Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman materi bab1 ppkn

Menurut John Locke 


John Locke, dalam bukunya yang berjudul “Two Treaties of Goverment”
mengusulkan agar kekuasaan di dalam negara itu dibagi dalam organ-organ
negara yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda..
. Menurut beliau agar pemerintah tidak sewenang-wenang, maka harus ada
pembedaan pemegang kekuasaan-kekuasaan ke dalam tiga macam
kekuasaan,yaitu: 
1. Kekuasaan Legislatif (membuat undang-undang) 
2. Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan undang-undang) 
3. Kekuasaaan Federatif (melakukan hubungan diplomtik dengan negara-
negara lain). 
Pendapat John Locke inilah yang mendasari muncul teori pembagian
kekuasaan sebagai gagasan awal untuk menghindari adanya pemusatan
kekuasaan (absolut) dalam suatu negara. 

Kelemahan teori John Locke terdapat pada kekuasaan federatifnya yang


dimana seharusnya federatif sudah menyatu di eksekutif dan teori
Montesquieu lebih kuat karena dia mengganti federatif itu menjadi
yudikatif.

Montesqui tahun 1689 sampai 1755 mengemukakan bahwa cabang


kekuasaan itu ada tiga yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan
kekuasaan yudikatif.

Berikut penjelasannya:

1. Kekuasaan Eksekutif: merupakan kekuasaan untuk menjalankan UU


dan presiden menjadi pemegang kekuasaan pemerintahan.

2. Kekuasaan Legislatif: merupakan kekuasaan untuk membentuk UUD,


pemegang kekuasaan ini adalah DPR.

3. Kekuasaan Yudikatif: merupakan kekuasaan yang menegakkan hukum


dan keadilan. Pemegang kekuasaan ini adalah MA dan MK.
Teori Trias Politika oleh Montesquieu
merupakan Konsep demokrasi dimana kekuasaan didalam negara dibagi
menjadi tiga pilar. Walaupun dibagi menjadi tiga, namun setiap pilar ini
memiliki tingkat yang sejajar serta tugas yang saling melengkapi satu sama
lain guna membangun negara.

Sebutkan
dan jelaskan pembagian kekuasaan menurut teori Trias Politika atau
menurut
Montesquieu!

Berdasarkan konsep Trias Politika menurut Montesquieu jenis-jenis


kekuasaan yang berlaku dalam penyelenggaraan negara di Republik
Indonesia dibagi menjadi 3. Berikut penjelasan beserta contoh masing –
masing pilar kekuasaan.

a. Legislatif, merupakan jenis kekuasaan atau embaga yang


berwenang dalam membuat serta merancang kebijakan, peraturan, dan
perundang – undangan. ( Contohnya Dewan Perwakilan Daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat, dan Majelis Permusyawaratan Rakyat )

b. Eksekutif, merupakan jenis kekuasaan atau lembaga yang berwenang


dalam menerapkan serta melaksanakan kebijakan, peraturan, dan perundang
– undangan yang dibuat oleh lembaga Legeslatif. ( Contohnya Presiden,
Menteri beserta seluruh staffnya )

c. Yudikatif, merupakan jenis kekuasaan atau 


lembaga yang
berwenang dalam menegakan serta mengadili para pelanggar kebijakan,
peraturan, dan perundang – undangan demi mempertahankan undang –
undang yang telah dibuat. ( Contohnya Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi, Komisi Yudisial )

Sebutkan tujuan dari pembagian kekuasaan menurut Teori Trias Politika!


 
Penggunaan Konsep Trias Politika di
Indonesia bukan karena tanpa tujuan dan maksud, berikut beberapa tujuan
bangsa Indonesia menggunakan konsep Trias Politika :

a. Mencegah tindakan sewenang – wenang ( otoriter )


b. Menciptakan kepentingan umum bagi kesejahteraan rakyat
c. Mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
d. Mensinergiskan fungsi kekuasaan.
e. Mempermudah dan mengoptimalkan kinerja suatu badan
pemerintah.
https://brainly.co.id/tugas/8643544
https://brainly.co.id/tugas/12411274

Anda mungkin juga menyukai