Anda di halaman 1dari 3

RESUME PERKARA ARBITRASE

DI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA


DALAM PERKARA NO. 984/X/ARB-BANI/2017
(PAKET PEKERJAAN JALAN BEBAS HAMBATAN TOL AKSES TANJUNG PRIUK TAHAP 2 PAKET 3
SEKSI E2A (STA) 6+142 – STA 8+062.5)

I. PARA PIHAK DALAM PERKARA

Pemohon : Obayashi Jaya Konstruksi Joint Oparation


Termohon : Kementerian PUPR (dahulu Ditjen Bina Marga, Kement. PU RI)

II. OBJEK PERKARA

Paket Pekerjaan Jalan Bebas Hambatan Tol Akses Tanjung Priuk Tahap 2 Paket 3 Seksi
E2A (STA) 6+142 – STA 8+062.5 Nomor Kontrak
KU.08.08/BIV.PJBHTP-PLN/E2A/VII/2011.01 tanggal 29 Juli 2011

III. URAIAN SINGKAT PERMOHONAN

1. Pemohon adalah penyedia jasa pada paket pelaksanaan Konstruksi Jalan Tol Akses
Tanjung Priuk Tahap 2, Paket 3, Seksi E2A tanggal 29 Juli 2011 dengan jangka waktu
penyelesaian 930 hari kalender yang kemudian diperpanjang menjadi 1.786 hari
kalender.

2. PEMOHON mengajukan klaim ke Arbitrase akibat:


a. Keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan dan waktu
penyelesaian kontrak;
b. Terjadinya gangguan atas metode kerja dan metode pelaksanaan pekerjaan
konstruksi yaitu:
 Keterlambatan serah terima lahan
 Keterlambatan merelokasi utilitas
Sehingga menyebabkan dampak gangguan atas perubahan metode akibat
instruksi untuk melakukan pekerjaan tambahan, gangguan atas perubahan
metode akibat tambahan pangalihan lalu lintas yang rumit, gangguan atas
perubahan metode akibat instruksi dari engineer dan/atau TERMOHON.
c. Terdapat perbedaan pendapat tentang tata cara penghitungan penyusaian
harga, kompensasi overhead dan profit akibat pengunduran waktu
pelaksanaan, dan keterlabatan pekerjaa.

3. Pihak kontraktor mengajukan klaim ke BANI sebesar Rp. 316.004.630.244. Dengan


rincian sebagai berikut:

No. ITEM KLAIM NILAI KLAIM RUJUKAN


Grup A : Klaim yang ditolak oleh BPKP
1. Pier Head Shoring Rp. 21.264.467.074 Apendix VI – 1
2. Batching Plant Rp. 20.459.921.313 Apendix VI – 2
3. Adjustment for change in cost No.4 Rp. 5.136.643.883 Apendix VI – 3
Grup B : Klaim Biaya Langsung
4. d. Cross Beam Rp. 4.344.828.006 Apendix VI – 4
e. Deek Slab Rp. 11.183.244.109
f. Parapet (Barrier) Rp. 5.066.697.339
5. Pekerjaan Jalan (Roedwork) Rp. 13.274.141.809 Apendix VI – 5
6. Peralatan Rebar (Rebar Equipment) Rp. 5.735.988.689 Apendix VI – 6
Grup C : Klaim Site Expanses dan Profit
7. Tambahan Overhead dan Profit Rp. 4.083.042.712 Apendix VI – 7
untuk Seksi NS Link 11 Pilar
8. Site Expense dan Profir untuk Seksi Rp. 170.113.975.340 Apendix VI – 8
E2A
d. Keterlambatan Commencement
of Work (COW)
e. Overhead dan Profit akibat
adanya EOT
f. Biaya Lokasi Kerja akibat adanya
ganggugan di lapangan
Grup D : Klaim Penyesuaian Harga Satuan
9. Penyesuain Harga untuk Rp. 8. 150.086.727 Apendix VI – 9
Amandemen Kontrak No. 19
Grup E : Klaim Cost of Money
10. Keterlambatan Pembayaran untuk Rp. 3.486.684.895 Apendix VI – 10
Penyesuain Harga No. 1 – 3
Sub Total Nilai Klaim Rp. 272.301.721.016
11. Financial Charge akibat Rp. 34.222.770.321 Apendix VI – 11
keterlambatan pembayaran nilai
klaim
12. Beban Pajak Penghasilan (ubtuk Rp. 9.480.138.907 IV. 5 Pajak
Project Loan)
Grand Total Nilai Klaim Rp. 316.004.630.244

IV. PUTUSAN BANI

Pada tanggal 5 Oktober 2018 Majelis Arbirter BANI dalam perkara No. 984/X/ARB-
BANI/2017 telah membacakan putusan yang amar sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan PEMOHON untuk sebagian;


2. Menyatakan TERMOHON tidak terbukti melakukan wanprestasi dan melanggar
Pasal 2.1 GCC dan Pasal 2.1 PCC;
3. Memerintahkan TERMOHON untuk membayar klaim PEMOHON sebesar Rp.
23.322.651.752,- dengan rician sebagai berikut:

Total Klaim Jumlah Kerugian yang dikabulkan


Pier Head Shoring Rp. 18.897.658.523
Keterlambatan Pembayaran Penyesuaian Rp. 3.486.684.895
Harga No. 1 – 3
Financial Charge Rp. 938.308.334,-
Total Rp. 23.322.651.752,-

4. Menghukum PEMOHON dan TERMOHON untuk membayar biaya administrasi,


biaya pemeriksaan dan biaya arbiter masing-masing ½ (seperdua) bagian;
5. Memerintahkan TERMOHON untuk mengembalikan biaya administrasi, biaya
pemeriksaan dan biaya arbiter, yaitu sebesar Rp 1.396.733.000 (satu milyar tiga
ratus sembilan puluh enam juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu rupiah);
6. Menolak Permohonan Pemohon untuk selebihnya;
7. Memerintahkan TERMOHON untuk menjalankan Putusan Arbitrase ini selambat-
lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak Putusan Arbitrase ini diucapkan;
8. Menyatakan Putusan Arbitrase ini adalah Putusan dalam tingkat pertama dan
terakhir serta mengikat kedua belah pihak;
9. Menetapkan agar Salinan Resmi Putusan ini disampaikan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas biaya PEMOHON dan TERMOHON dalam
tengang waktu sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun
1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

V. STATUS PENANGANAN PERKARA

1. PEMOHON mengajukan surat permohonan menambah tuntutan putusan No.


984/X/ARB-BANI/2017 kepada Majelis Arbirter yang memeriksa perkara No.
984/X/ARB-BANI/2017 pada tanggal 25 Oktober 2018 yang berisi keberatan
terhadap putusan BANI dan meminta penambahan tuntutan putusan sebesar
Rp. 289.267.417.043,-

2. Surat permohonan PEMOHONAN tersebut masih dalam proses di BANI.

3. Salinan Resmi Putusan Arbitrase No. 984/X/ARB-BANI/2017 telah didaftarkan di


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor register No.
21/ARB/HKM/2018/PN.JKT.SEL tanggal 2 November 2018.

4. Berdasarkan Pasal 70 UU Arbitrase, terhadap Putusan Arbitrase No. 984/X/ARB-


BANI/2017 dapat diajukan permohonan pembatalan ke Pengadilan negeri apabila
diduga mengandung unsur-unsur:

a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan


dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan, yang
disembunyikan oleh pihak lawan ; atau
c. putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
dalam pemeriksaan sengketa.

5. Sesuai ketentuan Pasal 71 UU Arbitrase pembatalan putusan Arbitrase No.


984/X/ARB-BANI/2017 dapat diajukan ke Pengadilan Negeri paling lama 30 Hari
terhitung sejak putusan didaftarakan ke Pengadilan Negeri Jakarta selatan yaitu
tanggal 2 Desember 2018.

Anda mungkin juga menyukai