No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbi
SOP t
Halaman 2
Pemerintahan
Dr.Rexy oktavianus
Kabupaten UPT
BARITO PUSKESMAS
NIP.19771210201101 1001
SELATAN BABAI
1. Toilet
2. Ruang rekam medic
3. Ruang Triase : bias digabung dengan ruangan lain
4. Ruang resusitasi
5. Ruang non-bedah
6. Ruang anak : bias digabung dengan ruangan lain
PasienDatang
IGD
(Screening) Tidakgawatdarurat
GawatDarurat
TentukanskalaTriase :
merah, Kunin, Hijau , Hitam
SudahmelewatiFasekritis
Tindakan RawatJalan
Tatakelola IGD
Tiraiatausekatpemisa
h
PINTU MASUK IGD
Rujukan Pasien
No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbi
SOP t
Halaman 2
Pemerintahan
Dr.Rexy oktavianus UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Carbon NIP.19771210201101 1001 DTP SEDONG
Pasien dirujuk adalah pasien yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan atau fasilitas khusus yang tidak tersedia di Puskesmas.
Indikasi :
Pengobatan dan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
Pemerintahan
Dr.Rexy oktavianus UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Carbon NIP.19771210201101 1001 DTP SEDONG
Persiapan pasien rujukan adalah langkah – langkah yang harus dilakukan
Pengertian
sebelum pasien dikirim ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
Agar pasien dirujuk dalam kondisi stabil dan aman selama perjalanan
Tujuan
menuju fasilitas pelayanan yang lebih tinggi
UU Kesehatan 36 tahun 2009
Pemerintahan
Dr.Rexy oktavianus UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Carbon NIP.19771210201101 1001 DTP SEDONG
Memasukkan cairan obat ke dalam tubuh, langsung melalui pembuluh darah
Pengertian
vena dengan menggunakan infus set.
Untuk pengobatan tertentu
Pemerintahan
Dr.Rexy oktavianus UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Carbon NIP.19771210201101 1001 DTP SEDONG
Tindakanmelepasinfusadalahsuatulangkahtindakanmelepasintravena fluid
Pengertian
drip
Tujuan Untukmenghentikanpemberianterapiinjeksiataucairaninfus
Kebijakan
Nursalam. 2008.
Referensi ManajemenKeperawatanAplikasidalamPraktikKeperawatanProfesional.
Jakarta : SalembaMedika
Prosedur 1. Perisiapanalat :
a. Bakibeserta alas
b. Guntingverban
c. Plester/hansaplast
d. Kapas
e. Betadinezalf
f. Betadinecair
g. Alcohol 70%
h. Bengkok
i. Hanscoen
j. Perlak/alas
2. Persiapanpasiendanlingkungan
a. TahapPraInteraksi
Cekcatatanmedisdanperawatan
b. TahapOrientasi
1. Memberikansalamdanmenyapanamapasien
2. Menayakankesiapankliensebelumkegiatandilakukan
3. Menjelaskanprosedurtentangtindakan yang
akandilakukandantujuanmelepasinfus
c. Tahapkerja
1. Menjagaprivasi
2. Mencucitangan
3. Membawaalat-alatkedekatpasien
4. Memakaihanscoen
5. Mengajakkeluargauntukbekerjasamadenganperawatsaatdilaku
kantindakanseperti : membantumemegangianaknya
(bilapasienanak)
6. Mengguntingtepatdibelakangspalksatupersatuuntukmencegak
kecelakaan/lepasplestersatupersatubilapasienanak
7. Melepaskanplesterdenganmenggunakankapas alcohol
8. Menyiapkankapas yang
sudahdiberibetadineuntukdisinfektanpadasaatmencabut vena
kateter
9. Bekastusukanditekandengankapasbetadinebberapamenituntu
kmencegahperdarahandankapasbetadinebekaspakaidibuangk
ebengkok
10. Jikadarahtidakkeluarlagi,
sekitarlukadibersihkansekalilagidengankapasbetadineuntukme
ncegahinfeksisilang.
11. Bekaslukasebelumditutupdiolesibetadinezalf
12. Luka ditutupdenganplester
d. Tahapterminasi
1. Mengevaluasihasiltindakan
2. Berpamitandenganpasien
3. Mebereskandanmengembalikanalatketempatsemula
4. Mencucitangan
Perhatian :
1. Sebelummelepasinfusperawatharusmemberikan informed consent
kepadakeluargapasien.
2. Perawatmenggunakanguntingperbanuntukmembukaspalkpadapasien
anak
Pemerintahan
Dr.Rexy oktavianus UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Carbon NIP.19771210201101 1001 DTP SEDONG
Tindakanuntukmenghilangkanatau mengurangi sensasi dibagian tubuh
Pengertian
tertentu
Sebagaiacuanproseduranastesiuntukmengurangi rasa tidak nyaman atau
Tujuan rasa sakit pada saat tindakan tertentu dilakukan, misalnya penjahitan atau
pembedahan minor.
Kebijakan
1. UU RI NO 29 TAHUN 2004 tentang Praktek Kedokteran
Referensi
2. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PersiapanBahandanAlat :Kapas DTT,Chloretil, Lidokain 1 %, Spuit3/5 cc
Langkah – LangkahProsedur :
1. Setelah pasien mengisi danmenandatanganilembar informed consent
petugasmenyiapkanalat, diantaranya :spruit 3/5cc, lidokain 1 %,
kapas DTT, sarungtangan.
2. Dokter atau petugas menyiapkan pasien.
3. Dokter atau petugas memberi tahu pasien akan dilakukan
penyuntikan untuk mengurangi rasa sakit saat tindakan penjahitan
atau pembedahan minor lainnya.
4. Dokter atau petugas menggunakan sarung tangan .
5. Bersihkan area yang akan dilakukan tindakan dengan kapas DTT
6. Pasang duk atau kain steril untuk memperkecil ruang tindakan
7. Masukan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk ke
Prosedur
arah bawah antara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti garis
dimana jarum jahitnya akan masuk atau keluar.
8. Aspirasi dan kemudian injeksinya anestesi tersebut sambil menarik
jarum ke titik dimana jarum masuk atau jika tidak dilakukan aspirasi
maka setelah spuit dimasukan sampai dalam kemudian ditarik sambil
disemprotkan perlahan-lahan.
9. Hentikan penginjeksian anestesi atau jangan jarum dicabut tapi
dibelokan kembali jarum sepanjang garis lain dimana direncanakan
akan dibuat jahitan.
10. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka disebelahnya,
sehingga seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah dianestesi.
11. Tunggubberapa lama dansambilmelakukanpenekananpada luka
12. Lakukantindakanbedahjikapasiensudahterlihatbaal.
Pemerintahan
Dr.Rexyoktavianus UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Carbon NIP.19771210201101 1001 DTP SEDONG
Melakukanpenjahitanlukapadapenderita yang mengalamiluka
Pengertian
Mencegahterjadinyainfeksi
Tujuan
Membantu proses penyembuhanluka
Kebijakan
Permenkes 1691 tahun 2011 tentangKeselamatanPasien
Referensi
Permenkes no.75 tahun 2014 tentangPuskesmas
Prosedur A. Persiapanpenderita
Penderitadankeluargadiberitahutentangmaksuddantujuantindakan yang
akandilakukan
B. Persiapanalat
Anti septic : betadin,alcohol
Obatuntukanestesisesuaiketentuanmisallidokain 2%
Benangjahit,sesuaikebutuhan
Bengkok
Gunting,plester
Tromolkasa,korentangsteril
Sarungtangan
Cairanpembersihluka : Cairan isotonic (NaCl 0.9%, Ringer Lactat),
Spuitsesuaikebutuhananestesi
Set jahit :
Pembawajarum
Arteriklemlurus/bengkok
Pincetcirurgies
Guntinglukastetil
Penjepitkain
Jarumjahit
Doeksteril/kainpenutupluka
Sarungtangan
Pembalutlukasesuaidengankebutuhan
C. Langkah-langkah :
1. Mencucitangan
2. Membersihkanlukadengancairan isotonic atauantiseptik
3. Memberikanobatanestesidenganinjeksidisekitarluka
4. Membersihkanlukadengancairanisotonik
5. Mendesinfeksilukadansekitarnyadenganbetadine
6. Menggunakansarungtangansteril
7. Memasangdoeklubang
8. Menjahitluka, danpastikanhalberikut :
Lokasimenjahitbenar
Jenisbenangbenar
Ukuranjarumbenangbenar
9. Memberikanbetadindansufratulsesuaiinstruksidokter
10. Melakukanteknik aseptic selamabekerja
11. Membalutlukasesuaikebutuhan
12. Membereskanalat-alat
13. Mencucitangan
14. Menuliskanpada status pasien :
jenisbenang,jumlahjahitanluardandalam
15. Menjelaskanpadapenderitatentangperawatanlukadirumah
Pemerintahan
Dr.Rexy oktavianus UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Carbon NIP.19771210201101 1001 DTP SEDONG
Merupakan proses pengangkatan material jahitanpadasuatuluka.
Pengertian
Mencegahterjadinyainfeksisilang
Tujuan
Membantu proses penyembuhanluka
Kebijakan
Modul 3 Keterampilandasarkebidanan II.
Referensi Pusatpendidikandanpelatihantenagakesehatanbadanpengembangandanpe
mberdayaansumberdayamanusia. Jakarta. 2015
Prosedur A. Lama pengangkatanjahitansebagaiberikut :
Mukaatauleherhari ke-5
Perutpadahari ke-7 sampai 10 T
Telapak tangan pada hari ke-10
Jari tangan pada hari ke-10
Tungkai atas hari ke-10
Tungkai bawah hari ke-10 sampai 14
Dada hari ke-7
Punggung hari ke 10-14
B. Alat :
1. Set perawatanlukadanangkat jahitan dalam bak instrument steril:
• Sarungtangansteril
• Pinset 4 (2 anatomis, 2 sirurgis)
• Guntinghecting up
• Lidiwaten
• Kom 2 buah
• Kasasteril
2. Plester
3. Guntingperban
4. Bengkok 2 buah
5. LarutanNaCl
6. Perlak alas
7. Betadin
8. Korentang
9. Alkohol 70%
10. Kapasbulatdansarung tangan bersih
C. Pelaksanaan :
1. Jelaskanprosedurpadapasien dengan menggambarkan langkah-
langkah perawatan luka
2. Dekatkansemuaperalatan yang diperlukan
3. Dekatkanbengkokdidekatpasien
4. Tutupruangandengantirai disekitar tempat tidur
5. Bantu pasienpadaposisinyaman
6. Cucitangansecaramenyeluruh
7. Pasangperlakdan alas
8. Gunakansarungtanganbersih sekali pakai dan lepaskan plester,
angkat balutan dengan pinset
9. Lepaskanplesterdenganmelepaskan ujung dan menariknya dengan
perlahan, sejajar dengan kulit yang mengarah pada balutan
10. Dengansarungtangan/pinset, angkat balutan
11. Bilabalutanlengketpada luka, lepaskan dengan menggunakan NaCl
12. Observasikarakterdanjumlah drainase
13. Buangbalutankotorpada bengkok, lepaskan sarung tangan dan
buang pada bengkok yang berisi clorin 5%
14. Bukabak instrument, siapkan betadin dan larutan NaCl pada kom,
siapkan plester,
15. Kenakansarungtangansteril
16. Inspeksiluka, perhatikankondisinya, letak drain, integritas jahitan dan
karakter drainase serta palpasi luka (kalau perlu)
17. BersihkanlukadenganNaCl dan betadin dengan memggunakan
pinset. Gunakan satu kasa untuk sekali usapan. Bersihkan dari area
yang kurang terkontaminasi. Gunakan dalam tekanan progresif
menjauh dari insisi/ tepi luka
18. Gunakankasabaruuntuk mengeringkan luka, usap dengan cara
seperti pada langkah 17
19. Melepaskanjahitansatupersatu selang seling dengan cara: menjepit
simpul jahitan dengan pinset sirurgis dan ditarik sedikit ke atas
kemudian menggunting benang tepat dibawah simpul yang
berdekatan dengan kulit/ pada sisi lain yang tidak ada simpulnya.
20. Olesilukadenganbetadin
21. Menutuplukadengankasa steril dan di plester
22. Merapikanpasien
23. Membersihkanalat-alatdanmengembalikan ke tempatnya
24. Melepaskansarungtangan
25. Cucitangan
Pemerintahan
Dr.Rexyoktavianus UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Carbon NIP.19771210201101 1001 DTP SEDONG
sindromklinisakibatreaksiimunologis (reaksialergi) yang bersifatsistemik,
Tujuan Untukmenjadipedomanpenanggulangankondisigawatdarurat
Kebijakan
Permenkes No.5 tahun 2014 tentangPanduanPraktisKlinisDokter di
Referensi
FasilitasPelayananKesehatan Primer
ALGORITMA SHOK ANAFILAKTIK
Prosedur