geometri. Dengan menggunakan definisi dan asumsi sebagai alasan,
kami menyimpulkan atau membuktikan teorema dasar. Saat kita menggunakan setiap teorema baru untuk membuktikan
lebih banyak teorema, proses deduksi tumbuh. Namun, jika teorema baru digunakan untuk membuktikan teorema
sebelumnya, urutan logisnya dilanggar.
Misalnya, teorema “jumlah besar sudut suatu segitiga sama dengan 180 ” digunakan untuk membuktikan bahwa “jumlah
besar sudut segi lima adalah 540 .” Ini, pada gilirannya, memungkinkan kita untuk membuktikan bahwa "setiap sudut segi
lima biasa berukuran 108 ." Namun, akan melanggar urutan logis jika kita mencoba menggunakan teorema terakhir untuk
membuktikan salah satu dari dua yang pertama.
Machine Translated by Google
Jadi, kebalikan dari pernyataan “singa adalah binatang buas” adalah “binatang buas adalah singa.” Perhatikan bahwa kebalikannya bukan
tentu benar.
DEFINISI 2: Negatif dari sebuah pernyataan adalah penolakan terhadap pernyataan tersebut.
Jadi, negatif dari pernyataan “pencuri adalah penjahat” adalah “pencuri bukan penjahat.”
DEFINISI 3: Kebalikan dari suatu pernyataan dibentuk dengan menyangkal hipotesis dan kesimpulan.
Jadi, kebalikan dari pernyataan “pencuri adalah penjahat” adalah “seseorang yang bukan pencuri bukanlah penjahat.” Catatan
bahwa kebalikannya belum tentu benar.
DEFINISI 4: Kontrapositif suatu pernyataan dibentuk dengan menukar negatif hipotesis dengan negatif kesimpulan. Jadi,
kontrapositif adalah kebalikan dari kebalikan dan kebalikan dari kebalikannya.
Jadi, kontraposisi dari pernyataan “jika Anda tinggal di New York City, maka Anda akan tinggal di Negara Bagian New York” adalah “jika
Anda tidak tinggal di Negara Bagian New York, maka Anda tidak tinggal di Kota New York.” Perhatikan bahwa kedua pernyataan itu benar.
PRINSIP 1: Suatu pernyataan dianggap salah jika ada satu contoh pernyataan yang salah.
Jadi, definisi "segiempat adalah poligon empat sisi" dan kebalikannya "poligon empat sisi adalah segiempat" keduanya benar.
PRINSIP 3: Kebalikan dari pernyataan yang benar selain definisi belum tentu benar.
Pernyataan “sudut-sudut tegak adalah sudut-sudut yang kongruen” benar, tetapi kebalikannya, “sudut-sudut yang kongruen adalah sudut-sudut vertikal”
belum tentu benar.
Pernyataan "persegi adalah segiempat" benar, tetapi kebalikannya, "bukan persegi bukan segiempat", tidak selalu benar.
PRINSIP 5: Kontrapositif dari pernyataan yang benar adalah benar, dan kontrapositif dari pernyataan yang salah adalah
Salah.
Pernyataan "segitiga adalah persegi" salah, dan kontraposisinya, "bukan persegi bukan segitiga", juga salah.
Pernyataan "sudut siku-siku adalah sudut yang kongruen" adalah benar, dan kontrapositifnya, "sudut yang tidak kongruen tidak
sudut siku-siku,” juga benar.
ekuivalen secara logis adalah pasangan dari pernyataan-pernyataan yang saling berhubungan yang keduanya benar atau
keduanya salah. Jadi menurut Prinsip 5, pernyataan dan kontrapositifnya adalah pernyataan yang setara secara logis. Juga,
konvers dan invers dari suatu pernyataan secara logis setara, karena masing-masing kontrapositif dari yang lain.
Hubungan antara pernyataan dan invers, konvers, dan kontrapositifnya dirangkum dalam
persegi panjang kesetaraan logis pada Gambar. 14-3:
Machine Translated by Google
Gambar 14-3
1. Pernyataan-pernyataan yang ekivalen secara logika terletak pada simpul-simpul yang berlawanan secara diagonal. Jadi, pasangan
pernyataan yang ekivalen secara logis adalah (a) pernyataan dan kontrapositifnya, dan (b) invers dan kebalikan dari pernyataan
yang sama.
2. Pernyataan-pernyataan yang tidak ekivalen secara logika terletak pada simpul-simpul yang bertetangga. Jadi, pasangan pernyataan
yang tidak ekivalen secara logika adalah (a) pernyataan dan inversnya, (b) pernyataan dan kebalikannya, (c) kebalikan dan
kontraposisi dari pernyataan yang sama, dan (d) invers dan kontrapositif dari pernyataan yang sama.
MASALAH TERSELESAIKAN
Nyatakan kebalikan dari setiap pernyataan berikut, dan tunjukkan benar atau tidaknya pernyataan tersebut.
(a) Sudut bersuplemen adalah dua sudut yang jumlah besarnya 180 .
(c) Poligon beraturan adalah poligon sama sisi dan segitiga sama sisi.
Solusi
(a) Dua buah sudut yang besarnya 180 saling bersuplemen. (Benar)
(c) Sebuah poligon sama sisi dan segitiga sama sisi adalah poligon beraturan. (Benar)
negatif dari (a) a b; (b) m B ? m C; (c) C adalah komplemen dari D; (d) “titik tidak terletak pada garis”.
Solusi
(a) sebuah ? B
(b) m B m C
Nyatakan invers dari setiap pernyataan berikut, dan tunjukkan benar atau tidaknya pernyataan tersebut.
(a) Seseorang yang lahir di Amerika Serikat adalah warga negara Amerika Serikat.
Solusi
(a) Seseorang yang tidak lahir di Amerika Serikat bukanlah warga negara Amerika Serikat. (Salah, karena ada
warga negara yang dinaturalisasi)
(b) Orang yang bukan pematung bukanlah orang yang berbakat. (Salah, karena seseorang mungkin musisi yang baik, dll.)
(c) Suatu bangun yang bukan segitiga bukanlah poligon. (Salah, karena gambar mungkin segi empat, dll.)
Nyatakan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan “persegi adalah persegi panjang”. Tentukan kebenaran atau
kepalsuan masing-masing, dan periksa ekivalensi logis dari pernyataan dan kontraposisinya, dan dari kebalikan dan
kebalikannya.
Solusi
Pernyataan: Persegi adalah persegi panjang. (Benar)
Kebalikan: Persegi panjang adalah persegi. (Palsu)
Invers: Suatu bangun yang bukan persegi bukanlah persegi panjang. (Palsu)
Kontrapositif : Suatu bangun yang bukan persegi panjang bukan persegi. (Benar)
Jadi, pernyataan dan kontrapositifnya benar dan konvers dan inversnya salah.
Kebalikan parsial dari suatu teorema dibentuk dengan menukar salah satu kondisi dalam hipotesis dengan satu konsekuensi dalam
kesimpulan.
Kebalikan parsial dari suatu teorema dibentuk dengan menyangkal satu kondisi dalam hipotesis dan satu konsekuensi
dalam kesimpulan.
Jadi dari teorema “jika sebuah garis membagi dua sudut titik sudut dari segitiga sama kaki, maka itu adalah ketinggian ke alas”,
kita dapat membentuk invers parsial atau konvers parsial seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14-4.
Dalam membentuk konvers atau invers parsial, bangun dasar, seperti segitiga pada Gambar 14-4, dipertahankan dan tidak
dipertukarkan atau ditolak.
Gambar 14-4
Pada Gambar 14-4(b), konvers parsial dibentuk dengan menukar pernyataan (1) dan (3). Dinyatakan dengan kata-kata, konvers
sebagian adalah: “Jika garis bagi suatu sudut suatu segitiga adalah suatu ketinggian, maka segitiga tersebut adalah sama kaki.”
Kebalikan parsial lainnya dapat dibentuk dengan mempertukarkan (2) dan (3).
Pada Gambar 14-4(c), invers parsial dibentuk dengan mengganti pernyataan (1) dan (3) dengan negatifnya, (1) dan (3).
Dinyatakan dengan kata-kata, invers sebagian adalah: “Jika dua sisi suatu segitiga tidak kongruen, ruas garis yang membagi dua
sudut yang dicakupnya bukanlah ketinggian terhadap sisi ketiga.” Invers parsial lain dapat dibentuk dengan meniadakan (2) dan (3).
Machine Translated by Google
MASALAH TERSELESAIKAN
14.7 Membentuk konvers parsial dengan invers parsial dari suatu teorema
Bentuk (a) konvers sebagian dan (b) invers sebagian dari pernyataan “sudut bersuplemen kongruen”
adalah sudut siku-siku.”
Solusi
(a) Konvers parsial: (1) Sudut siku-siku yang kongruen saling melengkapi.
(2) Sudut siku-siku tambahan kongruen.
(b) Invers parsial: (1) Sudut-sudut yang kongruen dan tidak bersuplemen bukanlah sudut siku-siku.
(2)Sudut bersuplemen yang tidak kongruen bukanlah sudut siku-siku.
PRINSIP 1: Jika suatu pernyataan dan kebalikannya keduanya benar, maka kondisi dalam hipotesis dari
pernyataan yang diperlukan dan cukup untuk kesimpulannya.
Misalnya, pernyataan “jika sudut-sudut adalah sudut siku-siku, maka mereka kongruen dan bersuplemen” adalah benar, dan kebalikannya, “jika
sudut-sudut itu kongruen dan bersuplemen, maka mereka adalah sudut siku-siku” juga benar. Oleh karena itu, menjadi sudut siku-siku adalah
perlu dan cukup agar sudut-sudut tersebut kongruen dan saling melengkapi.
PRINSIP 2: Jika suatu pernyataan benar dan kebalikannya salah, maka syarat-syarat dalam hipotesis
pernyataan sudah cukup tetapi tidak perlu untuk kesimpulannya.
Pernyataan “jika sudut siku-siku, maka mereka kongruen” adalah benar, dan kebalikannya, “jika sudut-sudutnya kongruen,
maka mereka adalah sudut siku-siku,” adalah salah. Oleh karena itu, sudut siku-siku sudah cukup untuk membuat sudut-sudut itu kongruen. Namun,
sudut tidak harus siku-siku untuk kongruen.
PRINSIP 3: Jika suatu pernyataan salah dan kebalikannya benar, maka kondisi dalam hipotesis diperlukan tetapi tidak cukup untuk
kesimpulannya.
Pernyataan “jika sudut-sudut bersuplemen, maka mereka adalah sudut siku-siku” adalah salah, dan kebalikannya, “jika sudut-sudutnya siku-siku
sudut, maka mereka bersuplemen,” benar. Oleh karena itu, sudut perlu bersuplemen untuk menjadi sudut siku-siku, tetapi bersuplemen tidak cukup
untuk sudut menjadi sudut siku-siku.
PRINSIP 4: Jika suatu pernyataan dan kebalikannya keduanya salah, maka kondisi dalam hipotesis tidak keduanya
perlu atau cukup untuk kesimpulannya.
Jadi pernyataan “jika sudut-sudut bersuplemen, maka mereka kongruen” adalah salah, dan kebalikannya, “jika sudut-sudut adalah
kongruen, maka keduanya saling melengkapi” adalah salah. Oleh karena itu, menjadi pelengkap tidak perlu atau cukup untuk
sudut-sudutnya menjadi kongruen.
Ketika Kondisi dalam Hipotesis suatu Pernyataan Diperlukan atau Cukup untuk Membenarkan
Kesimpulannya
benar benar Ya Ya
1 benar Palsu Ya Tidak
MASALAH TERSELESAIKAN
(a) Sebuah poligon beraturan adalah sama sisi dan sama sisi.
Solusi
(a) Karena pernyataan dan kebalikannya benar, maka syaratnya perlu dan cukup.
(b) Karena pernyataan salah dan kebalikannya benar, maka syaratnya perlu tetapi tidak cukup.
(c) Karena pernyataan benar dan kebalikannya salah, maka syaratnya cukup tetapi tidak perlu.
(d) Karena pernyataan dan kebalikannya salah, maka kondisinya tidak perlu dan tidak cukup.
MASALAH TAMBAHAN
14.1. Nyatakan urutan di mana istilah dalam setiap himpunan berikut harus didefinisikan: (14.1)
(d) segitiga tumpul, sudut tumpul, sudut, segitiga tumpul sama kaki
(b) Segitiga sama kaki adalah segitiga yang paling sedikit memiliki dua sisi dan sudut yang kongruen.
(c) Segi lima adalah bangun datar yang memiliki lima sisi.
(e) Sudut siku-siku adalah sudut yang dibentuk oleh dua tali busur.
(f) Jajar genjang adalah segi empat yang sisi-sisi yang berhadapan kongruen dan sejajar.
(g) Sudut tumpul adalah sudut yang lebih besar dari sudut siku-siku.
14.4. Nyatakan invers dari setiap pernyataan berikut, dan tunjukkan benar atau tidaknya pernyataan tersebut. (14,5)
14.5. Nyatakan konvers, invers, dan kontrapositif dari setiap pernyataan berikut. Tunjukkan kebenaran atau kesalahan masing-masing, (14,6)
dan periksa ekuivalensi logis dari pernyataan dan kontrapositifnya, dan dari kebalikan dan kebalikannya.
(a) Jika dua sisi suatu segitiga kongruen, maka sudut-sudut yang berhadapan dengan sisi-sisi tersebut kongruen.
14.6. Bentuklah konvers parsial dan invers parsial dari teorema-teorema yang diberikan pada Gambar 14-5. (14.7)
Gambar 14-5
14.7. Untuk setiap pernyataan berikut, tentukan apakah kondisi dalam hipotesis diperlukan atau cukup untuk membenarkan kesimpulan. (14.8)
(a) Senator Amerika Serikat dipilih sebagai anggota Kongres, dua dari setiap negara bagian.
(d) Jika seorang wanita tinggal di New York City, maka dia tinggal di Negara Bagian New York.
(g) Suatu segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang kongruen adalah jajar genjang.
Machine Translated by Google
BAB 15
Konstruksi
15.1 Pendahuluan
Angka geometris dibangun dengan penggaris dan kompas. Karena konstruksi didasarkan pada penalaran deduktif, alat
ukur seperti penggaris dan busur derajat tidak diperbolehkan. Namun, penggaris dapat digunakan sebagai penggaris jika
tandanya diabaikan.
Dalam konstruksi, disarankan untuk merencanakan ke depan dengan membuat sketsa situasi; sketsa seperti itu biasanya
akan mengungkapkan langkah-langkah konstruksi yang diperlukan. Garis konstruksi harus dibuat ringan untuk membedakannya
dari gambar yang diperlukan.
Konstruksi berikut dirinci dalam bab ini:
241
Machine Translated by Google
KONSTRUKSI 1: Untuk membangun segmen garis yang kongruen dengan segmen garis tertentu
AB 15-1)
Diketahui: Segmen garis (Gbr.
Untuk membuat: Ruas garis yang kongruen dengan AB
Konstruksi: Pada garis kerja w, dengan sembarang titik C sebagai pusat dan jari-jarinya sama dengan AB, buat busur CD
yang berpotongan dengan w di D. Maka adalah ruas garis yang diperlukan.
MASALAH TERSELESAIKAN
Gambar 15-3
Solusi
Gunakan konstruksi 1.
(a) Pada garis kerja w, buatlah ruas garis dengan panjang a.titik
Dari
C;B,
danbuat
dariruas
C buat
garisruas
dengan
garispanjang
dengan AB
panjang
samab,dengan
ke titik b,
D.ke
Maka ruas garis yang dibutuhkan adalah. IKLAN
(c) Mirip dengan (a). Pertama bangun dengan panjang AB b, kemudian dengan panjang BC a. AC b a.
Machine Translated by Google
Diketahui ^ABC pada Gambar 15-4, buatlah sudut-sudut yang ukurannya sama dengan (a) 2A; (b) AB C; (c) B – A
Gambar 15-4
Solusi
Menggunakan konstruksi 2.
(a) Menggunakan garis kerja w sebagai satu sisi, duplikat jA. Buat duplikat lain dari jA yang berdekatan dengan jA, sebagai
ditampilkan. Sisi luar dari sudut yang disalin membentuk sudut yang diperlukan.
(b) Menggunakan garis kerja w sebagai satu sisi, duplikat jA. Bangun jB yang berdekatan dengan jA. Kemudian bangun jC
berdekatan dengan jB. Sisi luar dari sudut A dan C yang disalin membentuk sudut yang diinginkan. Perhatikan bahwa sudutnya adalah sudut lurus.
(c) Menggunakan garis kerja w sebagai satu sisi, duplikat jB. Kemudian duplikat jA dari sisi baru jB seperti yang ditunjukkan.
Perbedaannya adalah sudut yang dibutuhkan.
Dengan A sebagai pusat dan jari-jari yang sesuai, buat busur yang memotong sisi jA di B dan C. Dengan B dan C sebagai pusat dan
S S
jari-jari yang sama, buat busur yang berpotongan di D. Gambar AD AD . Kemudian adalah bisector yang dibutuhkan.
oleh SSS;
(^ABD
karenanya,
> j2.)
^ACD j1
KONSTRUKSI 4: Untuk membuat garis yang tegak lurus terhadap suatu garis tertentu melalui suatu titik tertentu pada garis tersebut
KONSTRUKSI 5: Untuk membagi dua segmen garis tertentu (untuk membangun garis bagi tegak lurus dari garis yang diberikan
segmen)
AB15-7)
Diketahui: Segmen garis (Gbr.
Untuk membangun: Garis bagi tegak lurus AB
Konstruksi: Dengan A sebagai pusat dan radius lebih dari setengah AB, membangun busur (1). Dengan B sebagai pusat dan
4 4
jari-jari yang sama, buat busur (2) yang berpotongan busur (1) di C dan D. Gambarlah CD . CD adalah perpendicu AB yang
diperlukan.
garis-bagi dari (Dua titik masing-masing berjarak sama dari ujung segmen menentukan sektor bi tegak lurus segmen.)
KONSTRUKSI 6: Untuk membuat garis yang tegak lurus terhadap garis tertentu melalui titik eksternal tertentu
MASALAH TERSELESAIKAN
Dalam skala ^ABC [Gbr. 15-9(a)], buat (a) garis bagi yang tegak lurus dari dan (b) median keAB
DF AB . Di
^DEF [Gbr. 15-9(b)], D adalah sudut tumpul; bangun (c) ketinggian ke dan (d) garis-bagi dari jE.
Gambar 15-9
Solusi
4
(d) Gunakan konstruksi 3 untuk membagi dua jE. EH adalah bisektor yang dibutuhkan.
Machine Translated by Google
15.4 Membangun garis bagi dan tegak lurus untuk mendapatkan sudut yang diperlukan
(b) Diberikan sebuah sudut dengan ukuran A (Gbr. 15-10), buatlah sebuah sudut yang besarnya 90 A.
Gambar 15-10
Solusi
(a) Pada Gambar 15-10(a), mjDAB 90 , mjCAE 45 , mjBAE 135
Gambar 15-11
Sebagai contoh, Anda dapat membuat sketsa seperti pada Gambar 15-11 sebelum membuat segitiga yang diberikan dua
sudut dan sisi yang disertakan.
Machine Translated by Google
KONSTRUKSI 9: Untuk membangun sebuah segitiga yang diberikan dua sisi dan sudut yang disertakan
Gambar 15-14
KONSTRUKSI 10: Untuk membangun sebuah segitiga yang diberikan dua sudut dan sisi yang disertakan
Gambar 15-15
Machine Translated by Google
KONSTRUKSI 11: Untuk membangun sebuah segitiga yang diberikan dua sudut dan sisi tidak termasuk
KONSTRUKSI 12: Untuk membuat segitiga siku-siku jika diketahui sisi miring dan kakinya
Diketahui: Sisi miring dengan panjang c dan kaki dengan panjang b segitiga siku-siku ABC (Gbr. 15-17)
Untuk membangun: segitiga siku -siku ABC
Konstruksi AC: Pada garis kerja w, buat sedemikian rupa sehingga AC b. Di C bangun tegak lurus terhadap AC.
Dengan A sebagai pusat dan jari-jari c, buat busur yang berpotongan tegak lurus di B.
MASALAH TERSELESAIKAN
Gambar 15-18
Larutan
Gunakan konstruksi 7, karena ketiga sisi segitiga diketahui.
Solusi
(a) Gunakan konstruksi 8 [Gbr. 15-19(a)] untuk membangun 120 sebagai 180 60 .
1
(b) Gunakan konstruksi 8 dan 3 untuk membangun 30 sebagai 2(60) [Ara. 15-19(b)].
(c) Gunakan (b) untuk membangun 150 sebagai 180 –30 [Gbr. 15-19(b)].
Machine Translated by Google
1
(d) Gunakan konstruksi 3, 4, dan 8 untuk membangun 105 sebagai 60 2 (90 ) [Ara. 15-19(c)].
(e) Gunakan (d) untuk membuat 75 sebagai 180 105 [Gbr. 15-19(c)].
Gambar 15-19
KONSTRUKSI 13: Untuk membuat garis yang sejajar dengan garis tertentu melalui titik eksternal tertentu
4
Diberikan: AB dan titik eksternal P (Gbr. 15-20)
4
Gambar 15-20
MASALAH TERSELESAIKAN
Gambar 15-21
Larutan
Tiga titik jajar genjang diperoleh dengan membangun ^ABD dengan konstruksi 7. Titik keempat,
BD
C, diperoleh dengan membangun ^BCD pada diagonal dengan konstruksi 7. Verteks C juga dapat diperoleh dengan
membangun dan BC ' AD DC ' AB.
Machine Translated by Google
KONSTRUKSI 14: Untuk membuat garis singgung lingkaran tertentu melalui titik tertentu pada lingkaran
KONSTRUKSI 15: Untuk membuat garis singgung lingkaran tertentu melalui titik tertentu di luar lingkaran
Gambar 15-25
Gambar 15-24
Gambar 15-26
MASALAH TERSELESAIKAN
Larutan
Gunakan konstruksi 14 dan 15: Di A buat garis singgung lingkaran O. Dari P buat garis singgung ke lingkaran O yang memotong garis singgung
pertama di C dan D. Segitiga yang dibutuhkan adalah ^PCD.
Gambar 15-27
Larutan
Gunakan konstruksi 16 dan 18. Dalam melakukannya, perhatikan bahwa garis-bagi dari jE juga merupakan garis-bagi tegak lurus dari DF.
Kemudian pusat setiap lingkaran berada di EG. I, pusat lingkaran bertulisan, ditemukan dengan membangun bisec
tor dari jD atau jF. C, pusat lingkaran yang dibatasi, ditemukan dengan membangun garis-bagi yang tegak lurus
dari atau DE EF.
Machine Translated by Google
Gambar 15-28
Gambar 15-29
KONSTRUKSI 20: Untuk menuliskan segi delapan beraturan dalam lingkaran tertentu
Gambar 15-30
KONSTRUKSI 21: Untuk menuliskan segi enam beraturan dalam lingkaran tertentu
KONSTRUKSI 22: Untuk menuliskan segitiga sama sisi dalam lingkaran yang diberikan
KONSTRUKSI 23: Untuk membuat segitiga yang serupa dengan segitiga tertentu pada segmen garis tertentu sebagai alas
ArCr
Konstruksi: Pada konstruksi jA jA dan jC jC menggunakan konstruksi 2. Perpanjang sisi lainnya sampai
mereka bertemu, di B. (Jika dua sudut dari satu segitiga kongruen dengan dua sudut dari segitiga lain, segitiga
mirip.)
Gambar 15-33
MASALAH TERSELESAIKAN
Bangunlah sebuah segitiga yang serupa dengan segitiga ABC pada Gambar 15-34, dengan alas dua kali panjang alasnya
segitiga yang diberikan.
Larutan
Bangun AC,ArCr dua kali lebih panjang dan kemudian menggunakan konstruksi 23.
Metode alternatif (Gbr. 15-35): Perpanjang dua sisi ^ABC menjadi dua kali panjangnya dan gabungkan titik-titik ujungnya.
Machine Translated by Google
MASALAH TAMBAHAN
15.1. Diketahui ruas garis dengan panjang a dan b sebagai berikut: sebuah B . Buatlah ruas garis yang panjangnya
sama dengan (a) a b; (b) a b; (c) 2a b; ( d) 3b; (e) 2(a b); (f) 2(3b a). (15.1)
15.3. Diketahui sudut dengan ukuran A dan B (Gbr. 15-36). Bangun sudut dengan ukuran (a) A B; (b) A B;
(c) 2B A; (d) 2A B; (e) 2 (A B). (15.2)
15.4. Diketahui sudut dengan ukuran A, B, dan C (Gbr. 15-37). Bangun sudut dengan ukuran (a) A C; (b) SM A;
(c) 2C; (d) B C; (e) 2 (A B). (15.2)
15.5. Dalam segitiga siku-siku, buat (a) garis bagi sudut siku-siku; (b) garis bagi tegak lurus dari sisi miring;
(c) median ke sisi miring. (15.3)
15.6. Untuk setiap jenis segitiga (lancip, siku-siku, dan tumpul), tunjukkan bahwa himpunan sinar dan segmen berikut adalah:
bersamaan, yaitu, mereka berpotongan di satu titik: (a) garis-bagi sudut; (b) median; (c) ketinggian; (d)
bisektor tegak lurus. (15.3)
15.7. Diberikan ^ABC pada Gambar 15-38, buat (a) suplemen dari jA; (b) komplemen dari jB; (c) komplemen
1
dari 2/ C. (15.4)
Gambar 15.38
1 1
15.8. Bangun sudut dengan ukuran sama dengan (a) 22 (b) 67 2 ; 2
; (C) 11212 . (15.4)
15.9. Diberikan sudut lancip, buat (a) suplemennya; (b) pelengkapnya; (c) setengah dari suplemennya; (d) setengahnya
melengkapi. (15.4)
15.10. Dengan konstruksi yang sebenarnya, ilustrasikan bahwa perbedaan antara ukuran suplemen dan pelengkap
sudut lancip sama dengan 90 . (15.4)
15.11. Bangun segitiga siku-siku dengan (a) kakinya; (b) sisi miring dan kaki; (c) kaki dan sudut lancip yang berdekatan dengan
kaki; (d) kaki dan sudut lancip di seberang kaki; (e) sisi miring dan sudut lancip. (15.5)
15.12. Bangun segitiga sama kaki jika diberikan (a) lengan dan sudut sudut; (b) lengan dan sudut alas; (c) sebuah lengan dan
ketinggian ke pangkalan; (d) alas dan ketinggian ke alas. (15.5)
15.13. Bangun segitiga siku-siku sama kaki dengan (a) sebuah kaki; (b) sisi miring; (c) ketinggian ke sisi miring. (15.5)
Machine Translated by Google
15.14. Bangun sebuah segitiga yang diberikan (a) dua sisi dan median salah satunya; (b) dua sisi dan ketinggian ke salah satu dari
mereka; (c) sebuah sudut, garis bagi sudut dari sudut yang ditentukan, dan sisi yang berdekatan dengan sudut yang ditentukan. (15.5)
15.16. Diberikan sudut dengan ukuran A, bangun sudut dengan ukuran (a) A 60 ; ( b) 30 ; (c) 120 . (15.6)
15.17. Bangun jajar genjang, diberikan (a) dua sisi yang berdekatan dan sebuah sudut; (b) diagonal dan sudut lancip di
persimpangan mereka; (c) diagonal dan sisinya; (d) dua sisi yang berdekatan dan ketinggian ke salah satunya; (e) sisi,
sudut, dan ketinggian ke sisi yang diberikan. (15.7)
15.18. Melingkar segitiga di sekitar lingkaran yang diberikan, jika titik singgung diberikan. (15.8)
4
15.19. Sekan AB melewati pusat lingkaran O pada Gambar 15-39. Melingkar segi empat di sekitar lingkaran sehingga
bahwa A dan B adalah simpul yang berlawanan. (15.8)
Gambar 15-39
15.20. Lingkari dan tuliskan lingkaran di sekitar (a) segitiga lancip; (b) segitiga tumpul. (15.9)
15.21. Melingkar sebuah lingkaran di sekitar (a) segitiga siku-siku; (b) persegi panjang; (c) persegi. (15.9)
15.22. Bangun lingkaran bertulis dan berbatas dari segitiga sama sisi. (15.9)
15.23. Temukan pusat lingkaran yang digambar di sekitar bagian luar potongan setengah dolar. (15.9)
15.24. Dalam lingkaran tertentu, tulis (a) persegi; (b) segi delapan biasa; (c) 16-gon reguler; (d) segi enam biasa; (e) dan
segitiga sama sisi; (f) dodecagon biasa.
15.25. Bangun segitiga yang serupa dengan segitiga tertentu dengan alas (a) tiga kali panjangnya; (b) setengah panjangnya; (c) satu dan
satu setengah kali lebih lama. (15.10)
Machine Translated by Google
BAB 16
1. Jika dua sisi suatu segitiga kongruen, maka sudut-sudut yang berhadapan dengan sisi-sisi tersebut kongruen. (Sudut alas dari
segitiga sama kaki kongruen.)
2. Jumlah besar sudut-sudut dalam suatu segitiga sama dengan 180 3. Jika dua .
sudut suatu segitiga kongruen, sisi-sisi yang berhadapan dengan sudut-sudut tersebut kongruen.
4. Dua segitiga siku-siku kongruen jika sisi miring dan salah satu sisinya kongruen dengan yang bersesuaian
bagian dari yang lain.
5. Sebuah diameter yang tegak lurus terhadap sebuah tali busur membagi dua tali busur dan busurnya.
6. Sebuah sudut dalam lingkaran diukur dengan setengah busur yang dicegatnya.
7. Sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran diukur dengan setengah jumlah sudut masuk
busur yang dicegat.
8a. Sudut yang dibentuk oleh dua garis potong yang berpotongan di luar lingkaran diukur dengan selisih setengah dari
busurnya yang dicegat.
8b. Sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan garis potong yang berpotongan di luar lingkaran diukur dengan setengah
perbedaan busur yang dicegatnya.
8c. Suatu sudut yang dibentuk oleh dua garis singgung yang berpotongan di luar lingkaran diukur dengan setengah selisih busur-
busurnya yang berpotongan.
9. Jika tiga sudut dari satu segitiga kongruen dengan tiga sudut dari segitiga lain, segitiga-segitiga tersebut adalah
serupa.
10. Jika ketinggian ditarik ke sisi miring dari segitiga siku-siku, maka (a) dua segitiga yang terbentuk serupa dengan segitiga yang
diberikan dan satu sama lain, dan (b) setiap kaki segitiga yang diberikan adalah rata-rata proporsional antara sisi miring dan
proyeksi kaki itu pada sisi miring.
11. Kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya.
12. Luas jajar genjang sama dengan hasil kali panjang salah satu sisinya dan panjang ketinggiannya
ke sisi itu.
13. Luas segitiga sama dengan setengah hasil kali panjang salah satu sisi dan panjang al
sikap ke sisi itu.
14. Luas trapesium sama dengan setengah hasil kali panjang ketinggian dan jumlah
panjang dasar.
15. Luas poligon beraturan sama dengan setengah hasil kali keliling dan panjangnya
apotema.
255
Machine Translated by Google
16.2 Buktinya
1. Jika dua sisi suatu segitiga kongruen, maka sudut-sudut yang berhadapan dengan sisi-sisi tersebut kongruen. (Basis
sudut segitiga sama kaki kongruen.)
Diketahui: ^ABC, AB > BC
Untuk Membuktikan: /A > /C
Rencana: Jika garis bagi sudut sudut adalah
ditarik, sudut-sudut yang akan dibuktikan kongruen
menjadi sudut-sudut bersesuaian yang kongruen
segitiga.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
2. Jumlah besar sudut dalam segitiga sama dengan 180 Diketahui: ^ABC .
BUKTI:
Pernyataan Alasan
4 4
BUKTI:
Pernyataan Alasan
4. Dua segitiga siku-siku kongruen jika sisi miring dan salah satu sisinya kongruen dengan bagian-bagian yang bersesuaian
dari segitiga lainnya.
Diketahui: Kanan ^ABC dengan sudut siku-siku di C
Kanan ^DEF dengan sudut siku-siku di F
AB > DE, BC > EF
Untuk Membuktikan: ^ABC > ^DEF
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. SM > EF 1. Diberikan
2. Pindahkan segitiga ABC dan DEF 2. Suatu bangun geometri dapat dipindahkan tanpa
bersama-sama sehingga bertepatan
BC mengubah ukuran atau bentuknya. Garis yang sama
denganEF,
dan A dan D berada pada dapat dibuat bertepatan.
SM.
sisi yang berlawanan dari
3. /C dan /F adalah sudut siku-siku. 3. Diberikan
5. Sebuah diameter yang tegak lurus terhadap sebuah tali busur membagi dua tali busur dan busurnya.
Diketahui: Lingkaran O, diameter AB ' CD
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. Menggambar dan
OC OD. 1. Garis lurus dapat ditarik antara dua
poin.
2. OC > OD 2. Jari-jari lingkaran kongruen.
3. AB ' CD 3. Diberikan
4. /OEC dan /OED adalah sudut siku-siku. 5. 4. Tegak lurus membentuk sudut siku-siku.
OE > OE 5. Properti refleksif
6. ^OEC > ^OED 6. hy-leg
7. CE > ED, /1 > /2 7. Bagian-bagian yang bersesuaian dari segitiga-segitiga yang kongruen
adalah kongruen.
8. CB > BD 8. Dalam sebuah lingkaran, sudut pusat yang kongruen memiliki
busur yang kongruen.
9. ACB > ADB 9. Sebuah diameter membagi dua lingkaran.
10. AC > AD 10. Dalam sebuah lingkaran, busur-busur yang kongruen adalah busur-busur yang sama besar;
Postulat pengurangan
6. Sebuah sudut dalam lingkaran diukur dengan setengah busur yang dicegatnya.
Kasus I: Pusat lingkaran berada di salah satu sisi sudut.
Diketahui: /A berada di dalam lingkaran O. O berada di sisi AC.
1
Untuk membuktikan: A/5 2BC
Rencana: Ketika radius OB ditarik, sama kaki ^AOB terbentuk.
/ A terbukti sama ukurannya dengan setengah pusat
/1, yang diukur dengan SM .
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1
8. 8. Postulat Substitusi
2 SM
/ SEBUAH
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. Gambar diameter AD. 1. Garis lurus dapat ditarik antara dua titik.
2. / buruk 5 1 #1
2BD , / DAC 5 2DC 2. Sudut bertulisan diukur dengan setengahnya
busur yang dicegat jika pusat lingkaran berada di satu sisi.
3. / BAC 5 1 1
2BD 2DC atau 3. Jika yang sama ditambahkan ke yang sama, jumlahnya sama.
/ BAC 5 1 1
2(BD 2DC )
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. Gambar diameter AD. 1. Garis lurus dapat ditarik antara dua titik.
2. / buruk 5 1 1
2BD , / CAD 5 2 CD 2. Sudut bertulisan diukur dengan setengahnya
busur yang dicegat jika pusat lingkaran berada di
satu sisi.
3. / BAC 5 1 1
2BD 2 CD atau 3. Jika persamaan dikurangkan dengan persamaan, maka
7. Sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran diukur dengan setengah jumlah
busur yang dicegat.
Diketahui: /1 dibentuk oleh akord dan AB CD berpotongan
di titik E di dalam lingkaran O
1
Untuk membuktikan: /1 5 2 (AC BD )
Rencana: Kapan akord IKLAN ditarik, /1 menjadi sudut luar sebuah
segitiga yang sudut-sudut dalam yang tidak berdekatan adalah
1 1
sudut-sudut bertulis yang diukur dengan2 AC dan 2 BD .
BUKTI:
Pernyataan Alasan
8a. Sudut yang dibentuk oleh dua garis potong yang berpotongan di luar lingkaran diukur dengan setengah dif
referensi busur yang dicegatnya.
Diketahui: /P dibentuk oleh secan dan PBA PDC berpotongan
di P, sebuah titik di luar lingkaran O.
1
Untuk membuktikan: /P5 2 (AC BD )
IKLAN/1 menjadi sudut luar
Denah: Ketika ditarik,
dari ^ADP, di mana /P adalah interior yang tidak berdekatan
sudut.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
8b. Sudut yang dibentuk oleh garis potong dan garis singgung yang berpotongan di luar lingkaran diukur dengan setengah
perbedaan busur yang dicegatnya.
Diketahui: /P dibentuk oleh secan PBA dan tangen PDC
berpotongan P, sebuah titik di luar lingkaran O.
1
Untuk membuktikan: /P5 2 (AD BD )
Plan: Saat chord ditarik, /1 menjadi AD
sudut luar ^ADP, di mana /P dan /A
adalah sudut-sudut dalam yang tidak berdekatan.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
8c. Sudut yang dibentuk oleh dua garis singgung yang berpotongan di luar lingkaran diukur dengan setengah
perbedaan busur yang dicegatnya.
PA PD dan perpotongan
Diketahui: /P dibentuk oleh garis singgung
di P, sebuah titik di luar lingkaran O.
1
Untuk membuktikan: /P 5 2 (AED AFD )
Plan: Saat chord ditarik, /1 menjadi AD
sudut luar ^ADP, di mana /P dan
/2 adalah sudut dalam yang tidak berdekatan.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
9. Jika tiga sudut dari satu segitiga kongruen dengan tiga sudut dari segitiga lain, segitiga-segitiga tersebut adalah
serupa.
Diketahui: ^ABC dan ^ABC / A > /A ,
/ B > /B , / C > /C
Untuk Membuktikan: ^ABC ~ ^ABC
Rencana: Untuk membuktikan segitiga sebangun, itu harus
menunjukkan bahwa sisi-sisi yang bersesuaian
sebanding. Hal ini dilakukan dengan
menempatkan segitiga sehingga sepasang sudut kongruen
bertepatan, dan kemudian mengulangi ini
sehingga pasangan sudut kongruen lainnya bertepatan.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. /A > /A 1. Diberikan
2. Tempatkan ^ABC pada ^ABC sehingga / 2. Suatu bangun geometri dapat dipindahkan tanpa
A bertepatan dengan /A. perubahan ukuran atau bentuknya. Sudut yang sama dapat
dibuat bertepatan.
3. /B > /B BrCr 3. Diberikan
4. y BC 4. Dua garis sejajar jika bersesuaian
sudut-sudutnya kongruen.
ArBr ArCr
5. 5. Garis yang sejajar dengan salah satu sisi segitiga membagi
AB AC
kedua sisi lainnya secara proporsional.
6. Dengan cara yang sama, dengan menempatkan 6. Alasan 1 sampai 5
^ABC pada ^ABC sehingga /B bertepatan
ArBr BrCr
dengan /B, tunjukkan
bahwa AB BC
(lanjutan.)
Machine Translated by Google
BUKTI:
Pernyataan Alasan
ArBr ArCr BrCr
7. 7. Hal-hal (perbandingan) sama dengan hal yang sama adalah
AB AC SM
sama satu sama lain.
8. ^ABC ~ ^ABC 8. Dua poligon sebangun jika bersesuaian
sudut-sudutnya kongruen dan bersesuaian
sisinya proporsional.
10. Jika ketinggian ditarik ke sisi miring dari segitiga siku-siku, maka (a) kedua segitiga tersebut adalah:
yang terbentuk serupa dengan segitiga yang diberikan dan satu sama lain, dan (b) setiap kaki dari segitiga
yang diberikan adalah proporsional rata-rata antara sisi miring dan proyeksi kaki tersebut pada
sisi miring.
Diketahui: ^ABC dengan sudut siku-siku di C, ketinggian CD
miring AB
Untuk Membuktikan: (a) ^ADC ~ ^CDB ~ ^ACB
(b) c:a a:p, c:b b:q
Rencana: Segitiga-segitiga itu sebangun karena memiliki siku-siku
sudut dan sepasang sudut lancip yang kongruen. Itu
proporsi mengikuti dari segitiga sebangun.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. Gambar CD ' AB. 1. Melalui sebuah titik luar, sebuah garis dapat ditarik
tegak lurus terhadap suatu garis tertentu.
C sebuah C B
2. 2. Jika ketinggian ditarik ke sisi miring dari suatu kanan
sebuah
b p, Q
segitiga, salah satu kaki adalah rata-rata proporsional
antara sisi miring dan proyeksi itu
kaki di atas sisi miring.
3. a2 cp, b2 cq 3. Secara proporsional, hasil kali sarana sama dengan
produk dari ekstrem.
4. a2 b2 cp cq c(p q) 5. cpq 6. a2 b2 c(c) 4. Jika yang sama ditambahkan ke yang sama, jumlahnya sama.
c2 5. Keseluruhan sama dengan jumlah bagian-bagiannya.
6. Postulat Substitusi
12. Luas jajar genjang sama dengan hasil kali panjang salah satu sisi dan panjang
ketinggian ke sisi itu.
~
Diketahui: ABCD, panjang alas IKLAN b, panjang
dari ketinggian MENJADI H
BUKTI:
Pernyataan Alasan
S
1. Gambar CF ' AD (diperpanjang). 1. Melalui sebuah titik luar, sebuah garis mungkin
ditarik tegak lurus terhadap garis tertentu.
2. CF dan BE 2. Ruas-ruas yang tegak lurus dengan garis yang sama adalah
paralel.
3. SM dan AD 3. Sisi-sisi yang berhadapan dari jajar genjang adalah sejajar.
4. /CFD dan /BEA adalah sudut siku-siku. 4. Tegak lurus membentuk sudut siku-siku.
5. BCFE adalah persegi panjang. 5. Jajar genjang yang siku-siku adalah a
empat persegi panjang.
6. AB > CD, CF > BE 6. Sisi-sisi yang berhadapan dari jajar genjang adalah sama.
7. ^ABE > ^DCF 8. 7. Hy-kaki
Luas( BCDE segi empat) luas( BCDE 8. Properti refleksif
segi empat)
9. Luas (^ABE) luas (segi empat BCDE) 9. Jika yang sama ditambahkan ke yang sama,
luas(^DCF) luas (segi empat BCDE) atau jumlahnya sama.
luas
( ~ABCD) luas (persegi panjang BCFE)
10. Luas persegi panjang BCFE bh 10. Luas persegi panjang sama dengan hasil kali
dari panjang alas dan ketinggiannya.
11. Luas ~ ABCD bh 11. Postulat Substitusi
Machine Translated by Google
13. Luas segitiga sama dengan setengah hasil kali panjang salah satu sisi dan panjangnya
dari ketinggian ke sisi itu.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. Gambar BE saya AC, CE saya AB. 1. Melalui sebuah titik luar, sebuah garis dapat ditarik
sejajar dengan garis tertentu.
2. ABEC adalah jajar genjang dengan 2. Segiempat adalah jajar genjang jika lawannya
alas b dan ketinggian h. sisinya sejajar.
1
3. Luas(^ABC) luas (2ABEC) ~ 3. Diagonal membagi jajar genjang menjadi dua
segitiga yang kongruen.
4. Luas ( ~
ABEC) bh 4. Luas jajar genjang sama dengan hasil kali
dari panjang alas dan ketinggiannya.
1
5. Luas ^ABC bh 2
5. Postulat Substitusi
14. Luas trapesium sama dengan setengah produk panjang ketinggian dan jumlah
dari panjang pangkalan.
Diketahui: Trapesium ABCD, ketinggian dengan panjang h, alas
MENJADI
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. Gambar BD. 1. Garis lurus dapat ditarik antara dua
poin.
S
2. Gambarlah DF ' BC (diperpanjang). 2. Melalui sebuah titik luar, sebuah garis dapat ditarik
tegak lurus terhadap suatu garis tertentu.
3. DF BE h 3. Garis sejajar di mana-mana berjarak sama.
1
4. Luas(^ABD) bh, 2 4. Luas segitiga sama dengan setengah dari
1 produk dari panjang alas dan ketinggiannya.
Luas(^BCD) bh 2
1 1
5. Luas ABCD bh bh 2 2 5. Jika sama dengan ditambahkan ke sama, jumlahnya sama.
1
2h( bb )
Machine Translated by Google
15. Luas poligon beraturan sama dengan setengah hasil kali keliling dan apotemanya.
Diketahui: Poligon beraturan ABCDE . . . memiliki pusat
O, panjang apotema r, keliling p
1
Membuktikan: Luas ABCDE . . . 2 rp
Rencana: Dengan menggabungkan setiap simpul ke pusat, kongruen
segitiga diperoleh, yang jumlah luasnya sama dengan
luas poligon beraturan.
BUKTI:
Pernyataan Alasan
1. Gambar OA, OB, OC, OD, OE, . . . . 1. Sebuah segmen garis lurus dapat ditarik antara
dua titik.
2. r adalah ketinggian setiap segitiga yang terbentuk. 2. Apotema dari poligon beraturan adalah kongruen.
1
3. Luas ^AOB ar 2 3. Luas segitiga sama dengan setengah dari
1
^BOC gan 2
produk dari panjang alas dan ketinggiannya.
1
^COD kr 2
................
4. Luas poligon beraturan ABCDE . . . 4. Jika yang sama ditambahkan ke yang sama, jumlahnya adalah
setara.
1 1 1
2ar br cr 22 ...
1
2 r(a bc . . .)
BAB 17
Jadi, piramida kubus kerucut, silinder A padat, memiliki tiga ,dimensi : , dan bola adalah padatan.
Gambar 17-1
Sudut antara dua wajah yang berpotongan adalah sudut dihedral. Sudut antara selimut an
buku terbuka adalah sudut dihedral. Saat buku dibuka lebih lebar, sudut dihedral tumbuh dari yang lancip
ke salah satu yang benar, tumpul, dan kemudian lurus. Sudut dihedral dapat diukur dengan mengukur bidang
sudut antara dua garis, satu di setiap wajah, dan pada bidang yang tegak lurus terhadap perpotongan antara wajah.
266
Machine Translated by Google
Paralelpiped H
ÿ ÿ ÿ ÿ
Machine Translated by Google
V V
Piramida
H H
H
B B
Piramida Reguler
(dasar persegi)
Frustum dari
H
Piramida
Gambar 17-6
Piramida beraturan adalah piramida yang alasnya berupa poligon beraturan dan ketinggiannya menghubungkan titik dan
bagian tengah pangkalan.
Frustum piramida adalah bagian piramida yang tersisa jika bagian atas piramida dipotong oleh bidang yang sejajar dengan
alasnya. Perhatikan pada Gambar 17-6 bahwa permukaan lateralnya adalah trapesium.
kerucut
Kerucut lingkaran (Gbr. 17-7) adalah benda padat yang alasnya berbentuk lingkaran dan permukaan lateralnya mencapai suatu titik.
(Kerucut melingkar biasanya disebut hanya sebagai kerucut.)
V V
H H
B B R
Frustum dari
Kerucut
Gambar 17-7
Kerucut lingkaran siku-siku dibentuk dengan memutar segitiga siku-siku pada salah satu kakinya. Kaki ini menjadi
ketinggian h kerucut, dan yang lainnya menjadi jari-jari r alas.
Frustum kerucut adalah bagian kerucut yang tersisa jika bagian atas kerucut dipotong oleh bidang yang sejajar dengan alasnya.
Silinder
Silinder melingkar ( Gbr. 17-8) adalah benda padat yang alasnya berbentuk lingkaran sejajar dan penampangnya sejajar dengan
alasnya juga berbentuk lingkaran. (Silinder melingkar biasanya disebut hanya sebagai silinder.)
Silinder lingkaran siku - siku adalah silinder melingkar sedemikian rupa sehingga garis yang menghubungkan pusat-pusat kedua
alas tegak lurus terhadap jari-jari alas tersebut. Garis yang menghubungkan pusat-pusat adalah ketinggian h silinder, dan jari-jari
alasnya adalah jari-jari r silinder.
Machine Translated by Google
B
B
H
H
R
B
B
silinder dari
Silinder Revolusi
Gambar 17-8
Bola
Bola adalah benda padat sehingga setiap titik pada permukaannya berada pada jarak yang sama dari titik yang sama, pusatnya.
Sebuah bola dibentuk dengan memutar setengah lingkaran tentang diameternya sebagai sumbu. Ujung luar jari-jari per pendicular
terhadap sumbu menghasilkan lingkaran besar, sedangkan ujung luar tali busur lainnya yang tegak lurus diameter menghasilkan lingkaran
kecil.
Jadi, bola O pada Gambar 17-9 dibentuk oleh rotasi setengah lingkaran ACB terhadap AB sebagai sumbu. Dalam proses,
titik C menghasilkan lingkaran besar sedangkan titik E dan G menghasilkan lingkaran kecil.
N (Kutub Utara)
SEBUAH
D E
SAMUDERA ATLANTIK
n
D
R
HAI C E
E Q
M
KHATULISTIWA E
M
R
P
B
F G
B S (Kutub Selatan)
Cara di mana titik-titik di permukaan bumi berada lebih baik dipahami jika kita memikirkan
bumi sebagai bola yang dibentuk dengan memutar setengah lingkaran NQS pada Gambar 17-10, yang melalui Greenwich,
Inggris (dekat London), tentang NS sebagai sumbu. Titik O, di tengah antara N dan S, menghasilkan ekuator,
persamaan Titik A dan B menghasilkan garis lintang yang sejajar, yaitu lingkaran-lingkaran kecil di permukaan bumi yang sejajar
ke ekuator. Setiap posisi setengah lingkaran yang berputar adalah semi-meridian, atau bujur. (Sebuah meridian adalah
lingkaran besar yang melalui Kutub Utara dan Selatan.) Garis meridian yang melalui Greenwich disebut
Meridian utama.
Menggunakan persimpangan khatulistiwa dan Meridian Utama sebagai asal, kami akan menemukan Kota New York
R R
pada 73 571
40 481 2 Lintang Utara dan Bujur Barat. Busur
2 berat yang ditampilkan di globe adalah busur yang hebat
lingkaran melalui New York City dan London. Busur demikian adalah jarak terpendek antara dua titik pada
permukaan bumi. Kita dapat menemukan garis ini dengan meregangkan karet gelang erat-erat antara Kota New York dan
London di globe.
Gambar 17-11
Segi enam biasa tidak bisa menjadi wajah polihedron biasa. Jika tiga segi enam beraturan memiliki simpul yang sama (Gbr. 17-12),
jumlah ukuran ketiga sudut dalam pada simpul tersebut adalah 3(120°) atau 360°.
Akibatnya, ketiga segi enam beraturan akan terletak pada bidang yang sama, sehingga tidak dapat membentuk benda padat.
Gambar 17-12
"lingkaran" dalam geometri bidang. Demikian pula, "bidang" sesuai dengan "garis lurus." Dengan menukar "lingkaran" dan "bola", atau
"garis lurus" dan "bidang", masing-masing pernyataan ganda berikut dapat dipertukarkan. Ketika Anda melakukannya, banyak prinsip
geometri bidang yang Anda kenal menjadi prinsip geometri ruang.
1. Setiap titik pada lingkaran berada pada jarak satu jari- 1. Setiap titik pada bola berada pada jarak satu jari-jari dari
jari dari pusatnya. pusatnya.
2. Dua garis lurus yang berpotongan menentukan bidang. 2. Dua bidang yang berpotongan menentukan garis lurus.
aku
p2
l2 p p1
l1
3. Dua garis yang tegak lurus pada bidang yang sama 3. Dua bidang yang tegak lurus terhadap garis yang sama
adalah sejajar. adalah sejajar.
p1 p2
aku
l1 l2
Machine Translated by Google
Pastikan, dalam memperoleh pernyataan ganda, bahwa ada pertukaran istilah yang lengkap. Jika pertukarannya adalah
tidak lengkap, seperti pada pasangan pernyataan berikut, tidak ada dualitas.
4. Tempat kedudukan suatu titik pada jarak tertentu 4. Tempat kedudukan suatu titik pada jarak tertentu dari
dari suatu garis adalah sepasang garis yang garis tertentu adalah permukaan silinder melingkar
sejajar dengan garis tertentu dan pada jarak yang memiliki garis tertentu sebagai sumbu dan jarak
tertentu darinya. tertentu sebagai jari-jari.
aku
Sumbu
Tidak seperti silinder, permukaan silinder tidak dibatasi luasnya; juga tidak memiliki basis. Demikian pula,
permukaan kerucut tidak terbatas luasnya dan tidak memiliki alas.
1. Jarak titik ke garis adalah panjangnya 1. Jarak titik ke bidang adalah panjangnya
tegak lurus dari titik ke garis. tegak lurus dari titik ke bidang.
SEBUAH
2. Jarak antara dua garis sejajar adalah panjang garis 2. Jarak antara dua bidang sejajar adalah panjang
tegak lurus di antara keduanya. garis tegak lurus di antara keduanya.
p2
p1
HAI
Machine Translated by Google
4. Garis sejajar di mana-mana berjarak sama. 4. Pesawat paralel di mana-mana berjarak sama.
p1
p2
5. Setiap titik pada garis yang merupakan 5. Setiap titik pada bidang yang merupakan
garis-bagi tegak lurus suatu segmen berjarak garis-bagi tegak lurus suatu segmen berjarak
sama dari ujung-ujung segmen. sama dari ujung-ujung segmen.
6. Setiap titik pada garis yang merupakan garis bagi sudut 6. Setiap titik pada bidang yang merupakan garis bagi
antara dua garis berjarak sama dari sisi-sisi sudut sudut dihedral antara dua bidang berjarak sama dari
tersebut. sisi-sisi sudut tersebut.
Pernyataan ganda berikut melibatkan tempat kedudukan titik—dalam bidang dan ruang.
1. Tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari 1. Tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari
titik tertentu adalah lingkaran yang memiliki titik titik tertentu adalah bola yang memiliki titik tertentu
tertentu sebagai pusat dan jarak tertentu sebagai sebagai pusat dan jarak tertentu sebagai jari-jari.
jari-jari.
SEBUAH
Machine Translated by Google
2. Tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari garis tertentu 2. Tempat kedudukan titik-titik pada jarak tertentu dari
adalah sepasang garis yang sejajar dengan garis tertentu dan pada bidang yang diberikan adalah sepasang bidang yang sejajar dengan
jarak tertentu darinya. bidang tertentu dan pada jarak tertentu darinya.
p2
p1 D
p3 D
3. Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua titik 3. Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua titik adalah
adalah garis yang merupakan garis bagi tegak lurus segmen bidang yang merupakan garis bagi tegak lurus segmen yang
yang menghubungkan kedua titik tersebut. menghubungkan kedua titik tersebut.
SEBUAH B
M
4. Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari garis- garis 4. Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari bidang
yang merupakan sisi-sisi suatu sudut adalah garis yang merupakan yang merupakan sisi-sisi sudut dihedral adalah bidang
garis bagi sudut di antara keduanya. yang merupakan garis bagi sudut di antara mereka.
p1
p3
p2
5. Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua 5. Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua bidang sejajar
garis sejajar adalah garis yang sejajar dengannya dan di tengah- adalah bidang yang sejajar dengannya dan di tengah-tengahnya.
tengahnya.
p1
p3
p2
6. Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua 6. Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari dua
lingkaran konsentris adalah lingkaran di tengah-tengah bola konsentris adalah bola di tengah-tengah antara bola yang
antara lingkaran-lingkaran yang diberikan dan konsentris diberikan dan konsentris ke mereka.
dengan mereka.
Machine Translated by Google
7. Tempat kedudukan titik sudut segitiga siku-siku 7. Lokus titik sudut segitiga siku-siku yang memiliki sisi
memiliki sisi miring yang diberikan adalah lingkaran yang miring tertentu adalah bola yang memiliki sisi miring
memiliki sisi miring sebagai diameternya. sebagai diameternya.
HAI
kamu
z
kamu
HAI
x' x x' x
HAI
kamu kamu zÿ
Gambar 17-13
x1 x2 y1 y2 x1 x2 y1 y2 z1 z2
xM 2 , yM 2 xM 2 , yM 2 , zM 2
3. Jarak P1 P2 : d 2 3. Jarak P1 P2 :
(x2 x1)2 (y2 y1)2 d 2(x2 x1)2 (y2 y1)2 4. Persamaan (z2 2
z1)
4. Persamaan lingkaran dengan titik asal bola yang titik asalnya adalah pusat dan jari-jari r: x2 y2 z2
sebagai pusat dan jari-jari r: x2 y2 r2 r2
S 6e2
Machine Translated by Google
Luas enam persegi panjang yang membentuk bangun datar persegi panjang pada Gambar 17-15 adalah
Luas permukaan total S silinder melingkar kanan pada Gambar 17-17 adalah
e H H
R
e w
e aku
MASALAH TERSELESAIKAN
kaki (b) Sebuah benda padat persegi panjang dengan dimensi 10 kaki, 7 kaki, dan
41 (Gbr.
2 17-19)
r = 1.1
1 jam = 4 2
w=7
e=5 l = 10
Solusi
(a) s 6e2 6(52 ) 150 m2
4
1 inci
1 inci
3
1 inci
Volume benda padat adalah jumlah satuan kubik yang dikandungnya. Jadi, sebuah kotak dengan panjang 5 satuan, lebar 3 satuan,
dan tinggi 4 satuan memiliki volume 60 satuan kubik; yaitu, memiliki kapasitas atau ruang yang cukup besar untuk menampung
60 kubus, 1 unit di sisi. (Lihat Gambar 17-22.)
Berikut adalah beberapa rumus untuk volume padatan. Dalam rumus ini, V adalah volume padatan, B adalah
luas alas, dan h adalah jarak antara alas atau antara simpul dan alas. Dalam rumus volume, volume dalam satuan kubik, satuannya
sama dengan yang digunakan untuk dimensi. Jadi, jika tepi dari
sebuah kubus berukuran 3 meter, volumenya 27 meter kubik.
H H
H
w R R
aku
H H
e
B B e
1
5. Piramida (Gbr. 17-27): V 3Bh
1 atau V
12
6. Kerucut (Gbr. 17-28): V 3Bh jam 3pr
4
7. Bola (Gbr. 17-29): V 3pr3
H R
H H
H
B B R
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
Solusi
Untuk menemukan volume dalam kaki kubik, kita harus menyatakan sisi dalam kaki.
1 3
(a) V e3 dan, karena 4 in kaki, V A 1 3B 3
1 kaki 3
27
(b) V e3 43 64 ft3
(a) Sebuah benda padat persegi panjang yang memiliki panjang 6 inci, lebar 4 inci, dan tinggi 1 kaki
(b) Sebuah prisma memiliki tinggi 15 yd dan alas segitiga 120 kaki2
(c) Sebuah piramida memiliki tinggi 8 cm dan alas persegi yang sisinya cm 41
2
Solusi
(c) Sebuah kerucut dengan ketinggian 2 kaki dan alas yang jari-jarinya 2 yd
Machine Translated by Google
Solusi
Dalam perhitungan ini, kita akan membiarkan p 3.14
4 4 2
(sebuah)
V 3pr3 3(3.14)103 4186 3
dalam3
rumus volume prisma atau silinder, turunkan rumus volume zat padat pada Gambar 17-30.
Solusi
(a) Karena B lw, V Bh lwh
H
e H B'
B B B H'
w R
B e
e
aku
Gambar 17-30
II H
B
B
Saya
H
e
e
e R = 3r
B C
e
e
e eee sebuah sebuah
Gambar 17-31
Machine Translated by Google
Solusi
(a) V lwh untuk benda padat ini. Sekarang l 4e, w 3e, dan h 2e. Jadi, V (4e)(3e)(2e) 24e3
(b) V lwh lagi. Di sini l 2a, w c, dan h 3b. Jadi, V (2a)(c)(3b) 6abc
R2 jam
Vcyl. II P P r2 jam Tapi R 3r, jadi V (3r)2 hP r2 h 10 r2 h P P
(c) Di sini V Vcyl. Saya
MASALAH TAMBAHAN
17.1. Temukan, ke bilangan bulat terdekat (menggunakan p 3.14), luas total (17.1)
(b) Sebuah padatan persegi panjang dengan dimensi 8 kaki, 61 2 kaki, dan 14 kaki
17.3. Temukan, hingga inci kubik terdekat, volume kubus yang rusuknya (a) 3 inci; (b) di; 412 (c) 7,5 inci; (d) 0,3 kaki;
(e) 1 kaki 2 inci. (17.3)
(b) Sebuah prisma memiliki tinggi 2 kaki dan alas berbentuk bujur sangkar yang sisinya 3 yd
(c) Sebuah piramida memiliki tinggi 2 yd dan alas yang luasnya 6,4 ft2
(b) Sebuah silinder memiliki tinggi 10 kaki dan alas yang jari-jarinya 2 yd
(c) Sebuah kerucut yang tingginya 3 yd dan alasnya berjari-jari 1,4 kaki
1
17.6. Dari V 3Bh, rumus volume untuk piramida atau kerucut, turunkan rumus volume untuk masing-masing padatan di
Gambar 17-32. (17,6)
Machine Translated by Google
H
H 2r
H
S B w
B B R
B
R S aku
Gambar 17-32
17.7. Temukan rumus untuk volume setiap padatan pada Gambar 17-33. (17.7)
H 3r
e 2r
w R
e H
e
ee aku
Gambar 17-33
Machine Translated by Google
BAB 18
Transformasi
18.1 Pengantar Transformasi
Dua bangun kongruen jika salah satu dapat dipindahkan sehingga tepat tumpang tindih dengan yang lain. Sosok yang terpotong dari kertas
dapat diputar, digeser, dan dibalik untuk melihat apakah itu cocok dengan sosok lain. Jika gambar tersebut diletakkan pada grafik,
maka gerakan tersebut akan mengubah koordinat titik-titik tersebut. Transformasi adalah cara untuk menggambarkan seperti
perubahan koordinat.
Transformasi dimulai dengan gambaran umum suatu titik, misalnya P(x, y) yang merepresentasikan titik P dengan
koordinat x dan y. Berikut ini adalah panah A dan kemudian deskripsi gambar titik, tempat
di mana ia berakhir setelah pindah. Biasanya bayangan P disebut P , bayangan A disebut A , dan seterusnya.
Misalnya transformasi P(x, y) A Pr(x ke 5, 4
Br(3
y) titik
5, 4B(3,
5) Br(
5) 2dipindahkan
, 1) berarti titik J(2, 1) dipindahkan ke
Ar(2 5, 4 1) Ar( 3, 3) , , dan intinya
C(6, 1) dipindahkan ke Cr(6 5, 4 1) menggesernya ke Kr(1, 3) . Transformasi ini membalik segitiga ^ABC dan
kiri, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 18-1.
Gambar 18-1
MASALAH TERSELESAIKAN
281
Machine Translated by Google
Solusi
(sebuah) Ar(3 2, 1 , 2, 4 1)
1) Ar(5, 0) Br(3 Sdr(5, 3) , dan Cr(5 2, 1 1) Cr(7, 0)
, 4, 3)
(D) Ar( 1, 3) Br( , dan Kr( 1, 5)
(e) Ar(1, 5 , 5
3) Ar(1, 2) Br(4, 3) Br(4, 2) , dan Cr(1, 5 5) Cr(1, 0)
18.3 Terjemahan
Transformasi yang menggeser angka tanpa membalik atau memutarnya disebut translasi. terjemahan
yang menggeser semuanya ke kanan a unit dan ke atas b unit adalah P(x, y) A Pr(x a, y b) .
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
Lihat Gambar 18-2.
Gambar 18-2
Machine Translated by Google
(B) Sebagai( 1 ,
2, 4 5) As(1, 1) Bs( 1 dan 2, 3 5) Bs(1, 2) ,
Cs(3 2, 3 5) Cs(5, 2) , Ds(3 2, 4 5) Ds(5, 1)
Gambar 18-3
Solusi
(sebuah) P(x, y) A Pr(x 4, y 2)
Solusi
(sebuah) P(x, y) A Pr(x, y 6)
18.4 Refleksi
Transformasi yang membalikkan segalanya disebut refleksi. Hal ini karena bayangan suatu benda di a
cermin tampak terbalik, seperti diilustrasikan pada Gambar 18-4.
Gambar 18-4
Pemantulan pada Gambar 18-4 merupakan pemantulan terhadap sumbu y karena tepi cermin ditekan terhadap
sumbu y. Garis di mana cermin bertemu bidang disebut sumbu simetri.
Refleksi melintasi garis vertikal xa diberikan oleh P(x, y) A Pr(2a x, y) .
Refleksi melintasi garis horizontal ya diberikan oleh P(x, y) A Pr(x, 2a y) .
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
Lihat Gambar 18-5.
, 7)
(C) A-( 1, 10 1) A-( 1, 9) B-(0, 10 3) B-(0, , dan C-(3, 10 1) C-(3, 9)
Machine Translated by Google
Gambar 18-5
Gambar 18-6
Solusi
(a) Pemantulan terhadap sumbu y , P(x, y) A Pr( x, y)
(b) Mencerminkan di y 6
Machine Translated by Google
Solusi
(sebuah) P(x, y) A Pr(4 x, y)
simetri pantul jika bentuknya sama setelah dibalik pada sumbu simetri yang melalui pusatnya. Seperti diilustrasikan pada Gambar
18-7, suatu bangun dapat memiliki (a) satu, (b) beberapa, atau (c) tidak memiliki sumbu simetri.
Gambar 18-7
MASALAH TERSELESAIKAN
Gambar 18-8
Machine Translated by Google
Solusi
Hanya (b), (e), dan (f) yang memiliki simetri refleksi. Perhatikan bahwa ketika (d) dibalik, akan terlihat seperti Gambar 18-9,
yang berbeda dari aslinya karena persilangan kiri atas adalah horizontal, bukan vertikal.
Gambar 18-9
18.5 Rotasi
Jika sebuah pin didorong melalui titik asal pada grafik dan kertas harus dibalik, hasilnya adalah a
rotasi tentang asal. Rotasi digambarkan dengan jumlah derajat di mana kertas diputar.
Rotasi 90° searah jarum jam (atau 270° berlawanan arah jarum jam) tentang titik asal diberikan oleh P(x, y) A P (y, – x).
Rotasi 180° terhadap titik asal diberikan oleh P(x, y) A P (x, – y).
Rotasi 270 ° searah jarum jam (atau 90 ° berlawanan arah jarum jam) tentang titik asal diberikan oleh P(x, y) A P (–y, x).
Secara umum, rotasi searah jarum jam tentang asal ° diberikan oleh P(x, y) A P (x
cos y dosa , y cos – x sin )
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
Lihat Gambar 18-10.
Gambar 18-10
Machine Translated by Google
Ar(1, 2) Br(1,
, 3) (a), dan Kr(4, 3)
(B) Seperti( 2, 1)
, Bs( 3, 1) Cs(
, 3, 4)
18-11.
Gambar 18-11
Solusi
(a) 270 ° searah jarum jam atau 90 ° berlawanan arah jarum jam tentang titik asal, P(x, y) A Pr( y, x)
(b) 180 ° tentang asal (baik searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam), P(x, y) A Ps( x, y)
(c) 45° searah jarum jam, P(x, y) A P-(xcos 45 y sin 45 , ycos 45 xsin 45 )
22 22 22 22
x
Pa 2 2 y, 2 kamu
2 xb
(a) 20°
(b) 30°
(c) 60 °
(d) 75 °
Solusi
(sebuah) P(x, y) A Pr(x cos 20 y sin 20 , y cos 20 x sin 20 ) Pr(0.9397x 0.3420y, 0.9397y 0.3420x)
23 1 23 1
(B) P(x, y) A Pr(x cos 30 y sin 30 , y cos 30 x sin 30 ) x
Pra 2 2 y, 2 kamu
2xb
Pr(0.866x 0.5y, 0.866y 0.5x)
Machine Translated by Google
23 1 23
(c) , P(x,
y cosy)60
A Pr(x cos 60 y sin 60 x dosa 60 )
2 y, y 2 2 xb
Pra1 2x
Pr(0.5x 0.866y, 0.5y 0.866)
(D) P(x, y) A Pr(x cos 75 y sin 75 , y cos 75 x sin 75 ) Pr(0.2588x 0.9659y, 0.2588y 0.9659x)
Gambar 18-12
MASALAH TERSELESAIKAN
Gambar 18-13
Machine Translated by Google
Solusi
(a) 90°
(b) 120°
(d) 180°
(f) 90°
MASALAH TERSELESAIKAN
(b) Putar 90° searah jarum jam di sekitar titik asal kemudian naik 3 spasi.
(e) Putar 90° berlawanan arah jarum jam di sekitar titik asal dan kemudian pantulkan melintasi x 3.
Solusi
Lihat Gambar 18-14.
Gambar 18-14
Machine Translated by Google
Solusi
(sebuah) R(x, y) A Rs((x 7) 3, (y 2) 5) Rs(x 10, y 3)
Gambar 18-15
Solusi
(a) Segitiga telah dipantulkan pada sumbu y dan kemudian dipindahkan ke atas 1 ruang, jadi P(x, y)APr( x, y 1) .
(b) Segitiga telah dipantulkan melintasi garis y 3, kemudian dipindahkan ke atas 1 spasi dan ke kiri 2 spasi, jadi
P(x, y) A Pr(x 2, 7 y) .
(c) Segitiga telah diputar searah jarum jam di sekitar titik asal 90° dan kemudian naik 8 spasi dan ke
kanan 6 spasi, jadi P(x, y) A Pr(y 6, x 8) .
(a) Memutar segala sesuatu di sekitar titik asal 180 °, lalu memindahkan semuanya ke atas 3 spasi
(c) Memutar segala sesuatu 90° searah jarum jam di sekitar titik asal, kemudian dipantulkan melintasi sumbu y
(d) Berputar di sekitar titik asal 90° berlawanan arah jarum jam, lalu meluncur ke kiri 5 spasi
Machine Translated by Google
Solusi
(sebuah) P(x, y) A Pr( x, y 3)
18.7 Dihilasi
Dihilasi ( juga disebut penskalaan atau pembesaran) bukanlah gerakan kaku karena mengalikan semua panjang
oleh faktor skala tunggal . Bayangan suatu bangun di bawah dihilation akan selalu sama dengan aslinya.
Dihilation yang memperbesar segala sesuatu dengan faktor skala k adalah P(x, y) A Pr(kx, ky) .
MASALAH TERSELESAIKAN
Solusi
Lihat Gambar 18-16.
Gambar 18-16
(sebuah) ,
Ar(4, 4) Br(8, 4) , dan Kr(8, 6)
Solusi
(sebuah) P(x, y) A Pr(5x, 5y)
1 1
(B) P(x, y) A Pr( 2x, 2 tahun)
MASALAH TAMBAHAN
18.2. Biarkan segitiga ABC didefinisikan oleh A(1, 1) B(2, ,2) , dan C(3, 1) . Gambarlah gambar ^ABC di bawah
Gambar 18-17
18.5. Misalkan trapesium ABCD dibentuk oleh A(1, 3), B(5, 3), C(4, 1), dan D(2, 1). Gambarlah trapesium ABCD dan bayangannya
di bawah (a) refleksi di sumbu y P(x, y) A P (–x, y) , (b) refleksi di garis y 1, P(x, y) A
Ps(x, 2 y) , dan (c) refleksi melintasi garis x 8, P(x, y) A P-(16 x, y) .
Gambar 18-18
18.8. Manakah dari gambar pada Gambar. 18-19 yang memiliki simetri refleksi?
Gambar 18-19
,
18.9. Biarkan jajar genjang ABCD didefinisikan oleh A(1, 2) B(4, , 1)
2) C(5, , dan D(2, 1) . Grafik jajar genjang ABCD dan
bayangannya di bawah (a) rotasi 90° searah jarum jam tentang titik asal, (b) rotasi 180° tentang titik asal, dan (c) 270°
rotasi searah jarum jam tentang asal.
Machine Translated by Google
^ABC
18.10. Sebutkan rotasi yang diperlukan untuk (a) ^ArBrCr ^AsBsCs, (B) , dan C) ^ABC- seperti diilustrasikan pada Gambar 18-20.
Gambar 18-20
18.11. Nama transformasi yang berputar searah jarum jam tentang asal:
(a) 40°
(b) 50 °
(c) 80 °
18.12. Untuk setiap gambar pada Gambar 18-21, berikan sudut terkecil dimana gambar dapat diputar di sekitar pusatnya dan
masih terlihat sama.
Gambar 18-21
,
18.13. Misalkan segitiga ABC didefinisikan oleh kombinasi , dan C(3, 1) . Grafik ^ABC dan gambarnya di bawah ini
transformasi A(2, 1) B(3, 2):
(b) Putar sekitar titik asal 90° searah jarum jam dan kemudian pindah ke kanan 1 spasi dan turun 3 spasi.
Machine Translated by Google
(c) Putar sekitar titik asal 270° searah jarum jam dan kemudian pantulkan melintasi sumbu x .
18.14. Sebutkan transformasi tunggal yang melakukan hal yang sama dengan
Gambar 18-22.
Gambar 18-22
(a) Memantul melintasi sumbu x dan kemudian memindahkan semuanya ke bawah 3 spasi
(b) Berputar di sekitar titik asal searah jarum jam 90° dan kemudian memindahkan semuanya ke kanan 2 spasi
(c) Dipantulkan melintasi garis y 2 dan kemudian berputar 180 ° di sekitar titik asal
(d) Berputar 180 ° di sekitar titik asal dan kemudian dipantulkan melintasi garis y 2
(e) Memindahkan semuanya ke atas 3 spasi dan ke kiri 1 spasi, kemudian dipantulkan melintasi garis x –4
,
18.17. Misalkan persegi panjang ABCD dibentuk oleh bayangan A(, 1, 2) , dan D( 1, 1) . Gambarlah persegi panjang ini dan juga
B(1, 2) C(1, 1) dengan transformasi P(x, y) A Pr(3x, 3y) .
BAB 19
Geometri Non-Euclidean
19.1 Fondasi Geometri
Untuk sebagian besar tahun sejak Euclid menulis Elemen pada 325 SM, orang merasa bahwa hanya satu jenis geometri yang
mungkin. Pesawat tampak seperti lembaran kertas datar yang sangat besar, garis-garis terus menerus lurus seperti yang dapat
dibayangkan oleh pikiran, dan kisi-kisi garis paralel dapat digambar untuk membuat bidang terlihat seperti kertas grafik. Namun,
dasar-dasar geometri ini sayangnya tidak jelas.
Seperti dibahas dalam Bab 1, konsep titik, garis, dan bidang tidak diberikan definisi formal. Titik individu, garis lurus tak
terhingga, dan bidang datar yang dibahas dalam buku ini semuanya cocok dengan sifat dan deskripsi titik, garis, dan bidang, tetapi
objek lain juga cocok dengan deskripsi umum ini. Ketika objek dasar ini berbeda, geometri yang dihasilkan juga berbeda.
Demikian pula, seperti yang dibahas dalam Bab 2, seluruh struktur bukti geometris bertumpu pada postulat yang belum terbukti.
Postulat-postulat ini mengarah pada geometri yang kita kenal. Namun, mengapa kita harus percaya satu set postulat dan bukan
set yang berbeda? Jika kita mulai dengan postulat yang berbeda, maka teorema kita juga akan berbeda. Pilihan kita mengarah
pada jenis geometri yang berbeda, yang disebut geometri non-euclidean.
POSTULAT 1: Satu dan hanya satu garis lurus yang dapat ditarik melalui dua titik sembarang. (Bab 2, Postulat 11)
Kami lebih lanjut mendalilkan bahwa ada setidaknya dua titik, A dan B, sehingga ada garis lurus.
POSTULAT 2: Segmen garis dapat diperpanjang ke kedua arah tanpa batas. (Bab 1, deskripsi a
garis)
Secara tradisional, kita menganggap bahwa garis yang melalui A dan B terlihat seperti Gambar 19-1(a), tetapi postulat kita tidak
mengesampingkan kemungkinan Gambar 19-1(b). Pada Gambar 19-1(b), garis tidak mencapai ujung di kedua arah, dan dengan
demikian dalam beberapa hal dapat diperpanjang tanpa batas. Ingatlah bahwa arti asli "geometri" berasal dari "bumi" dan "ukuran".
Garis paling lurus yang dapat ditarik di bumi akan melingkar membentuk lingkaran besar, seperti yang dibahas dalam Bab 17.
Gambar 19-1
297
Machine Translated by Google
POSTULAT 3: Sebuah lingkaran dapat digambar dengan sembarang pusat dan jari-jari. (Bab 2, Postulat 14)
Ketika kami mempercayai postulat ini, kami percaya bahwa kami memiliki bidang tanpa akhir ke segala arah di mana kami dapat
menemukan lingkaran dengan jari-jari yang lebih besar. Bisa jadi ini mengarah ke lingkaran seperti riak di permukaan kolam yang
tenang, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19-2(a). Namun, jika bidang kita lebih mirip permukaan Bumi, lingkaran kita mungkin
terlihat lebih seperti lingkaran garis lintang, yang ditunjukkan pada Gambar 19-2(b).
Gambar 19-2
Postulat ini memungkinkan kita untuk mengukur sudut dalam derajat. Sebuah pesawat harus entah bagaimana kental atau
tidak rata jika beberapa sudut siku-siku bisa lebih besar dari yang lain.
POSTULAT 5: Melalui suatu titik tertentu yang tidak berada pada suatu garis tertentu, satu dan hanya satu garis dapat ditarik sejajar
dengan suatu garis tertentu. (Bab 4, Postulat Garis Paralel)
Postulat ini adalah salah satu yang menetapkan bahwa pesawat kita tidak dapat terlihat seperti bola raksasa. Pada bidang
4
datar, diberikan titik P tidak pada
pada
garis
Gambar
AB ,dua
menjadi hanya
19-3(a).
titikPada
bagian C yang
yangbola
membuat
samaraksasa,
besar./APC
garis >lurus
Dua garis/PABadalah
yang itu
seperti akan
lingkaran
membuat
akan besar
selalu seperti
yang
bertemu
PC4 di, dua
membagi
yang
dan AB4 ditunjukkan
bola
berlawanan
titik di titik
dari bola (disebut titik antipodal), seperti X dan Y, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19-3(b). Karena dua garis lurus bertemu,
tidak mungkin ada garis sejajar pada bola.
Gambar 19-3
299
BAB 19 Geometri Non-Euclidean
dan bujur sangkar (mengukur sudut siku-siku). Yang kelima, tampaknya, adalah sesuatu yang seharusnya bisa dibuktikan.
Namun, tidak ada yang berhasil membuktikan postulat kelima tanpa memperkenalkan postulat baru yang setara yang membutuhkan
kepercayaan tanpa bukti. (Sebenarnya, postulat kelima yang dinyatakan sebelumnya adalah alternatif yang lebih sederhana dari
yang benar-benar digunakan Euclid.) Jika postulat tentang garis paralel harus diterima tanpa bukti, mengapa harus postulat kelima
tradisional geometri euclidean?
POSTULAT 5b: Melalui suatu titik tertentu yang tidak berada pada suatu garis tertentu, banyak garis yang berbeda dapat ditarik sejajar dengan
suatu garis tertentu.
Jika kita percaya Postulat 5a (bersama dengan Postulat 1 sampai 4), maka kita akan mendapatkan apa yang disebut geometri
eliptik. Ini adalah jenis geometri di mana bidang sebenarnya berbentuk seperti permukaan bola dan garis adalah lingkaran besar.
Jika kita percaya pada Postulat 5b, kita akan mendapatkan geometri yang lebih aneh lagi yang disebut geometri hiperbolik.
Sudut-sudut suatu segitiga berjumlah lebih dari 180 . Sebagai contoh, ambil dua lingkaran bujur yang bertemu di sudut kanan
di Kutub Utara dan Selatan dan tambahkan ekuator. Ini akan memotong dunia menjadi 8 segitiga di mana setiap sudut adalah 90 .
Jadi, dalam geometri elips dimungkinkan untuk memiliki segitiga dengan jumlah sudut 270 yang ditunjukkan pada Gambar 19-4., sebagai
Segitiga yang lebih kecil akan memiliki jumlah sudut yang lebih kecil, tetapi selalu lebih dari 180 .
Gambar 19-4
Machine Translated by Google
Ukuran segitiga pada bola berhubungan dengan jumlah semua sudutnya. Misalnya, setiap segitiga dengan jumlah sudut 270
akan memiliki luas yang sama dengan seperdelapan dari seluruh bola, seperti segitiga pada Gambar 19- 4. Segitiga yang lebih
kecil akan memiliki jumlah sudut yang lebih kecil. Karena itu, tidak mungkin memiliki dua segitiga dengan ukuran berbeda yang
memiliki besar sudut yang sama. Dengan demikian, tidak mungkin ada segitiga-segitiga yang serupa dengan ukuran yang berbeda
dalam ruang elips.
Lingkaran dalam ruang elips didefinisikan seperti biasa: himpunan semua titik pada jarak tertentu dari suatu titik. Karena jarak
diukur sepanjang garis yang melengkung di sekitar lingkaran besar pada bola, ini berarti bahwa radius yang lebih besar tidak selalu
mengarah ke lingkaran yang lebih besar. Setelah jari-jari melebihi seperempat keliling lingkaran besar, lingkaran sebenarnya mulai
menyusut, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 19-5. Jarak dari Kutub Utara N ke titik A adalah seperdelapan keliling bola, dari
N ke B seperempat keliling, dan dari N ke C tiga perempat keliling. Namun, keliling lingkaran di sekitar N dengan jari-jari NB
(khatulistiwa) lebih besar daripada keliling lingkaran lintang di sekitar N dengan jari-jari NC. Jari-jari yang lebih besar tidak menjamin
keliling yang lebih besar. Nyatanya, keliling lingkaran dengan jari-jari r dalam ruang berbentuk elips kurang dari 2pr.
Gambar 19-5
Demikian pula, luas lingkaran dengan jari-jari r dalam ruang elips adalah A < pr2 . Jika sebuah lingkaran memiliki jari-jari
yang sangat kecil, maka lingkaran itu akan hampir datar dan memiliki luas yang dekat dengan pr2 dan keliling yang dekat dengan
2pr (walaupun sedikit lebih kecil dalam kedua kasus). Semakin besar jari-jari lingkaran, semakin jauh dari memiliki luas dan keliling
lingkaran dalam ruang Euclidean dengan jari-jari yang sama.
Secara teknis, ruang elips melanggar postulat pertama. Antara Kutub Utara dan Kutub Selatan, salah satu lingkaran besar lon
gitudinal dihitung sebagai garis lurus, sehingga ada banyak garis lurus di antara dua titik. Trik untuk mengatasinya adalah dengan
menyebut Kutub Utara dan Selatan sebagai satu titik. Jika setiap pasang titik antipodal pada bola dunia dipandang sebagai satu
titik, maka geometri yang dihasilkan disebut ruang proyektif, yang memiliki semua sifat di atas yang sama dengan ruang elips.
Euclidean didasarkan pada bidang datar. Sebuah benda datar dikatakan memiliki kelengkungan nol. Geometri elips didasarkan
pada bidang yang melengkung positif, seperti permukaan bola. Geometri hiperbolik didasarkan pada bidang yang melengkung
negatif dan berenda seperti jenis rumput laut tertentu. Ketiga jenis kelengkungan diilustrasikan pada Gambar 19-6.
Gambar 19-6
Sama seperti ruang elips, setiap bagian kecil dari ruang hiperbolik hampir datar dan akan memiliki sifat yang mirip dengan ruang
euclidean. Namun, ketika potongan menjadi lebih besar, mereka mengandung lebih banyak lengkungan, tikungan, dan embel-
embel yang merupakan gejala dari ruang ini. Omong-omong, kata "hiperbolik", memiliki akar yang berarti "berlebihan" dan "berlebihan."
Machine Translated by Google
Alasan mengapa ruang hiperbolik memenuhi Postulat 5b dapat dilihat pada Gambar 19-7. Karena
dari semua gelombang ruang yang dapat dilalui oleh sebuah garis, ada lebih dari satu garis yang melalui titik P
4
yang tidak akan pernah melewati AB . Perhatikan bahwa ini tidak memiliki properti garis paralel yang biasa; mereka tidak setiap tempat
berjarak sama.
Gambar 19-7
Gambar 19-8
Sama seperti ruang elips, semakin besar sebuah segitiga, semakin jauh jumlah sudutnya dari 180 Sebuah segitiga . kecil
akan memiliki sudut yang jumlahnya hanya kurang dari 180 . Segitiga terbesar dalam ruang hiperbolik memiliki sudut
jumlah hampir nol. Karena itu, tidak ada segitiga serupa dengan ukuran berbeda di ruang hiperbolik.
Akhirnya, sebuah lingkaran memiliki lebih banyak keliling dan mencakup lebih banyak area di ruang hiperbolik daripada di
pesawat euclidean. Jadi, sebuah lingkaran dengan jari-jari r dalam ruang hiperbolik memiliki keliling C 2pr dan luas A pr2 .
Machine Translated by Google
Rumus Sudut
1. Komplemen a 2. 1. c 90 a
Suplemen a 3. Jumlah 2. s 180 a
besar sudut suatu segitiga 4. Jumlah besar 3. S 180
sudut suatu segi empat 5. Jumlah besar sudut luar 4. S 360
suatu n-gon 6. Jumlah ukuran dalam sudut n-gon 5. S 360
6. S 180 (n 2)
180 (n 2)
7. Ukur setiap sudut dalam dari sebuah persegi panjang 7. S n
atau n-gon biasa
360
8. Ukur setiap sudut luar sebuah persegi panjang 8. S n
atau n-gon biasa
9. Ukuran pusat /O yang memotong busur 10. Ukuran 9. m/O a
1
bertulisan /A yang memotong busur a 10. m/A 2a
1
11. Ukuran /A yang dibentuk oleh garis singgung dan tali busur 11. m/A 2a
dan memotong busur a
1
12. Besaran /A yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan 12. m/A 2 (a b)
dan busur potong dari a dan b 13. Besaran /A yang dibentuk oleh
1
dua garis singgung yang berpotongan, dua garis potong yang berpotongan, 13. m/A 2 (a b)
atau sebuah garis singgung dan garis potong yang berpotongan dan
busur titik potong dari a dan b
14. Ukuran /A tertulis dalam setengah lingkaran 14. m/A 90
15. Berlawanan dengan /sA dan B dari segiempat bertulisan 15. m/A 180 m/B
302
Machine Translated by Google
Rumus Luas
360(pr 2)
1. 2. 3.
1. Teori Pitagoras 1. c2 a2 b2
1
2. Kaki berlawanan 30 sudut 2. B 2c
(lanjutan.)
Machine Translated by Google
P H
5. 5.
Ketinggian ke sisi miring H Q, h2 pq, h 2pq
C sebuah
Rumus Koordinat-Geometri
x1 x2 y1 y2
1. Titik tengah M 1. xM
2 , yM 2
L1 dan L2 mm 1
1 1
Lereng tegak lurus, M ,M
M M
L1 dan L
3. Persamaan L1 , 3. ykxk
sejajar dengan sumbu x
Persamaan L2 ,
sejajar dengan sumbu y
Persamaan L2 dengan y mx
kemiringan m melewati titik
asal
x kamu
Persamaan L1 dengan 1
sebuah
B
titik potong x a dan
titik potong y b
Persamaan L3 dengan y – y1 m(x – x1 )
kemiringan m dan passing
melalui (x1 , y1 )
Jawaban untuk
Tambahan
Masalah
Bab 1
1. (a) titik; (b) garis; (c) pesawat; (d) pesawat; (e) garis; (f) titik
2. (a) (b)AE, DE; ED, CD, BD, FD; AD, BE,(C)
CE, EF; (d) F
5. (a) jCBE; (b) jAEB; (c) jabe; (d) ABC, jBCD, jBED; (e) jaed
13. (a) puncak. ?; (b) komp. adj. ?; (c) adj. ?; (d) sup. adj. ?; (e) komp. ?; (f) puncak. ?
14. (a) 25 , 65 ; (b) 18 , 72 ; (c) 60 , 120 ; (d) 61 , 119 ; (e) 50 , 130 ; ( f ) 56 , 84 ; (g) 90 , 90
(b) ab 90 , 3b 10 _ , a 65 dan b 25
306
Machine Translated by Google
Bab 2
1. (a) A adalah H; (b) P adalah D; (c) R adalah S; (d) E adalah K; (e) A adalah G; (f) segitiga adalah bangun-bangun geometris;
(g) persegi panjang adalah segi empat
(a) 130; (b) 4; (c) ya; (D) x 81 3. ; (e) tahun 15; ( f ) x 6; (g) x 6
2
5. (a) AB DF; (b) ABAC; (c) jECA > jDCB; (d) jBAD > jBCD
6. (a) Jika yang sama dibagi dengan yang sama, maka hasil bagi adalah sama.
(b) Kelipatan yang sama adalah sama.
(c) Jika yang sama dikalikan dengan yang sama, hasilnya adalah sama.
(d) Bagian yang sama adalah sama.
7. (a) Jika yang sama dibagi dengan yang sama, maka hasil bagi adalah sama.
(b) Jika yang sama dikalikan dengan yang sama, hasilnya adalah sama.
(c) Kelipatan yang setara adalah sama. (d) Bagian yang sama adalah
sama.
8. (a) Tarif upah per jam mereka yang baru akan sama. (Tambah. Pos.) (b)
Saham-saham itu memiliki nilai yang sama sekarang. (Mult. Post.) (c) Kelas
memiliki jumlah murid yang sama sekarang. (Pos Subt.) (d) 100 C 212 F (Pos
Trans.) (e) Bagian-bagiannya akan sama panjang. (Div. Post.) ( f ) Dia
memiliki total $10.000 di Bank A, B, dan C. (Bagian. Post.) (g) Nilainya sama.
(Trans. Posting.)
10. Dalam setiap jawaban, (H) menunjukkan hipotesis dan (C) menunjukkan kesimpulan.
(a) (H) Bintang, (C) berkelap-
kelip. (b) (H) Pesawat jet, (C) adalah yang
tercepat. (c) (H) Air, (C) mendidih pada 212
Fahrenheit. (d) (H) Jika itu adalah bendera Amerika, (C) warnanya merah, putih, dan
biru. (e) (H) Jika Anda gagal mengerjakan pekerjaan rumah pada mata pelajaran tersebut, (C)
Anda tidak dapat belajar geometri. ( f ) (H) Jika wasit memanggil bola keempat, (C) seorang
pemukul pergi ke base pertama. (g) (H) Jika A adalah saudara laki-laki B dan C adalah anak
perempuan B, (C) maka A adalah paman C. (h) (H) Sebuah garis bagi sudut, (C) membagi sudut
menjadi dua bagian yang sama. (i) (H) Jika dibagi menjadi tiga bagian yang sama, (C) sebuah
segmen dibagi tiga. ( j ) (H) Sebuah segi lima (C) memiliki lima sisi dan lima sudut. (k) (H)
Beberapa persegi panjang (C) adalah persegi. (l) (H) Jika sisi-sisinya dibuat lebih panjang, (C)
sudutnya tidak menjadi lebih besar. (m) (H) Jika kongruen dan bersuplemen, (C) sudut siku-siku.
(n) (H) Jika salah satu sisinya bukan ruas garis lurus, (C) bangun tersebut tidak dapat berupa
poligon.
11. (a) Sudut lancip adalah setengah sudut siku-siku. Belum tentu benar.
(b) Segitiga yang salah satu sudutnya tumpul adalah segitiga tumpul. Benar.
(c) Jika pemukul keluar, maka wasit memanggil pukulan ketiga. Belum tentu benar. (d) Jika
Anda lebih pendek dari saya, maka saya lebih tinggi dari Anda. Benar. (e) Jika bobot kita
tidak sama, maka saya lebih berat dari Anda. Belum tentu benar.
Machine Translated by Google
bagian 3
1. (a) nI > nII > nIII, SAS; (b) nI > nIII, ASA; (c) nI > nII > nIII, SSS.
2. (a) ASA; (b) SAS; (c) SS; (d) SAS; (e) ASA; ( f ) SAS; (g) SAS; (mempunyai sebuah.
3. (a) AD > DC; (b) jABD jDBC; (c) j1 > j4; (d) (e) MENJADI > ED; BD > AC; ( f ) jBAD > jCDA
4. (a) j1 > j3, j2 > j4, BD > BE; AB > AC, BD >(B)
DC, jB > jC;
8. (a) jb > jd, jE > jG; (b) jA > j1 > j4, j2 > jC; (c) j1 > j5, j4 > j6, jEAD > jEDA
Bab 4
1. (a) x 105 , y 75 ; (b) x 60 , y 40 ; (c) x 85 , y 95 ; (d) x 50 , y 50 ; (e) x 65 , y 65 ; ( f ) x 40 , y 30 ; (g) x
60 , y 120 ; (h) x 90 , y 35 ; (i) x 30 , y 40 ; ( j ) x 80 , y 10 ; (k) x 30 , y 150 ; (l) x 85 , y 95
3. (a) Setiap sudut berukuran 105 . (b) Setiap sudut berukuran 70 . (c) Besar sudut 72 dan 108 .
10. (a) P berjarak sama dari B dan C. P berada pada garis bagi dari SM.
Q berjarak sama dari A dan B. Q berada pada garis bagi dari AB.
R berjarak sama dari A, C, dan D. R berada pada garis-bagi dari CD
danIKLAN.
(b) P berjarak sama dari dan PBURUK.
pada garis bagi jA.
Q berjarak sama dari danAB SM. garis bagi jB.
Q pada
R berjarak sama dari BC, CD, AD. dan R berada pada garis bagi jC dan jD.
11. (a) P berjarak sama dari AD, AB, BC. dan Qsama
berjarak
dari dan AD AB dan berjarak sama dari A
dan D. R berjarak sama dari dan AB BC dan berjarak sama dari A dan D.
(b) P berjarak sama dari dan AD CD dan berjarak sama dari B dan C. Q berjarak sama dari A, B, dan C.
R berjarak sama dari danCD
danIKLAN
berjarak sama dari A dan B.
17. (a) 7 st. ?, 30 st. ?; (b) 1620 , 5400 , 180.000 ; (c) 30, 12, 27, 202
18. (a) 20 , 18 , 9 ; (b) 160 , 162 , 171 ; (c) 3, 9, 20, 180; (d) 3, 12, 36, 72, 360
20. (a) nI > nIII dengan hy-leg; (b) nI > nIII oleh SAA.
Machine Translated by Google
Bab 5
1. (a) x 15, y 25; (b) x 20, y 130; (c) x 20, y 140
4. (a) ~EFGH; (b) ~s ABCD dan EBFD; (c) ~s GHKJ, HILK, GILJ; (d) ~s ACHB, CEFH
5. (a) Dua sisi kongruen dan i. (b) Sisi-sisi yang berhadapan kongruen.
c. Sudut-sudut yang berhadapan adalah kongruen.
(d) dan AD BC kongruen dan sejajar (AD > EF > BC).
14. (a) x 28, y 2512; (b) x 12 (karena y tidak menghubungkan titik tengah, Pr. 3 tidak berlaku);
Bab 6
5. (a) persegi; (b) segitiga sama kaki; (c) trapesium; (d) segitiga siku-siku
6. (a) 140 ; (b) 60 ; (c) 90 ; (d) (180x ); (e) x ; ( f ) (90 x)
8. (a) x 22; (b) tahun 6; (c) AB CD 22; (d) keliling 44; (e) x 21; ( f ) r 14
9. (a) 0; (b) 40; (c) 33; (d) 7
10. (a) tangen eksternal; (b) tangen internal; (c) lingkaran-lingkaran itu terpisah 5 satuan; (d) tumpang tindih
11. (a) konsentris; (b) tangen internal; (c) tangen eksternal; (d) di luar satu sama lain; (e) semakin kecil
seluruhnya di dalam yang lebih besar; (f) tumpang tindih
13. (a) 40; (b) 90; (c) 170; (d) 180; (e) 2x; ( f ) 180x ; (g) 2x 2 tahun
1
14. (a) 20; (b) 45; (c) 85; (d) 90; (e) 130; ( f ) 174; (g) x; (h) 90 2
x; (i) xy
15. (a) 85; (b) 170; (c) c; (d) 2i; (e) 60; ( f ) 30
16. (a) 60, 120, 180; (b) 80, 120, 160; (c) 100, 120, 140; (d) 36, 144, 180
myX11 ; myX 77 17. (a) mjx 136 ; (b) (c) mjx 130 ; (d) jj 126 ; (e) mjx 110 ;
18. (a) 135 ; (b) 90 ; (c) (180x ); (d) ( 90x); (e) 100 ; (f) 80; (g) 55 ; (h) 72
19. (a) 85 ; (b) y ; (c) 110 ; (d) 95 ; (e) 72 ; ( f ) 50 ; (g) 145 ; (h) 87
20. (a) 50; (b) 60
23. (a) 110; (b) 135; (c) 180; (d) 270; (e) 180 2x; ( f ) 360 2x; (g) 2x 2 tahun; (h) 7x
24. (a) 45 ; (b) 60 ; (c) 30 ; (d) 18
Machine Translated by Google
(a) mxX 120 25. , mj 60 ; (b) mjx 62 , mjy 28 ; (c) mjx 46 , mjy 58
26. (a) 75 ; (b) 75 ; (c) 115 ; (d) 100 ; (e) 140 ; ( f ) 230 ; (g) 80 ; (h) 48
27. (a) 85 ; (b) 103 ; (c) 80 ; (d) 72 ; (e) 90 ; ( f ) 110 ; (g) 130 ; (h) 110 mxX 68 28. (a)
29. (a) 30 ; (b) 37 ; (c) 20 ; (d) 36 ; (e) 120 ; ( f ) 130 ; (g) 94 ; (h) 25 361
31. (a) 20 ; (b) 85 ; (c) (180x ); (d) ( 90x); (e) 90 ; ( f ) 25 ; (g) 42 ; (h) 120 ; (i) 72 ; (j) 110;
(k) 145 ; (l) (180 tahun); (m) 240 ; (n) (180x ); (o) 270
mxX 43 32. (a) , mjy 43 , (b) mxX 190 , 55 ; (C) mxX 140 mjy , mjy 40
33. (a) 120 ; (b) 150 ; (c) 180 ; (d) 50 ; (e) ( f ) 45 2; 221
mxX 150 , myX 40 ; mxX 190 , myX 70 ; mxX 252 , myX 108 34. (a) (b) (c)
35. (a) 25 ; (b) 39 ; (c) 50 ; (d) 30 ; (e) 40 ; ( f ) 76 ; (g) 45 ; (h) 95 ; (i) 75 ; ( j ) 120
36. (a) 74 ; (b) 90 ; (c) 55 ; (d) 60 ; (e) 40 ; ( f ) 37 ; (g) 84 ; (h) 110 ; (i) 66 ; (j) 98; (k) 75 ; (l) 79
1
37. (a) mjx 120 , mjy 60 ; (b) mjx 45 , mjy 22 ; (c) mjx 36 , mjy 72 m/y 6712
(a) mxX 40 38. , mjy 80 ; (B) mxX 45 , (c) mjx 78 , mjy 103 ;
2
Bab 7
1 6 10 9 1 3 2 7 5 1
1. (a) 4; (b) (c) (d)
3; 5; 7
; (e) ( f ) 2; (g) (h) (i) 5;
7; 7; 3; ( j ) (k)
8; 2; (l) (m) 20;
7;(Nomor 3 3;
14 1 3 7 1 5 9
2. (a) 6; (B) 5 (c) (d)
7; (e) 3;2;( f ) (g) 2; (h) 2;
250; (i) (j) 8; (k) (l) ; 20; 3; 2
3. (a) 2:3:10; (b) 12:6:1; (c) 5:2:1; (d) 1:4:7; (e) 4:3:1; ( f ) 8:2:1; (g) 50:5:1; (h) 6:2:1; (i) 8:2:1
6 13 1 16 1 3 2 4 3 1
4. (a) (b) 12; (c) 7; 3 (d) (e)
4; 6; ( F ) ; 9 ; (g) (h)
3; (i) ( j2;) 20;
11; (k)
7; (l) 60; (m) 3; (n)
5; (o) (p) 14 2;
1 D 2r B 4 S 3r
5. (a) (b) 3c; (c) (d) (e) ( f ) (g) (h) 3; ; ; ;
2 ; D; sebuah;
S 6 2t (i) 1:4:10; ( j ) 3:2:1; (k) x2 : x:1; (l) 6:5:4:1
6. (a) 5x dan 4x, jumlahkan 9x; (b) 9x dan x, jumlahkan 10x; (c) 2x, 5x, dan 11x, jumlahkan 18x; (d) x,
2x, 2x, 3x, dan 7x, jumlahkan 15x
8. (a) 7x 6x 91, x 7, 49 (c) 7x 3x 90, x , 42 dan 35 ; (b) 7x 5x 180, x 15, 105 90 dan 75 ; 54 dan, 45 ; (d) 7x 6x
9, 63 , 5x 180, x 10, 70 60 dan 50 sm 225; ,
9. (a) 16; (b) 16; (c) 6; (D) (e) 5; ( f ) 2; (G) ; (h) 6 tahun sebuah
2
10. (a) 21; (b) 4 (c) 6; (d) 3; 25; 2ab (e) 8; ( f ) 4; (g) 3; (H)
2
11. (a) 15; (b) 3; (c) 6; (d) 2 (e) 3; 31 ; ( f ) 30; (g) 32; (h) 6a
3
12. (a) 6; (b) 6; (c) 3; (d) 4b; (e) 210; 227( F323;
) 2pq; a2b
atau (G) (H)
C D sebuah Q H sebuah 3 1 C B
13. (a) b x; (b) P x; (c) sebuah x; (d) 7 x; (e) sebuah x
x 1 x 3 x 1 x H x
14. (a) (B) ; (C) ; (D) ; (e) B
kamu 2 kamu 4 kamu 2 kamu
sebuah;
kamu
15. Hanya (b) bukan proporsi sejak 3(12) 5(7); yaitu 36 35.
Machine Translated by Google
x 9 x 4 4 x B ab x 1 1 x 5
16. (a) x 6; x x x x 25 4 ,
2 3,
(b)
1 5, 5 (C) ; sebuah
2, 2 (D) ; 5 10, 2 (e); 20
15 18 10 7 3x 36
20. (a) ya, karena 10 12; (b) tidak, sejak 13
2 (c) ya, sejak 9; 5x 60
27. (a) jABE > jEDC, jBAE > jDCE (juga vert. ? di E)
(b) jBAF > jFEC, jB > jD ( juga jEAD > jBFA)
(c) jA > jEDF, jF > jBCA
(d) jA > jA, jB > jC
(e) jC > jD, jCAB > jCAD
(f) jA > jA, jC > jDBA
28. (a) jD > jB , jAED > jFGB; (b) jADB > jABC, jA > jA; (c) jABC > jAED, jBAE > jEDA
14 21 10 6 16 20
29. (a) jC > jF , 20 (b) jA > jA, 30; 25 15; (c) jB > jB, 28 35
6 8 10 24 28 30 12 16 18
30. (a) 18 24 30; (b) 36 42 45; (c) 18 24 27
1
32. (a) q 20; (b) hal 8; (c) b 7; ( d) 12; (e) AB 35; ( F ) d2 4
37. (a) 8:5; (b) 3:5; (c) dibelah dua (dalam setiap kasus)
38. (a) 15; (b) 60; (c) 25, 35, 40; (d) 4; (e) 6, 3
39. (a) 3:7; (b) 7:2; (c) empat kali lipat; (d) 7
43. (a) 5; (b) 14; (c) 6; (d) 5; (e) 12; ( f ) 13; (g) 48; (h) 2
44. 30, 18
45. (a) 8; (b) 6; (c) 12; (d) 5; (e) 7; ( f ) 12; (g) 30; (h) (i) 5; ( j ) 8712;
46. (a) 8; (b) 13; (c) 21; (d) 6; (e) 9; ( f ) 14; (g) 3; (h) 8
241;
48. (a) 25; (b) 39; (c) (d) 10; ( e)722
227;
50. (a) 9, 12; (b) 10, 24; (c) 80, 150; (d) 525 225, 425
62. 30
1023;
63. (a) 10 dan (b) dan 14;723
(c) 5 dan 10
70.
Bab 8
1. (a) 0,4226, 0,7431, 0,8572, 0,9998; (b) 0,9659, 0,6157, 0,2756, 0,0349;
(c) 0,0699, 0,6745, 1,4281, 19,0811; (d) sinus dan tangen; (e) kosinus; (f) tangen
2. (a) x 20°; (b) A 29°; (c) B 71°; (d) A 21°; (e) y 45°; (f) Q 69°; (g) L 19°;
(h) B 67°
3. (a) 26°; (b) 47°; (c) 69°; (d) 8°; (e) 40°; (f) 74°; (g) 7°; (h) 27°; (i) 80 °; (j) 13° karena sin x 0,2200;
(k) 45° karena sin x 0,707; (l) 59° karena cos x 0,5200; (m) 68° karena cos x 0,3750;
(n) 30° karena cos x 0,866; (o) 16° sejak tan x 0,2857; (p) 10° sejak tan x 0,1732
4 3 4 3 4 3
4. (a) sinA 5, cosA 4, tanA 5; (b) sinA 5, cosA 5, tanA ;4
27 3 27
(C) sinA cosA 4, tanA
4, 3
5. (a) mjA 27° karena cos A 0.8900; (b) mjA 58° karena sin A 0,8500; (c) mjA 52° sejak tan
A 1.2800
6. (a) mjA 42° sejak sin B 0,6700; (b) mjB 74° karena cos B 0,2800; (c) mjB 68° sejak tan B
2.500; (d) mjB 30° sejak tan B 0,577
8. (a) 23°, 67°; (b) 28°, 62°; (c) 16°, 74°; (d) 10°, 80°
16. 31 kaki
17. 15 yd
19. 7°
25. (a) 295 kaki; (b) 245 kaki; (c) 960 kaki
28. 9.1
Bab 9
1. (a) 99 dalam 2 ; (b) 3 ft2 atau 432 in2 ; (c) 500; (d) 120; (e) ( f 3623; 10023;
) (g) 300; (h) 150
3. (a) 7 dan 4; (b) 12 dan 6; (c) 9 dan 6; (d) 6 dan 2; (e) 10 dan 7; ( f ) 20 dan 8
6. (a) 128; (b) 72; (c) 100; (d) 49; (e) 400
10. (a) 16 kaki2 ; (b) 6 ft2 atau 864 in2 ; (c) 70; (d) 1,62 m2
11. (a) 3x2 ; (b) x2 3x; (c) x2 25; (d) 12x2 11x 2
15. (a) 84; (b) 48; (c) 30; (d) 120; (e) 148; ( f ) 423; (g) (h) 9
(b) (c) (d) 2423; 5423; 215023 2423 1823 19. (a)
22. (a) 140; (b) 69; (c) 225; (D) (e) 94 6022;
Machine Translated by Google
6422;
23. (a) 150; (b) 204; (c) 39; (d) (e) 160
24. (a) 4; (b) 7; (c) 18 dan 9; (d) 9 dan 6; (e) 10 dan 5
25. (a) 17 dan 9; (b) 23 dan 13; (c) 17 dan 11; (d) 5; (e) 13
1 49
26. (a) 36; (b) 38 (c) 2; 1223; (d) 12x2 ; (e) 120; ( f ) 96; (g) 18; (h) 2
22; 3223; 9823 (i)
34. (a) 1:49; (b) 49:4; (c) 1:3; (d) 1:25; (e) 81: x2 ; ( f ) 9:x; (g) 1:2
35. (a) 49:100; (b) 4:9; (c) 25:36; (d) 1:9; (e) 9:4; ( f ) 1:2
36. (a) 10:1; (b) 1:7; (c) 20:9; (d) 5:11; (e) 2:y; ( f ) 3x:1; (g) (h) (i) (23:2;
j ) 1:22; x:25; 2x: 4
23:1;
37. (a) 6:5; (b) 3:7; (c) (d) (e) 25:2;
2023 38.23:3 1:23
(a) 100; atau
1
100; (e) 105; ( f ) 18; (g) 2; (b) 12 (c) 12; (d)
1
39. (a) 12; (b) 63; (c) 48; (d) 2 2; (e) 45
Bab 10
1. (a) 200; (b) 24.5; (c) 112; (d) 13; (e) 9; ( f ) (g) 4,5
313;
1
23,47; (c) (d) 18.5; (e) 2; 723; 322 2. (a) 12 (b)
7. (a) segi delapan biasa; (b) segi enam biasa; (c) segitiga sama sisi; (d) dekagon biasa;
(e) persegi; ( f ) dodecagon biasa (12 sisi)
9. (a) 9; (b) 30; (c) (d) 623;
6; (e)1323;
( f ) 6;2023;
(g) (h) 60
10. (a) (b)1822; 722;
(c) 40; (d)822; 522;( f222
(e) 3.4; ) 28; (g) (h) 3023; 823; 423; 4823; 11. (a) (b)
5
14; (c) 27; (d) 18; (e) ( f ) (g) (h) 42; (i) 6; (j) 10; (k) 323 223;
(l)
12. (a) 817; (b) 3078
13. (a) 5423; 9623;
(B) 60023 (C)
14. (a) 576; (b) 324; (c) 100
16
15. (a) 3623; 2723;
(B) (C) 3
23; (D) 14423; 323;
(e) 4823 (F)
18. (a) 1:8; (b) 4:9; (c) 9:10; (d) 8:11; (e) 3:1; ( f ) 2:5; (g) (h) 5:2422:3;
19. (a) 5:2; (b) 1:5; (c) 1:3; (d) 3:4; (e) 5:1
20. (a) 5:1; (b) 4:7; (c) x:2; (d) (e) ( 22:1;
f ) 23:y; 2x:322 22x:6 atau
21. (a) 1:4; (b) 1:25; (c) 36:1; (d) 9:100; (e) 49:25
Machine Translated by Google
25. (a) 12p; (b) 4p; (c) 7p; (d) 26p; (e) ( f ) 3p 823p
26. (a) 98p; (b) 18p; (c) 32p; (d) 25p; (e) 72p; ( f ) 100p
28. (a) 10 kaki; (b) 17 kaki; (C) 325 kaki atau 6,7 kaki
29. (a) 2p; (b) 10p; (c) 8; (d) 11p; (e) 6p; ( f ) 10p
121
30. (a) 3p; (b) (c) 5p;2;(d) 2p; (e) hal; ( f ) 4p
31. (a) 6p; (b) hal/6; (c) 25p/6; (d) 25p; (e) ( f ) 13;412;
(g) 24p; (h) 8p/3
32. (a) 6p; (b) 20; (c) 3p; (d) 16p
33. (a) 120 ; (b) 240 ; (c) 36 ; (d) 180 ; (e) 135 ; ( f ) (180/p) atau 57,3 ke persepuluh terdekat
39. (a) 4p 8; (b) 150p 225 (c) 24p 36 23; 23; 32; (e) 50p 100
(d) 16p
64p 80p
40. (a) 3 1623; 24p 1622; (B) (c) 16
3
16p 8p
41. (a) 3 423; (b) 423; (c) 4p 8
3
3 9
(a) (b) 12p 923; 42. 2p 423; (c) 9p 18
43. (a) 200 25p/2; (b) 48 26p; (c) (d) 100p 96;2523
(e) 128 32p; ( f ) 300p 400; (g) 39p; (h) 100
25p>2;
Bab 11
1. Deskripsi setiap lokus diserahkan kepada pembaca.
AC;
5. (a) (b) (c) BD;
(d) BD; AC; (e) E
6. Dalam setiap kasus, huruf mengacu pada keliling lingkaran. (a) A; (b) C; (c) B; (d) A; (e) C;
(f) A dan C; (g) B
7. Deskripsi setiap lokus diserahkan kepada pembaca.
Machine Translated by Google
Bab 12
1. A(3, 0); B(4, 3); C(3, 4); D(0, 2); E(–2, 4); F(–4, 2); G(-1, 0); 2, 2); H( 31 saya(–2, -3); J(0, –4);
K(11 2, 21 2); L(4, 21 2)
3. Keliling persegi yang terbentuk adalah 20 satuan; luasnya adalah 25 satuan persegi.
21(5,
(h) (i) 2);5); (j) (–3, -10); (k) (5, 6); (l) (0, –3)
6. (a) (4, 0), (0, 3), (4, 3); (b) (–3, 0), (0, 5), (–3, 5); (c) (6, –2), (0, –2), (6, 0);
1 1 1
(d) (4, 6), (4, 9), (3, 8); (e) (2, –3), (–2, 2), (0, 5); (F) ( 2, 0),( 2, 2),(0, 11 2)
7. (a) (0, 2), (1, 7), (4, 5), (3, 0); (b) (–2, 7), (3, 6), (6, 1), (1, 2);
1
(c) (-1, 2), (3, 3), (3, –4), (-1, -5); (d) (–2, 1), (4, 2 2), (7, –4), (1, 71 2)
8. (a) (2, 6), (4, 3); (b) (1, 0), (c) titik
(0, tengah
21 2); bersama, (2, 2)
9. (a) (–2, 3); (b) (–3, -6); (c) 2, 2; ( 11 (d) (a, b); (e) (2a, 3b); (f) (a, b c)
10. (a) M(4, 8); (b) A(-1, 0); (c) B(6, –3)
1
11. (a) B(2, 3 2); (B) D(3, 3); (c) A(–2, 9)
Machine Translated by Google
12. (a) Buktikan bahwa ABCD adalah jajar genjang (karena sisi-sisi yang berhadapan kongruen) dan memiliki rt. J.
(b) Titik adalah titik tengah
(3, 21 2) setiap diagonal.
(c) Ya, karena titik tengah setiap diagonal adalah titik persekutuannya.
14. (a) 5; (b) 6; (c) 10; (d) 12; (e) 5.4; (f) 7.5; (g) 9; (h) a
322;
16. (a) 13; (b) 5; (c) 15; (d) 5; (e) 10; (f) 15; (g) (h) (i) (j) (k) 4; (l) 522; 210; 225; a22
18. (a) ^ABC; (b) ^DEF; (c) ^GHJ; (d) ^KLM bukan rt . ^
22. (a) pada; (b) pada; (c) di luar; (mengenakan; (e) di dalam; (f) di dalam; (g) pada
9 5 5 3
(c) (d) 9;
23. (a) (b) 5; 3; (e) 2;
2;(f) 1; (g) 5; (h) -2; (i) –3; (j) (k) -1; (l) 1 2;
1 2
24. (a) 3; (b) 4; (c) (o) – (d) –7; (e) 5; (f) 0; (g) 3; (h) 5; (i) –4; (j) 2; (k) -1; (l) -2; (m) 5; (n) 6; 3 ;
4; (p) –8
25. (a) 72°; (b) 18°; (c) 68°; (d) 22°; (e) 45°; (f) 0 °
26. (a) 0,0875; (b) 0,3057; (c) 0,3640; (d) 0,7002; (e) 1; (f) 3.2709; (g) 11.430
27. (a) 0 °; (b) 25 °; (c) 45°; (d) 55 °; (e) 7°; (f) 27°; (g) 37°; (h) 53°; (i) 66°
29. (a) 0; (b) tidak ada kemiringan; (c) 5; (d) -5; (e) 0,5; (f) –0,0005
30. (a) 0; (b) tidak ada kemiringan; (c) tidak ada kemiringan; (d) 0; (e) 5; (f) -1; (g) 2
3 7
31. (a) (b) 2;
(c) -1; 3;
(d) 6
1 2 5 4
32. (a) -2; (b) -1; (C) 3; (d) 5; (e) -10; (f) 1; (g) (h) (i)4tidak
; ada
13; kemiringan; (j) 0
1
35. (a) 2; (b) 1; (c) 2; (d) -1
3 1 5
36. (a) (b) (c)
4 ; 2; 6
39. (a) x –5; (b) (c) y 3 dan y –3; (d) y –5; (e) x 4 dan x –4; (f) x 5 dan x -1;
31 2;
41. (a) x y; (b) yx 5; (c) xy – 4; (d) y – x 10; (e) xy 12; (f) x – y 2 atau y – x 2;
(g) xy dan x –y; (h) xy 5
42. (a) garis yang memiliki perpotongan y 5, kemiringan 2; (b) garis yang melalui (2, 3), kemiringan 4;
5 1
4; yang melalui titik asal, kemiringan (e) garis 2;
(c) garis yang melalui (–2, -3), kemiringan (d) garis
1
yang memiliki perpotongan y 7, kemiringan -1; (f) garis yang melalui titik asal, kemiringan 3
3 2
43. (a) y 4x; (b) y –2x; (c) kamu 2x atau 2 tahun 3x ; (d) y 5x atau 5 tahun –2x ; (e) y 0
1
44. (a) y 4x 5; (b) y –3x 2; (c) y (f) y 2x atau y – 2x 0 3x 1 atau 3y x – 3; (d) y 3x 8; (e) y –4x – 3;
Machine Translated by Google
y4 y3 kamu
y7
(D) x 2 atau y 2x – 7
1 y2 y2 1
46. (a) y 4x; (b) kamu 2x 3; (c) 3; (d) x 1 ;
3 (e) y 2x
x1
47. (a) lingkaran dengan pusat di titik asal dan jari-jari 7; (b) x2 y2 16; (c) x2 y2 64 dan x2 y2 4
48. (a) x2 y2 25; (b) x2 y2 81; (c) x2 y2 4 atau x2 y2 144
4
49. (a) 3; (b) (c)3;2; (D) 23
4 9 2
50. (a) x2 y2 16; (b) x2 y2 121; (c) x2 y2 9 atau 9x2 9y2 4; (D) x 2 y2 4
atau 4x2 4thn 9;
3
(e) x2 y2 5; (f) x2 y2 4 atau 4x2 4y2 3
51. (a) 10; (b) 10; (c) 20; (d) 20; (e) 7; (f) 25
52. (a) 16; (b) 12; (c) 20; (d) 24
53. (a) 10; (b) 12; (c) 22
54. (a) 5; (b) 13; (C) 712
Bab 13
1. (a) ; (B) ; (C) ; (D) ; (e); ( F )
2. (a) ; (B) ; (C) ; (D)
3. (a) ; (B) ; (C) ; (D)
4. (a) lebih banyak; (memberkati
8. (a) jB, jA, jC; (B) DF, EF, DE; (c) j3, j2, j1
Bab 14
1. (a) Ornamen, perhiasan, cincin, cincin kawin; (b) kendaraan, mobil, mobil komersial, taksi;
(c) poligon, segi empat, jajaran genjang, belah ketupat; (d) sudut, sudut tumpul, segitiga tumpul, sama kaki
segitiga tumpul
2. (a) Poligon beraturan adalah poligon sama sisi dan poligon sama sisi.
(b) Segitiga sama kaki adalah segitiga yang paling sedikit memiliki dua sisi yang kongruen.
Machine Translated by Google
(c) Segi lima adalah segi banyak yang memiliki lima sisi.
(d) Persegi panjang adalah jajar genjang yang salah satu sudutnya siku-siku.
(e) Sudut siku-siku adalah sudut yang dibentuk oleh dua tali busur dan titik sudutnya terletak pada keliling
dari lingkaran.
(f) Jajar genjang adalah segi empat yang sisi-sisinya berhadapan sejajar.
(g) Sudut tumpul adalah sudut yang lebih besar dari sudut siku-siku dan lebih kecil dari sudut lurus.
3. (a) x 2 4; (b) 3 tahun 15; (c) dia tidak mencintaimu; (d) tandanya tidak lebih dari 65; (e) Joe adalah
tidak lebih berat dari Dick; ( f ) abc
4. (a) Sebuah nonpersegi tidak memiliki diagonal yang kongruen. Salah (misalnya, ketika diterapkan pada persegi panjang
atau segi lima biasa).
(b) Segitiga tidak sama kaki tidak sama sisi. Benar.
(c) Orang yang belum bujangan adalah orang yang sudah menikah. Kebalikan ini salah jika diterapkan pada
perempuan yang belum menikah.
(d) Suatu bilangan yang bukan nol adalah bilangan positif. Kebalikan ini salah jika diterapkan ke negatif
angka.
6. (a) Percakapan parsial: pertukaran (2) dan (3) atau (1) dan (3)
Invers parsial: meniadakan (1) dan (3) atau (2) dan (3)
(b) Percakapan parsial: pertukaran (1) dan (4) atau (2) dan (4) atau (3) dan (4)
Invers parsial: meniadakan (1) dan (4) atau (2) dan (4) atau (3) dan (4)
7. (a) Perlu dan cukup; (b) perlu tetapi tidak cukup; (c) tidak perlu atau tidak cukup;
(d) cukup tetapi tidak perlu; (e) perlu dan cukup; (f) cukup tetapi tidak perlu;
(g) perlu tetapi tidak cukup
Bab 17
2(8)(61
1. (a) 6(72 ) atau 294 yd2 ; (b) atau 2);2(8)(14) 2(61 2)(14)
510 ft2
(c) 4(3.14)302 atau 11.304 m2 ; (d) atau
(3.14)(10)(10
911 yd2 41 2)
2. (a) 363 atau 46.656 in3 ; (b) 1003 atau 1.000.000 cm3
3. (a) 27 in3 ; (b) 91 dalam 3 ; (c) 422 in3 ; (d) 47 in3 ; (e) 2744 in3
1 1
(c) 4. (a) 3(8 2)(8) atau 204 in3 ; (b) 2(9)(9) atau 162 kaki3 ; 2 (6)(6.4) atau 13 ft3
V 1 1 V 1 2
6. (a)
3pr2j;
(B) V 3s2 (c) jam; 3
apa; (d) V 3pr3
2e2h pl 2w
3
7. (a) 6e 3 (b) lw ; (c) 3pr3
;8
Bab 18
1. (a) A (9, 2), B (2, 4), dan C9(5, 7); (b) A (4, 2), B (3, 4), dan C (0, 7); (c) A ( 5, 1), B (2, 1), dan
C (1, 4); (d) A ( 2, 14), B ( 4, 7), dan C ( 7, 10); (e) A (12, 4), B ( 2, 8), dan C (4, 14); (f) A (14, 6), B (7, 12), dan C
(2, 21); (g) A (0, 1), B ( 2, 6), dan C ( 5, 3)
2. (a) A (6, 1), B (7, 2), dan C (8, 1); (b) A (1, 5), B (2, 2), dan C (3, 5); (c) A ( 2, 1), B ( 1, 4), dan
C (0, 1)
Machine Translated by Google
3. (a) terjemahan ke kanan 5 spasi, P(x, y) A P (x 5, y); (b) translasi ke bawah 5 spasi dan ke kanan 3,
P(x, y) A P (x 3, y 5); (c) translasi ke bawah 3 spasi dan ke kiri 5, P(x, y) A P (x 5, y 3)
4. (a) P(x, y) A P (x, y 5); (b) P(x, y) A P (x 6, y); (c) P(x, y) A P (x 7, y 3); (d) P(x, y) A P (x 8, y
2); (e) P(x, y) A P (x 1, y 4)
5. (a) A ( 1, 3), B ( 5, 3), C ( 4, 1), dan D ( 2, 1); (b) A0(1, 5), B0 (5, 5), C0(4, 3), dan D0(2, 3); (c) A-(15,
3), B-(11, 3), C-(12, 1), dan D-(14, 1)
6. (a) refleksi pada garis x 2, P(x, y) A P (4 x, y); (b) refleksi di y 3, 5, P(x, y) A P-( 10 x, y)
P(x, y) A P0(x, 6 y); (c) refleksi di x
7. (a) P(x, y) A P (x, 10 y); (b) P(x, y) A P ( 4 x, y); (c) P(x, y) A P (x, 2 y); (d) P(x, y) AP (5 x,
y)
9. (a) A (2, 1), B (2, 4), C (1, 5), dan D (1, 2); (b) A0( 1, 2), B0( 4, 2), C0( 5, 1), dan D0( 2, 1); (c) A-( 2, 1), B-( 2,
4), C-( 1, 5), dan D-( 1, 2)
10. (a) rotasi 180° terhadap titik asal, P(x, y) A P ( x, y); (b) rotasi 90° searah jarum jam tentang titik asal,
P(x, y) A P0(y, x); (c) Rotasi 270 ° searah jarum jam tentang titik asal (atau 90 ° berlawanan arah jarum
jam), P(x, y) A P-( x, y)
11. (a) P(x, y) A P (x cos 40 y sin 40 , y cos 40 x sin 40 ) P (0.766x 0.6428y, 0.766y 0.6428x);
(b) P(x, y) A P (x cos 50 y sin 50 , y cos 50 x sin 50 ) P (0.6428x 0.766y, 0.6428y 0.766x);
(c) P(x, y) A P (x cos 80 y sin 80 , y cos 80 x sin 80 ) P (0.1736x 0.9848y, 0.1736y 0.9848x)
12. (a) 120°; (b) 60 °; (c) 72°; (d) 360° (tidak ada simetri rotasi); (e) 90°; ( f ) 180°
13. (a) A (4, 5), B (5, 4), dan C (5, 7); (b) A0(2, 5), B0(3, 6), dan C0(0, 6); (c) A-( 1, 2), B-( 2, 3), dan C-
(1, 3); (d) A00( 4, 3), B00( 5, 4), dan C00( 5, 1)
14. (a) R(x, y) A R0(x 6, y 1); (b) R(x, y) A R0(1 x, y 2); (c) R(x, y) A R0(y 3, x 6); (d) R(x, y) A R0( y, 4 x);
(e) R(x, y) A R0(6 x, 3 y)
16. (a) P(x, y) A P (x, y 3); (b) P(x, y) A P (y (d) P(x, y) 2, x); (c) P(x, y) A P ( x, y 4);
A P ( x, 4 y); (e) P(x, y) A P ( 7 x, y 3)
Indeks
Absis, 203 Luas (Lanjutan):
Sudut lancip, 5 sektor, 186, 303
Segitiga lancip, 10 persegi, 164, 303
Postulat penjumlahan, 20 trapesium, 167, 264, 303
Metode penambahan, 123 segitiga, 166, 170, 214, 264, 303 Lengan
Sudut yang berdekatan, 12 segitiga siku-siku, 10 Asumsi, 234 Sumbu
Sudut interior alternatif, 49, 50–51 simetri, 284
Metode alternatif, 123
Ketinggian:
ke sisi segitiga, 10, 129, 133, 137, 170 segitiga Sudut alas:
tumpul, 11 segitiga, 25, 39
Geometri analitik, 203–223 trapesium, 77–78
Sudut, 4 Membagi dua, 6, 80
lancip, 5 Garis-bagi, 22, 180, 257
berdekatan, 12–13 tegak lurus, 83
interior alternatif, 49–51 Kotak (lihat Persegi panjang padat)
alas, 10 garis-bagi, 6, 56–
57, 83, 99, 126, 180, 195–196 garis-bagi segitiga, 10 Pusat lingkaran, 3, 93, 96, 99, 179
pusat, 93, 95 , 103-104, 106, 302 komplementer, 12– Pusat poligon beraturan, 179
13, 26, 302 kongruen, 6, 26, 50–52, 60, 68, 77–80, 104, Sudut pusat, 4
128–129, 256–7 membangun, 242 sesuai, 48 –49, 51, poligon beraturan, 179
68 depresi, dari, 158 dihedral, 266, 274 elevasi, dari Akord, 4, 93, 95–96, 105–106, 135, 226–227, 257, 259 berpotongan,
158 eksterior, 48 tertulis, 104–106, 258–259, 302 105, 302–3
interior, 48–49, 51 pengukuran, 5 dalam lingkaran, Lingkaran, 3, 93–120, 135–136, 186, 270–274
104– 106 prinsip, 60 penamaan, 5 tumpul, 6, 61 sudut, 104–106 luas, 184, 303 pusat, 3, 93, 96,
berlawanan, 105 bidang, 266 refleks, 6 kanan, 6, 26, 99, 179 sudut pusat, 93, 95, 103-104 , 106, 302
83–84 lurus, 6, 26, 60 jumlah ukuran dalam segitiga, keliling, 3, 93, 184 dibatasi, 94, 179 konsentris,
59–60, 256, 302 pelengkap, 12–13, 26, 50–52, 62, 79, 94, 196 kongruen, 4, 94–96, 104 sama, 94
105, 302 teorema, 13, 25–26 vertikal, 12–13, 26 persamaan, 213, 304 besar, 269 teorema
pertidaksamaan, 226–227 tertulis, 94 di luar satu
sama lain, 100 tumpang tindih, 100 prinsip, 94–
96, 135–136 radius, 3, 93, 95, 99 hubungan, 93
sektor (lihat Sektor) segmen (lihat Segmen)
segmen berpotongan di dalam dan di luar, 135
kecil , 269 tangen eksternal, 100 tangen internal,
100
323
Machine Translated by Google
324 Indeks
Indeks 325
Radius:
Paralelepiped, 267 lingkaran, 3, 93, 95, 99
Jajaran genjang, 79–80, 82–84, 170 luas, poligon beraturan, 179
165–166, 170, 263, 303 prinsip, 79– Rasio, 121
80, 82–84 sisi, 79 lanjutan, 121
segmen dan luas poligon beraturan, 183 keserupaan,
Kebalikan sebagian dari teorema, 237 133
Invers sebagian dari teorema, 237 sinar 1
Postulat partisi, 20 Penalaran:
Pentagon, 9, 65 deduktif, 18
Keliling, 134, 179 tidak langsung, 229
Tegak lurus, 6, 22, 50–51, 62, 99, 129, 226, 270–274 Persegi panjang, 82–83
luas, 164, 303
konstruksi, 243–244 lereng, Padatan persegi panjang,
210, 304 luas permukaan 267,
Garis bagi tegak lurus, 6, 55–56, 96, 195 volume 275, 276
dari sisi segitiga, 10 Refleksi, 284
Simetri refleksi, 286
Pesawat, 270–274 Sudut refleks, 6
Poin, 1 Postur refleksif, 20
Poligon, 9, 60, 64 Poligon beraturan, 65–66, 179–183, 270
prinsip sudut, 66–67 luas, apotema, 179–180, 182 luas, 182–183, 265,
182–183, 265, 303 sudut pusat, 303 pusat, 179 sudut pusat, 179 berbatas,
dari, 180 berbatas, 94, 179 94, 179 bertulis, 94 prinsip, 179 –180 radius,
kongruen, 169 sama, 169 179
bertulis, 94 sudut dalam dan
luar, 60, 65–66, 180 beraturan
(lihat Poligon beraturan) serupa,
128, 133, 169, 171 jumlah ukuran:
sudut luar, 66 sudut dalam, 65 Belah Ketupat, 82–83
luas, 168, 303
Sudut siku-siku, 6, 26, 83–84
Segitiga siku-siku, 10, 61, 68, 82, 86, 105, 129, 138,
154, 303 rata-rata proporsional dalam, 137,
262 prinsip, 30°-60°-90° segitiga 140–141 prinsip,
Polihedron, 266 45°- 45 °-90 ° segitiga 61, 141-142
reguler, 269–270
kelengkungan positif, 300
Postulat, 20, 297–298 Gerakan kaku, 290
aljabar, 20 geometris, 21 Rotasi, 8, 287
Simetri rotasi, 289
Postulat pangkat, 21
Prinsip, 25 Faktor skala, 292
Prisma, 267 Segitiga sisik, 9
kanan, 267 Penskalaan, 292
volume, 276 Secants, 93, 105–106, 136, 260, 302–303
Proyeksi, 137 Detik, 5
Ruang proyektif, 300 Bagian dari polihedron, 266
Bukti, 18–19 Sektor, 185
dengan penalaran deduktif, 18 area, 186, 303
Machine Translated by Google
326 Indeks
Sudut tambahan, 12–13, 26, 50–52, 62, 79, 105, 302 sumbu y,
koordinat 203 y, titik
Silogisme, 18, 20 potong 203 y, 212
Penalaran silogistik, 18
Simetri, sumbu, 284 Kelengkungan nol, 300